Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : GABRIEL JOAN BRUNO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042327045

Kode/Nama Mata Kuliah : HUKUM4207/HUKUM DAGANG DAN KEPAILITAN

Kode/Nama UPBJJ : KUPANG

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pak sujono telah menjalankan perusahaan dan pekerjaan karena berdasarkan ketentuan
menjalankan perusahaan, pak sujono menjalankan usaha berniaga yang bersifat komersil dan
kegiatan ekonomi. Kemudian menjalankan pekerjaan karena memperkerjakan 20 karyawan dengan
didasarkan ada tenaga yang disediakan untuk pekerjaan.

2. Pemilik CV merupakan subjek pajak orang pribadi yang harus melaporkan pajaknya melalui
SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi. Sementara itu, CV merupakan subjek pajak
badan yang harus melaporkan pajaknya melalui SPT Tahunan PPh Badan. Dengan demikian,
pelaporan pajak untuk direktur selaku pemilik CV dilakukan secara terpisah dari pelaporan pajak CV
itu sendiri. Namun, Wajib Pajak Orang Pribadi sesuai Pasal 28 ayat (2) UU KUP, sebagaimana dikutip
di bawah ini, tidak memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pembukuan, tetapi wajib melakukan
pencatatan. “Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan pembukuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetapi wajib melakukan pencatatan, adalah Wajib Pajak
orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas…”

Dari analisis diatas Pak Sujono wajib melakukan pencatatan dan pembukuan sebagaimana
diatur dalam Pasal 6 KUHD yang menyatakan bahwa “setiap orang yang menyelenggarakan
suatu perusahaan diwajibkan membuat catatan, sesuai kebutuhan perusahaan agar sewaktu – waktu
dapat diketahui, hak dan kewajiban dan dapat diketahui keadaan kekayaan”

3. Hubungan kerja adalah hubungan (hukum) antara pengusaha dengan dengan pekerja/buruh
(karyawan) berdasarkan Perjanjian Kerja. Dengan demikian, hubungan kerja tersebut adalah
merupakan sesuatu yang abstrak, sedangkan perjanjian kerja adalah sesuatu yang konkrit, nyata.
Hubungan hukum antara Ibu Susan dengan karyawan dan agen perusahaannya adalah:

• Hubungan Perburuhan, hubungan atasan dengan bawahan sebagaimana diatur didalam Pasal
1601 ayat (1) KUHPerdata yaitu antara pengusaha dengan pelayan, kasir, pengepak, pekerja
keliling yang berbunyi: “Perjanjian untuk melaksanakan jasa-jasa tertentu ialah suatu
perjanjian dimana 1 (satu) pihak menghendaki dari pihak lainnya agar dilakukan suatu
perjanjian guna mencapai suatu tujuan, untuk itu salah satu pihak bersedia membayar
honorarium atau upah”.
• Hubungan pengusaha dengan agen perusahaan adalah sama tinggi dan sama rendah, seperti
pengusaha dengan pengusaha. Hubungan agen perusahaan bersifat tetap. Agen perusahaan
juga mewakili pengusaha, maka ada hubungan pemberi kuasa.

4. Tata cara pendaftaran perusahaan CV:

• Tentukan Pendiri CV
Syarat yang paling utama dalam pendirian CV adalah pendiri dari CV itu sendiri. Pasalnya,
dalam mendirikan CV harus ada minimal 2 orang, yakni sekutu aktif dan sekutu pasif. Sebagai
contoh, sekutu pasif hanya memiliki tanggung jawab yang terbatas sebagai investor, sedangkan
sekutu aktif memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Di samping itu, Anda juga harus
menentukan pembagian properti dengan jelas sejak awal pendirian CV.

• Menyiapkan Data Pendirian CV


Data atau dokumen untuk pendirian CV sudah diatur dalam Pasal 19 KUHD. Contoh dokumen
yang diperlukan yaitu e-KTP dari orang yang terlibat di pendirian CV, nama CV, tujuan dan
sasaran pendirian CV, domisili CV, nama sekutu yang berkuasa, pendaftaran tanggal akta
pendirian ke pengadilan negeri, dan masih banyak lainnya.
• Mengajukan Nama CV Ke Kemenkumham
Mengajukan permohonan kepada Kemenkumham terkait nama CV melalui SABU (Sistem
Administrasi Badan Usaha). Syarat dan ketentuan yang perlu Anda perhatikan dalam pengajuan
nama CV adalah nama CV harus menggunakan huruf latin, nama CV yang diajukan belum dipakai
secara sah oleh CV lainnya, nama CV tidak melawan kesusilaan dan ketertiban umum, tidak
mengandung angka, karakter spesial, dan tidak memiliki nama yang mirip atau sama dengan
lembaga internasional, pemerintah, atau negara.

• Membuat Akta Pendirian CV


Membuat akta pendirian CV yang dilakukan di hadapan notaris. Anda bebas memilih
notaris dari wilayah manapun, meski berbeda dari wilayah domisili CV, selama notaris tersebut
telah tersumpah, terdaftar di Kemenkumham, dan memiliki SK pengangkatan.

• Penandatanganan Akta Pendirian CV


Pendiri CV harus melakukan tanda tangan akta pendirian CV di hadapan notaris. Lalu, bagaimana
jika ternyata ada pendiri CV yang berhalangan untuk hadir? Hal tersebut diberi solusi dengan
cara memberi kuasa kepada orang lain untuk melakukan tanda tangan akta pendirian CV.

• Pengurusan SKDP
SKDP adalah singkatan dari Surat Keterangan Domisili Perusahaan. Surat ini adalah syarat yang
penting dalam pendirian sebuah CV karena menyangkut pembuatan NPWP dan izin usaha.
Pihak yang berwenang mengeluarkan SKDP adalah lurah atau kepala desa dari domisili CV.

• Pengurusan NPWP
Pengajuan NPWP badan usaha ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat domisili CV Anda
berada.
Tentunya NPWP ini akan penting untuk mengurus kebutuhan pajak seperti menggunakan
aplikasi efaktur pajak dan aplikasi ebupot kedalam bisnis anda.

• Pendaftaran CV ke PN
Melakukan pendaftaran CV ke PN. Langkah ini bisa Anda lakukan jika sudah mendapatkan akta
notaris. Anda bisa mendaftarkan notaris tersebut di wilayah hukum domisili CV Anda berada ke
PN setempat. Jangan lupa untuk membawa semua dokumen yang diperlukan, seperti SKDP,
NPWP, dan nama CV.

• Pengurusan Nomor Izin Berusaha (NIB)


Langkah ini bisa Anda lakukan jika sudah mendapatkan persetujuan dari PN setempat. Anda
dapat mengurus NIB secara online melalui Online Single Submission.

• Pengumuman Ikhtisar Resmi.


Pengumuman ringkasan atau ikhtisar resmi ini diumumkan sesudah akta pendirian
disetujui PN. Kemudian, pendiri CV harus melakukan publikasi tersebut dengan tujuan sebagai
Lembaran Negara RI.

Anda mungkin juga menyukai