Bangsa
A. Pengertian Bangsa
Secara umum yang telah didefinisikan oleh para ahli mereka mengatakan
bahwa pengertian bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena
kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi. Dan pengertian bahsa
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam pengertian bahasa adalah orang
yang bersamaan asal, keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta
berpemerintahan sendiri.
Pengertian Bahasa Menurut Beberapa Ahli
Bangsa dalam arti politis adalah sekelompok manusia yang memiliki satu paham dan ideologi yang sama
dalam suatu organisasi kekuasaan dalam negara. Selain itu, bangsa dalam arti politis juga dapat dikatakan
bahwa bangsa sebagai sekelompok masyarakat dalam satu daerah yang sama untuk tunduk kepada kedaulatan
negaranya sebagai satu kekuasaan tertinggi, baik ke dalam maupun ke luar.
Bentuk Nasionalisme
Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme Budaya
Nasionalisme Etnis
Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Nasionalisme Agama
Ciri-Ciri Nasionalisme
Secara etimologis istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yaitu state (Bahasa Inggris), staat
( Bahasa Jerman dan Belanda), dan etat ( Bahasa Prancis ). Di Indonesia sendiri istilah negara berasal dari Bahasa
Sansekerta nagara atau nigari, yang berarti kota.
Menurut Harold J. Laski. Negara ialah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang
bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada individu atau kelompok yang merupakan bagian masyarakat
itu.
Menurut Max Weber. Negara yaitu suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam suatu wilayah.
Unsur-Unsur Negara :
Dalam suatu negara terdapat beberapa aspek yaitu Wilayah, Rakyat, Pemerintah dan Kedaulatan.
Tujuan Negara :
Suatu sasaran yang hendak dicapai oleh suatu negara, merupakan ide yang bersifat abstrak-ideal berisi harapan
yang dicita-citakan. Tujuan utama berdirinya negara pada hakikatnya sama, yaitu untuk menciptakan kebahagiaan
rakyatnya.
Fungsi Negara :
Secara umum fungsi negara adalah menyelenggarakan kepentingan Bersama dari anggota kelompok yang disebut
bangsa atau lebih tepat dikatakan kepentingan umum, tidak peduli dengan bentuk atau sistem pemerintahan yang
digunakan oleh negara yang bersangkutan.
Pemerintahan
Definisi Pemerintahan
Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang dalam menjalankan roda pemerintahannya berpijak pada
prinsip-prinsip Good Governance, yaitu sebagai berikut :
1. Partisipasi masyarakat. Semua masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan keputusan, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
2. Tegaknya supremasi hukum.
3. Kesetaraan, semua masyarakat mempunyai kesempatan memperbaiki dan mempertahankan kesejahteraan
masyarakat.
4. Akuntabilitas
5. Berorientasi pada consensus.
6. Efektifitas dan Efisien
Bentuk-Bentuk Pemerintahan
Bentuk pemerintahan klasik pada umumnya masih menggabungkan bentuk negara dan bentuk
pemerintahan.
a) Monarki Absolut
b) Monarki Konstitusional
c) Monarki Parlementer
1. Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan dimana patlemen memiliki peranan penting dalam
pemerintahan. Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer :
a) Adanya pemisahan antara kepala negara dan kepala pemerintahan
b) Kepala pemerintah adalah pimpinan kekuasaan mayoritas di parlemen
c) Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan
2. Sistem Pemerintahan Presidensial adalah sistem pemerintahan dimana badan eksekutif dan legislative memiliki
kedudukan yang independent. Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial :
a) Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara
b) Parlemen memiliki kekuasaan legislative dan sebagai Lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat