Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IV

Nama : Dinar Putri Mawarni Sibuea

Bidang studi : manajemen S-1 (reg sore) (B)

NIM : A11190039

Mata Kuliah : Kewirausahaan Dasar

Tanggal : 21 April 2020

 Dari materi yang disampaikan mengenai Bentuk usaha berdasarkan legalitas nya ada 2
bentuk usaha yang biasa digunakan yaitu Persero Komanditer (CV) dan Perseroan Terbatas
(PT). Coba saudara jelaskan proses pendirian dari kedua bentuk usaha tersebut.

Persekutuan Komanditer (CV) adalah persekutuan yang didirikan oleh minimal 2


(dua) orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang
yang menjalankan perusahaan. Beikut Prosesnya :

1. PEMBUATAN AKTA DAN PENDIRIAN CV

Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris

2. PEMBUATAN SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN

Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat dan
melengkapi Prasyaratnya

3. PEMBUATAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan ke Kantor Pelayanan


Pajak (KPP) sesuai dengan domisili perusahaan. Selain mendapat kartu NPWP,
nanti juga akan mendapat surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak

4. PEMBUATAN SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan


SIUP menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas Perdagangan
Propinsi

5. PEMBUATAN SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN

Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat


perusahaan
PT atau Perseroan Terbatas adalah Badan Hukum yang dimiliki oleh minimal dua orang
dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi dari
pengurus dan pemegang saham perusahaan tersebut. Di dalam PT, Pemilik Modal (Pemegang
Saham) tidak harus memimpin perusahaan dengan cara menunjuk orang lain di untuk menjadi
Direktur atau Komisaris. Beikut Prosesnya Pembuatan sebuah PT:

1. Pengecekan Nama

Pada Tahap ini, Kita harus menyediakan opsi nama untuk dicek oleh notaris. Proses ini akan
mengkonfirmasi apakah nama yang diajukan bisa digunakan atau harus menggunakan nama
baru untuk diajukan kembali.

2. Pembuatan Draft Akta

Setelah Nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris akan membuat draft Akta atas nama
PT yang sudah disetujui tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal untuk direvisi
sebelum proses tanda tangan Akta di hadapan notaris.

3. Tanda Tangan

Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan ditandatangani oleh pemilik saham
perusahaan di hadapan notaris. Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan untuk ikut dan
menandatangani Akta. Jika Pengurus perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk
hadir di bagian ini.

4. Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM

Notaris akan mengurus pengesahan atas Akta yang baru ditandatangani untuk disahkan di
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengesahan akan menghasilkan dokumen yang
disebut SK Kemenkumham. Tanpa dokumen ini, maka Akta tidak akan dianggap sah secara
hukum.

5. Pengajuan Surat Keterangan Domisili Perusahaan(SKDP) Sementara

Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau disebut SKDP adalah surat yang menerangkan
lokasi domisili dari suatu perusahaan. Biasanya surat ini dibuat di Kelurahan setempat dimana
alamat perusahaan ditulis. Surat ini berlaku selama 1 bulan setelah surat ini dikeluarkan. Fungsi
SKDP Sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP Perusahaan.

6. Pengajuan NPWP (Nomor Pokok Wajib Perusahaan) Perusahaan

NPWP Perusahaan dibuat sebagai sarana administrasi perpajakan perusahaan. NPWP


biasanya diurus oleh KPP (Kantor Pelayanan Pajak). Kebanyakan daerah KPP mensyaratkan
adanya SKDP Sementara sebagai persyaratan

7. Pengajuan SKDP Perpanjangan

SKDP Perpanjangan diajukan setelah NPWP Perusahaan sudah diberikan oleh KPP. Masa
berlaku SKDP Perpanjangan adalah 1 tahun untuk domisili virtual office. Namun untuk domisili
fisik seperti ruang kantor berlaku 5 tahun.
8. Pengajuan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen perizinan yang melegalkan suatu
perusahaan untuk melakukan kegiatan perdagangan. Biasanya SIUP berisi 3 bidang usaha utama
sesuai klasifikasi KBLI yang dijalankan Perusahaan tersebut. Bidang Usaha yang tidak tercantum
di dalam SIUP masih bisa dijalankan oleh si Perusahaan selama bidang Usaha tersebut masih
tercantum di Akta Perusahaan.

9. Pengajuan TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

TDP adalah tahapan akhir dari perizinan umum Perusahaan. TDP atau Tanda Daftar
Perusahaan adalah salah satu bukti bahwa Perusahaan telah melakukan wajib daftar
perusahaan. Sebagian daerah di DKI bisa mendaftarkan SIUP dan TDP secara paralel. TDP
biasanya diisi oleh satu bidang usaha yang paling utama di SIUP.

Anda mungkin juga menyukai