Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tamara Damon

Nim : 19059110
API : Pertemuan 15

TUGAS 15 ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI

Halaman 458 (No. 17-1 sd 17-8)

17.1 Jelaskan perbedaan antara put option dan call option


Jawab :
Perbedaan utama antara opsi panggilan dan opsi put ditunjukkan di bawah ini dalam
poin-poin berikut:
a. Hak di tangan pembeli untuk membeli sekuritas yang mendasari pada tanggal
tertentu untuk harga mogok, tetapi ia tidak berkewajiban untuk melakukannya,
dikenal sebagai opsi Panggilan. Hak di tangan pembeli untuk menjual sekuritas
yang mendasari pada tanggal tertentu untuk harga mogok, tetapi ia tidak
berkewajiban untuk melakukannya, dikenal sebagai opsi Put.
b. Opsi panggilan memungkinkan opsi pembelian, sedangkan opsi Put
memungkinkan opsi penjualan.
c. Panggilan menghasilkan uang ketika nilai aset dasar naik sedangkan Put
menghasilkan uang ketika nilai sekuritas jatuh.
d. Keuntungan potensial dalam hal opsi panggilan tidak terbatas, tetapi keuntungan
tersebut terbatas pada opsi put.
e. Dalam opsi panggilan, investor mencari kenaikan harga sekuritas. Sebaliknya,
dalam opsi put investor mengharapkan harga saham turun.

17.2 Jelaskan beberapa istilah dibawah ini :


a. Exercise (strike) price
Jawab :
Yaitu harga per lembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo.
Untuk call option exercise price berarti harga yang harus dibayar pemilik opsi
beli pada saat jatuh tempo. Bagi Put option exercise price berarti harga yang
akan diterima oleh pemilik put option dari penjual Put option.
b. Expiration date 
Jawab :
Yaitu batas waktu dimana opsi tersebut dapat dilaksanakan. Opsi dengan
gaya Amerika dapat dilaksanakan kapan saja sampai dengan batas waktu
yang telah ditentukan sedangkan opsi dengan gaya eropa dilaksanakan
hanya pada saat Expiration date.
c. Premi opsi 
Jawab :
Adalah harga yang dibayar oleh pembeli opsi pada penjual opsi
d. Out of the money
Jawab :
 Nilai intrinsik opsi beli adalah 0. Hal ini dikarenakan opsi beli tidak akan
digunakan jika membeli saham di pasar modal lebih murah.
e. At the money
Jawab :
Harga saham sekarang sama dengan strike price
f. In the money
Jawab :
Situasi di mana opsi memiliki nilai karena hubungan antara harga pelaksanaan
(strike price) dari opsi dengan harga pasar saat ini untuk instrumen yang
mendasari (harga spot). Sebuah opsi call  adalah in the money ketika strike
price di bawah harga spot. Sebuah opsi put adalah in the money ketika strike
price berada di atas harga spot.

17.3 Jelaskan karakteristik return dan risiko dari keempat posisi pasar dalam
melakukan transaksi dalam perdagangan opsi
Jawab :
a. Pembeli call option
Semakin besar harga saham pada saat expiration date melebihi strike price,
semakin besar keuntungan yang akan diperoleh pemegang call option
tersebut. Kerugian investor yang membeli call option bersifat terbatas
sebesar harga premi opsi, Sedangkan jika membeli saham kerugian yang
bisa diderita investor bersifat tidak terbatas sebesar selisih penurunan harga
saham bersangkutan dibandingkan harga saham pada awal pembelian.
b. Penjualan call option
Profil keuntungan penjual call option pada saat expiration date besarnya
akan sama dengan kerugian yang diderita oleh pembeli call option. 
c. Pembeli put option
Pembeli Put option Akan mendapatkan keuntungan jika harga saham di
pasar mengalami penurunan. Keuntungan maksimum yang diperoleh
pembeli Put option bila harga saham turun sampai dengan angka 0
sedangkan kerugian maksimalnya adalah sebesar premi Put option.
d. Penjual put option
Keuntungan maksimum yang bisa diperoleh penjual Put option adalah harga
premi opsi sedangkan kerugian maksimumnya terjadi pada saat harga saham
turun mencapai angka 0. Kerugian maksimum penjual Put option adalah
sebesar Strike price dikurangi dengan harga premi opsi.

17.4 Jelaskan perbedaan antara strategi naked dengan hedge


Jawab :
Perbedaanya yaitu pada hedge strategi investor selain mengambil satu posisi dalam
perdagangan opsi, ia juga mengambil posisi yang lain dalam perdagangan saham
yang dijadikan patokan dalam opsi tersebut.

17.5 Jelaskan strategi-strategi di bawah ini dan kondisi apa yang mempengaruhi
investor untuk memilih strategi ini:
a. Covered call writing strategy
Jawab :
Adalah melindungi portofolio yang dimiliki terhadap penurunan harga saham
dengan cara menjual call option terhadap saham yang telah dimiliki dalam
portofolio.
b. Protective put buying strategy
Jawab :
Adalah melindungi portofolio yang dimiliki terhadap risiko penurunan nilai
pasar dengan cara membeli put option terhadap saham yang ada dalam
portofolio.
c. Long straddle
Jawab :
Adalah strategi yang memberikan keuntungan jika terjadi pergerakan harga
saham yang memadai baik untuk kenaikan harga maupun penurunan harga.
d. Short straddle
Jawab :
Adalah strategi dengan estimasi bahwa pergerakan harga saham (bukan arah
pergerakannya) tidak terlalu besar atau harga saham relative tidak berubah.

17.6 Bagaimana cara menilai suatu opsi?


Jawab :
Penilaian terhadap sebuah opsi perlu dilakukan untuk mengidentifikasi nilai
intrinsik suatu opsi dan selanjutnya juga akan berguna untuk menentukan harga
sebuah opsi. Dalam sebuah opsi terkadang kita menemui situasi dimana harga
premi opsi melebihi nilai intrinsiknya. Nilai intrinsik adalah nilai ekonomis jika
opsi tersebut dilaksanakan, Sedangkan premi waktu adalah selisih harga opsi
dengan nilai intrinsiknya. Pada saat sebuah opsi berada dalam posisi at the money
atau out of the money maka premi waktu opsi tersebut adalah sebesar harga opsi
karena nilai intrinsik dari opsi tersebut adalah 0.  Jika semua faktor lain dianggap
tetap maka nilai premi waktu suatu opsi akan semakin besar dengan semakin
meningkatnya lama waktu expiration date karena kesempatan untuk mendapatkan
perubahan harga saham yang menguntungkan semakin besar.

Menggunakan Model Black-Scholes. Salah satu model yang terkenal untuk


menghitung nilai pasar dari opsi adalah model harga opsi Black-Scholas (Blacks-
Scholas Option Pricing Model) yang dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron
Scholes di tahun 1973. Penilaian opsi dari Black-Scholas ini dimaksudkan untuk
opsi Eropa.
Rumusnya :

17.7 Sebutkan dan jelaskan 6 faktor yang mempengaruhi harga opsi?


Jawab :
 Harga saham yang dijadikan patokan: Harga opsi akan berubah jika harga
saham yang dijadikan patokan juga berubah.
 Strike price yang ditetapkan: sebuah opsi besarnya akan tetap selama umur
opsi tersebut.
 Expiration date dari opsi: Setelah expiration date maka sebuah opsi tidak
mempunyai nilai apa-ap,sehingga jika semua factor lain tetap, maka
semakin lama expiration date dari sebuah opsi maka akan semakin tinggi
harga opsi tersebut.
 Volatilitas harga saham yang diharapkan selama umur opsi: Jika semua
factor lain dianggap tetap, semakin besar votalitas harga saham (ditunjukan
oleh standar deviasi atau varians) yang diharapkan maka harga opsi juga
semakin tinggi.
 Tingkat suku bunga jangka pendek selama umur opsi: Pembelian opsi ini
dapat memberikan kesempatan kepada investor untuk melakukan spekulasi
terhadap pergerakan harga saham tanpa harus mempunyai saham yang
dijadikan patokan.
 Kemungkinan mendapatkan dividen: kemungkinan sebuah saham
memberikan dividen akan cendrung menurunkan harga call option dari
saham tersebut.

17.8 Asumsikan bahwa anda mengharapkan ada kenaikan harga saham yang
signifikan. Apa yang anda lakukan untuk bisa memanfaatkan kenaikan harga saham
tanpa harus memiliki saham tersebut?
Jawab :
Investor dapat berinvestasi dengan cara membeli derivasi atau turunan dari
sekuritas atau saham tersebut. Sekuritas yang secara keseluruhan maupun sebagian
nilainya merupakan turunan dari sekuritas lain disebut sekuritas derivatif. Dengan
membeli opsi investor dapat melakukan spekulasi terhadap kenaikan harga saham
tanpa harus mempunyai saham tersebut dan berharap bisa memperoleh keuntungan
dari kenaikan harga saham tersebut di masa mendatang.

Halaman 487 (No. 18-1 sd 18-5)

18.1 Jelaskan perbedaan antara opsi dan futures


Jawab :
 Perbedaan antara opsi dan futures terletak pada kewajiban yang mereka
kenakan pada pembeli dan penjual mereka. Pilihan memberi pembeli hak,
namun bukan kewajiban untuk membeli (atau menjual) aset tertentu dengan
harga tertentu setiap saat selama masa kontrak. 
 Perbedaan opsi dan futures adalah ukuran posisi yang mendasarinya.
Umumnya, posisi yang mendasari jauh lebih besar untuk kontrak futures,
dan kewajiban untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu pada harga
tertentu membuat futures lebih berisiko bagi investor yang belum
berpengalaman.
 Perbedaan terakir adalah bagaimana keuntungan diterima oleh para pihak. 

18.2 Jelaskan perbedaan antara kontrak forward dengan kontrak futures


Jawab :
Future contract atau futures adalah adalah sebuah kesepakatan dalam jual beli
suatu aset dengan harga dan juga tanggal jatuh tempo yang sudah ditetapkan pada
waktu tertentu untuk dibayarkan di masa yang akan datang. Aset yang
diperdagankan dalam futures dapat berupa indeks, saham, obligasi, dan berbagai
jenis investasi lainnya.
Dalam forward, kesepakatan atau jual-beli dilakukan secara over-the-
counter (OTC) antara dua pihak yang bernegosiasi dan sampai pada persyaratan
kontrak yang tepat. Seperti tanggal kadaluarsanya, nilai yang disepakati, berapa
banyak unit aset dasar yang diwakili dalam kontrak tersebut, dan faktor-faktor
lainnya. Berbeda halnya dengan futures, yang merupakan kontrak standar dengan
tanggal jatuh tempo yang bersifat tetap dan tidak bisa diubah.
Sementara forward diperdagangkan secara OTC, futures justru diperdagangkan
melalui bursa dan transaksinya dapat diselesaikan setiap hari.

18.3 Jelaskan manfaat dan fungsi kontrak futures


Jawab:
Manfaat kontrak futures:
 Sebagai lindung nilai : untuk melindungi nilai asset yang dijadikan patokan
dari ancaman risiko ketidak pastina perubahan harga di masa depan.
 Sebagai sarana spekulasi : untuk memperoleh keuntungan dari perubahan
harga yang terjadi.
Fungsi kontrak futures:
 Transfer risiko : untuk mengalihkan risiko harga yang melekat pada
komoditas yang menjadi patokan kepada pihak speculator yang melakukan
perhitungan risiko untuk mendapatkan keuntungan.
 Pembentukan harga: sarana pembentukan harga pasar yang transparan dan
terbuka karena dibentuk melalui proses persaingan harga yang terbuka.
 Stabilitas keuangan: para hedger yang melakukan lindung nilai terhadap
asset yang dijadikan patokan akan lebih mudah menentukan tingkat
keuntungan yang diharapkannya karena dalam perdagangan di bursa
kontrak futures, kepastian pencapaian nilai dari asset yang akan dijual
sudah dilindungi nilainya.
 Pengawasan mutu akan dijadikan acuan untuk menjamin kesesuaian mutu
asset secara fisik dengan spesifikasi mutu yang tercantum dalam kontrak
futures.
 Pengumpulan informasi yang efesien. Dengan adanya bursa
terorganisir,maka informasi antar pelaku pasar yang ingin bertransaksi
akan bisa dilakukan dengan efesien.

18.4 Jelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan futures berikut ini:


a. Margin awal
Jawab :
Margin awal adalah sejumlah uang tertentu yang harus Anda miliki pada
hari pembukaan posisi (kliring pertama), dikalikan dengan jumlah kontrak
terbuka.
b. Maintenance margin
Jawab :
Adalah jumlah uang yang harus Anda miliki di akun Anda untuk
mempertahankan posisi berjangka, seperti overnight margin. Biasanya
kurang dari margin awal dengan beberapa poin persentase.
c. Mark to market
Jawab :
Pada kontrak futures, nilai futures dan arus kas disesuaikan setiap hari
sesuai dengan perubahan harga pasar komoditi yang terjadi setiap
harinya 
d. Variation Margin
Jawab :
Jumlah dana tambahan yang diperlukan untuk membuat saldo rekening
ekuitas investor kembali berjumlah sebesar margin awal
e. Net financing cost
Jawab :
Nilai (r-y) yang menggambarkan perbedaan antara tingkat suku bunga
pinjaman dan yield yang diberikan aset 
f. Basis
Jawab :
Perbedaan antara harga pasar spot dengan harga futures Dari aset atau
komoditi yang akan dilindungi 

18.5 Jelaskan 2 tujuan investor melakukan perdagangan sekuritas futures


Jawab :
1. Futures sebagai lindung nilai
Untuk melindungi nilai (hedging) aset yang dijadikan patokan dari ancaman
risiko ketidakpastian perubahan harga di masa depan. Ada dua alternatif posisi
hedging yang bisa dilakukan investor yaitu Short hedge (menjual futures) dan
Long hedge (membeli futures)
2. Futures sebagai sarana spekulasi
Sebagai ajang spekulasi untuk memperoleh keuntungan dari perubahan
harga yang terjadi. Para spekulator hanya mengejar return dari pergerakan
harga dimasa depan saja, sehingga jarang melakukan transaksi dengan
perdagangan komoditi atau aset yang menjadi underlying pada kontrak
futures secara fisik 

Anda mungkin juga menyukai