Anda di halaman 1dari 4

SURAT BERHARGA DERIVATIF

A. Instrumen Derivatif

Ada banyak sekali instrument finansial yang dapat dikategorikan


dalam kelompok derivative, diantaranya :

1. Opsi (Option)
Opsi adalah kontrak dimana salah satu pihak menyetujui untuk membayar
sejumlah imbalan kepada pihak yang lainnya untuk suatu “hak”(tetapi
bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada
pihak yang lainnya. Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan opsi
yaitu :
a) Ops memberikan kesempatan investor perlindungan untuk portofolio
sahamnya.
b) Opsi memberikan kesempetan untuk memperoleh keuntungan dan
pendapatan ekstra.

Namun demikian kerugian dari opsi itu sendiri melibatkan risiko yang
tinggi bagi penjual dan pembeli opsi. Dalam opsi terdapat tiga pihak yang
terkait yaitu sebagai berikut :

a) Penjual Opsi
b) Pembeli Opsi
c) Broker Surat Berharga

Opsi dapat berupa :

a. Call Option adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga
kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati.
b. Put Option adalah suatu hak untuk menjual sebuat asset pada harga
kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang
disepakati

2. Warrant

1
Warrant merupakan hak opsi untuk membeli sejumlah saham pada
suatu tingkat harga khusus. Umumnya, hak warrant disertakan pada
distribusi utang dan digunakan untuk menarik investor agar mau membeli
obligasi tersebut pada tingkat bunga yang lebih rendah dari semestinya.
Manfaat dari pembelian warrant yaitu pemilik waran memiliki hak untuk
membeli saham baru perusahaan dengan harga yang lebih rendah daripada
harga saham tersebut di pasar sekunder, selain itu jika warrant
diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran mempunyai kesempatan
memperoleh keuntungan (capital gain).

3. Right Issue
Right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
merupakan terjemahan dari ketentuan hukum yang mengatur adanya
preventive right yang ada pada setiap pemegang saham lama di dalam
suatu perseroan terbatas, di mana setiap pemegang saham yang terdaftar di
dalam daftar pemegang saham berhak untuk mendapatkan hak untuk
membeli setiap saham baru atau yang dikeluarkan di dalam portopel
perseroan. Penawaran right issue di pasar modal bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada perseroan, yang secara teoritis bila setiap
pemegang saham membeli hak-hak tersebut, maka perseroan akan kembali
mendapatkan sejumlah dana yang akan masuk ke dalam kas perseroan.

Keuntungan right issue


 Tidak harus meminjam ke bank dan membutuhkan jaminan
 Tidak ada perhitungan suku bunga, seperti pada pinjaman
karena akan dibayar dalam bentuk deviden
 Untung maupun rugi pihak manajemen perusahaan hanya
berhubungan dengan pemilik saham
 Setiap permasalahan bisa diselesaikan secara internal tanpa
harus melibatkan pihak eksternal
Kerugian right issue
 Perusahaan harus membayar deviden

2
 Perusahaan harus menanggung biaya untuk mencetak saham
baru yang bertambah
 Biaya untuk membuat pertemuan dengan antara manajemen
perusahaan dan dewan komisaris
 Memberikan informasi kepada public bahwa perusahaan telah
mengalami kesulitan/kendala dalam keuangan
Bagaimana cara menghitung right issue
( Pc∗N )+(Ps∗M )
HTSB=
N +M

Harga Teoritis HMETD=HTSB−Ps

Keterangan:

HTSB : Harga Teoritis Saham Baru

Pc : Kurs penutupan saham pada hari busra terakhir sebelum


Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu diperdagangkan

Ps : harga pelaksaan per saham

N : rasio jumlah saham yang diperlukan untuk mendapatkan


sejumlah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tertentu

M : jumlah saham baru hasil pelaksanaan Hak Memesan Efek


Terlebih Dahulu berdasarkan pelaksanaan 1 Hak Memesan
Efek Terdahulu memeroleh satu saham baru

Perubahan harga saham right issue sangat dimungkinkan dipengaruhi


oleh beberapa hal:

 Dasar kemampuan perusahaan melakukan right issue, apakah


untuk membayar utang atau untuk melakukan ekspansi
 Stabilitas ondisi dan situasi mikro dan makro ekonomi yang
berlaku pada saat ini
 Menurut Tryfino (2009), biasanya harga nominal right issue
yang terbentuk dipengaruhi oleh hasil perhitungan factor

3
fundamental perusahaan, harga saham yang ada di pasar saat itu,
prospek usaha perusahaan setelah right issue dan proses tawar
menawar di tingkat investor besar/strategis calon pembeli utama
dari saham rights tersebut.

Daftar Rujukan

Dewi, Gusti Ayu Ketut Rencana Sari dan Diota Prameswari Vijaya. 2019.
Investasi dan Pasar Modal Indonesia. Depok: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai