Anda di halaman 1dari 11

Prosedur dan Syarat Pendirian CV di Tahun 2021

Apakah anda mengalami kesulitan dalam mendirikan CV? jika iya, artikel di bawah ini
akan membantu anda untuk lebih memahami prosedur, syarat pendirian CV, maupun
kelengkapan dokumen yang dibutuhkan untuk membuat badan usaha ini menjadi sah di
mata hukum.
Namun, sebelum jauh membahas terkait prosedur dan syarat pendirian CV, sebaiknya
kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimkasud dengan CV dan juga dasar
hukumnya.

https://greenpermit.id/

Table of Contents
• Pengertian CV
• Syarat Pendirian CV
• Dasar Hukum Pendirian CV
• Prosedur Pendirian CV
o 1. Tentukan Dua Pendiri CV
o 2. Persiapan Data Pendirian CV
o 3. Pengajuan Nama CV Ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
o 4. Pembuatan Akta Pendirian CV di Hadapan Notaris
o 5. Penandatanganan Akta oleh Para Pendiri CV
o 6. Pengurusan SKDP
o 7. Pengurusan NPWP
o 8. Pendaftaran CV ke Pengadilan Negeri
o 9. Pengurusan Nomor Izin Berusaha (NIB)
o 10. Pengumuman Ikhtisar Resmi
• Dokumen Syarat Pendirian CV
o Benefit Pendirian CV
• Waktu yang dibutuhkan

Pengertian CV
Jika anda memiliki bisnis, akan lebih menguntungkan apabila memiliki badan usaha.
Secara umum dan garis besar, pelaku bisnis dibagi menjadi dua, yaitu PT dan CV.

Pada dasarnya, Commanditer Vennootschap (CV) atau Persekutuan Perdata memiliki


pengertian sebagai suatu badan usaha persekutuan yang dibentuk oleh seorang atau
lebih yang mempercayakan dana atau asetnya untuk dikelola oleh perusahaan yang
secara bersama-sama bertujuan untuk mencapai keuntungan.
Aliansi dalam CV tersusun atas dua pihak, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu
aktif berperan sebagai orang yang bertanggung jawab menjalankan bisnis. Hak yang
dimiliki oleh sekutu aktif adalah melakukan semua hal yang berkaitan dengan kebijakan
perusahaan, termasuk perjanjian pihak ketiga. Sekutu aktif sering disebut sebagai
perusahaan pengelola atau Persero.

Sedangkan sekutu pasif adalah oranv yang menginvestasikan modalnya pada CV. Jika
perusahaan mengalami kerugian, maka tanggung jawab dari sekutu pasif hanha
sebatas pada modal yang telah disetorkan. Sebaliknya, jika perusahaan berhasil
memperoleh laba, sekutu pasif hanya akan menerima modal yang ditransfer. Sekutu
pasif juga tidak berhak mengganggu manajemen atau aktivitas bisnis perusahaan.

Syarat Pendirian CV
Jika anda sedang bersiap-siap dalam mendirikan CV, berikut adalah persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mendirikan CV:

1. Minimal didirikan oleh 2 orang, yang selanjutnya disebut Sekutu Aktif dan
Pasif.
2. Akta notaris dalam bahasa Indonesia.
3. Pendiri CV harus warga negara Indonesia.
4. Kepemilikan 100% oleh Warga Negara Indonesia. Tidak diperkenankan
partisipasi modal asing.

Dasar Hukum Pendirian CV


Berdasarkan KUHP Perdata, CV pada dasarnya dikonsepkan sebagai persekutuan
yang berlandaskan pada perjanjian. Lebih lanjut, Pasal 19-21 KUHD menyelipkan
pengaturan CV di tengah-tengah pasal Firma dikarenakan pada dasarnya CV
merupakan bentuk Firma yang lebih khusus.

Prosedur Pendirian CV
Industri kecil seperti UMKM atau home industry menjadikan CV sebagai alternatif badan
usaha karena minimnya permodalan serta Prosedur Pendirian CV yang dinilai lebih
mudah dan simpel, yaitu:

1. Tentukan Dua Pendiri CV


Syarat utama dari pendiran CV adalah didirikan oleh minimal dua orang, yang memiliki
peran sebagai sekutu aktif dan pasif. Pentingnya menentukan siapa yang akan menjadi
sekutu aktif dan pasif dikarenakan adanya perbedaan hak & kewajiban yang signifikan.
Sekutu aktif memiliki kewajiban yang tidak terbatas, sedangkan sekutu aktif mempunyai
tanggung jawab terbatas sebagai investor.

Selain itu, kesepakatan mengenai pembagian properti antara pendiri CV harus jelas
dari awal pembentukan CV. Hal ini dikarenakan tidak akan dimuat dalam akta dan juga
berpengaruh terhadap tanggung jawab masing-masing peran disaat perusahaan
mengalami kerugian.
2. Persiapan Data Pendirian CV
Pasal 19 KUHD menyebutkan bahwa perisapan pendirian CV dihadapan notaris
memerlukan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Bukti Identitas (e-KTP): KTP harus dilampirkan oleh setiap orang yang terlibat dalam
pembuatan CV, sebagai orang yang aktif atau pasif (nama dan nama keluarga, profesi
dan tempat lahir).
b. Nama yang akan digunakan di CV.
c. Tempat kedudukan CV.
d. Tujuan dan sasaran Pendirian CV (profiling)
d. Nama sekutu yang berkuasa (sebagai orang yang menandatangani kontrak a.k.a
sekutu aktif).
e. Klausul pihak ketiga penting lainnya yang menentang sekutu pendiri.
f. Pendaftaran tanggal akta pendirian ke PN.
g. Buat uang tunai (uang) dari resume yang khusus ditujukan untuk pihak ketiga. Jika
kosong, ambil tanggung jawab Sekutu sepenuhnya.
h. Pengecualian satu atau lebih mitra dari kewenangan mereka untuk bertindak atas
nama Persekutuan.

3. Pengajuan Nama CV Ke
Kementerian Hukum dan HAM
(Kemenkumham)
Pengajuan permohonan pemesanan nama CV dilakukan sebagai langkah pertama
pendirian CV. Pengajuan dilakukan melewati melalui Sistem Administrasi Badan Usaha
(SABU.) Ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi dalam pengajuan nama CV,
yaitu:

1. Ditulis dengan huruf latin


2. Belum dipakai CV lain secara sah sebagaimana terdaftar dalam SABU
3. Tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan
4. Tidak sama atau mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah, atau
lembaga internasional kecuali mendapat izin dari lembaga yang bersangkutan
5. Tidak mengandung angka atau rangkaian angka, huruf, atau rangkaian huruf yang
tidak membentuk kata, dan karakter spesial
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (DJAHU) akan memberikan persetujuan
secara elektronik jika nama CV sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan di atas.
Sebaliknya, DJAHU dapat menolak pemakaian nama apabila nama CV didapati tidak
memenuhi salah satu syarat dan ketentuan sebagaimana yang telah ditentukan.
Melakukan pengecekan terlebih dahulu nama CV yang akan digunakan merupakan
langkah yang sangat vital bagi pelaku usaha untuk mencegah adanya kesamaan nama
atau ketidaksesuaian nama dengan peraturan yang berlaku.
4. Pembuatan Akta Pendirian CV di
Hadapan Notaris
Akta pendirian CV dapat ditandatangani oleh notaris dari wilayah manapun yang
berbeda dengan tempat kedudukan CV sepanjang notaris yang terkait sudah
memperoleh keputusan pengangkatan, telah disumpah dan didaftarkan pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
5. Penandatanganan Akta oleh Para
Pendiri CV
Semua pendiri CV (pemilik dan pengelola) akan menandatangani akta pendirian CV
tersebut di hadapan notaris. Jika salah satu atau semua pendiri CV tidak dapat hadir di
hadapan notaris, mereka dapat memberi kuasa.

6. Pengurusan SKDP
SKDP merupakan syarat yang penting dikarenakan jika kita membuat NPWP maupun
Izin Usaha, surat ini akan diminta. Pihak yang mengeluarkan adalah kantor kelurahan
tempat CV berada.

7. Pengurusan NPWP

Dalam hal pengajuan NPWP badan usaha, wajib dilakukan melalui Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) setempat sesuai dengan domisili CV. Dokumen yang diperlukan untuk
mengajukan NPWP adalah: akta pendirian, peraturan menteri hukum dan HAM, SKDP,
fotokopi KTP, NPWP dan KK direksi perusahaan. Anda akan mendapatkan surat
keterangan wajib pajak badan.
8. Pendaftaran CV ke Pengadilan
Negeri
Proses ini dilakukan setelah akta notaris didapatkan. Pendaftaran akta notaris dilakukan
di wilayah hukum tempat CV melalui Sekretaris Pengadilan Negeri setempat. Dokumen-
dokumen pelengkap yang perlu dibawa saat pendaftaran adalah berupa Surat
Keterangan Tinggal (SKDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan nama CV
Anda. Dibutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk menunggu persetujuan dari Pengadilan
Negeri.

9. Pengurusan Nomor Izin Berusaha


(NIB)
Langkah selanjutnya setelah akta pendirian berhasil didaftarkan di Pengadilan Negeri
setempat adalah pengurusan NIB. Pengurusan NIB dapat dilakukan melalui Online
Single Submission (OSS). Adapun NIB berlaku juga sebagai:
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2. Angka Pengenal Impor (API), jika pelaku usaha akan melakukan kegiatan
impor
3. Akses Kepabeanan, jika pelaku usaha akan melakukan kegiatan ekspor
dan/atau impor
Selain itu, pelaku usaha dapat memperoleh dokumen pendaftaran lainnya saat
pendaftaran NIB, yaitu:

1. NPWP Badan atau Perorangan, jika pelaku usaha belum memiliki.


2. Surat Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
3. Bukti Pendaftaran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan.
4. Notifikasi kelayakan untuk memperoleh fasilitas fiskal dan/atau;

5. Izin Usaha, misalnya untuk Izin Usaha di sektor Perdagangan (Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP)).
10. Pengumuman Ikhtisar Resmi
Publikasi ringkasan resmi dilakukan setelah akta pendirian CV disetujui oleh Pengadilan
Negeri. Pendiri CV wajib mempublikasikan rangkuman resmi CV yang didirikan sebagai
pelengkap Lembaran Negara Republik Indonesia.
Dokumen Syarat Pendirian
CV
1. Foto copy KTP sekutu aktif & sekutu pasif (min 2 orang);
2. Foto copy NPWP pribadi penanggung jawab perusahaan;
3. Surat kuasa & notulen bermaterai beserta KOP perusahaan*apabila
dikuasakan;
4. Keterangan/pernyataan domisili bermaterai;
5. Surat pernyataan KBLI bermaterai;
6. Nomor Telepon & Email Perusahaan.

Benefit Pendirian CV
1. Bagi pelaku usaha yang memiliki keterbatasan modal, CV merupakan salah satu
alternatif karena dapat memperoleh modal dari sekutu pasif
2. CV lebih mudah memperoleh kredit dan melakukan ekspansi usaha dengan struktur
modal yang lebih kuat
3. Pengurus diduduki oleh sekutu komplementer yang memiliki keahlian di bidangnya
sehingga management dan kepengurusan lebih baik.
4. Tanggung jawab sekutu komanditer hanya sebatas modal yang ditempatkan jika
perusahaan mengalami kerugian.

W aktu yang dibutuhkan


Dari proses awal pembuatan nama CV hingga pendaftaran NIB dibutuhkan waktu
kurang lebih 3-4 Bulan. Akan tetapi, jika anda menggunakan Jasa Legalitas, waktu
yang dibutuhkan bisa menjadi jauh lebih cepat karena pengerjaan dilakukan oleh
expert. Kami siap membantu anda.

Sekian pembahasan prosedur dan syarat pendirian CV, jika anda mengalami kesulitan
dalam pengurusan pendirian CV atau badan usaha lainnya silahkan hubungi kami di
nomor atau klik tautan ini.

Anda mungkin juga menyukai