DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia
dan kesehatan yang diberikan-Nya lah tugas Sejarah Pergerakan Nasional (SPN) telah
Selesaai
kesulitan. Akan tetapi atas masukan dan saran dari teman – teman makalah ini dapat
Saya menyadari banyak sekali kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Maka
daripada itu mohon dimaklumi dan mohon untuk saran yang membangun untuk kemajuan
Penulis
AIDA
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................................i
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pada umumnya nasionalisme bermakna melahirkan perasaan cinta tanah air dalam
upaya membentuk sebuah negara bangsa. Kata nasionalisme berhubungan dengan dua hal,
yaitu kewargaan negara dan semangat patriotik. Kewargaan negara menuntut soal politik dan
kedaulatan kemerdekaan.
Semangat patriotik menuntut soal cinta tanah air. Dengan kata lain, nasionalisme
adalah sentimen kesetiaan atau simpati yang mengikat suatu bangsa berdasar institusi dan
budaya yang sama untuk mewujudkan persatuan dan mencapai terbentuknya negara bangsa
(Nation State) yang merdeka. * Dosen Prodi Ilmu Sejarah Jurusan Pendidikan Sejarah FISE
UNY. Pembentukan nasionalisme di Asia sering dihadapkan dengan kolonialisme Barat atau
Timur terjadi beberapa kali. Sebelum tahun 1945 hanya Cina yang dijajah oleh bangsa Barat,
itupun tidak seluruh wilayah didudukinya, maka bentuk penjajahan itu disebut semi- kolonial.
Jepang tidak pernah dijajah bangsa Barat tetapi ancaman penjajahan bangsa Barat yang
menimbulkan nasionalisme. Korea beberapa kali diduduki oleh Cina, dan yang terakhir
Kebangkitan nasional di Asia Timur telah muncul pada pertengahan abad ke-19 dan awal
abad ke-20 sejalan dengan semakin intensifnya usaha penguasaan wilayah oleh bangsa asing
terhadap bangsa lain. Di Asia Timur ( Cina, Korea dan Jepang ), proto nasionalisme
1
Dalam hal ini sangat mungkin apabila kesukuan dan loyalitas politis saling terkait.
Apakah hal ini masih berlaku juga pada akhir abad ke-20? Hal ini dipertanyakan mengingat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Pergerakan Nasional (SPN) adalah bagian dari Sejarah Indonesia yang meliputi
periode sekitar empat puluh tahun, yang dimulai sejak lahirnya Budi Utomo (BU) sebagai
organisasi nasional yang pertama tahun 1908 sampai terbentuknya bangsa Indonesia pada
tahun 1945 yang ditandai oleh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Organisasi pergerakan
mengalami perkembangan bentuk sejak dari embrio, lahir, dewasa, dan sampai pada puncak
Nasionalisme mengacu pada faham yang mementingkan perbaikan dan kesejahteraan nasio
atau bangsanya. klimaks dari pergerakan nasional adalah pembentukan nasion Indonesia. E.
Renan menyebut bahwa nation est le desir d’etre ensemble yaitu keinginan untuk ada bersama
atau nation est le desir de vivre ensemble yaitu keinginan untuk hidup bersama
Dengan meluasnya kesadaran bersama untuk mencapai cita-cita bersama, penggunaan istilah
yang sesuai dengan tuntutan zaman dapat diterima para nasionalis. Di pihak lain pemerintah
kolonial sengaja mempertahankan istilah yang konservartif agar Indonesia tetap dalam
Pergerakan Nasional mempunyai pengertian dan menunjuk pada seluruh proses terjadinya dan
kesadaran, sentimen bersama, dan keinginan berjuang untuk kebebasan rakyat dalam wadah
negara kesatuan
3
Nasionalisme Indonesia mempunyai kaitan erat dengan kolonialisme Belanda yang sudah
beberapa abad lamanya berkuasa di bumi Indonesia. Usaha untuk menolak kolonialisme
nasionalisme. Melalui keinginan bersama yang didasarkan oleh persamaa kepentingan itu
Timbulnya nasionalisme karena kombinasi dua faktor yaitu faktor subjektif dan objektif.
Faktor subjektif berupa kemauan, sentimen, aspirasi, dll. Sedangkan faktor obejektif karena
claiming to permeate all its members; it recognises the nation state as the sources of
all creative cultural energy and economic well being. The supreme loyality of man is
therefore due to his nationality, as his own life is supposedly rooted in and made
1983: 174)
Beberapa teori tentang bangsa yang disebut diatas yang cocok bagi Indonesia adalah teori
4
merupakan “psychological state of mind harus selalu dibangkitkan dan dihidupkan. Karena
itulah nasionalisme harus dipupuk setiap saat. Jelas kiranya bahwa nasionalisme di Indonesia,
seperti nasionalisme negara-negara Asia Tenggara lainnya mempunyai basis historis pada
Nasionalisme merupakan kekuatan penting sebagai tenaga penggerak yang begitu hebat
dalam sejarah abad XX di Indonesia. Nasionalisme merupakan suatu gerakan politik untuk
membatasi kekuasaan pemerintah pada masa itu dan menjamin hak-hak setiap warga negara.
modern merupakan bentuk reaksi atau antitesis terhadap kolonialisme, yang bermula dari cara
eksploitasi yang menimbulkan pertentangan kepentingan yang permanen antara penjajah dan
yang dijajah. Nasionalisme Indonesia adalah gejala historis yang tidakdapat dilepaskan dari
pengaruh kekuasaan kolonialisme bangsa Barat. Dalam konteks situasi kolonial ini,
nasionalisme Indonesia merupakan suatu jawaban terhadap syarat-syarat politik, ekonomi dan
Nasionalisme
Kelahiran Budi Utomo telah dilandasi oleh nasionalisme dalam bentuknya yang
masih samar-samar, hal itu tampak dari aktivitasnya. Perkumpulan ini dengan jelas
membatasi gerakannya terbatas pada Jawa dan Madura. Sasaran perjuangannya juga
tampak belum tegas antara perjuangan politik atau terbatas pada sosiokultural. Sikap
5
Lahirnya Sarekat Islam (1912) memberikan titik terang bagi perkembangan
Idische Partij, belum menggunakan nama “Indonesia” memang, tetapi organisasi ini
telah dengan tegas mencanagkan kemerdekaan tanah air dan bangsa Hindia, lepas dari
dengan demikian memiliki corak yang tegas, bahkan radikal. Hal itu pula yag telah
meskipun usianya tidak panjang, bahkan sangat singkat, konsep nasionalisme yang
dicanangkan memberikan angin dan corak baru bagi perjuangan pergerakan kebangsaan
Indonesia.
Perhimpunan Indonesia (PI) memberikan andil sangat besar dalam mempertegas dan
Indonesia. sumbangan itu adalah nama “INDONESIA” sebagai identitas nasional dan
nama bagi bangsa dan negara yang sedang diperjuangkan untuk merdeka, lepas dari
penjajah
Kelahiran Partai Nasional (PNI) ditanah air (1927) yang hakikatnya melanjutkan ide-ide
yang dikembangkan oleh perjimpunan Indonesia juga dilandasi oleh nasionalisme yang
revolusioner.
6
tampaklah bahwa proses pendewasaan dan pematangan konsep nasionalisme Indonesia
•Dimensi ekstern
Dalam dimensi ini nasionalisme dihadapkan pada bangsa lain, sebagai reaksi atau
•Dimensi intern
Abdulgani menyatkan bahwa dalam nasionalisme Indonesia terdapat kekuatan
7
Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia melahirkan pendirian
Jauh sebelum PPI terbentuk, pelajar-pelajar Indonesia dan umat Islam dari
Komunitas Jawi. Komunitas ini memiliki kontribusi besar dalam menjadikan Makkah
sebagai pusat kehidupan keagamaan Indonesia pada abad ke-19. Hal ini disebabkan
karena pada waktu itu banyak ulama yang datang untuk mempelajari agama Islam ke
2013). Akhir abad-19 menandai penemuan bentuk Komunitas Jawi dengan puluhan
halaqah yang tersebar di penjuru Makkah. Pembentukan komunitas ini diawali oleh
para ulama Nusantara abad-17 seperti Nuruddin Al-Raniri, Abdul Rauf al-Singkili,
di abad 18 di antaranya yaitu Syaikh Abd Shamad Al-Palimbani, Kemas Fakhr Al-
Din, Syihab Al-Din, dan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Dari nama-nama tersebut,
8
Palembang. Kitabnya yang paling terkenal adalah kitab Fadha’il al-Jihad berisi
kafir terutama kaum penjajah kolonial menurut Al-Qur’an dan Hadits. Ulama
terkemuka lainnya yakni Muhammad Nawawi Al-Bantani (lahir 1813, wafat 1897). Ia
merupakan salah satu ulama yang berperan penting dalam proses transmisi sejarah
Indonesia masa Islam ke masa Hindia Belanda. Selain itu Nawawi Al-Bantani pernah
menjadi
Maka tidak salah jika ia diakui sebagai arsitek pesantren Nusantara. Karyanya
menjadi sumber intelektual dari perkembangan diskursus Islam di Indonesia abad ke-
19.
Nama besar lain adalah Syeh Ahmad Khatib al-Minangkabawi. Ahmad Khatib
memiliki hubungan yang erat dengan orang-orang Indonesia yang menunaikan ibadah
haji dan belajar agama Islam di Tanah Suci.Melalui murid-murid ini terjalin hubungan
umat Islam di perantauan dengan umat Islam di Indonesia. Selain mengajarkan fikih
Penting diketahui bahwa ketika itu dua publikasi tersebut menjadi sarana utama
D. Mahatma Gandhi
9
Pada tahun 2019 silam, Gubernur Jakarta Anies Baswedan bekerja sama
dengan duta besar India, Pradeep Kumar Rawat, memperingati 150 tahun kelahiran
Mahatma Gandhi (Dwi Eka, 2019). Mengapa penting untuk memperingati sosok
Mahatma Gandhi di Indonesia? India dan Indonesia adalah negara yang sama-sama
memiliki kekayaan sumber daya alam dan catatan sejarah yang hampir mirip terkait
penjajahan Bangsa Eropa. Inggris sejak lama menjadi penguasa India. Mereka
Melihat kejadian tersebut, muncul tokoh nasionalis India sekaligus politikus dari India
golongan elit yang berasal dari kasta Bania, penganut agama Hindu yang taat.
Keluarganya menanamkan etika Hindu yang kuat dengan penekanan pada pola hidup
Dengan demikian Satyagraha berarti kekuatan jiwa. Dia mendorong rakyat India agar
melawan Inggris dengan kekuatan jiwa dan tanpa kekerasan. Meskipun pernah
menempuh pendidikan di luar negeri, dia bersikukuh tidak mau bekerja sama dengan
pihak asing demi terbebas dari penjajahan Inggris dan mendapatkan kemerdekaan
tahun 1906 dan 1908. Ribuan orang India dengan sengaja melintasi Transvaal atau
perbatasan tanpa sertifikat dan juga berdagang tanpa izin pada tahun 1908. Sebagai
10
pernyataan damai tentang hak-hak mereka yang telah dihapus, mereka dengan sengaja
yaitu rakyat memakai produk asli dalam negeri dan memanfaatkan kekayaan alam
sendiri agar tidak bergantung pada Inggris. Terbukti hal tersebut membuat kas negara
Inggris menurun.
Berefleksi dari apa yang dilakukan Mahatma Gandhi, merayakan ulang tahun
Gandhi di Indonesia dapat membuat kita mengambil pelajaran dari seorang tokoh
penjajahan. Sosok Gandhi mampu menginspirasi berbagai negara di Asia untuk lepas
Sun Yat Sen lahir pada 12 November 1866 di Xiangshan, Guangdong, Cina Selatan.
Dia lahir dari keluarga petani miskin. Pendidikannya ditempuh di sekolah misionaris
Inggris yang berlokasi di Hawaii selama tiga tahun, kemudian dilanjutkan di sekolah
Amerika, Oahu College. Pada tahun 1886, ia mendaftar sebagai mahasiswa sekolah
kedokteran dan lulus pada tahun 1892. Meskipun tidak mendapatkan pendidikan
politik, Sun Yat Sen sangat ambisius membuat perubahan bagi Cina dengan
11
Sun Yat Sen mendirikan sebuah organisasi bernama Revive Cina Society
kemudian dipimpin oleh Sun. Dia juga mendirikan Liga Persatuan yang kemudian
menjadi Partai Nasional Cina. Selama bertahun-tahun Sun Yat Sen secara rutin
melakukan propaganda melalui jurnal rakyat, Minbao. Dia menuliskan idenya tentang
Republik Demokratis dikenal dengan istilah “San Min Chu I”.Setelah melewati masa
menggulingkan Dinasti Qing dari luar negeri, Sun Yat Sen kembali ke Tiongkok dan
F. Jose Rizal
Jose Rizal (1861-1896) adalah seorang reformis Filipina dan sangat berbakat
namun ada satu hal yang membuat masa kecilnya menjadi suram, yakni menjalani
Bangsa Spanyol telah menguasai negaranya sejak 1521. Hampir setiap hari dia
maju, Jose memiliki pemikiran Nasionalis dan ia sudah memiliki keinginan untuk
12
Jose Rizal adalah pelopor pergerakan nasionalisme Filipina. Melalui tulisan,
dia menyadarkan rakyat bahwa mereka diperlakukan tidak layak oleh bangsa asing di
Pada 3 Juli 1892, Jose Rizal membentuk Liga Filipina di Tondo. Namun liga
tersebut tidak berusia panjang karena segera dibubarkan oleh pemerintah Spanyol.
Sementara itu pada 7 Juli 1892, karena tuduhan penghasutan, ia ditawan di Fort
berbagai tuduhan hingga harus dihukum mati pada 30 Desember 1896 di Lapangan
Bagumbayan.
Filipina yang memunculkan pergerakan-pergerakan yang lebih radikal dari yang dia
G. Viva Historia
negara jajahan tersebut. Namun jika ditelisik lebih jauh, sebuah ide tentang
munculnya kesadaran nasional dan imajinasi tentang negara bangsa tidak hanya
muncul dari individu, komunitas, atau masyarakat yang berada di tanah airnya.
13
Tidak jarang pemikiran tersebut justru muncul dari seseorang yang telah
Pengalaman melintasi negara satu ke negara lain, perasaan jauh dari tanah air,
dan merasakan hidup dalam lingkungan diaspora baru tidak jarang menumbuhkan
antikolonialisme yang berada jauh dari tanah air mereka. Beragam perspektif, ideologi
dan pengaruh yang didapat dari hasil perjalanan, berkeliling maupun tinggal di tempat
asing. Seperti yang dialami oleh tokoh-tokoh nasionalisme yang sudah dibahas
sebelumnya. Bacaan lebih lengkap terkait dengan hal ini kalian dapat membaca buku
Wildan Sena Utama. 2014 “Patriot Ekspatriat: Imajinasi dan Aksi Anti-
awal abad ke-20 bukan sesuatu yang muncul begitu saja. Embrionya sudah terbentuk
di masa lalu. Terlepas dari berbagai konflik yang meliputi pasang surutnya kejayaan
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, sejarah pernah mencatat bahwa ada beberapa
kerajaan di Indonesia yang dapat menyatukan hampir seluruh wilayah Indonesia saat
ini. Hal ini penting bagi terbentuknya semangat pergerakan nasional (Iskandar, 2007).
14
Selain kebanggaan pada kejayaan masa lalu, terdapat faktor lain yang ikut
Agama Islam sebagai agama mayoritas. Islam bukan sekadar ikatan religi biasa
Pendidikan Barat telah melahirkan elit politik baru yang memiliki kesadaran bahwa
1918, mempertemukan elit-elit bumiputera dari berbagai daerah dan suku bangsa
Pada tahun 1808, William Herman Daendels, Gubernur Jenderal Belanda yang
tengah berkuasa saat itu mendirikan bengkel untuk pengadaan, pemeliharaan dan
Surabaya dan inilah awal mulanya PT. Pindad (Persero) sebagai satu-satunya industri
manufaktur pertahanan di Indonesia. Selain bengkel senjata, Daendels kala itu juga
mendirikan bengkel pembuatan dan perbaikan munisi dan bahan peledak untuk
15
1850 di Surabaya.
yaitu; unit produksi senjata dan alat-alat perkakasnya (Wapen Kamer), munisi dan
produksi.
mulai mempertimbangkan relokasi sejumlah instalasi penting yang dinilai lebih aman.
Bandung dinilai tepat sebagai tempat relokasi yang baik karena selain kontur
daerahnya berupa perbukitan dan pegunungan yang bisa dijadikan bentang pertahanan
alami terhadap serangan musuh, posisi Bandung juga sangat strategis karena sudah
memiliki sarana transportasi darat yang memadai, dilalui oleh Jalan Raya Pos (De
Grote Postweg) dan dilalui jalur kereta api Staats Spoorwegen kota Bandung juga
Pada tahun 1932, PW dipindahkan ke Bandung, bergabung bersama ACW dan dua
benderta Artilerie Inrichtingen (AI).
16
Pejabat Hindia Belanda Berpose Bersama Karyawan ACW di Lokasi PT.
17
Pendudukan pemuda tidak berlangsung lama, karena sekutu kembali
dibagi menjadi dua pabrik. Pabrik pertama yang terdiri dari ACW, PF, dan
bernama Geweemarkerschool.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nasionalisme merupakan kekuatan penting sebagai tenaga penggerak
3.2 Saran
masukan dan kritik demi kesempurnaan makalah ini agar dapat bermanfaat bagi
(SPN)
19
20
DAFTAR PUSTAKA
DOI: https://doi.org/10.14203/jkw.v5i2.261.
Press
https://pindad.com/masa-kolonialbelandadanpendudukan-jepang
https://123dok.com/article/kebangkitan-bangsa-timur-nasionalisme-asia.q5mg0kkr
21