Tidak ada salahnya juga kita berusaha menjadi warga negara yang baik dan taat pajak. Siapa
tahu, nanti akan terus bermunculan warga negara seperti kita lalu berujung pada pengelolaan
pajak yang bisa dirasakan oleh semua rakyat.
Nah, untuk merealisasikan ini, kamu perlu mengetahui apa saja yang dibutuhkan pada saat
membuat NPWP. Sebelum mendaftar, sebaiknya siapkan dulu semua persyaratannya agar
pembuatan NPWP bisa lebih cepat dan mudah.
Jika semua syarat membuat NPWP terpenuhi, proses pembuatan hanya memakan waktu 1 hari.
Namun jika tidak, tentunya pembuatan bisa tertunda. Syarat untuk membuat NPWP ini berbeda
untuk 3 jenis NPWP, yaitu NPWP karyawan, NPWP wiraswasta, dan NPWP yang telah menikah.
( baca juga : Cara Praktis Membuat NPWP Pribadi )
Ini adalah pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak bagi orang pribadi yang tidak memiliki usaha
dan bekerja sebagai karyawan. NPWP ini berlaku bagi warga negara Indonesia dan asing yang
bekerja di Indonesia.
Yang perlu dibawa pada saat mendaftar untuk NPWP karyawan adalah:
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau KTP bagi warga negara Indonesia
2. Bagi warga negara asing, membawa fotokopi paspor dan kartu izin tinggal seperti KITAP atau
KITAS
3. Fotokopi Surat Keterangan Kerja dari perusahaan. Bagi pegawai negeri, bisa membawa SK atau
Surat Keputusan.
Yang termasuk pada golongan wiraswasta adalah mereka yang memiliki usaha atau pekerjaan
bebas. Kamu yang berprofesi sebagai pekerja dengan keahlian tertentu masuk ke dalam kategori
ini.
Ingat, untuk membuat NPWP wiraswasta, kamu harus datang mendaftar sendiri dan tidak bisa
diwakilkan. Syarat untuk membuat NPWP wiraswasta adalah:
2. Fotokopi surat keterangan usaha atau disebut juga dengan SKU dari kelurahan atau departemen
yang berkaitan dengan bidang usaha kamu
Pada umumnya, pajak karyawan dan pengusaha pria sudah termasuk pendaftaran administrasi
pajak untuk semua orang di keluarga yang menjadi tanggungannya. Jadi, keberadaan wanita dan
anak-anaknya ada di dalam tanggung jawab pajak pria.
Seandainya ada kasus bahwa sang istri lebih dominan dalam hal penghasilan, NPWP tetap
dibebankan atas nama suami dalam cara pandang pajak. Segala keperluan istri yang
membutuhkan NPWP bisa memanfaatkan NPWP suami.
Namun, adakalanya istri memiliki usaha sendiri atau bekerja sehingga menginginkan
penghitungan pajak yang terpisah. Untuk keperluan itu, bisa dibuatkan NPWP wanita kawin.
Syarat yang diperlukan untuk membuat NPWP wanita kawin adalah:
Fotokopi Surat Keterangan Kerja dari perusahaan. Bagi pegawai negeri, bisa membawa SK atau
Surat Keputusan.
Fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. Surat ini menyatakan bahwa kedua
belah pihak menghendaki pemisahan pelaksanaan hak dan kewajiban antara suami dan istri.
Hal ini dikenal dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak atau PTKP. PTKP terakhir ditetapkan pada
angka Rp4.500.000 per bulan atau sekitar Rp54.000.000 per tahun. Jadi, bagi kamu yang
memiliki pendapatan di bawah angka tersebut, tidak diwajibkan untuk memiliki NPWP.
Langkah membuat NPWP secara online dan offline langsung ke Kantor Pelayanan Pajak
kantor pelayanan
pajak
Setelah mengetahui apa saja syarat yang diperlukan untuk membuat NPWP. Selanjutnya kamu
perlu mengetahui mudahnya membuat NPWP. Selain itu, kenali juga beberapa istilah yang ada
dalam pendaftaran NPWP.
Untuk membuat NPWP ini sebenarnya cukup mudah karena sudah bisa dilakukan secara online.
Namun, sementara ini pendaftaran online hanya berlaku bagi pendaftaran NPWP pribadi. Kalau
kamu mau mendaftarkan NPWP usaha, akan lebih baik jika langsung mendatangi Kantor
Pelayanan Pajak atau KPP setempat.
Langkah-langkah untuk membuat NPWP secara online bisa kamu ikuti di situs
https://ereg.pajak.go.id. Siapkan persyaratan berupa berkas soft copy KTP serta alamat e-mail
yang masih berlaku. Di situs tersebut, kamu akan diminta untuk memasukkan semua data yang
berkaitan dengan data pribadi, detail penghasilan, dan jumlah tanggungan.
Sementara itu, mendaftar NPWP langsung ke KPP sebenarnya lebih mudah. Ini karena kamu
tidak perlu repot memasukkan data sendiri, petugas pendaftaran di KPP akan melakukannya
untuk kamu. Beberapa istilah dan tips yang penting kamu kenali dalam membuat NPWP adalah:
1. Pekerja bebas adalah pekerja yang memiliki keahlian tertentu dan tidak terikat dengan satu
lembaga. Contoh pekerja semacam ini adalah dokter dan notaris.
2. Pekerja lepas adalah pekerja yang tidak terikat dengan suatu perusahaan atau sering kita kenal
dengan sebutan freelance.
3. Pastikan alamat e-mail yang kamu gunakan masih aktif dan bisa kamu akses. Ini karena kamu
akan melakukan beberapa kali verifikasi data pada saat pendaftaran secara online.
4. Dalam pembuatan NPWP secara online, ada dua kolom alamat yang perlu kamu isi alamat
Tempat Tinggal dan Domisili. Isilah kolom Tempat Tinggal dengan alamat tempat kamu tinggal
sekarang, sedangkan untuk kolom Domisili diisi dengan alamat sesuai dengan yang tercantum di
KTP. Tentunya, ini berlaku bagi kamu yang memiliki alamat yang tempat tinggal yang berbeda
dengan domisili sekarang.
Begitulah sekilas mengenai cara dan syarat membuat NPWP. Pelayanan yang diberikan oleh
Direktorat Jendral Pajak sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun yang lalu.
Selain lebih memanfaatkan teknologi, DJP memastikan para Wajib Pajak juga mendapatkan hak
yang sesuai dengan pajak yang sudah dibayarkan.
Jadi, sekaranglah saatnya untuk mulai menjadi warga negara yang baik. Daftarkan dirimu, taati
pajak, dan dapatkan hakmu sesuai dengan hak seorang warga negara.