Anda di halaman 1dari 40

NPWP DAN

PENGUKUHAN PKP
Pasal 2 UU KUP
Pasal 2,3,4 PP 74 Tahun 2011
PMK NOMOR 182/PMK.03/2015
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013
SE-44/PJ/2015

@aldi_wg
DEFINISI
Wajib Pajak (WP)
Orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan .

Pengusaha Kena Pajak (PKP)


Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang
Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


Nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya
FUNGSI NPWP
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU KUP

• Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan


yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas WP
• Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran
pajak dan dalam pengawasan pengawasan
administrasi perpajakan

(juga untuk mendapatkan pelayanan dari


Instansi tertentu)
FUNGSI PENGUKUHAN PKP
Penjelasan Pasal 2 ayat (2) UU KUP

• Untuk mengetahui identitas PKP yang


sebenarnya
• Untuk melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan dibidang PPN dan PPnBM
• Untuk pengawasan administrasi perpajakan
FUNGSI PENGUKUHAN PKP

WAJIB PAJAK

KEWAJIBAN SUBJEKTIF KEWAJIBAN OBJEKTIF


Persyaratan yang sesuai dengan persyaratan bagi subjek Pajak
ketentuan mengenai subjek yang menerima atau
pajak dalam UU PPh. memperoleh penghasilan
- WP OP DN sejak dilahirkan /diwajibkan untuk Melakukan
- WP Badan DN sejak pemotongan / Pemungutan
didirikan sesuai dgn UU PPh.

Mendaftarkan Diri
NPWP
STRUKTUR NPWP

SE-44/PJ/2015
STRUKTUR PENOMORAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
DAN PENERAPAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK TETAP

00.000.000.0-000.000
Identitas Unik WP Kode KPP Kode Pusat /

Cabang
BENTUK KARTU NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

Siapa yang harus ber


NPWP ?

A. Wajib Pajak Orang Pribadi


B. Wajib Pajak Badan
C. Warisan Belum Terbagi
D. Bendahara
NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP?
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

A. Wajib Pajak Orang Pribadi


1. Orang Pribadi (Induk), yaitu terdiri dari Wajib Pajak belum menikah, dan
suami sebagai kepala keluarga
2. Hidup Berpisah (HB), yaitu wanita kawin yang dikenai pajak secara
terpisah karena hidup berpisah berdasarkan putusan hakim
3. Pisah Harta (PH), yaitu suami-istri yang dikenai pajak
Wajib Pajak ini
secara terpisah karena menghendaki secara tertulis berdasarkan
diberikan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan secara tertulis.
NPWP Pusat
4. Memilih Terpisah (MT), yaitu wanita kawin, selain yang berbeda
kategori Hidup Berpisah dan Pisah Harta, yang dikenai pajak dengan NPWP
secara terpisah karena memilih melaksanakan hak dan suami/istri
memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari suaminya.

5. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (OPPT) dan orang pribadi
lainnya yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas juga wajib
mendaftarkan diri di KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha
tersebut, untuk memperoleh NPWP Cabang bagi setiap tempat usaha.
NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP?
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

A. Wajib Pajak Orang Pribadi

Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (OPPT) dan orang pribadi lainnya
yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas juga wajib mendaftarkan diri di KPP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha tersebut, untuk memperoleh
NPWP Cabang bagi setiap tempat usaha.
Contoh:
• Tn. A bertempat tinggal di Jalan Bandang Makassar dan terdaftar di KPP Pratama
Makassar Utara dengan NPWP 07.456.899.1-801.000.
• Tn. A membuka usaha di sebuah Mall yang berada di wilayah kerja KPP Pratama Makassar
Selatan. Dalam hal ini, Tn. A juga harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Makassar
Selatan, dan diberikan NPWP Cabang 07.456.899.1-805.001.
• Tn. A juga membuka usaha di sebuah ruko yang berada di wilayah kerja KPP Pratama
Maros. Tn. A harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Maros, dan diberikan NPWP Cabang
07456.899.1-809.001.
• Tn. A kembali membuka usaha di sebuah ruko di Tabo-Tabo, Bungoro, Pangkajene
Kepulauan yang juga berada di wilayah kerja KPP Pratama Maros. Oleh karena itu, Tn. A
kembali harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Maros, dan diberikan NPWP Cabang
07.456.899.1-809.002.
NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP?
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

A. Wajib Pajak Orang Pribadi

NPWP
NPWP TIDAK DIBERIKANKEPADA
TIDAK DIBERIKAN KEPADA:
:

• WANITA KAWIN yang tidak hidup berpisah berdasarkan putusan


hakim, tidak melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan
secara tertulis, dan/atau tidak menghendaki untuk melaksanakan hak
dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari suaminya, yang
hak dan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pelaksanaan
hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan suaminya
• ANAK YG BELUM DEWASA yang memiliki penghasilan sebagaimana
dimaksud Pasal 8 ayat 4 Undang-Undang Nomor 7 TAHUN 1983
tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 TAHUN 2008.
NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP?
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

B. Wajib Pajak Badan

1. Badan, yaitu sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan
terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau
badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi,
koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya
termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap

2. Joint Operation, yaitu bentuk kerja sama operasi yang melakukan penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak atas nama bentuk kerja sama operasi

3. Kantor Perwakilan Perusahaan Asing, yaitu Wajib Pajak perwakilan


dagang asing atau kantor perwakilan perusahaan asing (representative office/liaison
office) di Indonesia yang bukan Bentuk Usaha Tetap (BUT)
NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP?
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

B. Wajib Pajak Badan

4. Penyelenggara Kegiatan, yaitu pihak selain Wajib Pajak sebagaimana


dimaksud pada huruf a), b), c) dan d) yang melakukan pembayaran imbalan dengan
nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan, dan
diwajibkan melakukan pemotongan atau pemungutan pajak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan

Wajib Pajak badan yang memiliki tempat usaha berbeda dengan


tempat kedudukan juga wajib mendaftarkan diri di KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat usaha tersebut, untuk memperoleh NPWP
Cabang bagi setiap tempat usaha.
NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP?
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

C. Wajib Pajak Warisan Belum Terbagi

Pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak


Warisan Belum Terbagi menggunakan NPWP dari Wajib Pajak orang
pribadi yang meninggalkan warisan tersebut. Dalam hal Wajib Pajak
orang pribadi yang meninggalkan warisan belum memiliki NPWP, dan
dari warisan tersebut diterima atau diperoleh penghasilan, yang
mendaftarkan diri adalah wakil dari Wajib Pajak Warisan Belum
Terbagi yaitu:
• salah seorang ahli waris ;
• pelaksana wasiat; atau
• pihak yang mengurus harta peninggalan.
NPWP
KEWAJIBAN BER NPWP?
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

D. Wajib Pajak Bendahara

yaitu bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium,


tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa,
atau kegiatan, dan diwajibkan melakukan pemotongan atau
pemungutan pajak sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan
barang dan jasa, serta pembayaran lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan
SIAPA HARUS PKP?

Siapa yang harus melaporkan


usahanya untuk dikukuhkan
sbg PKP ?

Wajib Pajak Orang Pribadi


Wajib Pajak Badan
Wajib Pajak sebagai pengusaha
kecil
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI DAN
MELAPORKAN KEGIATAN USAHA
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

MELAPORKAN USAHA UNTUK DIKUKUHKAN MENJADI PKP :


1. Pengusaha yang melakukan penyerahan yang merupakan objek pajak
sesuai Undang-Undang PPN, kecuali pengusaha kecil yang batasannya
ditetapkan oleh Menteri Keuangan, WAJIB melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP.
2. Pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan yang
merupakan objek pajak sesuai Undang-Undang PPN dapat melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
 Pengusaha kecil dapat memilih untuk melaporkan usahanya guna
dikukuhkan sebagai PKP

Pengusaha Kecil = Peredaran Bruto tidak lebih dari 4,8M


*sblm 1 jan 2014 berlaku (PMK No.68/PMK.03/2010), Peredaran Bruto ≤ 600 jt.
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP DAN
PELAPORAN PPKP
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

NPWP PPKP

paling lama 1 (satu) bulan Kewajiban melaporkan usaha


setelah kegiatan usaha atau untuk dikukuhkan sebagai PKP
pekerjaan bebas mulai dilakukan paling lama akhir
WP BADAN /
OP Usahawan dilakukan. bulan berikutnya setelah bulan
saat jumlah peredaran bruto
paling lama pada akhir bulan dan/atau penerimaan brutonya
berikutnya setelah penghasilan melebihi batasan Pengusaha
Wajib Pajak pada suatu bulan kecil yang batasannya
WP ORANG yang disetahunkan sama dengan ditetapkan oleh Menteri
PRIBADI Non atau telah melebihi PTKP Keuangan
Usahawan
TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK
Pasal 2 ayat (1) dan ayat (3) UU KUP

WAJIB PAJAK

ORANG PEMUNGUT/
BADAN
PRIBADI PEMOTONG

KANTOR PELAYANAN PAJAK


PENGUSAHA
TERTENTU

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN

TEMPAT KEGIATAN USAHA


TEMPAT PELAPORAN USAHA
Pasal 2 ayat (2) UU KUP

WP SEBAGAI PENGUSAHA
YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN

ORANG
BADAN
PRIBADI

KANTOR PELAYANAN PAJAK

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN


DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA
TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU

Wajib Pajak badan besar tertentu yang melakukan kegiatan usaha


di sektor: 1. pertambangan dan jasa penunjang pertambangan; 2.
KPP WP Besar
industri, perdagangan & jasa; 3. BUMN sektor industri &
perdangan; 4. BUMN sektor jasa dan WP OP Tertentu (Satu s.d. Empat)

Wajib Pajak PMA yang tidak masuk bursa, sektor: 1. industri kimia
& gailan non logam; 2. industri logam & mesin; 3. pertambangn &
KPP PMA
perdagangan; 4. industri tekstil, makanan & kayu; 5. agribisnis &
jasa; 6. jasa & perdagangan (Satu s.d Enam)

Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap & Orang Asing


berkedudukan/bertempat tinggal di DKI Jakarta KPP BADORA

Wajib Pajak yang pernyataan pendaftaran emisi saham telah


dinyatakan efektif oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan, badan- KPP PERUSAHAAN
badan khusus yang didirikan dan beroperasi berdasarkan UU
MASUK BURSA
tentang Pasar Modal, dan Perusahaan efek non bank.

Wajib pajak minyak dan gas bumi KPP MIGAS

Wajib Pajak badan besar tertentu dalam suatu Kanwil DJP KPP MADYA
SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG
PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013

WP ORANG PRIBADI

USAHAWAN NON USAHAWAN


MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/
KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN
DILAMPIRI FOTO KOPI :
- KTP / e-KTP untuk WNI
- Paspor / KITAS / KITAP untuk WNA
DILAMPIRI FOTO KOPI :
- Surat Izin Usaha yang diterbitkan oleh instansi - KTP untuk WNI
sekurang-kurangnya Lurah atau Surat Pernyataan di - PASPOR / KITAS / KITAP
atas meterai dari WPOP yg menyatakan bahwa ybs untuk WNA
benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas

• NPWP dan SKT diterbitkan PALING LAMBAT 1 (SATU) HARI KERJA


• SPPKP diterbitkan PALING LAMBAT 10 HARI KERJA
SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN &
PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013

WAJIB PAJAK

PEMUNGUT/
BADAN CABANG BENDAHARAWAN

MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS


FORMULIR PENDAFTARAN

DILAMPIRI FOTO KOPI :


DILAMPIRI FOTO KOPI :
- Akte Pendirian; Surat
- Akte Pendirian; Penunjukan Dari Kantor
PenunjukanCabang
Pusat (Utk But) DILAMPIRI FOTO KOPI :
- KTP/Paspor SalahSeorang
- KTP/Paspor Salah Seorang Pengurus; - SK Penunjukan Bendahrawan
Pengurus
- NPWP Salah SATU Pengurus - Tanda Bukti Diri Bendaharawan
- Surat Ijin Usaha/ Ket.
- Surat Ijin Usaha/ Keterangan Tempat
Tempat Usaha
Usaha.
- NPWP Kantor Pusat

• NPWP dan SKT diterbitkan PALING LAMBAT 1 (SATU) HARI KERJA


KEWAJIBAN

Kewajiban setelah punya NPWP / PKP


1. Menghitung Pajak Sendiri
2. Memperhitungkan Sendiri pajak-pajak yg telah
dibayar/dipotong/dipungut
3. Membayar/melunasi Pajak Sendiri
4. Melaporkan SPT Masa / SPT Tahunan
5. Membuat Pembukuan / Pencatatan
6. Melakukan keterbukaan fiskal
7. Melunasi Sanksi Perpajakan
KEWAJIBAN PER JENIS

1. TAHUNAN
- PPh Pasal 29
2. MASA
- PPh Pasal 21
- PPh Pasal 22
- PPh Pasal 23
- PPh Pasal 25
- PPh Pasal 25 WP OP Pengusaha Tertentu
- PPh Pasal 26
- PPh Pasal 4(2) / PPh Final
- PPN
SECARA JABATAN
Pasal 2 ayat (4) UU KUP

DIRJEN PAJAK
MENERBITKAN NPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKP
SECARA JABATAN

APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG TELAH MEMENUHI


SYARAT SEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAK MENDAFTARKAN DIRI DAN /
ATAU TIDAK MELAPORKAN USAHANYA
SECARA JABATAN
Pasal 2 ayat (4) a UU KUP

Kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak yang diterbitkan


Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau yang dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dimulai sejak saat Wajib Pajak
memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
paling lama 5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya Nomor
Pokok Wajib Pajak dan/atau dikukuhkannya sebagai
Pengusaha Kena Pajak.
PERUBAHAN DATA WP DAN/ATAU PKP
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013

Perubahan data WP dan/atau PKP dapat dilakukan dalam hal


data yang terdapat dalam administrasi perpajakan berbeda
dengan data WP dan/atau PKP menurut keadaan yang sebenarnya
yang tidak memerlukan pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak
baru dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak baru

MELIPUTI

a. perubahan identitas Wajib Pajak orang pribadi;


b. perubahan alamat tempat tinggal WP OP atau tempat kedudukan WP Badan
masih dalam wilayah kerja KPP yang sama;
c. perubahan kategori Wajib Pajak orang pribadi;
d. perubahan sumber penghasilan utama Wajib Pajak orang pribadi;
e. perubahan identitas Wajib Pajak badan tanpa perubahan bentuk badan
seperti CV MAKMUR TANJUNG berubah namanya menjadi CV TANJUNG MULIA;
dan/atau
f. perubahan permodalan atau kepemilikan Wajib Pajak badan tanpa perubahan
bentuk badan seperti PT ALAM JAYA semula status permodalannya sebagai
PMDN berubah menjadi PT ALAM JAYA dengan permodalan sebagai PMA
PERUBAHAN DATA WP DAN/ATAU PKP
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013

Permohonan
WP / PKP KPP / KP2KP
Perubahan Data

TIDAK
Permohonan dikembalikan / Lengkap?
Pemberitahuan tertulis

YA

Pemberitahuan mengenai
Perubahan Data
WAJIB PAJAK PINDAH ALAMAT
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013, SE-44/PJ/2015

WP / PKP mengajukan
Permohonan pindah

KPP Lama KPP Baru

Dalam hal permohonan diterima,


Menerbitakan Surat Pindah, Surat
Pencabutan SKP / PKP

KPP baru menerbitkan


Kartu NPWP, SKT danatau SPPKP
(menggunakan NPWP YG SAMA)
PENGHAPUSAN NPWP
PMK NOMOR 182/PMK.03/2015

Dilakukan dalam hal Wajib Pajak yang sudah tidak memenuhi


persyaratan subjektif dan/atau objektif

a. WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan

b. Wajib Pajak badan dilikuidasi atau dibubarkan karena penghentian atau


penggabungan usaha
c. Wajib Pajak bentuk usaha tetap yang telah menghentikan kegiatan usahanya
di Indonesia
d. Wajib Pajak bendahara pemerintah yang tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Wajib Pajak karena yang bersangkutan sudah tidak lagi
melakukan pembayaran
e. Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggalkan Indonesia untuk
selama-lamanya

f. WP yang memiliki lebih dari 1 (satu) NPWP untuk menentukan NPWP yang dapat
digunakan sebagai sarana administratif dalam pelaksanaan hak dan pemenuhan
kewajiban perpajakan
PENGHAPUSAN NPWP
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013

Dilakukan dalam hal Wajib Pajak yang sudah tidak memenuhi


persyaratan subjektif dan/atau objektif

g. WP orang pribadi yang berstatus sebagai pengurus, komisaris, pemegang saham /


pemilik dan pegawai yang telah diberikan NPWP melalui pemberi kerja/bendahara
pemerintah dan penghasilan netonya tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak

h. warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak sudah
selesai dibagi
i. wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan serta tidak ingin melaksanakan hak dan
memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya
j. wanita kawin yang memiliki NPWP berbeda dengan NPWP suami dan pelaksanaan
hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pelaksanaan hak
dan pemenuhan kewajiban perpajakan suami

k. anak belum dewasa yang telah memiliki NPWP

Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan untuk WPOP dan
12 bulan WP Badan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap
PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP
PMK NOMOR 182/PMK.03/2015

Dilakukan terhadap PKP yang sudah tidak memenuhi


persyaratan subjektif dan/atau objektif

a. PKP dengan status Wajib Pajak Non Efektif;


b. PKP yang tidak diketahui keberadaan dan/atau kegiatan usahanya;
c. PKP menyalahgunakan pengukuhan PKP
d. PKP pindah alamat ke wilayah kerja KPP lain;
e. PKP yang sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai PKP;
f. PKP telah dipusatkan tempat terutangnya PPN di tempat lain; atau

Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan


sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap
PENETAPAN WAJIB PAJAK SEBAGAI WAJIB PAJAK
NON EFEKTIF
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013

WP yg memenuhi kriteria :

a. WPOP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi secara


nyata tidak lagi menjalankan kegiatan usaha atau tidak lagi
melakukan pekerjaan bebas;
b. WPOP yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan
penghasilannya di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak;
c. WPOP yang bertempat tinggal atau berada di luar negeri lebih dari
183 hari dalam jangka waktu 12 bulan dan tidak bermaksud
meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;
d. Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan dan
belum diterbitkan keputusan; atau
e. Wajib Pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif
f. dan/atau objektif tetapi belum dilakukan penghapusan NPWP
TATA CARA PENDAFTARAN NPWP

LANGSUNG KE KPP e-Registration


- mengisi Formulir Pendaftaran WP Aplikasi e-
- menyampaikan permohonan secara tertulis
Reg. di www.pajak.go.id.
dengan mengisi dan menandatangani Formulir
Pendaftaran Wajib Pajak - Permohonan pendaftaran yang telah
disampaikan oleh WP dianggap telah dittd sec.
- dilengkapi dengan dokumen yang disyaratkan
elektronik dan mempunyai kekuatan hukum
- Penyampaian permohonan secara tertulis dapat - mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke
dilakukan: secara langsung;
KPP dengan cara upload softcopy dokumen
melalui pos; atau melalui perusahaan jasa
atau kirim berkas dengan surat pengiriman
ekspedisi atau jasa kurir.
dokumen paling lama 14 hari
- Setelah seluruh persyaratan Permohonan - Apabila dokumen blm diterima dianggap
Pendaftaran diterima KPP atau KP2KP secara
permohonan tidak diajukan
lengkap, KPP atau KP2KP akan menerbitkan Bukti
Penerimaan Surat - Apabila dokumen sdh diterima KPP
menerbitkan Bukti Penerimaan Surat secara
- KPP atau KP2KP menerbitkan Kartu NPWP dan
elektronik dan menerbitkan NPWP dan SKT
Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
SERTIFIKAT ELEKTRONIK
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

Dalam hal permohonan Pengukuhan PKP diterima oleh Kepala KPP,


selain SK Pengukuhan PKP, WP pun akan menerima Sertifikat
Elektronik yang berfungsi sebagai otentifikasi pengguna layanan
perpajakan secara elektronik yang disediakan oleh Direktorat
Jenderal Pajak berupa:
1. layanan permintaan nomor seri Faktur Pajak melalui laman
(website) yang ditentukan dan/atau disediakan oleh
Direktorat Jenderal Pajak; dan/atau
2. penggunaan aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan
dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk
pembuatan Faktur Pajak berbentuk elektronik (e-Faktur).
SERTIFIKAT ELEKTRONIK
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

AKTIVASI SERTIFIKAT ELEKTRONIK

Aktivasi Sertifikat Elektronik dilakukan berdasarkan permohonan


aktivasi oleh PKP yang disampaikan ke KPP atau KP2KP tempat PKP
dikukuhkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pengusaha menyampaikan permintaan aktivasi Sertifikat
Elektronik bersamaan dengan permohonan pengukuhan PKP;
atau
2. PKP menyampaikan permintaan tersendiri setelah PKP
dikukuhkan paling lama 3 (tiga) bulan setelah Pengusaha
dikukuhkan sebagai PKP.

PALING LAMA 10 (SEPULUH) HARI KERJA


SERTIFIKAT ELEKTRONIK
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

PENONAKTIFAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK

Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menonaktifkan sementara


Sertifikat Elektronik terhadap PKP dengan kriteria sebagai berikut:
1. PKP yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Pertambahan Nilai untuk 3 (tiga) Masa Pajak berturut-turut
2. PKP yang terindikasi menyalahgunakan atau menggunakan tanpa
hak pengukuhan PKP; dan/atau
3. PKP selain sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b
yang tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan perpajakan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

KLARIFIKASI PALING LAMA 1 (SATU) BULAN


SERTIFIKAT ELEKTRONIK
PMK NOMOR 147/PMK.03/2017

PENONAKTIFAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK

KLARIFIKASI TIDAK KLARIFIKASI

PENGAKTIFAN
PENCABUTAN
KEMBALI SERTIFIKAT
PENGUKUHAN PKP
ELEKTRONIK
@aldi_wg

Anda mungkin juga menyukai