Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Jalan Ampera Raya No.133
di
JAKARTA
Dengan Hormat,
Kami, yang bertandatangan di bawah ini :
1
Alamat : Jl. Wijayakarta III C3 RT 0011 RW 0014 Mampang
Jakarta Selatan
4) Nama : EDI DARMAWANTO, SH
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Jl. Perjuangan Raya Rt.020 Rw. 07
Kelurahan Tugu Selatan
Kecamatan Koja, Jakarta Utara,
5) Nama : MAHFUD, SH
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Jl. Perjuangan Raya Rt.020 Rw. 07
Kelurahan Tugu Selatan
Kecamatan Koja, Jakarta Utara
Warganegara Indonesia, Pekerjaan Advokat /Penasehat Hukum, pada Law Office : “HSY-
ABDUL SALAM & ASSOCIATES“ beralamat Kantor di Gedung Pusat Perfilman H.
Usmar Ismail, Lt. 4 (GASI) Jl. HR Rasuna Said Kuningan- Jakarta Selatan. 12950, Alamat
email : abdul_salamsh@yahoo.com dan hariyusuf63@gmail.com dalam hal ini berdasarkan
surat kuasa (terlampir) selaku kuasa dari dan karenanya untuk dan atas nama GUNTHAR
GAMAL HENRI BACHROEMSYAH, SH Selaku Ketua Bidang Hukum dan HAM,
Anggota dan Peserta Rapat Pleno DPP Partai Beringin Karya (Berkarya), Pekerjaan Advokat
/Penasehat Hukum, pada TIM HUKUM BERKARYA beralamat Kantor di Gedung Pusat
Perfilman H. Usmar Ismail, Lt. 4 (GASI) Jl. HR Rasuna Said Kuningan- Jakarta Selatan.
12950, Dalam hal ini bertindak baik untuk diri sendiri dan mewakili seluruh Peserta Rapat
Pleno dari Unsur Pembina, Dewan Pakar dan Ketua-ketua Bidang DPP Partai Beringin Karya
(Berkarya), berdasarkan Surat Kuasa tanggal 1 Mei 2021. Selanjutnya disebut sebagai----------
---------------------------------------------------------------------------------------------PENGGUGAT;
2
Dengan ini Penggugat hendak mengajukan Gugatan Terhadap :
1. Bahwa Mahkamah Partai, Partai Beringin Karya (Berkarya) (selanjutnya cukup disebut
“MP”), berdasarkan kewenangan sebagaimana ditetapkan Pasal 32 ayat (2) UU Parpol jo.
Pasal 40 ayat (2) AD dan Pasal 32 ayat (5) UU Parpol jo. Pasal 28 ayat (3) ART telah
melaksanakan Persidangan Adjudikasi berdasarkan gugatan dari anggota Partai yang
terdiri dari : Abdul Khalek Lubis, Folter Hans Wangol, S.H., AK., C.I.L., Oktoberiandi,
S.H., dan Ulfa Afra Nissya Amka U (In Casu Penggugat) pada tanggal 27 Januari 2021;
3
1) Menyatakan Para Tergugat telah dipanggil secara patut untuk menghadap di
persidngan tetapi tidak hadir;
2) Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat;
3) Menyatakan bahwa Tergugat dan Turut Tergugat telah melanggar AD/ART Partai
Beringin Karya (Berkarya);
4) Menyatakan bahwa Tergugat dan Turut Tergugat telah meyalahgunakan
kewenangannya Sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Beringin
Karya (Berkarya);
5) Memberikan sanksi Peringatan kepada Tergugat;
6) Memberhentikan secara tetap Turut Tergugat sebagai Sekretaris Jenderal Partai
Beringin Karya (Berkarya);
7) Memerintahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Beringin Karya
(Berkarya) untuk segera melaksanakan Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Partai Beringin Karya (Berkarya) dan memilih Plt Sekretaris Jenderal
untuk mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Jenderal. Hasil rapat Pleno berupa
persetujuan Plt Sekretaris Jenderal yang terpilih dikembalikan ke Mahkamah
Partai untuk ditetapkan;
8) Memerintahkan kepada Plt Sekretaris Jenderal terpilih untuk melaksanakan
musyawarah wilayah pada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Beringin
Karya (Berkarya) di seluruh Provinsi yang belum melaksanakan Musyawarah
Wilayah (Muswil) sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Partai Beringin Karya (Berkarya);
9) Menganulir semua keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Beringin
Karya (Berkarya) yang tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) Partai Beringin Karya (Berkarya);
10) Memerintahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Beringin Karya
(Berkarya) untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan setelah Plt. Sekretaris Jenderal ditetapkan.
4
dinyatakan sah dan meyakinkan telah melanggar AD/ART berupa penyalahgunaan
kewenangan dan keuangan Partai.
4. Bahwa terhadap Putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Partai yang memberhentikan
secara tetap Turut Tergugat sebagai Sekertaris Jenderal Partai Beringin Karya (Berkarya)
bersifat final dan mengikat berdasarkan Pasal 32 ayat (5) Undang-undang Nomor 2 Tahun
2008 sebagaiman telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang
Partai Politik yang menentukan bahwa, “Putusan Mahkamah Partai Politik atau sebutan
lain bersifat final dan mengikat secara internal dalam hal perselisihan yang berkenaan
dengan kepengurusan”.
5. Bahwa tindak lanjut dari Putusan MP, Penggugat menyelenggarakan Rapat Pleno dalam
rangka menjalankan Butir Ke 7 Amar Putusan MP No. 003 aquo yang keputusannya
dituangkan dalam Berita Acara Rapat Pleno Nomor : B-001/DPP-
BERKARYA/38.SL/I/2021, yang dalam Butir ke 3 keputusannya menyetujui dan
menunjuk secara aklamasi Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Syamsu Djalal, S.H., M.H.
sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekjend DPP Partai Berkarya. Yang kemudian diperkuat
dengan MP membuat Surat Penetapan Nomor : 002/A/MP.PBK/I/2021 tanggal 2 Februari
2021 tentang penetapan Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Syamsu Djalal, S.H., M.H.
sebagai Plt. Sekjend Partai Berkarya;
7. Bahwa disamping Surat yang ditujukan ke Kemenkumham RI, Penggugat juga berkirim
surat kepada KPU RI, berdasarkan Surat Nomor : B-009/DPP-
BERKARYA/38.SB/II/2021 tanggal 7 Februari 2021, DPP Partai Berkarya
menyampaikan Pemberitahuan Pemberhentian Sekjend dan Pengangkatan Plt. Sekjend
DPP Partai Berkarya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
5
II. FAKTA DAN ANALISIS HUKUM
9. Bahwa hasil Kesimpulan Rapimnas I In Casu Perubahan Pengurus yang telah di-
Aktakan oleh Notaris, didaftar telah ditolak oleh Kementerian Hukum dan HAM RI
(Bukti Surat Kementerian Hukum dan HAM RI, Dirjen AHU No. AHU.UM.01.01-34
Tanggal 9 Februari 2021 Hal : Jawaban atas Permohonan Perbaikan Susunan Pengurus
DPP Partai Berkarya Periode 2020-2025);
10. Bahwa Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : M.HH-16.AH.11.01 tahun 2020 tanggal 30 Juli 2020 tentang Pengesahan
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Beringin Karya
(Berkarya) dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia nomor : M.HH-17.AH.11.01 tahun 2020 tanggal 30 Juli 2020 tentang
Pengesahan Perubahan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Beringin Karya
(Berkarya) Periode 2020-2025 masih tetap berlaku, meskipun telah digugat (Perkara
No. 182/G/2020/PTUN JKT, yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan di
tingkat Banding);
11. Bahwa oleh karena Surat Keputusan Tanggal 30 Juli 2020 Nomor : M.HH-17.AH.11.01
Tahun 2020 Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat
Partai Beringin Karya (Berkarya) masih berlaku maka susunan Mahkamah Partai Politik
Partai Beringin Berkarya (Berkarya) yang berwenang untuk memeriksa, mengadili dan
memutuskan perselisihan internal Partai Beringin Karya (Berkarya) adalah sebagaimana
disebutkan dalam Surat Keputusan Tanggal 30 Juli 2020 Nomor : M.HH-17.AH.11.01
Tahun 2020 Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat
Partai Beringin Karya (Berkarya).
6
12. Bahwa dasar Mahkamah Partai Politik In Casu Mahkamah Partai Politik Partai Beringin
Berkarya (Berkarya) merupakan organ Partai yang dibentuk berdasarkan perintah UU
yang bersifat independen setelah dilembarnegarakan dan yang menjalankan fungsi
kehakiman untuk memeriksa, mengadili dan memutus dengan kewenangan absolut
(absolutie van rechtsmatch) berdasarkan Pasal 24 ayat (3) UUD 1945 jo. Pasal 32 ayat (2)
UU No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai
Politik (UU Parpol), sifat putusan MP adalah final dan mengikat (final and binding), serta
merta (uitvoerbaar bij voorraad) dapat dilaksanakan (executable) berdasarkan Pasal 32
ayat (5) UU Parpol.
13. Bahwa Tergugat tidak melaksanakan isi amar Putusan MP aquo, karena Tergugat dan
Turut Tergugat beranggapan berdasarkan Pasal 40 ayat (1) AD bahwa komposisi dan
personalia MP telah diganti sebelum Putusan MP aquo. Hal ini adalah KELIRU karena
perubahan susunan kepengurusan harus sesuai AD/ART yaitu melalui forum tertinggi
Partai sebagaimana ketentuan Pasal 23 ayat (1) UU Parpol jo. Pasal 52 ayat (2) huruf b
AD fis. Pasal 28 ayat (7) ART, kecuali karena adanya pelanggaran yang telah diputuskan
MP maka pergantiannya melalui mekanisme Rapat Pleno untuk mengisi kekosongan
jabatan.
14. Bahwa menurut Pasal 32 ayat (5) UU Parpol dengan Pasal 40 ayat (5) AD jo. Pasal 28
ayat (5) ART tentang sifat keputusan MP dan adanya perbedaan pandangan dan anggapan,
yang harus dilakukan adalah ketentuan dalam AD/ART. Ini adalah Anggapan yang
KELIRU, bahwa adanya pengaturan yang berbeda antara UU dengan AD/ART tentang
sifat keputusan MP maka berlaku azas lex superiori derogat legi inferiori (hukum yg
lebih tinggi mengesampingkan hukum yg lebih rendah), artinya pengaturan tentang sifat
keputusan MP di dalam AD/ART harus dikesampingkan dan harus mengacu pada
peraturan yg lebih tinggi yaitu UU.
15. Berdasarkan urain tersebut diatas maka telah jelas kedudukan dari Mahkamah Partai
Beringin Karya (Berkarya) memiliki kompentesi untuk memeriksa, mengadili dan
memutuskan dugaan pelanggaran AD/ART yang dilakukan oleh Turut Tergugat. Dan
Putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Partai yang memberhentikan secara tetap Turut
7
Tergugat sebagai Sekertaris Jenderal Partai Beringin Karya (Berkarya) bersifat final dan
mengikat.
16. Bahwa berdasarkan analisa hukum di atas Putusan MP aquo maka tidak ada alasan bagi
Tergugat dan Turut Tergugat untuk tidak melaksanakan isi Putusan MP. Kecuali dugaan
kesengajaan Tergugat dan Turut Tergugat untuk terjadinya pelanggaran Undang-undang
dan merusak tata kelola Partai secara terstruktur dan massif;
17. Bahwa dengan demikian segala produk kebijakan/keputusan yang dikeluarkan oleh Partai
Beringin Berkarya (Berkarya) sepanjang masih ditandatangani oleh Turut Tergugat yang
mengatasnamakan Sekretaris Jenderal Partai Beringin Berkarya (Berkarya) yaitu berupa
Surat Keputusan-Surat Keputusan yang ditujukan Kepada Dewan Pimpinan Wilayah
(DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Beringin Karya (Berkarya) seluruh
Indonesia pasca Putusan MP secara mutatis mutandis harus dinyatakan batal demi hukum
(null and void ) atau setidaknya dianggap tidak sah dari awal (void ab initio).
18. Bahwa oleh karena dasar hukum yang dipakai sebagai kerangka acuan dan pijakan
dikeluarkannya SK oleh Tergugat dan Turut Tergugat adalah tidak sesuai dengan Bunyi
serta maksud Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai serta tidak relevan dan
salah dalam menerapkan serta mencantumkan dasar hukumn sehingga harus dinyatakan
cacat hukum dan cacat organisasi serta cacat formal, sehingga harus dinyatakan batal demi
hukum atau setidak-tidaknya menyatakan bahwa SK yang telah diterbitkan oleh Tergugat
dan Turut Tergugat pasca Putusan MP sepanjang menyangkut kepentingan-kepentingan
Partai Beringin Karya (Berkarya) adalah cacat hukum tidak mempunyai kekuatan
mengikat.
19. Bahwa Pasca Putusan MP yang telah memberhentikan secara tetap Turut Tergugat
sebagai Sekretaris Jenderal Partai Beringin Berkarya (Berkarya) maka Surat
Keputusan-Surat Keputusan yang antara lain adalah :
8
1) Surat Keputusan Nomor : SK-DPW.18/DPP/BERKARYA/V/2021Tanggal 3
Mei 2021, Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai
Beringin Karya (Berkarya) Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode 2020-2025;
2) Surat Keputusan Nomor : SK-DPW. 27A/ DPP/ BERKARYA/V/2021,
Tanggal 3 Mei 2021, Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah
Partai Beringin Karya (Berkarya) Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2020-
2025;
3) Surat Keputusan-Surat Keputusan di Tingkat Wilayah dan Tingakt Daerah di
Seluruh Indonesia yang melalui pola dan mekanisme yang sama;
Secara mutatis mutandis harus dinyatakan batal demi hukum (null and void ) atau
setidaknya dianggap tidak sah dari awal (void ab initio).
20. Bahwa Perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat yang tidak melaksanakan Putusan
Mahkamah Partai Partai Beringin Karya (Karya) menimbulkan kegaduhan dan
ketidakpastian di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah
(DPW) Dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia yang sedang menghadapi
persiapan Verifikasi Faktual yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Republik Indonesia.
21. Bahwa perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat tersebut juga dapat dinilai sebagai
perbuatan yang merugikan kepentingan Hukum Penggugat. Bahwa perlu Penggugat
tegaskan dan jelaskan kembali dalam surat gugatan ini, bahwa terhadap tindakan
Tergugat dan Turut Tergugat yang telah melakukan perbuatan yang melanggar Undang-
undang Partai Politik, AD/ART Partai Berkarya sehingga menimbulkan kerugian materil
dan Immateriil kepada Penggugat, sehingga memberikan hak bagi Penggugat untuk
menuntut ganti kerugian kepada Para Tergugat,
22. Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 16 Desember 1970 No.492
K/Sip/1970 dan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 18 Agustus 1988 No.1720
K/Pdt/1986 menyebutkan bahwa kerugian materiil haruslah dirincikan dan dibuktikan,
maka harus diuraikan.
9
23. Bahwa oleh karena Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
hukum kepada Para Penggugat, maka Penggugat mengalami kerugian baik moril maupun
materil. Kerugian mana bila diperinci adalah sebagai berikut :
i. Kerugian Materil
24. Bahwa agar gugatan Penggugat ini nantinya tidak sia-sia (illusoir), bila nantinya Para
Tergugat tidak dengan sukarela menjalankan isi putusan ini, maka mohon agar Para
10
Tergugat dihukum membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah) per harinya atas setiap keterlambatan menjalankan isi putusan ini;
25. Bahwa gugatan Penggugat ini berdasarkan bukti-bukti otentik yang memiliki dasar hukum
yang jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum sesuai dengan Pasal 180
HIR maka mohon pula agar putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu dengan serta
merta (uitvoerbaar bij voerbaar), meskipun ada verzet, banding dan kasasi;
26. Bahwa oleh karena Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga
menimbulkan perkara ini, maka mohon agar Para Tergugat tersebut dihukum untuk
membayar biaya perkara;
V. DALAM PROVISI
Bahwa untuk menjaga agar Para Tergugat tidak melakukan perbuatan-perbuatan hukum
dan mengambil keputusan politik yang berakibat hak-hak Penggugat dirugikan, maka
mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Memerintahkan Para Tergugat untuk
menghentikan perbuatan-perbuatan hukum dalam bentuk pengambilan keputusan atas
nama Partai Beringin Karya (Berkarya) dan perbuatan-perbuatan hukum lainnnya yang
dapat menimbulkan akibat hukum baru, serta tidak melakukan perbuatan hukum apapun
terhadap Partai, sebelum ada Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;
VI. PETITUM
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas sangat jelas karena Para Tergugat Telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum, Oleh sebab itu, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan Cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang Memeriksa
dan Mengadili perkara ini, untuk berkenan memutuskan sebagai berikut:
A. DALAM PROVISI
11
apa pun terhadap Partai, sebelum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
dalam perkara ini ;
2) Menyatakan bahwa Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum karena tidak melaksanakan Putusan Nomor : 003.MP/Pts-PIP/PBK/I/202;
4) Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat berdasarkan putusan ini untuk melaksanakan
Putusan Mahkamah Partai Berkarya Tertanggal 27 Januari 2021 Nomor Putusan Nomor :
003.MP/Pts-PIP/PBK/I/2021;
5) Menyatakan bahwa segala Surat Keputusan yang dikeluarkan Tergugat dan Turut
Tergugat pasca Putusan MP yang antara lain :
6) Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada
Penggugat baik materiil maupun immateriil yang dibayarkan langsung secara tunai
seketika dan sekaligus sebesar:
a. Kerugian Materil
12
Sebesar atau senilai Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);
7) Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan dalam melaksanakan
putusan ini.
8) Menyatakan agar putusan dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada bantahan,
banding ataupun kasasi dari Tergugat (uitvoor bar bij voorraad).
9) Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini.
SUBSIDER
Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
Demikian Gugatan ini kami sampaikan, atas perhatian Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kami ucapkan terima
kasih.
Hormat Penggugat,
Kuasa Hukum
13