Anda di halaman 1dari 19

PERSATUAN DALAM

PERBEDAAN DAN
NASIONALISME INDONESIA

M. lukman hakim, M.Sc.

Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian


(PMPK)
Universitas Brawijaya
Etika Persatuan
 Berdasar pada falsafah hidup gotong-royong

 Teori inclusionist: Kesatuan nasional di atas dasar


kesamaan identitas bangsa (benang merah).

 Teori inklusionis mengakui adanya kesatuan nasional di


atas dasar kesamaan identitas. Namun tetap memberi
ruang keragaman kultur dan kontribusi kelompok
minoritas pada kebudayaan nasional
STUDI KASUS YANG
TERJADI DI
SKOTLANDIA

Dapat diambil dua nilai :


1. Kesatuan wilayah yang harus dipertahankan
2. Kekuasaan rakyat yang dibentuk atas semangat persatuan ternyata
dapat menentukan arah dan tujuan serta cita-cita dari suatu bangsa
Semangat Persatuan
= NASIONALISME

KEKINIAN

Menjaga Menjaga
eksistensi Konsistensi
Kedaulatan Kedaulatan

Kesadaran bangsa akan Nasionalisme :


1. Ketika TIMNAS Indonesia melawan Malaysia.
2. Ketika tari Reog Ponorogo dan Lagu Manise di klaim oleh Malaysia.
3. Ketika perbatasan Indonesia di klaim oleh Malaysia.
Pengertian Bangsa dan Nation

 Prof. Mochtar Pabotinggi


Bangsa = kolektivitas sosiologis
Nation = kolektivitas politik
 Karl Mark
Nation dianggap tidak memiliki hubungan dg kekuasaan
(nation adalah komunitas yang punya kedaulatan)
Kebangsaan = sesuatu yang merujuk pada sifat atau ciri-ciri
dari sebuah komunitas yang disebut dengan bangsa.
Kebangsaan adalah sifat dari sebuah
komunitas bangsa yang memiliki
sesuatu yang unik

Keunikan tersebut terletak pada kesatuan masing-masing perasaan yang dimulai


dari tataran komunitas dalam lingkup yang sempit hingga komunitas besar yang
kemudian disebut dengan bangsa

Karakter kebangsaan karena Rasa kebangsaan merujuk pd


persamaan nasib, karakter, maupun sebuah kesadaran terhadap
sejarah komunitasnya yg bersatu

Kesadaran tersebut memiliki


tingkatan yang lebih tinggi dalam
memaknai pembentukkan
NASIONALISME
Definisi Nasionalisme

 Ernest Gellner meletakkan pengertian nasionalisme dengan


berpijak pada perubahan yang terjadi pada masyarakat
sebagai konsekuensi dari modernitas.
 Johan Gottfried Herder seorang pemikir romantik dari
Jerman memandang nasionalisme adalah buah hasil dari
keunikan karakter dan kreatifitas dibidang kesusastraan,
monumen dan tradisi yang dimiliki setiap bangsa.
 Nasionalisme yang digagas Savigny ini mengungkapkan
bahwa nasionalisme ini bukan sesuatu yang abstrak
universal tapi sesuatu yang jelas dan khusus.
Definisi Nasionalisme
 Hans Kohn memberikan definisi nasionalismenya yaitu,
nasionalisme adalah kualitas dan integritas kesadaran
nasional warga bangsa, atau suatu bangsa.
 Benedict Anderson bependapat bahwa nasionalisme
belandaskan persatuan dari komunitas-komunitas yang
dibayangkan.
 Anthony Smith memberikan definisi nasionalisme ada
sebelum lahirnya bangsa karena sudah ada dalam diri
etnis yang kemudian mendorong mereka untuk
membentuk negara sendiri.
Definisi Nasionalisme

 Eric Hobsbawn memandang nasionalisme sebagai proses


pembentukan identitas kebangsaan yang membentuk elit
melalui simbol.
 Otto Bauer memberikan pandangan bahwa nasionalisme
berada pada perasaan atau karakter yang timbul karena
persamaan nasib.
 Soekarno adalah seorang pemikir yang memberikan
gagasan nasionalisme lebih kepada persatuan berbagai
haluan ideologi yang berkembang di Indonesia.
Sejarah Nasionalisme
Indonesia
KERAJAAN MAJAPAHIT

NASIONAL INDIS

PERHIMPUNAN
INDONESIA

ERA PERGERAKAN
NASIONAL (1920-AN)
KERAJAAN MAJAPAHIT
KAHIN

Nasionalisme sudah ada di nusantara sejak kerajaan majapahit berkuasa.


Semangat nasionalisme pada saat itu telah digelorakan oleh Maha Patih
Gajahmada dengan visi globalisasinya yaitu yang terkena dengan istilah
“SUMPAH PALAPA”
NASIONAL INDIS
NIWANDHONO

Dalam desertasinya banyak membahas tentang sejarah nasionalisme.


(Nasionalisme jauh telah ada sejak adanya kebudayaan indis)

Faktor-faktor pembangun nasionalisme terjadi karena sebuah penjajahan


sebelumnya pada suatu komunitas bangsa.
NIWANDHONO
 Nasionalisme Indis = Kesadaran yang dilatar belakangi oleh persoalan dalam wilayah orang-orang Eropa /
Indis (sebutan untuk kelompok masy. Eropa di Indonesia yang telah mengalami hibridasi baik secara
biologi maupun sosio-kultural). (Berdarah Eropa  berdarah Pribumi)
 Niwandhono (2011:48) menyebut Indis adalah embrio dari identitas kebangsaan yang kemudian disebut
Indonesia. Muncul tokoh-tokoh seperti
1. Douwes Dekker dan para pendiri Indische Partij (IP)
 Mengkritik ekploitasi pemerintah kolonial
2. Tokoh Tiga Serangkai pelopor nasionalisme (Eduard Douewes Dekker, Tjipto
Mangoenkusumo, dan Soewardi Soerjaningrat).
 Soewardi Soerjaningrat tulisan berjudul als ik eens nederlander was (andai
aku seorang Belanda) yang mengkritik perayaan 100 tahun kemerdekaan
Belanda dari Perancis
 Nasionalisme indis bukan satu-satunya mejadi tonggak awal lahirnya nasionalisme di Indonesia, tetapi
Modernisasi juga (Dilakukan oleh Pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap orang-orang jajahannya).
PERHIMPUNAN INDONESIA
 Modernisasi melahirkan politik etis yang membawa perubahan besar (memberikan kesempatan kepada
orang-orang pribumi untuk mengenyam pendidikan baik didalam negeri maupun ke luar negeri).
PI = wadah perhimpunan mahasiswa Indonesia yang ada di Belanda berhasil menjadi sebuah kawah
candradimuka membentuk nasionalisme bagi orang-orang Indonesia (menjadi tokoh-tokoh Pergerakan
Nasional),
Contoh : Soewardi Soerjaningrat, Tjipto Mangoenkosumo, Muhammad Hatta, Sutan Sahjrir, Sutomo, dan Sartono
 Perhimpunan Indonesia memiliki andil yang sangat besar dalam pembentukkan beberapa organisasi di
Indonesia.
 Algemeene Studie Club (Bandung, Soekarno ada didalamnya)
 Indonesische studieclub (Surabaya)
 PI juga berperan dalam Kongres Pemuda ke II pada tanggal 28 Oktober 1928 (Melahirkan cerita ttg
Persatuan Pemuda atau Sumpah Pemuda)
ERA PERGERAKAN NASIONAL
(1920-AN)

FRANK DONT

Benih Nasionalisme di Indonesia mulai bergelora ketika era pergerakan


nasional (periode 1920-an)  sebagai wujud dari adanya sebuah sistem
politik yang diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda (sistem politik
etis  bukti Nasionalisme telah ada di Indonesia)
 Kahin berkebangsaan Amerika (pernah menjadi serdadu Perang Dunia II)
 Mengidentifikasi banyak hal ttg perkembangan Nasionalisme sejak Hindia-belanda.
(Penelitian dilakukan sejak tahun 1948 ini menguatkan bahwa Nasionalisme = Antitesis dari
sebuah penjajahan)
 Fakta sejarah  VOC datang karena tertarik dg rempah-rempah di Maluku hingga terjadi
berbagai monopoli di sektor ekonomi.
 Rakyat Indonesia disebut pribumi (Meminjam istilah dari kahin, benar-benar mengalamai
isolasi ekonomi, sosial, dan psikologis).
Penggambaran tersebut diutarakan, melihat :
1. Sistem tanam paksa
2. Pajak tanah
3. Kewajiban menyerahkan hasil panen KESENGSARAAN
4. Terisolasi dari pasar
5. Perlakuan semena-mena oleh penjajah
 Praktek-praktek feodalistik  Upaya pemerasan untuk menunjang perekonomian Belanda
menghadapi era Industrialisasi (sangat membutuhkan daya kapital)
 Benih nasionalisme inilah yang tersemai karena pembatasan-pembatasan politis yang dilakukan oleh
Pemerintah Colonial
 Dibukanya interaksi antara orang-orang pribumi dengan pemerintah kolonial belanda membuat
orang-orang pribumi ini, khususnya petani, melek mata melihat sebuah ketimpangan dan
kesenjangan ekonomi, sosial maupun kultural dengan para kaum penjajah
 Kesadaran akan kekuasaan politik dan ekonomi Belanda membangun jiwa nasionalisme.
Kesepakatan diawal bahwa Nasionalisme dibentuk atas kesamaan nasib, karakter, kultural maupun
sejarah. Dalam kesepakatan ini melalui penelusuran dari penelitian Kahin yang mengambil objek
kajian Nasionalisme Indonesia telah dibuktikan.
 Kahin (2013:55) menyatakan awal mula Nasionalisme Indonesia tidak dapat diperkirakan. Awal
Nasionalisme Indonesia merupakan fase yang baru mulai disuarakan dan diorganisir pada dasawarsa
kedua abad ke-20.
LIMA UNSUR YANG MEMBUAT
PERTUMBUAN NASIONALISME INDONESIA
• Tingginya homogenitas keagamaan di Indonesia
SATU

• Sikap superioritas orang-orang Belanda yang tidak mau disamakan dengan orang
DUA pribumi dalam berbahasa menjadi faktor integrasi penting lainnya

• Volksraad, mampu mengorganisir gerakan-gerakan Kebangkitan Nasional


TIGA

• Perkembangan radio dan surat kabar menjadi saluran untuk penyebaran gagasan
EMPAT Nasionalisme

• Adanya rangsangan oleh mobilitas geografis gagasan maupun penduduk


LIMA
Sejarah menjadi saksi akan keteguhan bangsa indonesia akan
persamaan nasib telah mampu menahan gempuran penjajah.
Dimulai dari berkembangnnya nasionalisme indis yang juga
menyokong tumbuhnya nasionalisme indonesia dan kemudian
dengan dikeluarkannya politik etis, nasionalisme yang digagas
oleh intelektual muda yang kemudian menjadi tokoh pergerakan
menjadi sebuah dinamika sejarah Nasionalisme Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai