b. Negara
Negara adalah alat dari suatu masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, disamping itu
juga menertibkan gejala-gejala kekuasaan yang timbul oleh karena adanya
hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat. Intinya negara itu berfungsi
untuk mengatur kehidupan masyarakat. Pengertin yang lain bahwa negara adalah
organisasi masyarakat yang menempati wilayah ( teritorial ) tertentu dan
mengakui adanya pemerintahan yang berdaulat.
Negara merupakan organisasi yang dalam wilayah tertentu dapat
memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan
lainnya dan yang dapat menetaokan tujuan-tujuan dari kehidupan bersam itu.
Negara berwewenang menetapkan cara-cara dan batas-batas sampai dimanakah
kekuasan itudapat digunakan oleh seseorang/individu dan golongan, di pihak lain
digunakan oleh negara sendiri.
Jadi kesimpulannya negara mempunyai tugas penting yaitu mengendalikan
dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang timbul dalam masyarakat yang
bertentangan satu sama lain. Disamping itu negara juga mempunyai tugas untuk
mengorganisasi dan mengintegrasikan aktivitas-aktivitas individu/perseorangan
dan golongan agar dapat dicapai tujuan-tujuan masyarakat seluruhnya seperti apa
yang mereka cita-citakan.
Negara mempunyai sifat-sifat tertentu yaitu memaksa, memonopoli dan
mencakup semua. Memaksa, dalam arti bahwa negara dapat memaksakan segala
aturan yang ditetapkan untuk ditaati oleh semua orang yang ada di negara itu.
Monopoli dalam arti bahwa negara sebagai penyelenggara kepentingan umum
memiliki hak monopoli dalam pengelolaan urusan-urusan tertentu. Mencakup
semua dalam arti bahwa kekuasaan negara berlaku bagi setiap orang yang ada di
wilayah itu tanpa kecuali.
Unsur-unsur terbentuknya negara yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintahan
yang berdaulat.
1. Rakyat
Rakyat atau penduduk yaitu suatu kelompok manusia yang
merupakan suatu kehidupan bersama yang menetap di suatu tempat
yang tertentu. Rakyat merupakan unsur utama bagi sebuah negara.
Rakyat dalam hal ini diartikan sebagai sekumpulan manusia yang
dipersatukan oleh suatu rasa persamaaan dan yang bersama-sama
mendiami wilayah tertentu.
2. Wilayah
Wilayah adalah landasan material atau landasan fisik negara.
Negara pada kenyaataannya tidak dapat dibayangkan tanpa landasan
fisiknya. Sekelompok manusia dengan pemerintahan yang stabil, baru
dapat disebut negara apabila kelompok tersebut menetap pada suatu
wilayah tertentu. Bangsa nomaden yang selalu berpindah-pindah
tempat dalam usaha mencari kehidupan, tidak mungkin mendirikan
negara, sekalipun sudah mengakui beberapa orang tertentu sebagai
penguasa yang memegang pemerintahan dalam kelompok tersebut.
3. Pemerintahan yang berdalat
Pemerintahan yang berdaulat adalah pemerintahan yang
memiliki kekuasaan tertinggi, yang berarti tidak berada di bawah
kekuasaan lainnya. Pemerintahan merupakan organisasi negara. Suatu
pemerintahan yang tersususn rapi dan stabil sangat diperlukan untuk
berdirinya negara
2. Proses Berbangsa dan Bernegara
Dalam proses berbangsa dan bernegara diperlukan penciptaan identitas
bersama. Identitas sebagai bangsa dan negara indonesia dapat dilihat pada bendera
negara yaitu : Sang Merah Putih, Lambang negara ialah Garuda Pancasila,
Semboyan : Bhineka Tunggal Ikan, sarana komunikasi/bahasa negara yaitu bahasa
Indonesia, lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya. Pahlawan-pahlawan rakyat
telah muncul sejak masyarakat indonesia melakukan perlawanan terhadap
penjajah belanda diberbagai daerah dan tokoh-tokoh pergerakan nasional antara
lain : Pattimura, Sultan Hassanudin, Pangeran Antasari, Patih Jelantik, Pangeran
Diponegoro, Nyi Ageng Serang, Marga Tristina tiahahu, Cut Nyak Din, Imam
Bonjol, Teuku Umar, Sisingamangaraja, Maria Walanda, Dewi Sartika,
R.A.Kartini, Sutomo, Ki Hajar Dewantoro, Cipto Mangunkusumo (Frederick,
1982 : 183)
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara
Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai
bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan
dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga
dapat menunjukkan jati diriserta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial,
kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan.
Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai
kejayaan bangsa dan negara di masa depan.
3. Identitas Nasional
Identitas nasional terdiri dari kata identitas yang artinya ciri-ciri, tanda
atau jati diri yang melekat pada seseorang dan kata nasioanl yang berarti
kebangsaan. Jadi identitas nasional adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang secara filosofis membedakan bangsa tersbut dengan bangsa yang lain.
a. Faktor pembentukan identitas bersama (Winarno, 2006:32-35)
1. Primordial
Primordial adalah ikatan kelompok yang sempit. Contoh :
faktor ikatan kekerabatan, faktok kesamaan suku bangsa, faktor
daerah asal dll.
2. Sakral
Sakral dapat berupa kesamaan agama yang dianut masyarakat
atau ideologi yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
Contoh faktor agam
3. Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati
oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa-
negara
4. Bhineka Tumggal Ika
Prinsip bhineka tunggal ika pada masyarakat adalah kesediaan
warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan
5. Sejarah
Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang sejarah
mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa.
6. Perkembangan Ekonomi
Perkembanagan ekonomi akan melahirkan spesialisasi
pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat.
7. Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa
berupa lembaga-lembaga pemerintahan dan politik.
b. Identitas Cultural atau Identitas Kesukubangsaan
Cultural unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan
atau bangsa dalam arti sosiologis-antropologis. Cultural unity disatukan
oleh adanya kesamaan dalam hal ras, suku, agama, adat, dan budaya,
keturunan, dan daerah asal. Unsur-unsur ini menjadi identitas kelompok
bangsa yang bersabgkutan sehingga dapat dibedakan dengan bangsa
lain. Identitas unity dapat disebut kesukubangsaan.
c. Identitas political unity atau identitas kebangsaan
Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik yaitu
bangsa-negara. Kesamaan primordial dapat saja menciptakan bangsa
tersebut untuk bernegara. Negara yang terbentuk berasal dari satu
bangsa dengan identitas primordial yang sama.
Beberapa bentuk identitas nasional adalah
a. Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
b. Dasar falsafah negara yaitu Pancasila
c. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
d. Lambang negara yaitu Garuda Pancasial
e. Semboyan negara yaitu Dhineka Tunggal Ika
f. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
g. Konstitusi negara yaitu UUD 1945
h. Bentuk Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
i. Konsep Wawasan Nusantara
j. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan
nasional