Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : SINDI INDAH LESTARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043764507

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4207/Hukum Dagang Dan Kepailitan

Kode/Nama UPBJJ : 20 BANDAR LAMPUNG GAJAH MADA

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Pak Sujono memiliki suatu perusahaan yang berbentuk CV yang bergerak di
bidang perdagangan alat tulis kantor dengan mempekerjakan 20 orang karyawan.
selain itu, Pak Sujono juga berkerja sama dengan pihak lain di luar CV nya yang
merupakan agen penjualan untuk memasarkan produknya dan meningkatkan
penghasilan.
Pertanyaan:
1. Menurut analisis Saudara apakah pak Sujono telah menjalankan perusahaan
dan pekerjaan? Uraikan jawaban Anda berdasar ketentuan yang ada!
Pak sujono termasuk telah menjalankan perusahaan dan pekerjaan karena
berdasarkan ketentuan menjalankan perusahaan,pak surjono menjalankan
usaha berniaga yang bersifat komersil dan kegiatan konomi. Kemudian
menjalankan pekerjaan karena memperkerjakan 20 karyawan dengan
didasarkan ada tenaga yang di sediakan untuk pekerjaan.

2. Menurut analisis saudara apakah pak Sujono sebagai pengusaha mempunyai


kewajiban untuk melakukan pembukuan ? uraikan jawaban anda berdasar
pada ketentuan yang berlaku! Perusahaan diwajibkan melakukan
pembukuan/akuntansi? Di Indonesia kewajiban melakukan pembukuan setiap
perusahaan didasarkan pada Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD)

pasal 6.
Tujuan yang akan dicapai adalah untuk mendapatkan informasi informasi
tentang transaksi keuangan dan transaksi barang agar dapat ditentukan
dengan tepat kebijaksanaan selanjutnya. Selain KUHD pasal 6, juga UU Pajak
tahun 2000 pasal 28 ayat 1 - 12 yang mewajibkan perusahaan
menyelenggarakan pembukuan perusahaan, sehingga diketahui hak dan
kewajibannya. Pembukuan yang baik memudahkan pengusaha menghitung
laba rugi dan menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. Begitu pula
pembukuan yang diselenggarakan dengan baik akan memungkinkan investor
melakukan penilaian keadaan perusahaan apakah sehat atau tidak.

Pasal 6
Setiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan untuk
menyelenggarakan catatancatatan menurut syarat-syarat perusahaannya
tentang keadaan hartanya dan tentang apa yang berhubungan dengan
perusahaannya, dengan cara yang sedemikian sehingga dari catatancatatan
yang diselenggarakan itu sewaktu-waktu dapat diketahui semua hak dan
kewajibannya. (KUHD 35, 66, 86, 96, 348; KUHP 396 dst.) Ia diwajibkan
dalam enam bulan pertama dari tiap-tiap tahun untuk membuat neraca yang
diatur menurut syarat-syarat perusahaannya dan menandatanganinya sendiri.
(KUHPerd.1881.) Ia diwajibkan menyimpan selama tiga puluh tahun, buku-
buku dan surat-surat di mana ia menyelenggarakan catatan-catatan dimaksud
dalam alinea pertama beserta neracanya, dan selama sepuluh tahun, surat-
surat dan telegram-telegram yang diterima dan salinan-salinan surat-surat dan
telegram-telegram yang dikeluarkan. (KUHD 35.)

3. Berikan analisis saudara mengenai hubungan hukum antara pak Sujono


dengan karyawan dan agen perusahaannya ?

 Hubungan hukum antara Pak Sujono dengan karyawan :


(1) Hubungan perburuhan, yaitu hubungan yang subordinasi antara majikan
dan buruh, yang memerintah dan yang diperintah. Manager mengikatkan
dirinya untuk menjalankan perusahaan dengan sebaik-baiknya, sedangkan
pengusaha mengikatkan diri untuk membayar upahnya (pasal 1601 a
KUHPER).
(2) Hubungan pemberian kekuasaan, yaitu hubungan hukum yang diatur
dalam pasal 1792 dsl KUHPER yang menetapkan sebagai berikut ”pemberian
kuasa adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang memberikan kekuasaan
kepada orang lain, yang menerimanya untuk atas nama pemberi kuasa
menyelenggarakan suatu urusan”. Pengusaha merupakan pemberi kuasa,
sedangkan si manager merupakan pemegang kuasa. Pemegang kuasa
mengikatkan diri untuk melaksakan perintah si pemberi kuasa, sedangkan si
pemberi kuasa mengikatkan diri untuk memberi upah sesuai dengan perjanjian
yang bersangkutan. Dua sifat hukum tersebut di atas tidak hanya berlaku bagi
pimpinan perusahaan dan pengusaha, tetapi juga berlaku bagi semua
pembantu pengusaha dalam perusahaan, yakni: pemegang prokurasi,
pengurus filial, pekerja keliling dan pelayan toko. Karena hubungan hukum
tersebut bersifat campuran, maka berlaku pasal 160 c KUHPER, yang
menentukan bahwa segala peraturan mengenai pemberian kuasa dan
mengenai perburuhan berlaku padanya. Kalau ada perselisihan antara kedua
peraturan itu, maka berlaku peraturan mengenai perjanjian perburuhan (pasal
1601 c ayat (1) KUHPER.

 Hubungan Pak Sujono dengan Agen perusahaan :


Agen perusahaan adalah orang yang melayani beberapa pengusaha sebagai
perantara pihak ketiga. Orang ini mempunyai hubungan tetap dengan
pengusaha dan mewakilinya untuk mengadakan dan selanjutnya
melaksanakan perjanjian dengan pihak ketiga.
Perbedaan antara agen perusahaan dan pekerja keliling adalah pada
hubungan kerja dan tempat kedudukan, seperti diuraikan berikut: Pekerja
keliling mempunyai hubungan hukum tenaga kerja dengan pengusaha
(majikan), sedangkan agen perusahaan mempunyai hubungan hukum
pemberian kuasa dengan perusahaan yang diageninya. Pekerja keliling
adalah karyawan perusahaan majikan¬nya, dia tidak berdiri sendiri dan
berkedudukan di tempat kedudukan perusahaan, sedangkan agen
perusahaan bukan bagian dari perusahaan yang diageninya, melainkan
perusahaan yang berdiri sendiri. Hubungan pengusaha dengan agen
perusahaan adalah sama tinggi dan sama rendah, seperti pengusaha dengan
pengusaha. Hubungan agen perusahaan bersifat tetap. Agen perusahaan juga
mewakili pengusaha, maka ada hubungan pemberi kuasa. Perjanjian
pemberian kuasa diatur dalam Bab XVI, Buku II, KUHPER, mulai dengan
pasal 1792, sampai dengan 1819. Perjanjian bentuk ini selalu mengandung
unsur perwakilan (volmacht) bagi pemegang kuasa (pasal 1799 KUHPER).
Dalam hal ini agen perusahaan sebagai pemegang kuasa, mengadakan
perjanjian dengan pihak ketiga atas nama pengusaha.

4. Berikan analisis saudara mengenai tatacara pendaftaran perusahaan yang


berbentuk CV ?

CV sendiri sering didirikan oleh industri rumahan atau industri kecil yang tidak
memiliki banyak modal. Ini karena persyaratan untuk mendirikan CV itu
sederhana. Cara mendirikan CV diatur oleh Art. 16-35 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (KUHD). Dapat dikatakan prosedur pembuatan CV lebih
mudah dan simpel dari pada PT, yaitu sebagai berikut:

 Menentukan Dua Pendiri CV


Salah satu syarat untuk membuat CV adalah memiliki minimal dua orang
pendiri. CV memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh pelaku ekonomi
lainnya, yaitu dibuat oleh minimal dua orang; yaitu orang yang menyandang
gelar direktur dan memiliki kewajiban tidak terbatas dan orang yang
mempunyai tanggung jawab terbatas atau investor. Sebelum membuat CV,
Anda perlu menyepakati pembagian properti di antara para pendiri CV. Hal
tersebut didasarkan pada salah satu ciri CV dimana tidak terdapat pemisahan
aset antara aset CV dan aset pendirinya. Anda juga perlu memutuskan siapa
perseroan terbatas aktif dari CV yang Anda buat.

 Menyiapkan Data Pendirian CV


Langkah berikutnya adalah pembuatan akta pendirian CV, yang diatur dalam
pasal 19 KUHD.

 Membuat Akta Pendirian Notaris Dalam Pendirian CV


kamu bisa menghubungi notaris terdekat, pasaranya harga pembuatan cv
adalah 7 sampai 8 juta. atau bisa menghubungi kami dengan rate yang lebih
menarik. Kemudian Akta pendirian CV dapat digunakan oleh setiap notaris,
selama telah memperoleh keputusan pengangkatan, telah disumpah dan
didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

 Penandatanganan oleh Para Pendiri CV


Semua pendiri CV (pemilik dan pengelola) akan menandatangani akta
pendirian CV tersebut di depan notaris. Jika salah satu atau semua pendiri CV
tidak dapat hadir di hadapan notaris, mereka dapat diberi wewenang. Notaris
juga akan mengetahui isi akta pendirian CV, dan juga akan menjelaskan pasal
apa saja dalam akta CV tersebut.

 Mengurus SKDP SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)


merupakan indikasi alamat dimana CV tersebut berada. SKDP ini penting
karena diperlukan sebagai syarat penyampaian dokumen penting lainnya
seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Izin Usaha dan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP). SKDP dikeluarkan oleh Kelurahan dan tunduk pada
peraturan pemerintah daerah masingmasing. Untuk mendapatkan SKDP,
Anda harus mendaftar ke Kelurahan di tempat yang sama dengan lokasi CV
yang disebutkan dalam pembuatan CV.

 Mengurus NPWP
Untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan ekonomi, Anda
harus mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai
dengan tempat kedudukan perusahaan. Untuk mendaftar NPWP diperlukan
beberapa dokumen yang dipersyaratkan antara lain akta pendirian, peraturan
menteri hukum dan HAM, SKDP, fotokopi KTP, NPWP dan KK direksi
perusahaan. Selain mendapatkan NPWP, Anda juga akan mendapatkan surat
keterangan wajib pajak badan.

 Mendaftar ke Pengadilan Negeri


Setelah mendapat akta notaris, maka prosedur pembuatan CV selanjutnya
adalah mendaftarkan akta pendirian CV kepada Sekretaris Pengadilan Negeri
yang berwenang, yaitu Pengadilan Negeri di daerah tempat CV tersebut
berada (Pasal 23 KUHD). Untuk mendaftar, Anda harus membawa Anda
daftar lengkap berupa Surat Keterangan Tinggal (SKDP) dan Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) dengan nama CV Anda. Setelah pendaftaran berhasil,
Anda hanya perlu menunggu persetujuan dari Pengadilan Negeri. Biasanya
butuh waktu hingga 2 bulan.

 Mengurus Ijin Usaha


Setelah akta pendirian terdaftar di Pengadilan Negeri, izin usaha harus
ditangani. Izin usaha dengan CV harus sesuai dengan industri yang dipimpin
oleh CV. Untuk memperoleh izin usaha, Anda dapat memperoleh izin usaha
dari Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau perwakilan pelayanan
terkait.

 Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


Prosedur lain yang perlu Anda ikuti untuk membuat CV adalah mengurus
Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Untuk membuat ETD, kita harus mendaftar
ke Sales Office di kota atau kabupaten tempat perusahaan itu berada. Hal-hal
yang perlu dipersiapkan untuk penyusunan ETD tidak jauh berbeda dengan
saat SIUP dibuat.

 Pengumuman Ikhtisar Resmi


Setelah akta pendirian CV disetujui oleh Pengadilan Negeri, prosedur
selanjutnya adalah publikasi ringkasan resmi. Pendiri CV wajib
mempublikasikan rangkuman resmi dari konstitusi CV-nya sebagai pelengkap
Lembaran Negara Republik Indonesia.

 Mengurus NIB OSS


Bilamana proses tersebut sudah selesai semua maka dilakuan submit data ke
OSS disini ada 3 kategori klasifikasi usaha yang wajib kamu pilih dan 7
diantaranya adalah pilihan tambahan. kamu bisa mengecek OSS terbaru OSS
RBA di kementrian Investasi/Kementrian BKPM. di alamat oss.go.id

SUMBER REFERENSI : BMP HKUM 4207

Anda mungkin juga menyukai