• Atas dasar pengertian sederhana diatas, bangsa Indonesia memandang geostrategi sebagai
strategi dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan tujuan, dan sarana-sarana guna mewujudkan cita-cita proklamasi
dan tujuan nasional bangsa Indonesia.
KONSEPSI DASAR KETAHANAN NASIONAL
• Model Alfred Thayer Mahan
Mahan dalam bukunya yang berjudul The Influence Scapower on History mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat
dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
a. Letak Geografi
b. Bentuk atau wujud bumi
c. Luas Wilayah
d. Jumlah Penduduk
e.Watak Nasional atau bangsa
f. Sifat pemerintahan
• MODEL MORGENTHAU
Menurut Cline suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi
geografi besar atau negara secara fisik yang wilayahnya besar, dan memiliki sumber daya
manusia yang besar pula. Model ini menngatakan bahwa suatu negara kecil bagaimanapun
majunya tidak akan dapat memproyeksikan dirinya sebagai negara besar. Sebaliknya suatu
negara dengan wilayah yang besar tetapi jumlah penduduknya kecil juga tidak akan menjadi
negara besar walaupun berteknologi maju
LINGKUNGAN STRATEGIS
• Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang statis (trigatra)
maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan
nasional. Aspek Trigatra, merupakan aspek alamiah yaitu posisi dan lokasi geografi negara,
keadaan dan kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk. Sementara aspek
Pancagatra, merupakan aspek sosial kemasyarakatan / Ipoleksosbudhankam, yaitu Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan.
1. Trigatra
2. Pancagatra
a. Gatra Ideologi
b. Gatra Politik
c. Gatra Ekonomi