Anda di halaman 1dari 10

OPSI

1. PENDAHULUAN
Pasar modal menyediakan berbagai pilihan investasi bagi investor. Investor yang memiliki
kelebihan dana dapat memilih produk pasar modal berupa saham, obligasi, reksa dana, dan
derivatif. Setiap produk yang ada di pasar modal memiliki risiko dan return masing-masing
sesuai dengan tipe investor. Investor yang agresif berani menanggung risiko tinggi dengan
berinvestasi pada saham. Investor yang moderat lebih memilih untuk berinvestasi pada
reksadana. Sedangkan investor yang konservatif dengan tidak berani menanggung risiko tinggi
akan memilih untuk berinvestasi pada obligasi.
Salah satu produk derivative yang diperdagangkan di BEI adalah Kontrak Opsi Saham (KOS).
Dengan diterbitkannya opsi sebagai salah satu instrumen perdagangan di pasar modal, semakin
melengkapi produk yang sudah ada sebelumnya.
Sebagai salah satu produk di pasar modal, opsi merupakan suatu perjanjian atau kontrak antara
penjual opsi dengan pembeli opsi (buyer). Opsi memiliki peranan untuk menjamin adanya hak
yang bukan suatu kewajiban dari pembeli opsi untuk membeli atau menjual saham tertentu pada
waktu dan harga yang telah ditetapkan.
Opsi dikelompokkan menjadi dua, yaitu opsi beli (Call Option) dan opsi jual (Put Option). Opsi
beli merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam
jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan.Investor yang membeli call option berharap
harga saham akan naik agar dapat mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut. Opsi
jual merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual saham dalam
jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan. Investor yang membeli put option berharap
harga saham turun atau berada di bawah harga harga yang telah disepakati di kontrak opsi
(Tandelilin, 2010).

2. Definisi Opsi
Opsi merupakan suatu perjanjian atau kontrak antara penjual opsi (seller atau writer) dengan
pembeli opsi (buyer). Opsi memiliki peranan untuk menjamin adanya hak yang bukan suatu
kewajiban dari pembeli opsi untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga
yang telah ditetapkan. Pihak-pihak yang terlibat dalam opsi adalah para investor dengan investor
lain tanpa melibatkan emiten yang dijadikan opsi. Opsi diterbitkan oleh investor untuk dijual
kepada investor lainnya dan emiten tidak memunyai kepentingan dalam transaksi opsi
(Tandelilin, 2010).
Opsi merupakan suatu tipe kontrak antara dua pihak dimana salah satu pihak memberikan hak
kepada pihak lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga dan jangka waktu
tertentu. Disebut opsi karena pemegang atau pembeli opsi memililiki pilihan (opsi) untuk
menggunakan opsi tersebut kapan saja selama masih berlaku atau tidak menggunakan sampai
masa berlakunya berakhir. Pihak yang memiliki hak disebut sebagai pembeli opsi (option buyer).
Sedangkan pihak yang menjual opsi harus bertanggung jawab atas keputusan pembeli opsi kapan
opsi tersebut digunakan dengan penerbit opsi (option writer) (Jogiyanto, 2013).
Pengertian dari opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak dimana salah satu pihak (sebagai
pembeli) memunyai hak tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu aset atau
efek tertentu dengan harga yang telah ditentukan pula, pada atau sebelum waktu yang ditentukan
dari atau ke pihak lain (sebagai penjual). Pemegang opsi tidak diwajibkan untuk melaksanakan
haknya jika perubahan dari harga underlying asetnya akan menghasilkan keuntungan baik
dengan menjual atau membeli underlying aset tersebut (bapepam, 2003).
Berdasarkan definisi opsi menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa opsi merupakan
suatu kontrak atau perjanjian antara dua pihak yaitu penjual opsi dan pembeli opsi untuk
melakukan transaksi jual beli pada harga dan jangka waktu tertentu. Opsi memiliki sifat sebagai
hak dan bukan sebagai kewajiban. Pemilik opsi dapat memilih untuk menggunakan atau tidak
menggunakan opsi tersebut selama masa berlakunya belum berakhir.

3. Jenis-Jenis Opsi
Menurut Tandelilin (2010), berdasarkan bentuk hak yang terjadi, opsi dapat dikelompokkan
menjadi dua adalah sebagai berikut:

1) Opsi Beli (Call Option)


Opsi beli merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
dalam jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan. Investor yang membeli call
option berharap harga saham akan naik agar dapat mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga
tersebut.
2) Opsi Jual (Put Option)
Opsi jual merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual saham
dalam jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan. Investor yang membeli put
option berharap harga saham turun atau berada di bawah harga harga yang telah disepakati di
kontrak opsi. Hal ini dilakukan agar investor dapat menjual saham tersebut kepada penjual call
option dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.

Kontrak opsi berisi empat hal utama yaitu.


a. Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli.
b. Jumlah lembar saham yang dapat dibeli.
c. Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau strike price.
d. Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut
dengan expiration date.

Dalam transaksi opsi akan terkait dengan pelaksanaan hak, pada umumnya terdapat dua cara
yaitu American exercise dan European exercise. Bila dalam transaksi opsi
mengunakan American exercise maka pembeli opsi dapat melaksanakan haknya setiap waktu
sejak tanggal pembelian sampai tanggal jatuh tempo. Sedangkan pada European
exercise pelaksanaan hak atas opsi dapat dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan.

4. Karakteristik Opsi Saham di BEI


Menurut BEI (2014), karakteristik opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai
berikut.
Tabel 1. Karakteristik Opsi Saham

Tipe KOS Call option dan put option

Satuan Perdagangan 1 kontrak=10.000 opsi saham

Masa Berlaku 1,2 dan 3 bulan

Metoda Amerika (Setiap saat dalam jam tertentu di hari bursa, selama masa
Pelaksanaan hak (exercise)
berlaku KOS)

Penyelesaian pelaksanaan hak Secara tunai pada T+1, dengan pedoman:


• call option=WMA – strike price

• put option = strike price – WMA

Margin awal 10% dari nilai kontrak

Adalah rata-rata tertimbang dari saham acuan opsi selama 30 menit dan akan
WMA (Weighted Moving Average)
muncul setelah 15 menit berikutnya

Adalah harga tebus (exercise price) untuk setiap seri KOS yang ditetapkan
Strike price tujuh seri untuk call option dan tujuh seri untuk put option
berdasarkan closing price saham acuan opsi saham

Diberlakukan apabila:

Automatic exercise jika WMA 110% dari strike>call option, jika

WMA price 90% dari strike price < put option

Senin – Kamis Sesi 1: 09.30 – 12.00 WIB

Sesi 2: 13.30 – 16.00 WIB


Jam perdagangan KOS
Jum’at Sesi 1: 09.30 – 11.30 WIB

Sesi 2: 14.00 – 16.00 WIB

•Senin – Kamis: 10.01 – 12.15 dan 13.45 – 16.15 WIB

Jam pelaksanaan hak Premium • Jum’at: 10.01 – 11.45 dan 14.15 – 16.15 WIB

Diperdagangkan secara lelang Berkelanjutan (continuoue auction market)

Sumber: http://www.idx.com

5. Manfaat Opsi
Dengan melaksanakan perdagangan opsi, akan dapat diperoleh beberapa manfaat adalah sebagai
berikut.
1) Manajemen risiko
Pemodal yang memiliki put option atas suatu underlying asset dapat melakukan hedging melalui
penundaan penjualan saham yang dimilikinya bila harga underlying assetnya turun dratis secara
tiba-tiba, sehingga dapat menghindari risiko kerugian.
2) Memberikan waktu yang fleksibel
Untuk opsi tipe amerika, maka pemegang call option maupun put option dapat menetukan
apakah akan melaksanakan haknya atau tidak hingga masa jatuh tempo berakhir.
3) Menyediakan sarana spekulasi
Para pemodal dapat memperoleh keuntungan jika dapat memperkirakan harga naik dengan
mempertimbangkan membeli call option, dan sebaliknya bila memperkirakan harga cenderung
turun dapat mempertimbangkan untuk membeli put option.
4) Leverage
Secara potensial, leverage memberikan hasil investasi yang lebih besar dibandingkan dengan bila
menanam dananya pada saham misalnya, walaupun risikonya cenderung lebih besar pula
dibandingkan bila melakukan investasi secara langsung.
5) Diversifikasi
Dengan melakukan perdagangan opsi dapat memberikan kesempatan kepada pemodal untuk
melakukan diversifikasi portofolio untuk tujuan memperkecil risiko investasi portofolio.
6) Penambahan pendapatan
Pemodal yang memiliki saham dapat memperoleh tambahan pemasukan selain dari dividen,
yaitu dengan menerbitkan call option atas saham mereka. Dengan menerbitkan opsi, mereka
akan menerima premi dari opsi tersebut.

6. Persamaan dan Perbedaan Opsi dengan Saham


Terdapat beberapa persamaan antara saham dengan opsi adalah sebagai berikut.
1. Antara saham dan opsi keduanya dapat dicatatkan di bursa sehingga proses jual dan beli
ditangani dengan cara yang sama oleh
2. Opsi serta saham diperdagangkan dengan membuat bid dan offer. Dalam perdagangan
saham, bid dan offer dibuat atas jumlah lembar saham, sementara bid dan offer pada opsi
berupa kontrak atas underlying asset.
3. Pemodal opsi dan saham memunyai kemampuan untuk mengamati pergerakan harga,
volume perdagangan, serta informasi lainnya dari hari ke hari bahkan per menit.

Beberapa perbedaan antara saham dengan opsi adalah sebagai berikut.


1. Tidak seperti saham, suatu opsi memunyai batasan umur karena saham dapat kita pegang
untuk memperoleh kenaikan atas nilai saham, sementara opsi memunyai jatuh tempo.
2. Tidak ada jumlah yang tetap mengenai banyaknya opsi terhadap underlying asset Jumlah
opsi tergantung seberapa banyak pembeli dan penjual opsi yang melakukan perdagangan.
3. Bagi pemegang saham akan memunyai hak suara atau deviden, sementara opsi hanya
memperoleh manfaat dari pergerakan saham atau underlying assetnya.
4. Penyelesaian transaksi pada opsi umumnya berupa penyerahan secara tunai atau cash,
sedangkan pada penyelesaian transaksi pada perdagangan saham umumnya berupa
penyerahan secara fisik atau saham.

7. Karakteristik Keuntungan dan Kerugian Opsi


Menurut Tandelilin (2010), opsi memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang harus
diperhatikan oleh investor dalam mengambil keputusan investasi. Sebagi ilustrasi, digunakan
empat posisi dasar yaitu pembeli call option, penjual call option, pembeli put option, dan
penjual put option. Menurut Tandelilin (2010), keuntungan dan kerugian dari masing-masing
ilustrasi adalah sebagai berikut.

1. Pembeli Call Option


Dapat memperoleh keuntungan jika harga saham pada saat expiration date lebih besar
daripada strike price. Semakin besar harga saham pada saat expiration date melebihi strike
price, semakin besar keuntungan yang akan diperoleh pemegang call option tersebut. Jika harga
saham sama dengan harga saham ditambah dengan premi opsi maka investor
pemegang call option mencapai titik impas (tidak untung dan tidak rugi). Akan tetapi, investor
dapat memperoleh kerugian jika harga saham pada saat expiration date lebih kecil
daripada strike price. Kerugian maksimum yang ditanggung oleh investor sebesar premi opsi.
Dalam hal ini, kerugian yang harus ditanggung investor yang membeli call option bersifat
terbatas dan berbeda dengan investor yang membeli saham yang dapat menanggung kerugian
yang bersifat tidak terbatas.

2. Penjual Call Option


Keuntungan atau kerugian yang penjual call option merupakan kebalikan dari profil keuntungan
atau kerugian pembeli call option. Keuntungan penjual call option pada saat expiration
date besarnya akan sama dengan kerugian yang diderita oleh pembeli call option. Keuntungan
maksimum yang bisa diperoleh penjual call option adalah sebesar premi opsi. Sedangkan
kerugian maksimum yang bisa diperoleh penjual call option tidak terbatas karena ditentukan oleh
harga saham tertinggi yang bisa dicapai sampai expiration date. Jika keuntungan atau kerugian
yang diperoleh pembeli dan penjual call option dijumlahkan maka hasilnya akan nol, karena
kerugian yang dialami penjual call option merupakan keuntungan bagi pembeli. Oleh karena itu,
perdagangan opsi sering disebut sebagai zero-sum game.

3. Pembeli Put Option


Keuntungan atau kerugian untuk pembeli put option pada saat expiration date akan dipengaruhi
oleh harga saham di pasar. Pembeli put option akan mendapatkan keuntungan jika harga saham
di pasar mengalami penurunan.

4. Penjual Put Option


Keuntungan atau kerugian penjual put option sama seperti penjual call option dan merupakan
kebalikan dari keuntungan dan kerugian pembeli put option. Keuntungan maksimum yang bisa
diperoleh penjual put option adalah sebesar harga premi opsi. Sedangkan kerugian maksimum
terjadi pada saat harga saham turun mencapai angka nol. Kerugian maksimum penjual put
option adalah sebesar strike price dikurangi dengan harga premi opsi.

Dari empat ilustrasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelian call option atau penjualan put
option dapat memberikan keuntungan bagi investor jika harga saham yang menjadi patokan
mengalami kenaikan. Pembelian call option akan memberikan keuntungan potensial yang
bersifat tidak terbatas dengan kerugian maksimum sebatas premi opsi. Sedangkan penjualan put
option akan memberikan keuntungan terbatas sebesar premi opsi dengan kerugian maksimum
ketika harga saham turun menjadi nol. Pembelian put option dan penjualan call option akan
memberikan keuntungan bagi investor bila harga saham yang menjadi patokan mengalami
penurunan. Pembelian put option akan memberikan keuntungan maksimum ketika harga saham
turun menjadi nol dan kerugian yang mungkin dialami terbatas sampai dengan premi opsi.
Sedangkan penjualan call option akan memberikan keuntungan maksimum sebesar premi opsi
tetapi kerugian yang mungkin dialami tidak terbatas tergantung dari kenaikan harga saham yang
terjadi di pasar.
8. Payoff dan Laba dari Opsi
Payoff merupakan keuntungan dengan menggunakan (exercise) dari opsi yang menunjukkan
keuntungan kotor dari selisih harga saham di pasar dengan harga penggunaan opsi. Laba
merupakan keuntungan bersih dari selisih antara payoff dengan harga pembelian opsi (Jogiyanto,
2013). Menurut Jogiyanto (2013), payoff dan laba dari opsi terbagi menjadi adalah sebagai
berikut.

1. Pembeli Opsi beli akan melakukan pembelian atas aktiva / surat berharga jika harga di
pasar aktiva / surat berharga tersebut, lebih tinggi dari harga penyerahan. Dan akan
memperoleh laba jika harga di pasar aktiva / surat berharga lebih tinggi dari harga
penyerahan + premi yang telah dikeluarkan.

Sebaliknya Pembeli Opsi beli tidak akan mengeksekusi haknya untuk membeli jika harga di
pasar aktiva / surat berharga lebih rendah dari harga penyerahan, sehingga dia akan
membiarkan rugi sebesar premi yang telah dikeluarkan.

2. Pembeli Opsi Jual akan melakukan eksekusi untuk menjual aktiva / surat berharga jika
harga di pasar aktiva / surat berharga tersebut, lebih rendah dari harga penyerahan. Dan akan
memperoleh laba jika harga di pasar aktiva / surat berharga lebih rendah dari harga
penyerahan - premi yang telah dikeluarkan.

Sebaliknya Pembeli Opsi Jual tidak akan mengeksekusi haknya untuk menjual jika harga di
pasar aktiva / surat berharga tersebut lebih tinggi dari harga penyerahan, karena kerugian
akan lebih tinggi dari pada premi yang sudah dibayarkan., sehingga dia akan membiarkan
rugi sebesar premi yang telah dikeluarkan.

Contoh:

Seorang investor memiliki dana Rp.50000


Apabila harga pasar saham PT X Rp. 100 per lembar, maka investor tersebut dapat
membeli sebanyak 500 lembar. Jika harga saham naik menjadi Rp.130 per lembar,
berarti isvestor akan memperoleh laba Rp.15.000 sebaliknya jika harga turun menjadi
Rp.70 per lembar, investor akan rugi Rp.15.000.
Tetapi bila saham tersebut dapat dibeli dengan sistem Opsi beli, katakanlah untuk satu
opsi dapat untuk membeli 100 lembar saham dengan harga penyerahan (striking price)
Rp.105 dan harga per opsi Rp.200. berarti untuk mendapatkan hak 500 lembar saham ,
harus beli opsi sebanyak 5 seharga Rp.1000 . Sehingga masih tersisa dana Rp.49.000
seandainya dapat ditabung di bank dengan bunga katakan 10 %, berarti akan dapat
bunga Rp.4.900.

Jika harga saham ternyata naik menjadi Rp.130 per lembar, maka investor dapat
melakukan haknya untuk membeli saham tersebut dan akan memperoleh
pendapatan/laba :

• Nilai Pasar saham 500 x Rp.130 = Rp. 65.000


• Harga Penyerahan 500 x Rp.105 = Rp. 52.500
• Pendapatan kotor investasi pada opsi beli Rp. 12.500
• Premium Opsi beli = Rp. 1.000
• Pendapatan bersih = Rp. 11.500
• Pendapatan Bunga dari sisa investasi = Rp. 4.900
• Pendapatan total investasi Opsi beli = Rp. 15.400
Tetapi jika harga saham turun menjadi Rp.70 per lembar, investor tidak akan melakukan haknya
untuk membeli saham dan berarti masih ada pendapatan yaitu sebesar Rp.3900 ( dari pendapatan
bunga – harga opsi).
ARTINYA DENGAN INVESTASI MELALUI PEMBELIAN OPSI, DAPAT MENGHEMAT
INVESTASI, KARENA SAAT TRANSAKSI HANYA MEMBAYAR SEBESAR PREMI DAN
PENGELUARAN RIIL HANYA PADA SAAT EKSEKUSI.

9. Strategi Perdagangan Opsi


• NAKED STRATEGY
Yaitu memilih salah satu dari empat posisi (sebagai pembeli opsi beli, penjual opsi beli,
pembeli opsi jual atau penjual opsi jual)

Prakiraan Kondisi Pasar Strategi

Sangat baik Membeli Call Option


Agak baik Menjual Put Option
Agak buruk Menjual Call Option
Sangat buruk Membeli Put Option

• HEDGE STRATEGY
 Covered Call Writing Strategy
(Menjual Call Option atas saham yang dimiliki)
 Protective Put Baying Strategy
(Membeli Put Option dan memiliki saham yang dimaksud)
• STRADDLE STRATEGY
 Short Straddle Strategy
(Menjual Call & Put Option sekaligus dengan strike price dan jatuh tempo yang sama)
 Long Straddle Strategy
(Membeli Call & Put Option sekaligus dengan strike price dan jatuh tempo yang sama)
• KOMBINASI STRATEGY
Sama dengan Stradle Strategy tetapi strike price dan jatuh tempo yang tidak sama.
• SPREAD STRATEGY
Membeli satu seri dalam suatu jenis opsi dan secara simultan menjual seri lain dalam kelas
opsi yang sama.
 Spread Horisontal Strategy (menggunakan opsi-opsi strike yang sama tetapi jatuh
temponya beda
 Spread vertikal Strategy menggunakan opsi-opsi strike yang beda tetapi jatuh temponya
sama)

10. Soal Latihan:


Seorang Investor dalam melakukan investasi dalam Opsi saham memilih melakukan strategi
kombinasi sebagai berikut:
Jenis Opsi Harga Penyerahan Premium per Opsi

Beli Satu Opsi Beli Rp. 10.500 Rp. 300


Beli Satu Opsi Beli Rp. 10.000 Rp. 700
Jual dua Opsi Beli Rp. 10.300 Rp. 400

Jika hari ini hari terakhir kadaluwarsa Opsi-opsi tersebut, maka hitunglah rugi/laba investor
tersebut jika:
• Harga saham di pasar sebesar Rp.11.500
• Harga saham di pasar sebesar Rp.10.000

Anda mungkin juga menyukai