Anda di halaman 1dari 23

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH KEUANGAN BISNIS

OLEH:

NAMA : EVIANTI

NIM : S1B120014

KELAS : A

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya
hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Saya menyadari bahwa saya tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik
dari aspek penulisan maupun penyusunan makalah ini. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang saya miliki. Oleh sebab itu, saya membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di
kemudian hari.

Kendari, 21 April 2022

Evianti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
1. Apa itu manajemen keuangan?........................................................................2
2. Apa itu pasar keuangan?..................................................................................2
3. itu laporan keuangan?......................................................................................2
4. Apa itu nilai waktu uang?.................................................................................2
5. Apa itu manajemen resiko keuangan?.............................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
1. Untuk mengetahui manajemen keuangan.......................................................2
2. Untuk mengetahui pasar keuangan.................................................................2
3. Untuk mengetahui laporan keuangan..............................................................2
4. Untuk mengetahui nilai waktu uang................................................................2
5. Untuk mengetahui manajemen resiko keuangan............................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

1. Manajemen keuangan............................................................................................3
2. Pasar Keuangan......................................................................................................6
3. Laporan Keuangan.................................................................................................10
4. Nilai Waktu Uang...................................................................................................13
5. Manajemen Resiko Keuangan...............................................................................15

BAB III PENUTUP................................................................................................................18

A. KESIMPULAN..........................................................................................................18
B. SARAN....................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keuangan merupakan hal penting dan perlu diperhatikan dalam suatu organisasi
khususnya organisasi yang berkaitan dengan bisnis. Memiliki proses keuangan dan
keuangan yang baik dapat memberikan keuntungan yang besar bagi organisasi tersebut.
Kegiatan keuangan perlu diatur dan dikendalikan dalam suatu sistem keuangan agar
terkoordinasi dengan baik dan rapi. Sistem keuangan berfungsi untuk mengatur segala
pemasukan dan pengeluaran yang berkaitan dengan proses pada organisasi. Sistem ini akan
menghasilkan laporan-laporan dan dokumen-dokumen yang dapat digunakan untuk
mengetahui keadaan keuangan organisasi. Sistem keuangan terdiri dari beberapa prosedur
dan aturan petunjuk untuk memperjelas proses pengerjaan keuangan sebuah organisasi.
Karena setiap organisasi memiliki proses keuangan yang berbeda-beda, maka prosedur dan
aturan itu perlu ditentukan dan dikendalikan oleh organisasi dengan kebijakan yang berlaku
pada organisasi itu saja.

Organisasi yang besar pasti membutuhkan sistem keuangan yang besar pula. Hal ini
disebabkan karena proses transaksi yang terjadi sangat sering dan melibatkan nominal yang
besar. Sistem yang besar mempunyai prosedur dan proses bisnis yang banyak dan rumit.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model untuk membantu kinerja keuangan menjadi lebih
baik dan dapat terorganisir dengan rapi. Model tersebut dapat disebut dengan sistem
informasi keuangan.

Pasar keuangan merupakan pasar yang menyediakan produk keuangan baik berupa
aset fisik surat berharga atau valuta asing. Beberapa ahli menyebutkan bahwa, pasar
keuangan adalah seluruh industri dan prosedur untuk menjembatani pembeli dan penjual
instrumen keuangan. Pasar keuangan memiliki berbagai macam jenis salah satunya adalah
pasar modal (capital market), pasar modal merupakan pasar yang di perjual-belikannya
modal jangka panjang dalam bentuk surat berharga seperti obligasi dan saham jangka waktu
surat berharga yang ditawarkan biasanya berumur lebih dari satu tahun (Kasmir, 2010:15).
Menurut Kamaludin dan Rini (2012:23) pasar modal merupakan pasar untuk sekuritas
jangka panjang, seperti saham dan obligasi. Pasar modal memiliki berbagai perusahaan dan
sektor industri yang tergabung di dalamnya, salah satunya yaitu perusahaan manufaktur.
Manufaktur merupakan salah satu perusahaan yang bergabung didalam pasar modal. Pihak
manufaktur mempunyai peranan yang sangat besar untuk memajukan perkembangan pasar
modal, pihak manufaktur juga selalu mendukung kegiatan yang ada di dalam pasar modal
demi kelancaran transaksi pasar modal di bursa efek.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manajemen keuangan?
2. Apa itu pasar keuangan?
3. Apa itu laporan keuangan?
4. Apa itu nilai waktu uang?
5. Apa itu manajemen resiko keuangan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui manajemen keuangan
2. Untuk mengetahui pasar keuangan
3. Untuk mengetahui laporan keuangan
4. Untuk mengetahui nilai waktu uang
5. Untuk mengetahui manajemen resiko keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

MANAJEMEN KEUANGAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan
disatukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R. Terry, manajemen adalah
“suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang
nyata”. Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:

1. Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang


dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.Suad Husnan
mengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
2. Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah “how business are
organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the
prof ts business are distributed.”
3. James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas
yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan
tujuan menyeluruh.
4. Bambang Riyanto mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien
mungkin.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

B. Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang
agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang
efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian
keefisienan yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti:
1. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai perusahaan.

3
2. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
3. Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain
yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas
dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi
5. Tidak mengabaikan sosial objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan
eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

C. Fungsi Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam
menjalankan fungsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan
singkat dari fungsi-fungsi manajemen keuangan, yaitu:
1. Perencanaan keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaran
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran keuangan
Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan keuangan
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana
yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana
tersebut dengan aman.
6. Pengendalian keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan
atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan


Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian
tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek,
yaitu:

4
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, di mana manajer keuangan harus
bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di
perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh
dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari keempat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya,
tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Aktivitas Manajemen Keuangan


1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk: financial aset (aktiva finansial) yaitu
selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak
memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi dan real
aset (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

5
PASAR KEUANGAN

A. Pengertian Pasar Keuangan


Pasar keuangan merupakan pasar yang menyediakan produk keuangan baik berupa
ativa fisik surat berharga atau valuta asing. Beberapa ahli menyebutkan bahwa, pasar
keuangan adalah seluruh institusi dan prosedur untuk menjembatani pembeli dan penjual
instrumen keuangan. Artinya, pasar keuangan merupakan penghubung antara pihak yang
ingin menjual dengan pihak yang ingin membeli produk keuangan.

Produk yang diperjualbelikan dalam pasar keuangan adalah produk-produk keuangan,


baik bagi yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Oleh karena itu,
pasar keuangan sering juga didefinisikan sebagai tempat bertemunya para pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana.

Pihak yang membutuhkan dana memerlukan dana untuk membiayai aktivitas usahanya,
sedangkan pihak yang kelebihan dana mengharapkan adanya keuntungan dari dana yang
ditanamkan atau dibeli pihak lain. Keuntungan dari pasar keuangan ini dapat berupa bunga,
biaya administrasi, selisih kurs, atau selisih antara harga jual dengan harga beli.

B. Jenis-Jenis Pasar Keuangan

Untuk melakukan transaksi keuangan, kita lakukan di berbagai pasar keuangan yang
tersebar dalam berbagai jenis, tergantung dari jenis produk keuangan yang ada antara lain,
yaitu (Kasmir, 2013: 51-52):

1. Pasar Modal (capital market), merupakan pasar diperjualbelikannya modal jangka


panjang dalam bentuk surat berharga seperti obligasi dan saham. Jangka waktu surat
berharga yang ditawarkan biasanya berumur lebih dari 1 tahun.
2. Pasar Uang (money market), merupakan pasar diperjualbelikannya modal jangka
pendek dalam bentuk surat berharga, seperti deposito berjangka, wesel, atau
promes di mana jangka waktunya kurang dari 1 tahun.
3. Pasar Valuta Asing (foreign exchange market), yaitu pasar yang melakukan kegiatan
transaksi valuta asing (mata uang asing), baik spot transaction, forward transaction,
dan swap transaction.
4. Pasar Kredit Konsumen (consumer credit market), yaitu pasar yang melayani
pembiayaan pinjaman untuk pembiayaan konsumen atas produk tertentu baik
barang maupun jasa, seperti pembelian mobil, motor, perlengkapan rumah tangga,
pendidikan, atau liburan.
5. Pasar Hipotek (mortgage market), yaitu pasar yang melayani pinjaman untuk lahan
real estate/perumahan, komersial, industri, dan pertanian.
6. Pasar Komoditas (future market), yaitu pasar yg melakukan kegiatan jual beli
komoditas tertentu seperti produk pertanian.

6
Semua jenis pasar keuangan ini melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
penghimpuan dana, penyaluran dana, transaksi tukar menukar mata uang. Artinya, pasar
keuangan melibatkan pembiayaan keuangan baik melalui surat berharga maupun
pembiayaan atau pinjaman.

C. Tujuan Pasar Keuangan

Dalam menjalankan kegiatan di pasar keuangan masing-masing pihak yang terlibat


memiliki tujuan tertentu. Secara umum banyak ahli keuangan menyatakan bahwa tujuan
pasar keuangan adalah untuk mengalokasikan tabungan secara efisien bagi pemakainya,
baik bagi pihak penjual, pembeli, maupaun bagi pihak perantara. Pihak yang membeli atau
pihak yang membutuhkan dana adalah mereka yang menginginkan sejumlah dana untuk
membiayai aktivitas usahanya, baik untuk investasi maupun untuk modal kerja. Tujuan bagi
pihak yang membutuhkan dana atau pembeli melakukan kegiatan di pasar keuangan terbagi
dalam:

a. Jangka pendek yaitu:


 Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya untuk menutupi
kewajiban yang sudah jatuh tempo, sementara waktu karena jumlah uang kas yang
tersedia tidak atau belum mencukupi.
 Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, artinya untuk menjalankan aktivitas
perusahaan, seperti pembelian bahan baku, atau membayar biaya operasional
lainnya.
 Untuk berdagang, artinya untuk membeli produk pada saat harga tertentu kemudian
menjual kembali produk tersebut jika harga jual tinggi dari harga beli sehingga
memperoleh dari selisih keuntungan harga tersebut.
 Mengharapkan keuntungan dari suku bunga yang ditawarkan, yaitu dengan
menanamkan uang dalam bentuk surat berharga tentu akan memperoleh sejumlah
penghasilan dalam bentuk bunga atau hasil atas investasi yang ditanamkan dalam
jangka waktu tertentu.
 Memperoleh capital gaint, terutama untuk surat berharga jangka panjang seperti
saham.
b. Jangka panjang, yaitu:
 Untuk melakukan investasi, yaitu perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar,
misalnya untuk pendirian pabrik baru atau pembelian sejumlah peralatan atau
perluasan usaha yang sudah ada.
 Untuk menguasai suatu perusahaan dengan cara membeli sebagian besar saham
suatu perusahaan, sehingga berangsur-angsur atau sekaligus dapat menguasai
perusahaan tersebut.
 Mengharapkan dividen, artinya dengan menanamkan saham di perusahaan yang
memiliki pertumbuhan dan laba yang baik, tentu akan memperoleh dividen yang
memuaskan seperti yang diharapkan.

7
 Melakukan kegiatan spekulasi terhadap kemungkinan kenaikan harga kurs tertentu
pada saat tertentu biasanya untuk valuta asing.
Pihak yang kelebihan dana atau penjual adalah pihak-pihak yang menawarkan dananya
untuk digunakan atau menawarkan produknya untuk dibeli konsumen. Tujuan bagi pihak
yang kelebihan dana (penjual) melakukan kegiatan di pasar uang antara lain adalah:

a. Dalam jangka pendek


 Mencari keuntungan dari suku bunga yang ditawarkan kepada pembeli dan biaya
lain yang dibebankannya.
 Membantu perusahaan atau individu yang membutuhkan dana guna membiayai
usahanya.
b. Dalam jangka panjang
 Khusus untuk perusahaan yang melakukan emisi di bursa saham adalah untuk
memperoleh dana (modal) guna melakukan investasi baru perluasan usaha.
 Membagi kepemilikan agar saham perusahaan juga dapat dinikmati masyarakat
umum.
Tujuan bagi lembaga perantara keuangan (lembaga keuangan) melakukan kegiatan di pasar
uang antara lain adalah:

a. Memperoleh keuntungan dari selisih bunga dari bunga yang diberikan kepada pihak yang
menyimpan uang dengan bunga yang dibebankan kepada peminjam (debitur) dalam
bentuk kredit. Selisih bunga simpanan dengan pinjaman ini dikenal dengan nama spread
based.
b. Keuntungan dari biaya yang dibebankan ke nasabah atas jasa keuangan yang
diperolehnya, misalnya biaya administrasi, biaya iuran, biaya kirim, biaya tagih, denda,
biaya provisi dan komisi, serta biaya lainnya. Keuntungan dari biaya ini dikenal dengan
nama fee based.

D. Lembaga Keuangan
Berikut ini menurut Kasmir (2013, 55-56) beberapa lembaga (institusi) atau perantara
pasar keuangan yang ada di Indonesia khususnya, yakni:

1. Perbankan

Bank, merupakan lembaga keuangan yang menawarkan baik jasa simpanan, pinjaman
(kredit) atau jasa keuangan lainnya yang dapat dilayani oleh Bank Umum (komersil) maupun
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Jenis bank dilihat dari segi mencari keuntungan dewasa ini
terdiri dari bank yang beroperasi berdasarkan prinsip konvensional (barat) dan syariah
(Islam). Bank menyediakan berbagai produk keuangan, baik dalam bentuk simpanan
(rekening), pinjaman (kredit), valuta asing, maupun jasa keuangan lainnya. Perbankan
merupakan lembaga keuangan yang menjual produk keuangan paling lengkap dibandingkan
dengan lembaga keuangan lainnya, baik yang bersifat jangka pendek, maupun jangka

8
panjang. Bahkan perbankan juga dapat menjadi perantara antara lembaga keuangan untuk
melakukan transaksi keuangan.

2. Bursa efek

Bursa efek, merupakan tempat diperjualbelikannya modal jangka panjang seperti


saham dan obligasi. Dalam bursa efek terdiri dari dua pasar, yaitu pasar primer (primary
market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar primer (primary market), yaitu pasar
yang menangani pertama kali emisi sekuritas suatu perusahaan. Pasar sekunder (secondary
market) yaitu pasar yang melayani sehari-sehari transaksi perdagangan sekuritas yang telah
beredar, setelah masa penjualan pasar primer berakhir.

3. Asuransi

Asuransi merupakan usaha pertanggungan terhadap suatu risiko yang akan terjadi.
Pertanggungan ini terdiri dari perusahaan asuransi sebagai penanggung dengan nasabah
sebagai tertanggung. Perusahaan asuransi menerima premi yang dibayarkan oleh
tertanggung dan apabila tertanggung menderita kerugian seperti yang telah diperjanjikan,
maka perusahaan asuransi sebagai penanggung akan menggantikannya. Perusahaan
asuransi juga memberikan asuransi untuk beasiswa di mana nasabah menyetor sejumlah
uang dan uang tersebut dapat diambil setelah janga waktu tertentu. Dana yang terkumpul
di perusahaan asuransi biasanya diinvestasikan kembali bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.

4. Dana pensiun

Dana pensiun, merupakan perusahaan yang memungut dana bagi karyawan suatu
perusahaan. Artinya, perusahaan memotong dana (gaji karyawan suatu perusahaan) dengan
jumlah tertentu yang kemudian disetorkan ke perusahaan dana pensiun. Dana yang
terkumpul oleh perusahaan digunakan atau diinvestasikan kembali. Setelah memasuki
pensiun, maka perusahaan dana pensiun di karyawan dapat mengambil uangnya kembali
sesuai perjanjian yang telah dibuat.

9
LAPORAN KEUANGAN

A. Pengertian Laporan Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan Indonesia (Revisi 2009)
mendefinisikan laporan keuangan sebagai penyajian kinerja keuangan yang terstruktur dari
perusahaan atau entitas usaha. Pembuatan laporan keuangan bertujuan memberikan
informasi kinerja dari pihak yang melaporkan, sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan dalam membuat keputusan. Adapun pengertian Laporan keuangan
yang lain yaitu :

 Menurut Kasmir (2013:7)


Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada
saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan
kondisi keuangan perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan
terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan
periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Laporan keuangan menggambarkan pospos
keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu periode.
 Menurut Munawir (2010:5)
Laporan Keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan
ekuitas. Neraca menunjukkan/ menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari
suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi
memperlihatkan hasilhasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi
selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan
penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
B. Tujuan Laporan Keuangan
 Mengetahui Informasi Aset
Aset yang dimiliki oleh bisnis maupun perusahaan tertentu akan dapat diketahui dengan
adanya laporan keuangan. Karena, dalam sebuah laporan ini, kita bahkan secara detail
mendapatkan penjelasan tentang aset. Seberapa banyak yang masih dimiliki dan seberapa
banyak yang sudah terbuang.
 Mengetahui Jumlah Modal
Modal adalah sebuah hal yang penting dalam bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya. Jadi, ini
menjadi salah satu faktor penting yang digambarkan dalam sebuah laporan keuangan.
Semua informasi yang dibutuhkan akaan ditemukan di laporan tersebut. Terkait seberapa
banyak modal yang tersedia, yang diperlukan dan yang telah digunakan.
 Arus Kas

10
Ini juga akan menggambarkan bagaimana pengelolaan aruskas. Apakah masih kurang stabil,
tidak memadai dan bahkan berjalan dengan lancar. Setiap pelaku yang melakukan tindakan
ekonomi pastinya membutuhkan rincian mengenai arus kas tersebut.
 Alat Pertanggung Jawaban Pihak manajemen
Ini akan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk pertanggung jawaban manajemen.
Karena ini adalah salah satu laporan yang sangat penting dan akan mendefinisikan keadaan
perusahaan. Maka pihak manajemen harus mempertanggung jawabkan dengan baik kepada
pemilik, pemegang saham dan kreditur.
 Sebagai Alat Pertimbangan Pemilik Perusahaan
Tidak ada hal yang selalu mulus, begitu juga yang terjadi dalam sebuah keuangan
perusahaan. Ketika hal-hal tersebut menjadi lebih buruk atau bahkan lebih baik, sang
pemilik harus melakukan tindakan.
 Pencapaian Target Manajemen
Walaupun pihak manajemen adalah yang bertanggung jawab membuat dan melaporkan
laporan ini. Namun, ini juga menyangkut tujuan pembuatannya tersebut. Dimana pihak
manajemen yang nantinya akan mengetahui apakah target mereka tercukupi atau tidak di
periode tersebut. Apakah sudah sesui dengan rencana yang sebelumnya diatur? Ini juga
akan menjadi bahan evaluasi untuk masa yang akan datang.
 Alat Pertimbangan Bagi Pemegang Saham
Untuk bisa menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan, tentu diperlukan modal dan berupa
saham. Jadi, pemegang atau pemilik saham yang berkontribusi, berhak mengetahui
bagaimana perkembangan dari bisnis atau perusahaan tersebut. Pelaporan inilah yang
nantinya akan menjadi media pertimbangan mereka. Dimana mereka akan menentukan
untuk tetap berkomitmen dengan perusahaan tersebut nantinya atau tidak.
 Bahan Evaluasi Kreditur
Tidak hanya pemilik dan pemegang saham saja yang menggunakan laporan ini sebagai
bahan evaluasi. Para kreditur juga akan menggunakannya sebagai bahan evaluasi dan alat
pertimbangan. Para kreditur sangat perlu untuk bisa melakukan penilaian pada kelancaran
dan abgaimana alur arus kas.

C. Jenis-Jenis Laporan keuangan


1. Laporan Laba-Rugi

Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan keuangan yang berisi kinerja
keuangan suatu perusahaan. Tujuannya memberikan informasi terkait keuntungan atau
kerugian serta pajak perusahaan dan bahan evaluasi manajemen. Sehingga laporan tersebut
akan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan.
2. Laporan perubahan Modal
Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan perubahan aktiva bersih baik
peningkatan maupun penurunan. Sehingga terlihat penyebab dari perubahan modal awal
yang terjadi selama operasional perusahaan berlangsung. Modal akan berkurang bila
11
selama beroperasi perusahaan mengalami kerugian dan akan bertambah bila
menguntungkanLaporan Neraca

3. Laporan keuangan
perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat untuk mengetahui posisi dan
informasi keuangan. Sehingga memuat laporan yang lengkap dan rinci untuk memberikan
informasi terkait modal perusahaan, aset dan kewajiban.Untuk itu harus ada keseimbangan
antara aktiva sementara atau aset dengan pasiva yang berupa kewajiban dan modal.
4. Laporan Arus Kas
Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan terangkum dalam laporan
arus kas atau cash flow statement. Bentuk pertanggung jawaban kas ini berguna bagi
perusahaan untuk memprediksi arus kas pada periode mendatang.
D. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan
1. Kreditor adalah pihak penyandang dana seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.
Mereka sangat berkepentingan terhadap usaha yang akan dibiayainya. Bank atau
lembaga keuangan lain yang turut membiayai tidak mau menderita kerugian sehingga
perlu mempelajari prospek usaha yang akan datang.
2. Pemerintah adalah laporan keuangan digunakan untuk menilai kejujuran perusahaan
dalam melaporkan aktivitas usahanya. Laporan keuangan sekaligus berfungsi untuk
mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara, terutama pembayaran pajak yang
menjadi kewajiban perusahaan.
3. Karyawan adalah laporan keuangan berfungsi untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan yang sebenarnya. Dengan mengetahui ini, mereka dapat melihat kinerja
mereka sehingga dapat mengharapkan adanya peningkatan kesejahteraan apabila
perusahaan mengalami keuntungan dan melakukan perbaikan jika perusahaan
mengalami kerugian.
4. Investor adalah pihak yang akan atau ingin menanamkan modalnya di perusahaan.
Penanaman modal dapat mereka lakukan baik dalam pembelian obligasi yang
ditawarkan ataupun saham. Sebelum membeli saham atau obligasi yang ditawarkan,
pihak investor terlebih dahulu akan mempelajari prospek perusahaan, terutama dari
laporan yang disajikan untuk beberapa periode.

12
NILAI WAKTU UANG

A. Pengertian Dan Konsep Nilai Waktu Uang

Dalam bidang ekonomi kita mengenal konsep nilai waktu uang. Definisi yang sering
digunakan pada ekonomi konvensional dalam menjeaskan nilai waktu uang adalah "A dollar
today is worth more than a dollar in the future because a dollar today can be invested to get
a return". 6 Pengertian tersebut menjelaskan sejumlah nilai uang yang dimiliki saat ini selalu
memiliki nilai yang lebih berharga dengan uang yang dimiliki pada saat yang akan datang,
karena uang yang diterima pada saat ini akan dapat diinvestasikan untuk memperoleh hasil
yang lebih besar dimasa yang akan datang, dapat disimpulkan adanya perbedaan nilai uang
saat ini dengan nilai uang di masa depan yang terjadi karena adanya unsur waktu. Faktor
yang menghubungkan nilai waktu adalah tingkat diskonto yang diproksi dengan tingkat
bunga. Konsep ini dikembangkan dari berbagai teori bunga (theory of interest), dari
beberapa pendapat para ekonom kapitalis. Kita dapat menemukan tokoh terkenal dalam
classical theory of interest yaitu Adam Smith dan David Ricardo, yang mengeluarkan
pendapat bahwa bunga mencerminkan kompensasi yang diperoleh si pemberi ( lender) oleh
si peminjam (borrower) sebagai balas jasa atas profit yang didapatkan dari uang yang
dipinjamkan pada periode tertentu.

Terdapat beberapa alasan yangmendasari-munculnya konsep nilai waktu uang, yaitu:


1. Presence of inflation, dengancara memasukan tingkat inflasi dalam perekonomian.
Alasan tersebut dapat dipahami dengan contoh sebagai berikut; apabila tingkat
inflasi di suatu negara 10% pert ahun. Seseorang dapat membeli 10 kg beras pada
saat ini dengan membayar Rp 10.000, apabila orang tersebut membelinya
padatahun depan dengan sejumlah uang yang nilai nya sama Rp 10.000 ia hanya
dapat membeli 9kg beras. Berkurangnya daya beli sejumlah uang tersebut terjadi-
sebagai akibat dari inflasi.
2. Preference present consumption to future consumption, bagi kebanyakan individu,
present consumption lebih disukai dari pada future consumptio. Setiap individu pada
umumnya akan lebih menyukai dan memilih kegiatan konsumsi saat ini juga bila
dibandingkan dengan melakukan kegiatan-konsumsi di masa mendatang. Dapat
diilustrasikan bahwa jika diasumsikan tidak ada tingkat inflasi sekalipun, dengan
uang Rp10.000 seseorang tetap bisa membeli 10 buah roti pada saat ini maupun
pada tahun depan. Namun bagi sebagian besar orang, kegiatan konsumsi 10 buah
roti lebih disukai dilakukan sekarang dari pada dilakukan pada tahun. Pada kerangka
pikir ini, meskipun tidak terdapat tingkat inflasi pada suatu struktur perekonomian
setiap orang lebih suka Rp 10.000 saat ini untuk dibelanjakan pada kegiatan
konsumsi. Maka perlu kompensasi atas tertundnya konsumsi pada masa yang akan
datang, meskipun jumlah nya sama.

13
Seorang manajer keuangan memerlukan konsep nilai waktu uang untuk mengambil
keputusan pada saat melakukan investasi di suatu aktiva dan pengambilan keputusan
penting pada saat menetukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.

Nilai waktu dari uang dapat dijelaskan dengan beberapa konsep, yaitu: 8 Nilai akan datang
(future value) Future Value merupakan nilai uang di masa yang akan datang dari sejumlah
uang tertentu yang dimiliki sekarang. Nilai future value dapat dihitung dengan cara berikut ;
FVr,n = P0 (1+r)n
Diman FVr,n = future value di tahun n dengan tingkat bunga r
P0 = investasi awal
r = nilai suku bunga
n = tahun ke n (jumlah periode/tahun),

apabila seseorang yang punya uang Rp. 1.000.000, dia menyimpan uang tersebut dengan
menabung di bank dengan tingkat bunga 10% pertahun, Berapa jumlah tabungan orang
tersebut setelah 5 tahun kemudian? Dari contoh soal tersebut dapat kita lihat

FV = P0 (1+r)n
Maka FV = 1.000.000(1+0,1)5
Nilai FV = Rp. 1.610.510

Nilai Sekarang (Present Value)


Konsep Present value merupakan kebalikan dari future value, yaitu nilai sekarang dari
sejumlah uang tertentu yang akan di terima di masa datang. Nilai present value dapat
dihitung dengan cara berikut:
FVr,n = P0 (1+r)n
Present value = P0
P0 = FVr,n ( 1+r) -n
dilihat contoh, suatu investor menawarkan sebuah alternatif penerimaan pembayaran uang
sejumlah Rp. 1.610,50 pada akhir tahun kelima apabila suku bunga 10% pertahun, maka
nilai dasar untuk menerima atau menolak tawaran alternatif adalah sebesar Rp1.000
Nilai Rp.1000 tersebut diperoleh dengan perhitungan berikut ;
FVr,n = P0 (1+r)n
P0 = FVr,n
(1+r)n
= FVr,n [ (1+r)-n ]
= FV 10%,5th [(1+0,1)-5 ]
= Rp 1.610,5 (0,6209)
= Rp 1.000
Konsep nilai waktu uang berkaitan dengan analisis modal dan investasi, maka sudah lazim
bila time value of money disajikan bersama cost of capital, karena bila membahas modal
dan investasi tidak bisa terlepas dari konsep disconto. Menurut Iggi, konsep-diskonto tidak

14
bisa terlepas dalam analisis (capical bugeting) teori modal dan investasi. Dalam prakteknya
digunakan dalam mengevaluasi suatu proyek atau pun keputusan-invesatasi, misalnya pada
penentuan net present value (NPV), cost benefi analysis, internal required rate of return
(IRR), deviden model dalam asset valuation, dan seterusnya. Tingkat Diskonto inilah yang
dimaksud dengan Time Value of Money atau nilai waktu uang.

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

A. Pengertian Resiko Dan Manajemen Resiko Keuangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Resiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa
yang dapat merugikan perusahaan. Vaugan (1978), mengemukakan beberapa definisi resiko
sebagaimana dapat kita lihat sebagai berikut :

1. Risk is the chance of loss ( Resiko adalah kerugian )Chance of loss berhubungan
dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadapkemungkinan kerugian. Dalam ilmu
egative, chance dipergunakan untukmenunjukkan tingkat probabilitas akan
munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena terdapat
perbedaan antara tingkat risikodengan tingkat kerugian. Dalam halchance of loss
100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada.

2. Risk is the possibility of loss ( Resiko adalah kemungkinan kerugian )Istilah possibility
berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara noldan satu. Namun,
definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secarakuantitatif.

3. Risk is uncertainty ( Resiko adalah ketidakpastian )Uncertainty dapat bersifat


subjective dan objective. Subjective uncertaintymerupakan penilaian individu
terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang
bersangkutan.

4. Risk is the dispersion of actual from expected result ( Resiko merupakan penyebaran
hasil egati dari hasil yang diharapkan)

Sedangkan Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan


perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau peroranganatas
kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko. Manajemenrisiko adalah
suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelolaketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusiatermasuk : Penilaianrisiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanyadan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.Strategi yang dapat diambil antara lain adalah
memindahkan risiko kepada pihaklain, menghindari risiko, mengurangi efek egative risiko,
dan menampungsebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.

15
B. Macam-Macam Resiko Dalam Sektor Produksi

Menurut sifatnya dibedakan ke dalam :

1. Risiko murni, risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinyatanpa sengaja. Misal : kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan,
dansebagainya.

2. Risiko spekulatif, risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan


agarmemberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal: utang piutang,
perdagangan berjangka, dan sebagainya.

3. Risiko fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan


kepadaseseorang dan yang menderita cukup banyak. Misal : banjir, angin topan,
dansebagainya. Risiko khusus, risiko yang bersumber pada peristiwa yang
mandiridan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kAndas,
pesawat jatuh, dan sebagainya. Risiko dinamis, risiko yang timbul karena
perkembangandan kemajuan masyarakat di bidang ekonomi, ilmu, dan teknologi,
seperti risiko penerbangan luar angkasa.Menurut sumber/penyebab timbulnya :

 Risiko intern, risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri,
sepertikerusakan aktiva karena kesalahan karyawan, kecelakaan kerja.

 Risiko ekstern, risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti pencurian,
persaingan dalam bisnis, fluktuasi harga, dan sebagainya.

C. Strategi Meminimalkan Resiko Pada Sektor Produksi

Untuk garis besarnya ada bermacam-macam risiko dalam berusaha danupaya untuk
menghindari atau memperkecil risiko, yaitu :

Risiko teknis ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer atau Wirausaha


dalammengambil keputusan. Risiko yang sering terjadi:

a. Biaya produksi yang tinggi (inefisien)

b. Pemakaian sumber sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja terlalu banyak

c. Terjadi pencurian, akibat pengawasan yang kurang baik

d. Terjadi kebakaran, akibat keteledoran dan kurang kecermatane

e. Terus menerus rugi karena biaya yang terus membengkak serta harga jual tak
berubah

16
f. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja
menurun,Perencanaan dan desain yang salah, sehingga sulit dioperasionalkan, serta
halhalyang berhubungan dengan ketatalaksana-an perusahaan

Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas dapat ditempuh upaya-upayasebagai berikut

a. Manajer atau Wirausaha menambah pengetahuan tentang:

1) Membuat strategi untuk memiminimalkan resiko sector produksi,


danmengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi.

2) Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan dengan proses


produksi yang dihasilkan. Diupayakan dengan memakai metode yang
dapatmenurunkan biaya produksi (efisien). Misalnya yang semula dengan
teknologitradisional diganti dengan teknologi tepat guna atau teknologi modern.

3) Keterampilan mengorganisasi (organizational skiil), yaitu kemampuan


meramuyang tepat dari factor produksi dalam usaha, mencakup sumber daya
alam,sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Ibarat membuat kue,
bagaimanaagar rasanya enak, murah, dan disenangi pembeli.

4) Keterampilan memimpin (managerial skill), yaitu kemampuan untuk


mencapaitujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua
orang yang

b. Membuat strategi yang usaha terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi
produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasional,
strategi pemasaran dan strategi penelitian dan pengembangan.

c. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat


harus membayar premi asuransi yang merupakan pengeluaran tetap

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen sangat diperlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.


Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai
pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal, dan
dengan adanya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan
dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki
oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-
murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.

B. Saran

Dalam praktiknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.

18
19
DAFTAR PUSTAKA

https://doc.lalacomputer.com/makalah-manajemen-keuangan/

file:///C:/Users/ACER/Downloads/Bab%2010.pdf

file:///C:/Users/ACER/Downloads/MAKALAH%20LAPORAN%20KEUANGAN%20rani.pdf

https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-yogyakarta/akuntansi/
345744934-makalah-nilai-waktu-uang/19198432

file:///C:/Users/ACER/Downloads/bhuda%252C+6.+Rahma+ulfa+186-195.pdf
https://www.academia.edu/36591682/MAKALAH_MANAJEMEN_RESIKO
https://www.academia.edu/8811578/Makalah_Manajemen_Risiko_BAB_1_2_3

19

Anda mungkin juga menyukai