Tugas 1 Sindi Indah Lestari Hukum Ketanakerjaan
Tugas 1 Sindi Indah Lestari Hukum Ketanakerjaan
TUGAS 1
No Soal
1. JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Hariyadi Sukamdani mengatakan, daerah yang memutuskan menaikkan upah
minimum provinsi (UMP) 2021 akan menimbulkan babak permasalahan baru.
Sebab, dipastikan adanya tuntutan dari pekerja atau buruh yang sebelumnya telah
menerima upah di atas upah minimum akan memprotes kebijakan tersebut.
"Dampak kenaikan upah minimum bagi pengusaha otomatis akan menimbulkan
masalah baru. Karena ada teman-teman di atas upah minimum pasti akan
permasalahkan, bakal ada sundulan," ujar Hariyadi dalam konfrensi pers secara
daring, Senin (2/11/2020).
Sumber: https://money.kompas.com/read/2020/11/02/201543326/pengusaha-
kenaikan-upah-minimummenimbulkan-masalah-baru
Bila diteliti lebih jauh, penetapan UMR dan UMD ternyata tidak serta merta
menghilangkan problem gaji dan upah. Berikan analisis anda, mengapa penetapan
UMRdan UMD ternyata tidak serta merta menghilangkan problem gaji/upah ini!
Jawab
Hal ini terjadi setidaknya karena:
pertama pihak pekerja, yang mayoritasnya berkualitas SDM rendah berada dalam
kuantitas yang banyak sehingga nyaris tidak memiliki posisi tawar cukup dalam
menetapkan gaji diinginkan. Walhasil, besaran gaji hanya ditentukan pihak majikan,
dankaum buruh berada pada posisi ‘sulit menolak’.
Kedua pihak majikan sering merasa keberatan dengan batasan UMR. Hal ini
mengingat, meskipun pekerja tersebut bekerja sedikit dan mudah, pengusaha tetap
harus membayar sesuai batas tersebut.
Ketiga posisi tawar yang rendah dari para buruh semakin memprihatinkan dengan
tidak adanya pembinaan dan peningkatan kualitas buruh oleh pemerintah, baik
terhadap kualitas keterampilan maupun pengetahuan para buruh terhadap
berbagai regulasi perburuhan.
Keempat kebutuhan hidup yang memang juga bervariasi dan semakin bertambah,
tetap saja tidak mampu dipenuhi dengan gaji sesuai UMR. Pangkal dari masalah
ini adalah karena gaji/upah hanya satu-satunya sumber pemasukan dalam
memenuhi berbagai kebutuhan dasar kehidupan masyarakat.
Solusi terhadap problem UMR dan UMD ini tentu saja harus terus diupayakan dan
diharapkan mampu membangun kondisi seideal mungkin. Untuk tujuan itu,
setidaknya
ada dua kondisi mendesak yang harus diwujudkan, yaitu kondisi normal yang
mampu menyetarakan posisi buruh-pengusaha sehingga penentuan besarnya
upah disepakati oleh kedua pihak yang besarnya ditentukan oleh besaran peran
serta kerja pihak buruhterhadap jalannya usaha perusahaan yang bersangkutan.
2. Angel bekerja pada perusahaan Distribusi Buku sekolah. Sebelum diterima bekerja
di perusahaan tersebut, Angel telah menandatangani Surat Pernyataan tidak akan
hamil selama masa percobaan 2 tahun. Namun setelah 1 tahun bekerja Angel yang
baru saja menikah hamil. Atas dasar permasalahan tersebut Angel di PHK dari
perusahaan tempatia bekerja
Uraikan disertai analisis anda apakah tindakan PHK terhadap Angel dibenarkan
secaraHukum!
Jawab
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Pasal 150 Undang-Undang Nomor 13 tahun
2003tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) mengatur sebagai berikut:
Hal ini didasarkan pada Pasal 81 angka 40 UU Cipta Kerja yang mengubah
Pasal 153 ayat (1) huruf e UU Ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa
pengusaha dilarang melakukan PHK dengan alasan pekerja hamil, melahirkan,
gugur kandungan, atau menyusui bayinya.
PHK yang dilakukan atas alasan di atas batal demi hukum dan pengusaha
wajibmempekerjakan kembali pekerja yang bersangkutan.
Selain itu, perusahaan tidak dapat memaksa Anda untuk mengundurkan diri, karena
pada dasarnya pengunduran diri haruslah didasarkan pada kemauan pekerja. Hal ini
sesuai dengan Pasal 81 angka 42 UU Cipta Kerja yang memuat baru Pasal 154A
ayat (1) huruf i yang menyatakan:
Berhak memperoleh istirahat selama 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan anak
dan 1,5 bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau
bidan, dan bagi yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh
istirahat 1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau
bidan. Pekerja perempuan yang menggunakan waktu hak istirahat tersebut tetap
berhak mendapat upah penuh.
3. Husni bekerja pada perusahaan PT. Mundur Selalu sebagai Design grafis dengan
skema Perjanjian Kerja Waktu Tertentu selama 2 tahun. Setelah 2 tahun perjanjian
kerja Husni berakhir, dan Husni menuntut diangkat sebagai karyawan tetap. Atas
permasalahan tersebut, Husni membuat pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan
daerah setempat.
Uraikan dan jelaskan apakah langkah-langkah yang dilakukan PT. Mundur Selalu
sudah tepat, dan berikan analisis hukumnya!
Jawab
perubahan perjanjian kerja, dari PKWT menjadi PKWTT, bisa saja dan
ada
kemungkinan terjadi sepanjang memenuhi syarat dan ketentuan, khususnya di
perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh -yang melakukan pekerjaan jasa
penunjang yang bukan bagian dari proses produksi- memang dimungkinkan
melakukan hubungan kerja dengan karywannya melalui PKWT (vide penjelasan
Pasal 59 ayat (2) UU Ketenagakerjaan).
euntungan dari sistem alih daya ini adalah perusahaan user tidak perlu repot
memikirkan biaya perekrutan karyawan serta menyediakan fasilitas, tunjangan, dan
asuransi BPJS Kesehatan. Semuanya merupakan tanggung jawab perusahaan
outsourcing.
Jenis pekerjaan yang disediakan perusahaan klien adalah pekerjaan yang tidak
berkaitan dengan kegiatan inti perusahaan dan tidak memiliki jenjang karir, antara
lain petugas keamanan (satpam), pembersih ruangan (cleaning service), operator
telepon, call center, atau teknisi pemeliharaan jaringan komputer kantor atau mesin
pabrik. Sedangkan pekerjaan utama perusahaan, misalnya kegiatan produksi, tidak
boleh dialih-dayakan.
Lalu bagaimana menghitung masa kerja karyawan outsourcing? Masa kerja mereka
bergantung pada jenis kontrak yang disepakati bersama perusahaan alih daya yang
merekrut mereka, yang menurut Pasal 65 dan 66 jo Pasal 59 UU No 13/2003
dibedakan menjadi dua, yakni: