Anda di halaman 1dari 11

Pendaftaran wajib

pajak & pelaporan


usaha

DISUSUN OLEH :

HELSI LESTARI SANTOSO ( 2017271013 )


PENGERTIAN NPWP
( NOMOR POKOK WAJIB PAJAK )

adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak


sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakan.
FUNGSI NPWP

FUNGSI NPWP

1. Fungsi NPWP sebagai tanda 2. Fungsi NPWP untuk menjaga


ketertiban dalam pembayaran
pengenal diri atau identitas pajak dan dalam pengawasan
wajib pajak. administrasi perpajakan.
PENDAFTARAN NPWP ( WAJIB PAJAK )

Wajib pajak yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self assessment, wajib
mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai wajib
pajak dan sekaligus untuk mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Pendaftaran NPWP harus memenuhi persyaratan

SUBJEKTIF OBJEKTIF
Pendaftaran NPWP dapat dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran dan
menyampaikannya langsung ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
dan/atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak
Dilakukan secara elektronik dengan mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak pada Aplikasi
e-Registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak. www.pajak.go.id
kemudian pilih menu e-reg (e-registrasion)
Jika sobat ingin daftar NPWP secara online
Wanita kawin selain yang disebutkan di atas dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok
Wajib Pajak) atas namanya sendiri agar wanita kawin tersebut dapat melaksanakan hak dan memenuhi
kewajiban perpajakannya terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suaminya.
 
Direkrur Jenderal Pajak menerbitkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) secara jabatan apabila wajib pajak
yang memenuhi persyaratan subjektif dan objektif tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak). Kewajiban perpajakan bagi wajib pajak yang diterbitkan NPWP secara jabatan dimulai
sejak saat wajib pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan undang-
undang perpajakan, paling lama 5 tahun sebelum diterbitkannya NPWP.

Kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dibatasi jangka waktunya, karena hal ini berkaitan
dengan saat pajak terutang dan kewajiban mengenakan pajak terutang. Jangka waktu pendaftaran NPWP
adalah :
– Wajib pajak (orang pribadi) yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan, wajib
mendaftarkan diri paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankan.
– Wajib pajak orang pribadi yang sedang tidak menjalankan suatu usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas
apabila jumlah penghasilannya sampai dengan suatu bulan yang disetahunkan telah melebihi penghasilan tidak
kena pajak, wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bukan berikutnya.
Terhadap wajib pajak yang tidak mendaftarkan NPWP akan dikenakan sanksi perpajakan.
CARA MENDAFTAR SEBAGAI WP
Datang langsung ke KPP/KPP Pratama
mendaftarkan diri sebagai WP
melalui sarana internet (e-Registration)
Sedangkan bagi pendaftaran yang dilakukan melalui internet (e-Registration) , pemohon
akan diberikan  Formulir Registrasi WP yang berisi Nomor Aplikasi, NPWP, dan identitas
lainnya, serta Surat Keterangan Terdaftar Sementara yang antara lain mencantumkan nama
dan alamat KPP tempat WP terdaftar. WP mencetak Formulir Registrasi WP dan Surat
Keterangan Terdaftar Sementara, dan menandatangani Formulir Registrasi WP.

Dalam mendaftarkan diri , sebaiknya Anda sendiri yang datang langsung ke KPP. Karena
pada saat mendaftarkan diri, Petugas Pajak akan sekaligus menjelaskan atau memberikan
informasi mengenai apa hak dan kewajiban yang harus dilakukan selanjutnya serta terkait
lainnya setelah terdaftar sebagai WP dan memperoleh NPWP. WP dapat menanyakan atau
berkonsultasi secara langsung mengenai segala hal yang terkait dengan telah terdaftarnya
sebagai WP.
Kapan Harus Mendaftar

WP tidak bisa semaunya atau sesukanya sendiri dalam menentukan kapan kewajiban
mendaftarkan diri sebagai WP, melainkan ada jangka waktunya. Hal ini berkaitan dengan
saat pajak terutang dan kewajiban mengenakan pajak terutang. Peraturan Menteri
Keuangan nomor 20/PMK03/2008 menetapkan: Bagi orang pribadi yang menjalankan
usaha atau melakukan pekerjaan bebas, demikian juga dengan badan, wajib mendaftarkan
diri sebagai WP paling lama satu bulan setelah usaha mulai dijalankan. Sedangkan bagi
orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas,
pendaftaran sebagai WP wajib dilakukan setelah jumlah penghasilannya sampai dengan
satu bulan yang disetahunkan telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) paling
lama akhir bulan berikutnya.
Pelaporan usaha untuk pengukuhan PKP
1. Pengusaha yang dikenakan PPN, wajib melaporkan usahanya pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal atau tempat kedudukan pengusaha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan
menjadi PKP.
2. Pengusaha orang pribadi atau badan yang mempunyai tempat kegiatan usaha tersebar dibeberapa tempat,
wajaib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal atau tempat kedudukan, juga wajib mendaftarkan diri ke KPP dibagian usaha dilakukan.
3. Pengusaha kecil yang memilih dikukuhkan sebagai PKP wajib mengajukan pernyataan tertulis untuk
dikukuhkan sebagai PKP.
4. Pengusaha kecil yang tidak memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP tetapi sampai dengan suatu masa pajak
dalam satu tahun buku seluruh nilai peredaran bruto telah melampaui batasan yang ditentukan sebagai
pengusaha kecil wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kecil, wajib melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat akhir masa pajak berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai