Kebangsaan &
Etnisitas
Mendefinisikan Negara
Negara merupakan entitas yang memiliki kedaulatan politik atas
suatu teritori yg jelas, memiliki monopoli dlm penggunaan
kekuatan yg sah & terdiri dari warga yg setia.
Ada 2 syarat bagi sebuah bangsa utk bs bertahan : Teritori bersama dan
Komunikasi.
Agama & garis keturunan jg termasuk atribut yg diyakini oleh kelompok etnis,
namun bukan merupakan syarat mutlak bagi sebuah bangsa utk lahir dan bertahan.
Bukti bahwa atribut agama dan kesamaan garis keturunan srg kali dimanfaatkan
utk memobilisasi org kdlm aksi kolektif utk membentuk sebuah bangsa.
Etnisitas
Dalam ilmu sosial kontemporer, sebuah
kelompok etnis dicirikan oleh atribut2 yg
beragam. Atribut itu misalnya, agama,
sekte, kasta, daerah, bahasa, nasionalisme.
Atribut2 itu bisa dalam bentuk Tunggal
atau kombinasi dgn yg lain digunakan utk
mendefinsikan kelompok etnis atau
etnisitas.
Anthony Smith merupakan ilmuwan
sosial yg sdh merujuk pd konsep
‘etnik’. Smith merumuskan enam
karakteristik etnik, yaitu nama
kolektif, mitos nenek moyang, Sejarah
kolektif, kebudayaan unik kolektif,
keterkaitan dgn teritori, dan
sentiment solidaritas
Kelompok etnis & Etnisitas
1. Kelompok etnis dikonseptualisasikan sbg
sesuatu yg kecil. Kel etnis tsb berbagi
kebudayaan yg sama dgn kebudayaan nenek
moyangnya yg dijadikan sbg pijakan. Namun
pada saat ini, masy & kel tdk dibatasi oleh
garis keturunan& kekeluargaan. Kel dan masy
rentan thdp pengaruh asing melalui migrasi,
kolonisasi & media massa. Perubahan konteks
tsb telah memberi etnisitas & kel etnis makna
baru.
2. Kelompok etnis dilihat sebagai kelompok yg
memiliki wewenang utk mendefinsikan dirinya
sendiri. Kewenangan tsb didasarkan pada faktor
subjektif yg dipilih oleh anggota mereka dari
sjearah masa lalu dan masa kini.
3. Kelompok etnis dipandang sbg kelompok
kepentingan yg berkompetsisi utk mendapatkan
keuntungan dari negara kesejahteraan.
4. Etnisitas dianggap sebagai instrument pencari
identitas oleh org2 dgn latar belakang ras dan
kebudayaan yg beragam dalam masyarakat.
5. Etnisitas dikonseptualisasikan sbg alat yg
digunakan utk mencari kesatuan psikologis yg
didasarkan pada kesamaan
KESIMPULAN
Yang saat ini kita butuhkan adalah melakukan re-konsep ulang terhadap konsep
kebangsaan, kewarganegaraan. Etnisitas, kebangsaan, dan kewarganegaraan adalah
identitas, namun pijakan identitas itu berbeda satu sama lain. Kewarganegaraan adalah
instrument kesetaraan di dalam negara demoktasi, namun etnisitas dan kebangsaan
seringkali digunakan oleh negara utk mendukung dan menentang kesetaraan. Pemhaman
itulah yang menjadi landasan dalam memandang konsep2 tersebut sebagai sbeuah
komponen yang saling berhubungan
Referensi
1. Bulmer, H, 1986 ‘ Race and Etnicity’, Dalam R.G Burgess (ed) Key Variable in Sociological
Investigation’