Anda di halaman 1dari 12

Bangsa dan nasionalisme

GREGORIUS SAHDAN, S.IP, M.A


EMAIL: GASAHDAN@YAHOO.COM
WA/HP: 085 253 368 530
Buku Referensi
Tentang nasionalisme

NASIONALISME ADALAH SEBUAH


PENYAKIT KELUMPUHAN. IA
ADALAH CAMPAK BAGI UMAT
MANUSIA, Albert Einstein, LETTER, 1 955
pri l
(1922) 1 879-1
8 A

March
14
Mengapa Penting Belajar Nasionalisme?

Tahukah Anda bahwa Nasionalisme adalah sikap yang sangat


penting untuk dikembangkan dalam berbangsa dan bernegara.
 Negara yang rakyatnya menjunjung tinggi rasa nasionalisme akan menjadi bangsa
yang kuat
 Sikap nasionalisme ini juga harus dipupuk sejak dini. Pentingnya sikap nasionalisme
membuat siapa saja wajib mengetahui apa itu nasionalisme yang sebenarnya.
Apa itu nasionalisme?

NASIONALISME adalah sebuah fenomena politik yang sulit, sebagian


karena beragam ajaran nasionalisme melihat konsep tentang sebuah bangsa
dalam cara-cara yang berbeda. Satu konsep menggambarkan satu bangsa
sebagai sebuah komunitas kebudayaan dan menekankan pentignya
ikatan-ikatan dan loyalitas etnis. Konsep yang lain melihat bangsa
sebagai sebuah komunitas politik dan menekankan pentingnya ikatan-
ikatan dan kesetiaan-kesetiaan masyarakat.
Pengertian Nasionalisme

 Nasionalisme adalah kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yaitu nation. Kata nation
jika diartikan ke bahasa Indonesia artinya adalah bangsa.
 Jika merujuk pada arti dari asal katanya, nasionalisme adalah sesuatu yang berkaitan dengan
bangsa.
 Bangsa sendiri adalah sebuah rumpun masyarakat yang tinggal di sebuah teritorial yang sama
dan memiliki karakteristik yang hampir sama.
 Menurut KBB (Kamus Bahasa Besar Indonesia), nasionalisme adalah sebuah paham yang
mengajarkan untuk mencintai bangsanya sendiri. Dalam hal ini jelas jika nasionalisme sangat
erat kaitannya dengan mencintai negara baik budayanya, masyarakatnya maupun tatanan yang
ada di negara tersebut.
Pengertian Nasionalisme
 Menurut Ernest Renan, yang disebut dengan nasionalisme adalah keinginan untuk bersatu dan
bernegara. Dalam hal ini nasionalisme adalah sebuah keinginan besar untuk mewujudkan persatuan dalam bernegara.
 Sedikit berbeda dengan Ernest Renan, menurut pendapat Otto Bauar, nasionalisme adalah suatu sikap
persatuan karena adanya perasaan senasib. Perasaan senasib disini maksudnya adalah perasaan yang sama akibat
berada di sebuah negara dengan kondisi tertentu. Menurut ahli yang satu ini rasa nasionalisme adalah rasa senasib dan
sepenanggungan. Sehingga apapun yang terjadi di negara tersebut harus dirasakan bersama dan menjadi tanggung
jawab bersama.
 Hans Kohn Nasionalisme adalah sebuah kesadaran jika sebuah masyarakat adalah satu kesatuan. Kesadaran ini
berupa kesadaran nasional bahwa sebuah masyarakat berada di tatanan negara yang sama.
 L. Stoddard; Nasionalisme adalah sebuah sikap dan rasa saling memiliki. Ini artinya setiap warga negara merasa
memiliki apa-apa yang ada di dalam negara tersebut. Akibat adanya rasa memiliki ini, maka setiap warga negara harus
menjaga dan mempertahankan apa yang telah dimilikinya.
 Dr. Hertz; Nasionalisme adalah hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk merdeka, hasrat untuk mencapai
keaslian dan hasrat untuk memiliki cita-cita bersama. Jika ditarik kesimpulan, Hertz berpandangan jika
nasionalisme adalah sebuah tekad yang ingin dicapai.
 Benedict Anderson; Nasionalisme adalah sebuah rasa kesadaran jika suatu individu berada di dalam suatu
komunitas atau negara tertentu. Dengan adanya rasa kesadaran ini, maka individu tersebut harus memajukan
komunitas atau negara yang diyakini sebagai negaranya. Hal ini menunjukkan bahwa pada hakikatnya manusia
memiliki kesadaran akan pentingnya menjadi bagian dalam sebuah negara.

Born, August 26, 1936


"In an anthropological spirit, then, I propose the following Kunming, Yunnan, China,
Died December 13, 2015
definition of the nation: it is an imagined political community - (aged 79)
- and imagined as both inherently limited and sovereign. Batu, East Java, Indonesia
Perjalanan nasionalisme
 Selama 200 tahun terakhir, bangsa (nation), telah dianggap sebagai unit
kekuasaan politik yang paling tepat. Bahkan hukum internasional
menganggap bahwa bangsa-bangsa memiliki hak yang tidak boleh
dilanggar, terutama hak bagi kemerdekaan politik dan hak untuk
menentukan nasib sendiri.

Bangsa atau nation dari bahasa Latin “nasci” yang berarti lahir adalah fenomena kompleks yang dibentuk oleh
sekumpulan faktor. Secara kultural sebuah bangsa adalah sebuah kelompok masyarakat yang disatukan oleh sebuah
bahasa, agama, sejarah dan tradisi yang sama, meskipun bangsa-bangsa memperlihatkan beragam tingkat heterogenitas
kultural. Secara politis sebuah bangsa adalah sebuah kelompok masyarakat yang menganggap diri mereka sebagai sebuah
komunitas politik yang alami, secara klasik diekspresikan melalui usaha-usaha untuk mencapai kenegaraan yang
berdaulat. Secara psikologis sebuah bangsa adalah sekelompok masyarakat yang dicirikan oleh sebuah loyalitas atau rasa
cinta bersama dalam bentuk patriotisme.
Bangsa sebagai komunitas kebudayaan

 Sebuah bangsa secara esensial adalah sebuah kesatuan etnis atau kebudayaan telah dideskripsikan sebagai konsep
utama dari bangsa (Lafont, 1968). Akar dari ide tersebut bisa dilacak pada Jerman abad ke 18 dan tulisan-tulisan
dari tokoh-tokoh seperti Herder dan Fichte (1762-1814).
 Menurut Herder, peran dari bangsa-bangsa merupakan perwujudan dari tradisi-tradisi dan memori-memori sejarah
yang khas dari sebuah masyarakat. Tiap bangsa memiliki volksgeist yang memperlihatkan dirinya dalam bentuk
lagu-lagu, mitos dan legenda.
 Implikasi kulturalisme dari Herder adalah bahwa bangsa-bangsa adalah entitas alami atau organik yang dapat
ditelusuri kembali pada masa kuno dan akan terus eksis selama masyarakat manusia masih ada.
Bahan Diskusi Kelas

 Berikan penjelasan terkait dengan nasionalisme Indonesia?


 Bagaimana nasionalisme muncul di Indonesia?
 Menurut pengamatan anda, apakah nasionalisme menciptakan bangsa atau bangsa menciptakan nasionalisme?
 Bagaimana rasa nasionalisme di kalangan pemuda
Nasionalisme dan Ekonomi

 Apa hubungan antara nasionalisme dan ekonomi?


 Bagaimana corak ideologi dalam pengelolaan ekonomi di
Indonesia?
 Bagaimana bentuk atau ciri nasionalisme ekonomi di
Indonesia?
 Menurut anda, mengapa penting nasionalisme ekonomi bagi
Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai