Anda di halaman 1dari 2

Nama : Intan Dwi Irani Putri

NPM : 10090322013

Simpulan Paham Nasionalisme


Nasionalisme Secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah situasi kejiwaan di mana kesetiaan
seseorang secara total diabdikan langsung kpd negara bangsa atas nama sebuah bangsa. Munculnya
nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan dari
cengkraman kolonial.
Nation State / negara bangsa merupakan sebuah bangsa yg memiliki bangunan politik
(political building) seperti ketentuan perbatasan teritorial, pemerintahan yg sah, pengakuan luar negeri
dst…
Secara garis besar terdapat 3 pemikiran mengenai watak Nasionalisme Indonesia yg terjaadi pada
masa sebelum kemerdekaan yaitu:
1) paham ke-Islaman
2) marxisme, dan
3) Nasionalisme Indonesia.
Nasionalisme adalah manifestasi kesadaran bernegara atau semangat bernegara. Semangat
nasionalisme sebagai manifestasi kesadaran bernegara pada waktu itu tidak sama dengan nasionalisme
yang tumbuh dalam diri pejuang kemerdekaan selama zaman penjajahan. Nasionalisme pada zaman
penjajahan pada hakikatnya baru mencapai taraf ingin mempunyai negara. Nasionalismenya meliputi
perjuangan melepaskan kesatuan bangsa yang diikat oleh kesatuan wilayah yang luasnya sama dengan
Indonesia, dari penjajah Belanda. Perjuangannya dihadapkan pada penjajahan dengan tujuan
mencapai Indonesia merdeka. Jadi nasionalisme pada watu penjajahan memiliki watak khsus yakni
anti penjajahan. Pada masa penjajahan sejarah sudah mencatat nama-nama besar yang mengobarkan
semangat nasionalisme ini, diantaranya R.A. kartini melalui tulisan-tulisannya yang berjudul habis
gelap terbitlah terang yang ditulisnya tahun 1899-1904, yang berisi tentang kehidupan keluarga, adat
istiadat, keterbelakangan wanita, cita-cita terhadap kebahagiaan bangsanya.
Timbulnya nasionalisme Indonesia khususnya nasionalisme Asia umumnya berbeda dengan
timbulnya nasionalisme di Eropa. Jelas bahwa nasionalisme Indonesia mempunyai kaitan erat
dengan kolonialisme Belanda yang sudah beberapa abad lamanya berkuasa di Indonesia. Usaha
untuk menolak kolonialisme inilah yang merupakan manifestasi dari penderitaan dan tekanan-
tekanan yang disebut Nasionalisme. Di Eropa sendiri nasionalisme terjadi pada masa transisi dari
masyarakat feodal ke masyarakat industri.
Ada tiga macam teori tentang pembentukan nation.
1. Teori kebudayaan (culture) yang menyebut suatu bangsa itu adalah sekelompok manusia dengan
persamaan kebudayaan.
2. Teori negara (staat) yang menentukan terbentuknya suatu negara lebih dahulu adalah penduduk
yang ada di dalamnya disebut bangsa, dan
3. Teori kemauan (wils), yang mengatakan bahwa syarat mutlak yaitu adanya kemauan bersama
dari sekelompok manusia untuk hidup bersama dalam ikatan suatu bangsa, tanpa memandang
perbedaan kebudayaan, suku dan agama.
Suatu hal yang menakjubkan pada persiapan kemerdekaan Indonesia adalah bahwa kesadaran para
pemimpin pada waktu itu tidak dipecah oleh adanya kepentingan kelompok dan golongan, mereka
memiliki satu visi yang sama yaitu bersama-sama memerdekakan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, semua unsur yang akan membuat pola kesadaran mereka terbelah kemudian dapat diatasi
melalui suatu dialog yang sebetulnya tajam. Akan tetapi karena semangat menjadi Indonesia merka
sangat kuat, maka perbedaan pendapat pada waktu itu dapat diatasi

Anda mungkin juga menyukai