MATA KULIAH
Oleh:
20051106016
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyusun makalah
mengenai “Manajemen Dasar Keuangan” dapat diselesaikan dengan segala baik.
Melalui Makalah ini penulis berharap bisa menjadi referensi baca dan
pengetahuan tambahan bagi para pembaca.Penulis menyadari keterbatasan dalam
makalah yang dibuat ini oleh karena itu penulis memerlukan kritik dan saran agar
penyusunan makalah kedepan bisa lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A.Definisi Manajemen Keuangan..........................................................................2
B.Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan...............................................................3
C.Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi suatu Perusahaan................................4
D. Kegiatan Utama Manajemen Keuangan............................................................5
E.Fungsi Manajemen Keuangan............................................................................7
F.Peranan Manajemen Keuangan...........................................................................7
G. Etika Bisnis Dalam Manajemen Keuangan.......................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
iii
BAB I PENDAHULUAN
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam sebuah
perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non profit, akan mempunyai
perhatian besar di bidang keuangan terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin
maju, persaingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin ketat, belum lagi kondisi
perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tiba-tiba
mengalami kebangkrutan.
Keuangan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai
keperluan penyelenggaraan yang mencakup gaji, peningkatan profesional, pengadaan sarana,
perbaikan ruang, pengadaan peralatan kantor, pengadaan alat-alat, alat tulis kantor (ATK),
kegiatan. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa keuangan adalah jumlah uang yang
dihasilkan dan dibelanjakan untuk pengelolaan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Manajemen keuangan adalah meliputi kegiatan perencanaan,
penggunaan, pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban penggunaan
danasesuai dengan yang direncanakan. Adapun unsur-unsur manajemen keuangan meliputi
perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban.
1
BAB II PEMBAHASAN
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen
keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan
yang baik pula.Adapun 7 prinsip – prinsip manajemen keuangan yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten
dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila
terjadi perubahan di organisasi.Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan
merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
3
4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat
strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima.
Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang
menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi
kebutuhan keuangannya.
6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah
diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik
melalui berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan
membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan
organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini
berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang
manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen
keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas
manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk
4
merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan
harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang.Ekuitas yaitu pemilik
mengiventasikan laba perusahaannya untuk ditempatkan dalam perusahaan guna memperkecil
resiko pengembalian dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang adalah mengandung resiko,
pemberi pinjaman pertama kali menarik laba dan harus dibayar sekalipun perusahaan tidak ada
laba atau dalam kondisi merugi.Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pendanaan ekuitas (modal sendiri). Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman dan
atau saudara, investor perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal
ventura, dan penjualan saham.
Pendanaan dari utang (pinjaman). Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor
perorangan lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk asset, bank-
bank komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga
keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal
ventura.
Penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu.
Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang
mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.Pada umumnya rasio keuangan yang
dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
5
Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-
supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari
kreditur perusahaan.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan
rasio hasil pengembalian.
3.Membagi Keuntungan.
Alangkah lebih baik lagi jika para karyawan yang memiliki level tinggi mereka mendapatkan
bagian saham. Dengan cara seperti ini maka mereka akan bertindak seolah-olah mereka memiliki
perusahaan. Akan tetapi, pembagian saham ini jangan dilakukan pada saat awal perusahaan
berdiri.Pembagian saham ini sebaiknya dilakukan ketika perusahaan sudah terbukti untung. Jadi,
yang perlu diingat adalah :
Cara membagi keuntungan usaha yang seperti ini akan menjadikan karyawan termotivasi dan
kitanya juga menjadi enak.
6
E.Fungsi Manajemen Keuangan.
7
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting
lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1.Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung
jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya.
Rencana keuangan adalah rencana keuangan lembaga bisnis yang merupakan terjemahan
program kerja lembaga bisnis ke dalam sasaran-sasaran (target) keuangan yang ingin dicapai
dalam kurun waktu tertentu.Penganggaran merupakan langkah-langkah yang menjadi dasar bagi
penetapan strategi bisnis.Penganggaran merupakan perencanaan strategi unit bisnis, terlebih lagi
adalah berkaitan dengan masalah keuangan lembaga bisnis.
8
BAB III PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kumpulanmakalah.com/2015/05/konsep-dasar-manajemen-keuangan.html
http://digilib.uinsby.ac.id/15346/47/Bab%201.pdf
10