Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU

“Analisis Kelayakan Bisnis”

Nama : Evianti

NIM : S1B120014

Kelas : A

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan usaha merupakan suatu usaha yang menghasilkan barang atau jasa
dengan tujuan mencari keuntungan atau laba sebesar-besarnya. Dalam
mempertahankan kelangsungan usahanya dan untuk memperoleh laba tersebut,
badan usaha tidak lepas dari masalah tenaga kerja atau sumber daya manusia.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu tercapainya


tujuan organisasi. Selain itu sumber daya manusia merupakan modal yang
terpenting dalam perusahaan karena pengetahuan yang mereka miliki. Sumber
daya manusia juga merupakan penggerak utama atas kelancaran proses produksi
bahkan jalannya perusahaan. Mengingat sangat pentingnya sumber daya manusia
dalam suatu organisasi maka masalah karyawan perlu mendapat perhatian dari
perusahaan. Banyak usaha yang dilakukan perusahaan untuk memelihara serta
menumbuhkan loyalitas, tanggung jawab dan semangat kerja karyawan antara lain
dengan pemberian berbagai macam bentuk balas jasa. Balas jasa bisa merupakan
salah satu alat untuk memenuhi salah satu atau beberapa kebutuhan karyawan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa syarat pembetukan CV ?
2. Apa syarat pembentukan PT ?
3. Apa syarat pembentukan koperasi ?
4. Apa syarat pembentukan yayasan ?
5. Apa syarat pembentukan perseorangan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui syarat pembentukan CV
2. Untuk mengetahui syarat pembentukan PT
3. Untuk mengetahui syarat pembentukan koperasi
4. Untuk mengetahui syarat pembentukan yayasan
5. Untuk mengetahui syarat pembentukan perseorangan
2

BAB II

PEMBAHASAN

1. SYARAT MENDIRIKAN CV
Prosedur pendirian CV tahun 2022 yang pertama adalah mengenal
persyaratannya. Dilansir sejumlah sumber, inilah persyaratan-persyaratan untuk
mendirikan CV:
 Minimal didirikan oleh 2 orang, yang selanjutnya disebut Sekutu
Aktif dan Pasif.
 Akta notaris dalam bahasa Indonesia.
 Pendiri CV harus warga negara Indonesia.
 Kepemilikan 100% oleh Warga Negara Indonesia. Tidak
diperkenankan partisipasi modal asing. 

Prosedur Pendirian CV 

Prosedur pendirian CV tahun 2022 adalah untuk Industri kecil seperti


UMKM atau home industri menjadikan CV sebagai alternatif badan usaha karena
minimnya permodalan serta Prosedur Pendirian CV yang lebih mudah dan simpel,
yaitu:

a. Tentukan Dua Pendiri CV

Untuk mendirikan CV sedikitnya membutuhkan minimal dua orang


pendiri, yang memiliki peran sebagai sekutu aktif dan pasif. Karena itu,
menentukan siapa yang akan menjadi sekutu aktif dan pasif dilakukan agar
tidak terjadi perbedaan hak dan kewajiban yang signifikan.  Sekutu aktif
memiliki kewajiban yang tidak terbatas, sedangkan sekutu aktif mempunyai
tanggung jawab terbatas sebagai investor.

b. Persiapan Data Pendirian CV

Merujuk Pasal 19 KUHD menyebutkan bahwa perisapan pendirian


CV di hadapan notaris memerlukan dokumen-dokumen sebagai berikut:
3

 Bukti Identitas (e-KTP): KTP setiap orang yang terlibat dalam


pembuatan CV, sebagai orang yang aktif atau pasif (nama dan nama
keluarga, profesi dan tempat lahir).
 Nama yang akan Anda gunakan di CV.
 Tempat kedudukan CV.
 Tujuan dan sasaran Pendirian CV (profiling)
 Nama sekutu yang berkuasa (sebagai orang yang menandatangani
kontrak a.k.a sekutu aktif).
 Klausul pihak ketiga penting lainnya yang menentang sekutu pendiri.
 Pendaftaran tanggal akta pendirian ke PN.
 Buat uang tunai (uang) dari resume yang khusus untuk pihak ketiga.
Jika kosong, ambil tanggung jawab Sekutu sepenuhnya.
 Pengecualian satu atau lebih mitra dari kewenangan mereka untuk
bertindak atas nama Persekutuan.

c. Pengajuan Nama CV (Kemenkumham)


Prosedur pendirian CV tahun 2022 selanjutnya yaitu mengajuan
permohonan pemesanan nama CV sebagai langkah pertama pendirian CV
melalui Sistem Administrasi Badan Usaha (SABU). Adapun syarat dan
ketentuan dalam pengajuan nama CV, yaitu:
 Menggunakan huruf latin
 Belum dipakai CV lain secara sah sebagaimana terdaftar dalam
SABU
 Tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan
 Tidak sama atau mirip dengan nama lembaga negara, lembaga
pemerintah, atau lembaga internasional kecuali mendapat izin dari
lembaga yang bersangkutan
 Tidak mengandung angka atau rangkaian angka, huruf, atau
rangkaian huruf yang tidak membentuk kata, dan karakter spesial
4

d. Pembuatan Akta Notaris

Prosedur pendirian CV tahun 2022 selanjutnya Notaris. Ia akan


menandatangani akta pendirian CV. Notaris dapat berasal dari wilayah
manapun yang berbeda dengan tempat kedudukan CV sepanjang notaris
yang terkait sudah memperoleh keputusan pengangkatan, telah disumpah
dan didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.  

e. Penandatanganan Akta 

Para pendiri CV, baik pemilik maupun pengelola wajib


menandatangani akta pendirian CV-nya di hadapan notaris. Jika salah satu
atau semua pendiri CV tidak dapat hadir di hadapan notaris, mereka dapat
memberi kuasa.

f. Pengurusan SKDP

Salah satu syarat penting, yaitu SKDP (Surat Keterangan Domisili


Perusahaan). Sebab, jika kita membuat NPWP maupun Izin Usaha, surat ini
akan diminta. Pihak yang mengeluarkan adalah kantor kelurahan tempat CV
berada.

g. Pengurusan NPWP

Mengajukan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan usaha harus


melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat sesuai dengan domisili
CV. Selain itu, dalam mengajukan NPWP. Diperlukan beberapa hal:  
 akta pendirian, 
 peraturan menteri hukum dan HAM, 
 SKDP, 
 fotokopi KTP, 
 NPWP dan KK direksi perusahaan. 
 Selanjutnya, Anda akan mendapatkan surat keterangan wajib pajak
badan.
5

h. Pendaftaran CV ke Pengadilan Negeri

Pendaftaran akta notaris wajib dilakukan di wilayah hukum tempat


CV melalui Sekretaris Pengadilan Negeri setempat. Selain itu, saat
pendaftaran membawa kelengkapan dokumen adalah berupa Surat
Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dengan nama CV Anda. Umumnya, proses ini membutuhkan waktu
hingga 2 bulan untuk menunggu persetujuan dari Pengadilan Negeri.

i. Pengurusan Nomor Izin Berusaha (NIB)

setelah mendaftar di Pengadilan Negeri setempat adalah pengurusan


NIB. Pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single
Submission (OSS). Adapun NIB berlaku juga sebagai:
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Angka Pengenal Impor (API), jika pelaku usaha akan melakukan
kegiatan impor
 Akses Kepabeanan, jika pelaku usaha akan melakukan kegiatan
ekspor dan/atau impor
Selain itu, pelaku usaha dapat memperoleh dokumen pendaftaran lainnya
saat pendaftaran NIB, yaitu:
 NPWP Badan atau Perorangan, jika pelaku usaha belum memiliki.
 Surat Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
(RPTKA)
 Bukti Pendaftaran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan.
 Notifikasi kelayakan untuk memperoleh fasilitas fiskal dan/atau;
 Izin Usaha, misalnya untuk Izin Usaha di sektor Perdagangan (Surat
Izin Usaha Perdagangan / SIUP). Pemda DKI kelihatannya sudah
cukup akomodatif untuk mengizinkan perusahaan yang baru berdiri
untuk menggunakan Virtual Office sebagai domisili usaha yang
nantinya akan dijadikan dasar untuk mengeluarkan perizinan usaha
yakni Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar
6

Perusahaan (TDP). Situasi ini dimanfaatkan oleh pengusaha


pengelola Virtual Office dan Service Office baik lokal maupun yang
terafiliasi dengan asing untuk memberikan layanan domisili usaha
dengan memakai alamat Virtual Office Jakarta tersebut.

j. Pengumuman Ikhtisar Resmi

Setelah mendapatkan publikasi ringkasan resmi dilakukan dan   akta


pendirian CV disetujui oleh Pengadilan Negeri. Pendiri CV wajib
mempublikasikan rangkuman resmi CV sebagai pelengkap Lembaran
Negara Republik Indonesia.

Dokumen Syarat Pendirian CV :

 Foto copy KTP sekutu aktif & sekutu pasif (min 2 orang);
 Foto copy NPWP pribadi penanggung jawab perusahaan;
 Surat kuasa & notulen bermaterai beserta KOP perusahaan*apabila
dikuasakan;
 Keterangan/pernyataan domisili bermaterai;
 Surat pernyataan KBLI bermaterai;
 Nomor Telepon & Email Perusahaan.
Itulah prosedur pendirian CV tahun 2022 yang wajib Anda lakukan.

2. SYARAT PEMBENTUKAN PT

Untuk mendirikan PT, minimal dibutuhkan 2 orang untuk menjadi


pengurus (direktur dan komisaris) sekaligus pemegang saham.

a. Syarat Dokumen Pendirian PT


Untuk mendirikan PT, Anda harus menyiapkan dokumen berikut:
 Copy atau scan KTP dan NPWP Pendiri Perusahaan (Direktur dan
Komisaris).
 Copy atau scan KTP dan NPWP Pemegang Saham.
7

 Memiliki alamat perusahaan, apakah milik sendiri ataupun sewa. Untuk


memudahkan dan menghemat biaya operasional PT Anda nanti,
layanan Virtual Office menjadi alternatif pilihan terbaik.
 Kantor berada di Zonasi Perkantoran / Zonasi Komersial / Zonasi
Campuran.

b. Prosedur Pendirian PT di Tahun 2022

1) Pengecekan dan Pemesanan Nama oleh Notaris

Pada Tahap ini, anda harus menyediakan beberapa opsi nama untuk dicek
oleh Notaris. Notaris akan mengecek di sistem AHU (Administrasi Hukum
umum) untuk mengkonfirmasi apakah nama yang diajukan bisa digunakan atau
sudah digunakan perusahaan lain. Persyaratan nama PT harus terdiri minimal 3
kata, menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa serapan Indonesia, dan belum
digunakan oleh PT lain.

2) Pembuatan Draf Akta oleh Notaris

pengecekan nama dan dinyatakan bisa digunakan, Notaris akan memesan


nama perusahaan dan membuat draf Akta Perusahaan sesuai dengan data
perusahaan yang disepakati oleh para pendiri dan pemegang saham.

Data perusahaan biasanya berisi sebagai berikut.


 Nama PT
 Tempat dan kedudukan
 Maksud dan tujuan (kegiatan usaha), menggunakan kode KLBI 2020.
 Modal Perusahaan serta Kepemilikan Saham
 Struktur Kepengurusan Perusahaan

3) Finalisasi dan Tanda Tangan Akta dihadapan Notaris

Setelah draf Akta dianggap sudah sesuai dengan permintaan, maka Akta
akan ditandatangani oleh para pendiri dan pemilik saham perusahaan di hadapan
Notaris. Setiap pemegang saham diwajibkan untuk hadir menandatangani Akta.
8

Jika ada pemegang saham yang tidak dapat hadir, maka pemegang saham bisa
memberikan kuasa secara tertulis (Surat Kuasa) kepada pihak lain untuk
menggantikan kehadiran si pemegang saham tersebut. Pengurus seperti Direktur
dan Komisaris tidak diwajibkan ikut dan tidak terlibat dalam proses tanda tangan
kecuali jika si pengurus juga menjabat sebagai pemegang saham.

Setelah tanda tangan selesai, Notaris akan membuat Salinan Akta dan
mendaftarkan Akta tersebut di Kemenkumham. Anda akan mendapatkan Akta
Salinan beserta Surat Keputusan Kemenkumham (SK Kemenkumham) yang
mengesahkan pembuatan Akta tersebut.

4) Pengurusan dan Pengambilan NPWP dan SKT Perusahaan

Setelah NPWP Perusahaan didaftarkan, Kartu NPWP (Nomor Pokok


Wajib Pajak) dan SKT (Surat Keterangan Terdaftar) akan dikeluarkan oleh KPP
(Kantor Pelayanan Pajak) dengan persyaratan sudah melengkapi semua dokumen
yang dibutuhkan. Biasanya, KPP akan melakukan pengecekan apakah data
penanggung jawab pada NPWP Perusahaan tersebut sudah benar, status NPWP
sudah diperbaharui dan apakah ada tunggakan pajak pada NPWP pribadi masing-
masing pengurus dan pemegang saham.

Pembuatan NPWP bisa terganggu apabila ada data pribadi yang kurang
serta laporan pajak yang belum terlapor. Karena itu,  Anda sebaiknya memastikan
bahwa SPT Tahunan dan data pribadi Anda sudah terlapor dengan baik.

5) Pendaftaran NIB

NIB atau Nomor Induk Berusaha adalah nomor pengenal bagi pelaku usaha. NIB
berfungsi untuk menggantikan TDP, API, NIK, serta RPTKA jika diperlukan.
Pendaftaran NIB dilakukan melalui sistem OSS (Online Single Submission).
Pengajuan API tidak wajib dan hanya perlu diajukan apabila dibutuhkan.
Pemilihan Bidang Usaha di NIB dilakukan dengan memilih KBLI Bidang Usaha
yang sesuai. KBLI yang dimasukkan harus sudah dimasukkan di Akta terlebih
dahulu.
9

3. SYARAT PEMBENTUKAN KOPERASI

Berdasarkan tingkatannya koperasi terdiri dari dua yakni Koperasi


Primer dan Koperasi Sekunder. Koperasi berdasarkan keanggotaannya yakni
Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Unit Desa (KUD), dan Koperasi
Pasar (Koppas). Sementara itu, berdasarkan jenis usaha koperasi terdiri dari
Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Konsumsi, dan Koperasi Serba
Usaha (KSU). 

Syarat Pendirian Koperasi 2022

Pendirian koperasi dilakukan dengan mengadakan rapat pendirian


koperasi yang dihadiri oleh para pendiri serta pejabat. Rapat ini juga
sekaligus untuk melakukan sosialisasi terkait pembentukan koperasi yang
akan didirikan. 

Namun, sebelum mendirikan koperasi, Anda harus memenuhi


persyaratan sebagai berikut. 
 Jumlah kehadiran peserta dalam rapat orang yang harus hadir dalam
rapat pendirian koperasi harus memenuhi kuorum bergantung jenis
koperasi yang dibentuk. 
 Koperasi Primer membutuhkan kehadiran minimal 9 orang.
Sementara itu, Koperasi Sekunder minimal dihadiri oleh 3 orang. Ini
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021. 
 Mengajukan akta pendirian koperasi kepada Menteri Koperasi dan
UKM.
 Melampirkan dokumen seperti akta pendirian koperasi dengan
materai sebanyak dua rangkap.
 Surat bukti penyetoran modal awal.
 Berita acara rapat pendirian koperasi.
 Rencana awal kegiatan koperasi didirikan.
 Keputusan pengesahan badan hukum koperasi sekunder dan/atau
primer.
10

 NPWP aktif untuk semua calong anggota koperasi sekunder dan/atau


primer.

Adapun persyaratan yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis


koperasi tentu berbeda-beda. Persyaratan di atas hanya untuk jenis Koperasi
Primer dan Sekunder.

Sementara itu, syarat dokumen untuk pembuatan akta adalah sebagai


berikut. 
 Surat kuasa pendiri koperasi.
 Berita Acara Rapat Pembentukan Koperasi.
 Daftar hadir rapat pembentukan koperasi.
 Fotocopy KTP dan KK pengurus dan pengawas koperasi. 
 Fotocopy bukti penyetoran modal ke bank pemerintah.
 Rencana awal kegiatan usaha koperasi.
 Kelengkapan pendukung lainnya.
 Rencana kerja paling singkat 3 tahun.
 Administrasi dan pembukuan.
 Nama dan riwayat hidup calon pengelola.
 Daftar sarana kerja.

Prosedur Pendirian Koperasi

Prosedur pendirian koperasi yang harus dilakukan oleh Anda yang


ingin mendirikan koperasi adalah sebagai berikut. 

1) Melakukan Rapat Pembentukan Koperasi 

Agenda pembahasan dalam rapat pembentukan koperasi ini mengenai


rancangan anggaran dasar koperasi yang dituangkan dalam Berita Acara
(BA) berisi beberapa hal sebagai berikut. 
 Jenis koperasi dan visi misinya.
 Wilayah keanggotaan koperasi.
 Pengurus dan pengawas Koperasi dan masa jabatannya.
11

 Usaha koperasi sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia


(KBLI).
 Modal awal usaha.
 Nama dan alamat koperasi serta kesepakatan lainnya.

2) Mengajukan Nama Koperasi 

Pengajuan nama koperasi bisa dilakukan melalui Sistem Administrasi


Badan Hukum oleh Notaris sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan
HAM Nomor 14 Tahun 2019. 

3) Membuat Akta Pendirian Koperasi

Pembuatan akta pendirian koperasi dilakukan oleh Notaris Pembuat Akta


Koperasi dengan kelengkapan pembuatan akta yang sudah tertera di syarat
pendirian koperasi di atas. 

4) Pengesahan Akta Pendirian Koperasi

Akta pendirian koperasi disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM melalui
Sistem Administrasi Badan Hukum. Anda bisa melakukan kelengkapan
permohonan pengesahan akta pendirian koperasi dengan melampirkan surat
kuasa pendiri koperasi kepada notaris, persetujuan pemakaian nama, akta
yang sudah didapatkan dari notaris, serta kelengkapan lainnya.  

4. SYARAT PEMBENTUKAN YAYASAN

Dalam UU ini, terdapat beberapa syarat untuk mendirikan yayasan


dengan legalitas baik. Berikut syarat mendirikan yayasan sesuai dengan UU
Yayasan:

1) Pendiri yayasan 

Yayasan didirikan oleh warga negara Indonesia (WNI) ataupun warga


negara asing (WNA). Mengutip buku Prosedur Pendirian Yayasan, pendiri
12

yayasan dapat terdiri dari satu orang atau lebih. Tidak menutup
kemungkinan bahwa perusahaan atau lembaga badan hukum dapat
mendirikan yayasan. Selain itu, yayasan juga dapat didirikan atas dasar
yang tertulis dalam surat wasiat.

2) Pemisahan kekayaan 

Untuk mendirikan yayasan, pendiri harus memiliki harta kekayaan yang


dipisahkan dari kekayaan pribadi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63
Tahun 2008, kekayaan awal yayasan yang didirikan oleh WNI senilai Rp 10 juta.
Sementara itu, kekayaan awal yayasan yang didirikan WNA senilai Rp 1 miliar.
Kekayaan ini tidak hanya berupa uang, melainkan juga bisa berupa rumah,
peralatan operasional, dan lain sebagainya selama benda tersebut memiliki nilai
yang sama dengan aturan hukum tersebut. 

3) Struktur yayasan 

Yayasan harus memiliki struktur yang terdiri dari pembina, pengurus, dan
pengawas. Ini bertujuan untuk memisahkan hak dan kewajiban secara tegas
struktur yayasan. 

4) Memiliki akta pendirian yayasan

Akta pendirian menjadi dokumen terpenting yang harus dimiliki untuk


mendapatkan legalitas mendirikan yayasan. Mengacu pada UU Yayasan,
mewajibkan untuk yayasan memiliki akta notaris yang dibuat dalam bahasa
Indonesia. Akta tersebut harus memperoleh status badan hukum dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Mengutip buku Yayasan Dalam Teori dan
Praktek, dengan memperoleh status badan hukum maka yang memiliki tanggung
jawab adalah badan hukum itu sendiri. 

5) Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yayasan

Terdapat beberapa dokumen yang harus dipenuhi untuk membuat NPWP, yaitu
fotokopi salah seorang KTP pengurus, fotokopi NPWP pribadi pengurus, fotokopi
13

akta pendirian yayasan, mempunyai surat keterangan domisili dari kelurahan


yayasan berada, melengkapi formulir pengajuan NPWP. 

6) Domisili yayasan

Dalam mendirikan yayasan, haruslah memperhatikan aturan pemerintah daerah


setempat. Biasanya, pemerintah daerah mempunyai peraturan tentang Rencana
Tata Ruang Tata Wilaya (RTRW). Namun, jika pemerintah daerah belum
memiliki aturan ini, hendaklah hubungi kelurahan atau kecamatan setempat. 

7) Membuat tanda daftar yayasan

Untuk mendapatkan tanda daftar, yayasan harus mengajukan permohonan tertulis


kepada dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial yang ditandatangani oleh
Ketua dan Sekretaris.

8) Kegiatan usaha dan aturan penggajian

Dalam UU Yayasan, yayasan diberikan izin melakukan kegiatan usaha dengan


beberapa batasan. Salah satunya adalah kegiatan usaha harus dipastikan sesuai
dengan tujuan dalam anggaran dasar yayasan. Meskipun sempat ada polemik
tentang penggajian dalam yayasan, tetapi polemik sudah teratasi dengan baik.
Aturan penggajian ini akhirnya tertuang dalam pasal 5 UU Yayasan. 

9) Memiliki izin operasional

Untuk mendapatkan izin operasional, yayasan sudah harus memiliki tanda daftar,


NPWP, akta pendirian, data pengurus, dan proposal teknis. 

5. SYARAT PEMBENTUKAN PERSEORANGAN

Umumnya pendirian Perseroan dilakukan oleh dua orang atau lebih.


Namun, sebagaimana telah diresmikannya UU Cipta Kerja yang mendukung
kemudahan para pelaku usaha dalam membangun usahanya, menjadikan pendirian
14

badan usaha berbentuk Perseroan dapat dilakukan oleh 1 orang sebagai Pemegang
Saham sekaligus Direktur.

Dalam mendirikan Perseroan Perorangan, pendiri harus mengikuti


berbagai proses hingga usahanya dapat berjalan dengan status Perseroan
Perorangan. Adapun proses yang harus diikuti adalah sebagai berikut:
 Menentukan nama Perseroan Perorangan
 Menentukan kode kegiatan usaha berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha (KBLI 2020)
 Membuat surat Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan
 Pendaftaran Perseroan Perorangan dilakukan secara elektronik melalui
Menteri Hukum dan HAM RI
 Membuat NPWP Perseroan Perorangan
 Membuat NIB Perseroan Perorangan dan perizinan usaha lainnya
 Membuat rekening Bank Perseroan Perorangan.

Syarat Pendirian Perseroan Perorangan:


1) Didirikan oleh 1 orang sebagai Pemegang Saham sekaligus Direksi (tidak
ada Komisaris)
2) Memiliki kegiatan usaha mikro dan kecil
3) WNI paling rendah berusia 17 tahun dan cakap secara hukum Membuat
surat Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan yang didaftarkan secara
elektronik kepada Menteri dengan format isian sebagai berikut:
 Nama Perseroan
 Tempat kedudukan Perseroan
 Alamat lengkap Perseroan
 Jangka waktu berakhirnya Perseroan
 Maksud dan tujuan Perseroan
 Kegiatan usaha Perseroan Jumlah modal, modal dasar, modal
ditempatkan, dan modal disetor
 Nilai nominal dan jumlah saham
15

 Data pendiri yang mencangkup nama lengkap, tempat dan tanggal


lahir, pekerjaan, tempat tinggal, nomor induk kependudukan, dan
nomor pokok wajib pajak dari pendiri Perseroan.

BAB III
PENUTUP

A. kesimpulan

Commanditiare vennotschap (CV) atau persekutuan komanditer adalah


suatu badan usaha persekutuan yang dibentuk oleh seorang atau lebih yang
mempercayakan dana atau asetnya untuk dikelola oleh perusahaan yang secara
bersama-sama bertujuan untuk mencapai keuntungan. Cv terdiri atas dua pihak
yaitu sekutu akti dan sekutu pasif, dimana sekutu aktif berperan sebagai
penanggung jawab perusahaan sedangkan sekutu pasif berperan sebagai orang
yang mengivestasikan modalnya.

PT adalah badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan modal yang
terdiri dari saham. untuk mendirikan PT, minimal dibutuhkan 2 orang untuk
menjadi pengurus (direktur dan komisaris) sekaligus pemegang saham.

Koperasi adalah salah satu jenis badan usaha yang berdasarkan


tingkatannya terbagi atas dua yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder.
koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakanorang-orang dan dibentuk
sekurang-kurangnya 20 orang. Sedangkan koperasi sekunder beranggotakan
koperasi dan dibentuk sekurang-kurangnya 3 kopasi.

Yayasan adalah salah badan hukum yang mna pendiri yayasan harus
memiliki harta kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pribadi.
16

Perseorangan adalah badan hukum yang mana pendirinya terdiri dari 1


orang sebagai pemegang saham sekaligus direktur.

DAFTAR PUSTAKA

Growther.id. “Panduan Persyaratan Dan Proses Lengkap Pendirian PT Tahun


2022”, 20 Januari 2022. https://growther.id/tips/panduan-persyaratan-dan-
proses-lengkap-pendirian-pt-di-2022-pendirian-pt-di-bogor/. [25
september 2022]

Idxchanel.com. “Beberapa Langkah Prosedur Pendirian CV Tahun 2022”, 1 Maret


2022. https://www.idxchannel.com/milenomic/beberapa-langkah-
prosedur-pendirian-cv-tahun-2022-2023. [25 september 2022]

Idxchanel.com. “Simak Prosedur Pendirian Koperasi 2022 Ini, Mudah Dan Tidak
Ribet”, 1 Maret 2022. https://www.idxchannel.com/milenomic/simak-
prosedur-pendirian-koperasi-2022-ini-mudah-dan-tidak-ribet/all. [25
September]

Nasiona.tempo.co. “Ingin Mendirikan Yayasan Perhatikan? Perhatikan 9 Syarat


Ini”, 8 Juli 2022. https://nasional.tempo.co/read/1610006/ingin-
mendirikan-yayasan-perhatikan-9-syarat-ini. [25 september 2022]

Umkm.kompas.com. “Perseroan Perorangan: Defenisi, Kelebihan Dan Cara


Mendirikan”, 3 Februari 2022. https://umkm.kompas.com/read/2022/02/03
/163029983/perseroan-perorangan-definisi-kelebihan-dan-cara-
mendirikan?amp=1&page=2. [25 September 2022]
17

Anda mungkin juga menyukai