Anda di halaman 1dari 3

 Syarat pembentukan CV

Seperti disebutkan sebelumnya, syarat dalam mendirikan CV cukup mudah, yaitu:

1. Paling tidak didirikan oleh dua orang, yang kemudian disebut sebagai sekutu aktif dan sekutu
pasif.
2. Memiliki akta notaris berbahasa Indonesia.
3. Wajib berstatus WNI.
4. Seluruh atau 100 persen kepemilikan perusahaan hanya boleh dimiliki WNI, tanpa pemodal
asing.

Keempat hal tersebut adalah syarat mutlak dalam mendirikan CV. Selain itu, kamu juga harus
menyiapkan beberapa dokumen syarat pendirian CV, yaitu:

1. Foto copy KTP sekutu aktif dan sekutu pasif.


2. Foto copy NPWP penanggung jawab perusahaan.
3. Keterangan/pernyataan domisili bermaterai.
4. Surat pernyataan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) bermaterai.
5. Nomor telepon dan email perusahaan.
6. Jika perusahaan dikuasakan, maka wajib mencantumkan surat kuasa dan notulen bermaterai
beserta KOP perusahaan.
 Syarat pembentukan PT
1. Pendiri minimal 2 orang atau lebih dan akta notaris dalam bahasa Indonesia.
2. Struktur pengurus minimal terdiri dari satu (1) Direktur dan satu (1) Komisaris.
3. Untuk PT Lokal (PMDN), pemilihan nama PT terdiri atas 3 suku kata dan tidak boleh
mengandung kata asing.
4. Susunan pemegang saham wajib mengambil bagian saham.
5. PT memperoleh status badan hukum setelah mendaftar ke Kemenkumham dan mendapatkan
bukti pendaftaran.
6. Suami-istri yang mendirikan PT secara bersama-sama. Namun, belum memiliki Perjanjian Nikah
harus memasukkan satu orang sebagai pihak pemegang saham.
7. PT wajib memiliki modal dasar yang besarnya sebagaimana Kesepakatan Pendiri Perseroan.
Sedangkan, untuk PT PMA modal dasarnya minimal sebesar Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar
rupiah).
8. Setoran modal minimal 25% dari modal dasar Perusahaan.
 Syarat pembentukan yayasan

Syarat membuat yayasan yang harus dipenuhi sebelum mendirikan organisasi ini adalah:

1. Didirikan oleh satu orang atau lebih dan harus memisahkan sebagian harta kekayaan menjadi
kekayaan awal dari organisasi yang akan didirikan.
2. Tidak boleh menggunakan nama yang telah digunakan secara sah oleh yayasan lainnya
3. Dilakukan melalui akta notaris dan dokumen ditulis menggunakan bahasa Indonesia.
4. Dapat didirikan berdasarkan surat wasiat.
5. Pendirian dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum dan mematuhi
peraturan kesusilaan.
6. Pada organisasi terdapat struktur jabatan yang terdiri dari pembina, pengawas dan pengurus
7. Organisasi dapat memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian disahkan oleh pejabat
yang ditunjuk atau menteri.

Berikut adalah dokumen yang diperlukan untuk melakukan pendirian yayasan.

1. Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap yayasan yang diketahui oleh lurah
atau kepala desa setempat.
2. Fotokopi KTP, NPWP pendiri, pembina, pengawas dan pengurus, dan NPWP yayasan.
3. Bukti setor atau keterangan bank atas nama yayasan yang memuat keterangan nilai kekayaan
yang dipisahkan
4. Tanda daftar yayasan dari Dinas Sosial
5. Salinan akta pendirian yayasan
6. Surat pernyataan pendirian mengenai keabsahan kekayaan awal
7. Surat keputusan yang dikeluarkan oleh Menkumham Republik Indonesia.

Sesuai dengan UU nomor 16 tahun 2001, data yang terdapat pada akta pendirian adalah:

1. Nama dan tempat kedudukan


2. Jangka waktu pendirian
3. Penggabungan dan pembubaran yayasan
4. Cara memperoleh dan penggunaan kekayaan
5. Maksud, tujuan, dan kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut.
6. Jumlah kekayaan awal yang dipisah dari kekayaan pribadi dalam bentuk uang atau benda.
7. Tata cara pengangkatan, pemberhentian, penggantian dari pengurus, pembina dan pengawas.
8. Tata cara penyelenggaraan rapat
9. Ketentuan mengenai perubahan anggaran dasar
10. Penggunaan kekayaan sisa likuiditas atau penyaluran kekayaan setelah pembubaran.
11. Hak dan kewajiban pengurus, pembina dan pengawas.
 Syarat pembentukan koperasi

mengatur cara dan syarat mendirikan koperasi. Berikut penjelasannya:

Rapat pendirian

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan rapat pendirian yang dihadiri para pendiri.
Rapat harus dihadiri oleh paling sedikit 20 orang untuk pendirian koperasi primer, dan paling sedikit tiga
badan hukum koperasi untuk pendirian koperasi sekunder yang diwakili pengurus atau anggota yang
diberi kuasa.

Rapat pendirian koperasi dilakukan untuk membahas pokok-pokok rancangan anggaran dasar yang
meliputi:
nama koperasi

nama para pendiri

alamat tetap atau tempat kedudukan koperasi

jenis koperasi

jangka waktu berdiri

maksud dan tujuan

keanggotaan koperasi

perangkat organisasi koperasi

modal koperasi

besarnya jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib

bidang dan kegiatan usaha koperasi

pengelolaan

pembagian sisa hasil usaha

perubahan anggaran dasar

ketentuan mengenai pembubaran dan penyelesaiannya, serta hapusnya status badan hukum

sanksi

peraturan khusus

Hasil rapat pendirian koperasi ini dibuat dalam berita acara rapat untuk dituangkan dalam rancangan
anggaran dasar.

Kesepakatan tentang pokok-pokok hasil pembahasan dalam rapat ini harus dicatat oleh notaris untuk
kemudian dirumuskan dalam akta pendirian.

Anda mungkin juga menyukai