NIM : A11190039
Dari materi yang disampaikan mengenai Bentuk usaha berdasarkan legalitas nya ada 2
bentuk usaha yang biasa digunakan yaitu Persero Komanditer (CV) dan Perseroan Terbatas
(PT). Coba saudara jelaskan proses pendirian dari kedua bentuk usaha tersebut.
Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat dan
melengkapi Prasyaratnya
1. Pengecekan Nama
Pada Tahap ini, Kita harus menyediakan opsi nama untuk dicek oleh notaris. Proses ini akan
mengkonfirmasi apakah nama yang diajukan bisa digunakan atau harus menggunakan nama
baru untuk diajukan kembali.
Setelah Nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris akan membuat draft Akta atas nama
PT yang sudah disetujui tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal untuk direvisi
sebelum proses tanda tangan Akta di hadapan notaris.
3. Tanda Tangan
Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan ditandatangani oleh pemilik saham
perusahaan di hadapan notaris. Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan untuk ikut dan
menandatangani Akta. Jika Pengurus perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk
hadir di bagian ini.
Notaris akan mengurus pengesahan atas Akta yang baru ditandatangani untuk disahkan di
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengesahan akan menghasilkan dokumen yang
disebut SK Kemenkumham. Tanpa dokumen ini, maka Akta tidak akan dianggap sah secara
hukum.
Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau disebut SKDP adalah surat yang menerangkan
lokasi domisili dari suatu perusahaan. Biasanya surat ini dibuat di Kelurahan setempat dimana
alamat perusahaan ditulis. Surat ini berlaku selama 1 bulan setelah surat ini dikeluarkan. Fungsi
SKDP Sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP Perusahaan.
SKDP Perpanjangan diajukan setelah NPWP Perusahaan sudah diberikan oleh KPP. Masa
berlaku SKDP Perpanjangan adalah 1 tahun untuk domisili virtual office. Namun untuk domisili
fisik seperti ruang kantor berlaku 5 tahun.
8. Pengajuan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen perizinan yang melegalkan suatu
perusahaan untuk melakukan kegiatan perdagangan. Biasanya SIUP berisi 3 bidang usaha utama
sesuai klasifikasi KBLI yang dijalankan Perusahaan tersebut. Bidang Usaha yang tidak tercantum
di dalam SIUP masih bisa dijalankan oleh si Perusahaan selama bidang Usaha tersebut masih
tercantum di Akta Perusahaan.
TDP adalah tahapan akhir dari perizinan umum Perusahaan. TDP atau Tanda Daftar
Perusahaan adalah salah satu bukti bahwa Perusahaan telah melakukan wajib daftar
perusahaan. Sebagian daerah di DKI bisa mendaftarkan SIUP dan TDP secara paralel. TDP
biasanya diisi oleh satu bidang usaha yang paling utama di SIUP.