Anda di halaman 1dari 2

Nama: Intan Dwi Irani Putri

Npm: 10090322013
Mata Kuliah: Pengantar Ekonomi Makro
Kelas A

A. KONSEP TEORITIS DAN ANALISIS


a. Jelaskan apa itu uang intrinsik dan uang nominal?
Nilai intrinsik adalah nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas
atau perak yang digunakan untuk mata uang. Sedangkan nilai nominal adalah nilai yang
tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang.

b. Jelaskan mengapa menambah jumlah uang beredar dapat memicu inflasi?


Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat tinggi, maka inflasi bisa terjadi. Hal ini
dikarenakan ketika jumlah uang di masyarakat meningkat, harga barang akan ikut
mengalami kenaikan. Karena kenaikan daya beli masyarakat sedangkan stok barang statis,
maka harga barang akan ikut naik.

1. a. Jelaskan proses penciptaan uang yang dilakukan oleh Bank Umum !


Bank umum menciptakan uang giral dan kuasi melalui beberapa cara yaitu: Substitusi;
masyarakat menyetor uang kartal ke bank umum ke dalam simpanan giro, tabungan, atau
deposito. Transformasi; bank umum membeli surat berharga dan kemudian membukukan
dalam bentuk simpanan giro, tabungan, atau deposito.

b.Jelaskan kebijakan moneter seperti apa yang harus diterbitkan oleh Bank Sentral
ketika ingin mengurangi jumlah uang beredar atau menghambat penciptaan uang
yang lebih besar !
yang harus diterbitkan adalah kebijakan moneter kontraktif yaitu kebijakan moneter yang
ditujukan untuk memperlambat kegiatan ekonomi, yang antara lain dilakukan melalui
penurunan jumlah uang beredar.

a.Jelaskan motif memegang uang !


Ada tiga motif masyarakat dalam memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan
spekulasi.

b.Jelaskan mengapa motif spekulasi mempunyai korelasi negatif dengan tingkat


bunga !
Semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah permintaan masyarakat akan uang untuk
tujuan spekulasi. Tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk
berspekulasi bertambah mahal. Selain itu, jika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih
baik menabung di bank dengan jaminan suku bunga yang ada daripada berspekulasi.

c. Jelaskan kebijakan moneter seperti apa yang harus dilakukan oleh otoritas Bank
Sentral guna menstimulus perekonomian di sebuah negara yang dalam
mengantisipasi krisis 2023 ! (boleh dijelaskan dengan menggunakan contoh2 di
negara lain, selain Indonesia)
Pertumbuhan ekonomi global berpotensi lebih baik dari prakiraan dengan penghapusan
Zero Covid Policy di Tiongkok. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global
berpotensi lebih tinggi dari prakiraan 2,3% sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok
berpotensi lebih tinggi dengan permintaan domestik yang meningkat sejalan pembukaan
ekonomi Tiongkok pasca penghapusan Zero Covid Policy. Perekonomian Amerika Serikat
(AS) dan Eropa diperkirakan melambat dengan risiko resesi yang masih tinggi. Sementara
itu, inflasi global menurun secara gradual dipengaruhi perlambatan pertumbuhan ekonomi
global dan perbaikan gangguan rantai pasokan, meskipun tetap di level tinggi seiring harga
energi dan pangan yang belum turun signifikan dan pasar tenaga kerja terutama di AS dan
Eropa yang masih ketat. Inflasi yang melandai diperkirakan mendorong kebijakan moneter
ketat di negara maju mendekati titik puncaknya, dengan suku bunga diperkirakan masih
tetap tinggi di sepanjang 2023. Ketidakpastian pasar keuangan global juga mereda sehingga
berdampak pada meningkatnya aliran modal global ke negara berkembang. Tekanan
depresiasi nilai tukar di berbagai negara tersebut berkurang.

Anda mungkin juga menyukai