Anda di halaman 1dari 9

KETAHANAN

NASIONAL
Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pangampu : Muhammad Lukman Hakim, M.Sc.
KELOMPOK 6
Nama Anggota:
1. Ari Pramanda Jihan Kelvin (205091000111012)
2. Cynthia Christine (205091000111024)
3. Justin Geraldo Kusmayadi Wijaya (205091007111010)
4. Komang Agus Arta Wijaya (205091000111036)
5. Kania Aninda Ramadhanty (205091001111012)
6. Muhammad Rafael Andika Putra (205091001111024)
7. Alif Putra Roy (205091007111022)

Ilmu Aktuaria - J
Latar Belakang
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa
karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan
strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai
ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan, sarana
dan sasaran perwujudan kepentingan dan tujuan nasional.

Definisi Geostrategi
Geostrategi adalah strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan,
tujuan,sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional.
MODEL ASTAGATRA MODEL CLINE
Kehidupan terdiri dari delapan aspek, yaitu:
Menurut Cline, suatu negara dapat dikatakan memiliki
kekuatan besar apabila mempunyai potensi geografi
Aspek Trigatra dan sumber daya manusia yang besar.
Gatra letak dan kedudukan geografi, Gatra

MODEL ALFRED THAYER M


keadaan dan kekayaan alam, dan Gatra
keadaan dan kemampuan penduduk

Model analitis yang bersifat deskriptif kualitatif. Alfred


Aspek Pancagatra
Thayer Mahan mengatakan bahwa kekuatan nasional
Gatra ideologi, Gatra politik, Gatra ekonomi, suatu bangsa dapat terpenuhi apabila memenuhi
Gatra sosial budaya, dan Gatra pertahanan unsur-unsur sebagai berikut.
dan keamanan
Letak geografi, khususnya morfologi topografi

MODEL MORGENTHAU Kekayaan alam yang dikaitkan dengan


kemampuan dalam bidang industri dan pangan

Model analitis yang bersifat deskriptif kualitatif


Konfigurasi wilayah
dengan jumlah gatra yang cukup banyak. Model ini
menekankan bahwa kekuatan nasional dapat dibina
Jumlah penduduk
apabila memiliki kaitan dengan negara lain
Rumusan Konsep Ketahanan Nasional dalam GBHN 1998 yaitu ketahanan nasional,
ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan
ketahanan pertahanan dan keamanan.

Konsepsi Ketahanan Nasional diartikan sebagai konsepsi nasional dalam


pencapaian tujuan nasional yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah
negara. Rumusan tujuan Nasional terdapat di dalam pembukaan UUD 1945.

Untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta tercapainya


tujuan nasional dibutuhkan ketangguhan, keuletan, identitas, integritas, serta terdapat
ancaman, hambatan dan gangguan.
Bagaimanakah perwujudan Geostrategi di Indonesia?
Kita sadar bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam yang melimpah.
Sebuah negara kepulauan yang memiliki potensi besar, tetapi pada kenyataannya hal itu tidak sebanding
dengan usaha untuk mensejahterakan negeri ini. Memang Indonesia adalah negeri yang kaya akan
tetapi kita sama sekali tidak bisa memanfaatkan kekayaan negeri ini dengan baik.
Masalahnya terletak pada Sumber Daya Manusia serta keterbatasan teknologi. Dibandingkan
dengan negara lain yang inovatif, Indonesia dirasa masih belum bisa bersaing dalam bidang teknologi.
Sehingga, hal ini menyebabkan berbagai peristiwa seperti masuknya Freeport di Indonesia atau bahkan
akuisisi beberapa pulau di Indonesia oleh negara lain.
Akan tetapi, saat ini sudah ada beberapa kemajuan. Di era Jokowi, eksistensi power politic ingin
ditunjukan untuk mengkapitalisasi potensi maritim secara komprehensif. Pada pertemuan diplomasi
tingkat tinggi seperti di Beijing dan KTT Asia Afrika di Jakarta Jokowi menginter-nasionalisasi konsep
politik maritimnya. Jokowi ingin mengarahkan Indonesia pada arah politik spasial maritim. Arah kebijakan
politik luar negeri Jokowi membawa Indonesia memasuki abad “geopolitics”
Kesimpulannya, saat ini Geostrategi di Indonesia masih belum maksimal dari konsep maupun
realisasinya, akan tetapi saat ini negara ini berusaha untuk memaksimalkan hal tersebut dan mencoba
mencegah masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi geografi agar tidak terulang kembali.
STUDI KASUS I:
RADIKALISME DI KALANGAN MAHASISWA

SEJARAH RADIKALISME DI INDONESIA

KASUS RADIKALISME DI KALANGAN MAHASISWA

PENYEBAB BERKEMBANGNYA PAHAM RADIKALISME


DI KALANGAN MAHASISWA
STUDI KASUS II:
PENANGANAN ISU TERORISME DI INDONESIA

ISU TERORISME SEBAGAI ISU SENTRAL DAN TERUS


MENCUAT PASCA PERISTIWA BOM BALI 1

INDONESIA DARI INTERAKSI INTERNASIONAL TERHADAP


ISU TERORISME

UPAYA INDONESIA DALAM PEMBERANTASAN GERAKAN


TERORISME
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai