Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

HUKUM BISNIS

Disusun oleh :
NENENG JUNENGSIH
NIM : 200811149

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
Jl. Fatahillah, Watubelah, Kec. Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45611
1
TAHUN 2023
1. Setelah bisnis siap dijalankan, perlu dipertanyakan kembali apakah bisnis tersebut
telah memperhatikan aspek hukumn? Karena bisnis dengan hukum tidak dapat
dipisahkan seperti bisnis dengan komponen-komponen lainnya. Selain hukum
mengandung pengertian aturan-aturan yang dapat diberlakukan untuk mengatur
hubungan-hubungan antar manusia dan antara manusia dengan masyarakatnya, bisnis
juga mengandung pengertian keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang
atau badan secara teratur dan terus menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan
barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan,
dipertukarkan atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan
Pertanyaan:
A. Apa pengertian hukum, bisnis, hukum perdata dan hukum dagang?
B. Bagaimana kaitannya antara asek hukum dalam bisnis?

2. CodeCommerce menjadi cikal bakal hukum dagang di Belanda dan Indonesia.


Sebagai negara bekas jajahan Prancis, Belanda memberlakukan Wetboek van
Koophandel yang diadaptasi dari Code de Commerce Meski telah dipublikasikan
sejak 1847, penerapan Wetboek van Koophandel baru berlangsung sejak 1 Mei 1848.
Lalu Belanda menjajah Indonesia dan turut mempengaruhi perkembangan hukum
dagang di Indonesia. Akhirnya lahirlah Kitab Undang-undang Hukum Dagang
(KUHD) yang diadaptasi dari Wetboek van Kopphandel yang kemudian menjadi
salah satu sumber dari hukum dagang Indonesia
Pertanyaan:
A. Bagaimanakah konsep hukum dagang dalam peraturan perundang-undangan
di Indonesia
B. Jelaskan perbedaan antara perniagaan, perusahaan dan pekerjaan!

3. Yang dimaksud dengan Pemilik perusahaan di dalam sistem hukum perseroan


terbatas berdasarkan ketentan Undang- undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas adalah Para Pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun
pemegang saham minoritas. Sehingga tanggung jawab Pemilik PT atas kerugian
perusahaan, dapat juga dibebankan kepadanya. Di dalam masyarakat kita pemilik
perusahaan identik dengan penguasa dan pengambil semua kebijakan perusahaan,
namun apakah memang demikian? Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40
tahun 2007. Menyatakan bahwa sebuah perseroan terbatas mempunyai 3 organ yaitu
Rapat Umum Pemegang Saham atau yang sering dikenal dengan RUPS, Direksi dan
Komisaris. Socara hukum sebenarnya pemegang kekuasaan pengendalian perusahaan
ada di Direksi yang nantinya dipertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), jadi bukan pemilik dalam artian pemegang saham Memang dalam
pratik ada juga Pemegang Saham yang juga menjadi direksi ataupun komisaris

2
perusahaan, inilah yang membuat mereka seakan-akan sebagai penguasa dan penentu
segala kebijakan perusahaan tersebut
Pertanyaan: Lantas sampai sejauh mana tanggung jawab pemilik PT atas kerugian
perusahaan dalam hal ini para pemegang saham terhadap perusahaan yang
menimbulkan kerugian atau utang kepada pihak lain?
Jawaban

1. A. Pengertian Hukum
Pengertian Hukum menurut Utrecht adalah himpunan peraturan peraturan
(perintah, dan larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat
dan harus itaati oleh masyarakat itu.¹
 Pengertian Bisnis
Menurut Prof. LRDicksee, bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang
utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang
mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas
tersebut.²
 Pengertian Hukum Perdata
Menurut Subekti; “Hukum perdata dalam arti luas meliputi semua
hukum materiil,yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan
kepentingan perseorangan.³
 Pengertian Hukum Dagang
Achmad Ichsan menyatakan bahwa “Hukum dagang adalah hukum
yang mengatur soal-soal perdagangan, yaitu soal-soal yang timbul
karena tingkah laku manusia dalam tjejno.⁴

1. Kaitan antara aspek hukum dalam bisnis dan fiqih muamalah.Dalam


wacana Islam, apa yang dimaksud dengan hukum ekonomi tersebut
dikenal dengan istilah figh mu ‘amalah, walaupun sebenarnya istilah
figh muamalah mempunyai cakupan yang cukup luas ketimbang
cakupan hukum ekonomi Islam yang hanya tertuju1

1
¹CST Kansil. Pengantar Ilmu Hukum dan Tato Hukum Indoesia. Balai Pustaka,
Jaarta: 1986, hal.38
²Harian Netral RSS Feed, Pengertian bisnis dan Tujuan Bisnindiakses pada hari Sabtu
09 September 2017 pukul 04.30 WBmelalui website https://hariannetral.com
³Subekti, Pokok Pokok Hukum Perdata PT Internusa, Jakarta, 1982, hlm.9.
⁴Achma Ichsan, Hukum Dagung. (Jakarta: Pradnya Paramita, 19871, 17.

3
Jawaban
2. A. Konsep Dagang
 Hukum Dagang Indonesia bersumber pada:
o Hukum tertulis yang dikodifikasikan:
o KUHD (Wetboek van Koophandel | WVK)
o KUH Per (Burgerlijk Wetboek / BW)
o Hukum tertulis yang belum dikodifikasikan, seperti peraturan
perundangan khusus yang mengatur tentang hal-hal yang
berhubungan dengan perdagangan.

B : Perbedaan antara perniagaan, perusahaan dan pekerjaan!


o Pengertian perbuatan perniagaan dapat ditemukan dalam ketentuan Pasal 2
sampai 5 (lama) KUHD. Pengertian perbuatan perniagaan dibatasi dengan
ketentuan-ketentuan dalam Pasal 3, 4, dan 5 (lama) KUHD, di mana
ditentukan bahwa perbuatan perniagaan perbuatan membeli barang untuk
dijual lagi dan beberapa perbuatan lainnya yang dimasukkan dalam golongan
perbuatan perniagaan (Pasal 4 dan 5 (lama) KUHD). Sehingga perbuatan
perniagaan terbatas pada ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 3
sampai 5 (lama) KUHD.[16]
o Pada pengertian perusahaan sebagaimana tersebut diatas, tidak ditentukan
secara resmi dalam KUHD, tetapi pengertiannya diserahkan kepada para
ahlinya. Walaupun ada beberapa undang-undang yang memberikan pengertian
tentang perusahan. Oleh Polak dikatakan,[17] perbuatan perusahaan adalah
perbuatan-perbuatan yang direncanakan lebih dulu tentang laba-ruginya dan
segala sesuatunya dicatat dalam buku. Dengan demikian, ditemukan dua
unsur, yakni : Pertama; direncanakan lebih dahulu tentang laba ruginya,
Kedua; sumua itu dicatat dalam buku. Sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal
6 KUHD menyatakan bahwa setiap pengusaha diwajibkan melakukan
pembukuan. Dapat dikatakan, bahwa perbuatan perusahaan ini lebih luas
dari perbuatan perniagaan.

4
o Sedangkan pengertian pekerjaan, H.M.N. Purwosutjipto menegaskan bahwa
pengertian pekerjaan lebih luas dari pada pengertian perusahaan, karena unsur
laba tidak menjadi mutlak lagi. Perencanaan perbuatan-perbuatan memang
ada, tetapi kriteriumnya tidak laba-rugi, melainkan beralih pada pelayanan
terhadap masyarakat.[18]

Jawaban
3. Ketentuan pasal 3 Undang-undang No.40 tahun 2007 menyatakan bahwa
Pemilik dalam hal ini pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab
secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak
bertanggung jawab atas kewgian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.
Ketentuan ini seakan-akan membatasi aparat penegak hukum untuk menjerat
para pemilik perusahaan dari jeratan hukum atas tindakan mereka yang
menggunakan korporasi untuk mewujudkan kepentingannya sendiri.Namun
dalam pasal 3 ayat (2) ternyata dinyatakan bahwa ketidakbertanggung jawab
itu ada meningginya, artinya para pemilik dalam hal ini para pemegang saham
tetap dapat dimintai pertanggungjawabannya terhadap perusahaan yang
merugikan pihak ketiga, dalam hal-hal sebagai berikut :
A). Persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi;
B). Pemegang saham yang berkepentingan baik langsung maupun tidak
langsung dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan
pribadi
C). Pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh Perseroan; atau
D). Pemegang saham yang bersangkutan baik secara langsung maupun tidak
langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan, yang
mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi
hutang Perseroan.
Atas ketentuan dasar itulah maka pihak ketiga tetap dapat menuntut Para
Pemilik Perusahaan sepanjang terpenuhinya ketentuan pasal 3 ayat (2)
Undang-undang No.40 tahun 2007 tersebut diatas.
2

¹Artikel Terkait :
2

Miranda Rule dalam KUHAP


5
6

Anda mungkin juga menyukai