Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN INVESTASI DAN PASAR MODAL

BAB 7 SURAT BERHARGA DERIVATIF


Dosen Pengampu :
Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak., M.Si.

Oleh:
Ni Putu Putri Mahalliani 2017051014
I Gede Bagus Krisna Mahardika 2017051020
Luh Putu Rani 2017051029
Kelas: 5A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
RINGKASAN SURAT BERHARGA DERIVATIF

A. PENDAHULUAN
Dalam dunia keuangan istilah derivatif diartikan sebagai sebuah kontrak
bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau
berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk
turunan" (underlying product) daripada memperdagangkan acuan atau menukarkan
secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling
mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang dengan
mengacu pada aset yang menjadi pokok. Derivatif dikatakan produk turunan karena
nilainya merupakan jabaran dari surat berharga lain yang terkait.
Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/manajemen portofolio,
perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola
posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari pergerakan harga saham dan
komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa” memengaruhi posisi fisik
produk yang menjadi acuannya (underlying).

B. INSTRUMEN DERIVATIF
Ada banyak instrumen finansial yang dapat dikategorikan dalam kelompok
derivatif, seperti warrant, opsi, rights, dan sebagainya yang ada hubungan atau
keterkaitannya atau merupakan kelanjutan dari sekuritas yang mendasari nilai atau
harga surat berharga derivatif tersebut.
1. Opsi (option)
Opsi adalah kontrak di mana salah satu pihak menyetujui untuk membayar
sejumlah imbalan kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi
bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada
pihak yang lainnya. Keuntungan yang diperoleh dalam melakukan opsi,
yaitu opsi memberi kesempatan investor perlindungan untuk portofolio
sahamnya dan kesempatan untuk memeroleh keuntungan dan pendapatan
ekstra. Namun demikian, kerugian dari melakukan opsi itu sendiri
melibatkan risiko yang tinggi bagi penjual dan pembeli opsi. Dalam opsi,
terdapat 3 (tiga) pihak yang terkait:
a. Penjual Opsi, yaitu pihak yang menerima premi untuk menjamin pihak
lain menggunakan haknya (penulis opsi).
b. Pembeli Opsi, yaitu pihak yang membayar harga opsi kepada penjual
agar penjual menulis opsi.
c. Broker Surat Berharga, memeroleh opsi jual dan beli yang bertindak
sebagai agen transaksi.
Opsi dapat berupa call options dan put options.
a. Call Option, atau yang lebih dikenal dengan istilah opsi beli, adalah suatu
hak untuk membeli sebuah aset pada harga kesepakatan (strike price) dan
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati-baik pada akhir masa jatuh
tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada
opsi beli ini terdapat dua pihak yang disebut:
1. Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call
2. Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short
call.
Laba dari pembeli adalah rugi bagi penjual dan sebaliknya. Laba (profit)
merupakan keuntungan bersih, yaitu payoff (keuntungan akibat
menggunakan opsi) dikurangi dengan harga pembelian opsi.
Untuk pembeli opsi beli, pay off dapat diperhitungkan berikut ini. Pembeli
opsi beli akan menggunakan opsi untuk membeli sahain pada harga yang
sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak diperhitungkan,
maka pembeli tidak akan menggunakan opsi beli untuk membeli saham, jika
harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercice. Jika
harga saham di pasar (P) lebih rendah atau sama dengan nilai exercise (E),
maka akan lebih murah membeli saham langsung di pasar daripada
menggunakan opsi beli. Sebaliknya, jika harga saham di pasar lebih rendah
atau sama dengan harga exercise (P≤E), maka opsi tidak akan digunakan,
sehingga tidak terjadi pay off atau nilai pay off menjadi nol. Sebaliknya,
pembeli opsi akan diuntungkan menggunakan opsi jika harga pasar lebih
besar dibandingkan dengan harga exercise dengan pay off sebesar selisih
harga saham di pasar dikurangi harga exercise. Dari penjelasan di atas, maka
akan berlaku terbalik untuk penjual opsi beli, begitu pula besarnya
keuntungan/kerugian yang akan ditanggung penjual opsi beli.
b. Put Option, atau yang lebih dikenal dengan istilah opsi jual, adalah suatu
hak untuk menjual sebuah aset pada harga kesepakatan (strike price) dan
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati-baik pada akhir masa jatuh
tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada
opsi jual ini juga terdapat dua pihak yang disebut:
1. Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put
2. Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short
put
Untuk pembeli opsi jual (put option), pay off dapat diperhitungkan sebagai
berikut ini. Pembeli opsi jual akan menggunakan opsi untuk menjual saham
pada harga yang sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak
diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk
menjual saham, jika harga saham di pasar lebih tinggi atau sama dengan
harga exercise. Jika harga saham di pasar lebih tinggi atau sama dengan nilai
exercise (E) opsi, maka akan lebih murah menjual saham langsung di pasar
dibandingkan dengan menggunakan opsi jualnya atau opsi tidak akan
digunakan, sehingga tidak terjadi pay off atau nilai pay off adalah nol.
Sebaliknya, pembeli opsi jual akan diuntungkan menggunakan opsi jualnya
jika harga pasar saham lebih kecil dibandingkan dengan harga exercise
dengan pay off sebesar selisih antara harga exercise dengan harga pasar.
Hasil penjelasan di atas, juga akan terbalik untuk penjual opsi jual. Jika
pembeli opsi jual diuntungkan dengan mendapatkan pay off sebesar (E-P),
maka penjual opsi akan rugi sebesar nilai yang sama.
Berikut istilah yang menunjukkan hubungan harga saham (P) dan Exercise
Price (E) dari opsi beli dan jual.
1. Jika P > E, dalam opsi beli berarti in the money, dalam opsi jual berarti
out the money
2. Jika P = E, dalam opsi beli berarti at the money, dalam opsi jual berarti
at the money
3. Jika P < E, dalam opsi beli berarti out the money, dalam opsi jual berarti
in the money
2. Warrant
Warrant merupakan hak opsi untuk membeli sejumlah saham pada suatu
tingkat harga khusus. Manfaat dari pembelian warrant yaitu pemilik
warrant memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga
yang lebih rendah daripada harga saham tersebut di pasar sekunder. Selain
itu, jika warrant diperdagangkan di bursa, maka pemilik warrant
mempunyai kesempatan memeroleh keuntungan (capital gain). Walaupun
memiliki beberapa keuntungan, warrant memiliki beberapa kerugian, yaitu
jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah,
investor tidak akan menukarkannya dengan saham perusahaan sehingga ia
akan mengalami kerugian atas harga beli warrant tersebut. Selain itu,
karena sifat warrant hampir sama dengan saham kemungkinan capital loss
bisa terjadi.
Perbedaan warrant dengan right:
a. Angka waktu warrant lebih panjang.
b. Tidak harus dijual kepada pemegang saham lama.
c. Harga pembelian sahamnya lebih tinggi daripada harga saham pada saat
penerbitan warrant.
d. Diterbitkan bersamaan dengan saham preferen atau obligasi, tetapi
sering kali juga diemisi sendiri.

3. Right Issue
Ketika perusahaan yang ada di pasar modal membutuhkan dana tambahan
karena keterbatasan dana dari pihak internal dan eksternal, maka perusahaan
bisa mengambil kebijakan right issue atau dikenal pula sebagai Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). HMETD adalah terjemahan
dari ketentuan hukum yang mengatur adanya preventive right yang ada pada
setiap pemegang saham lama di dalam suatu perseroan terbatas, di mana
setiap pemegang saham yang terdaftar di dalam daftar pemegang saham
berhak untuk mendapatkan hak untuk membeli setiap saham baru atau yang
dikeluarkan di dalam portopel perseroan. Keputusan menerbitkan right
issue juga terjadi disaat perusahaan akan melakukan ekspansi perusahaan,
seperti membuka cabang baru atau menciptakan produk baru. Penerbitan
right issue membutuhkan banyak pertimbangan terlebih dalam hal turn over
kembali terhadap dana yang telah dipakai tersebut. Penerbitan right
memberikan keuntungan bagi pemegang saham lama dalam
mempertahankan proporsi kepemilikannya dalam perusahaan.
a. Keuntungan Right Issue
 Tidak harus meminjam ke bank dan membutuhkan collateral
 Tidak ada perhitungan suku bunga, seperti pada pinjaman
karena dibayar dalam bentuk dividen
 Untung maupun rugi pihak manajemen perusahaan hanya
berhubungan dengan pemegang saham
 Setiap permasalahan bisa diselesaikan secara internal tanpa
harus melibatkan pihak eksternal
b. Kerugian Right Issue
 Perusahaan harus membayarkan dividen
 Perusahaan harus menanggung biaya untuk mencetak saham
baru yang bertambah
 Biaya pertemuan antara manajemen dengan dewan
komisaris untuk menyetujui dilakukannya right issue
 Memberikan infromasi kepada publik bahwa perusahaan
telah mengalami kendala dalam keuangan
Cara Menghitung Right Issue
Berdasarkan peraturan perdagangan BEI No. II-A.1, rumus perhitungan
harga teoretis right issue yakni sebagai berikut.
(𝑃𝑐 × 𝑁) + (𝑃𝑠 × 𝑀)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑠 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑎𝑟𝑢 =
𝑁+𝑀

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑠 𝐻𝑀𝐸𝑇𝐷 = 𝐻𝑇𝑆𝐵 − 𝑃𝑠


Keterangan:
Pc : Kurs penutupan saham pada hari bursa terakhir sebelum HMETD
diperdagangkan
Ps : Harga pelaksanaan per saham
N : Rasio jumlah saham yang diperlukan untuk mendapatkan sejumlah
HMETD
M : Jumlah saham baru hasil pelaksanaan HMETD berdasarkan
pelaksanaan 1 HMETD memeroleh satu saham baru

Harga saham right issue dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
1) Dasar dari pengambilan keputusan right issue
2) Stabilitas kondisi dan situasi mikro dan makro ekonomi yang
berlaku pada saat ini
3) Faktor fundamental perusahaan, harga saham yang ada di pasar pada
saat itu, prospek perusahaan setelah right issue dan proses tawar
menawar di tingkat investor besar calon pembeli utama dari saham
rights tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Rencana, Ketut. Diota Prameswari. 2018. Investasi dan Pasar Modal Indonesia.
Depok: PT RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai