NIM : 21010410170
2. Mengapa ketika tingkat harga naik maka nilai rata-rata transaksi meningkat juga ?
jawaban
1. karna permintaan uang dipengaruhi oleh tingkat bunga Semakin tinggi suku bunga
permintaan akan uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Squad hal ini dikarenakan
tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi semakin
bertambah mahal.
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan masyarakat dalam suatu
perekonomian. Nah, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan uang, di
antaranya adalah sebagai berikut
1. Pendapatan Riil
Pendapatan Riil adalah pendapatan yang dihitung dengan harga konstan (mendasarkan
pada harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar). Semakin tinggi pendapatan,
permintaan akan uang akan semakin besar. Ini dikarenakan konsumsi dan tabungan akan
bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan.
Semakin tinggi suku bunga permintaan akan uang untuk motif spekulasi akan berkurang.
Squad hal ini dikarenakan tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang
untuk berspekulasi semakin bertambah mahal. Nah, ketika tingkat suku bunga tinggi,
orang akan lebih baik memilih untuk menabung di bank daripada untuk berspekulasi
Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan uang akan semakin bertambah.
Kenapa begitu? Karena harga barang dan jasa bertambah mahal, dan untuk membelinya
diperlukan uang yang lebih banyak pula dan mengakibatkan permintaan akan uang juga
semakin bertambah.
4. Fasilitas Kredit
Semakin canggih fasilitas kredit akan memudahkan masyarakat meminjam uang kepada
bank sehingga semakin banyak jumlah uang tunai yang diinginkan masyarakat, begitu
pula kebalikannya. Semakin sulitnya fasilitas kredit maka jumlah uang yang diinginkan
masyarakat akan berkurang.
2. Karna saat harga pada naik semua ikut naik seperti sembako, cabe, bawang dll, karna
Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan uang akan semakin bertambah.
Kenapa begitu? Karena harga barang dan jasa bertambah mahal, dan untuk membelinya
diperlukan uang yang lebih banyak pula dan mengakibatkan permintaan akan uang juga
semakin bertambah
3. Kebijakan Moneter Bank Indonesia bank sentral masih tetap menerapkan kebijakan
moneter ketat untuk stabilisasi ekonomi. Karna kita mengakui langkah itu akan
menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan investasi. dalam kondisi saat ini
kegiatan investasi harus dikurangi untuk menjaga stabilisasi dan inflasi. "Kalau inflasi
tinggi dan nilai tukar melemah akan mengganggu cost production," Indonesia bisa saja
memaksakan pertumbuhan ekonomi agar bisa mencapai 6 persen. Namun, inflasi
dipastikan akan di atas pertumbuhan itu. Terus meningkatnya konsumsi BBM yang tidak
diimbangi produksi minyak dan gas dalam negeri juga menyebabkan impor semakin
tinggi dan defisit transaksi berjalan melambung. "Devisit dari sisi valas, baik itu impor
barang atau jasa. Nilai tukar akan sulit menguat,