Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

GEOSTRATEGI

Dr Ir H Didid Diapari,MS
ANGGOTA KELOMPOK 6:
1.Annisa Oktaviana
J3J216288
2.Elga Junaida Gultom
J3J216380
3.Uswatul Karend Yustiana Putri J3J216292
4.Muhammad Taufiq Hidayat
J3J216335
5.RN Nandito Arki
J3J116231
6.Teddy Maulana Yusuf
J3J116257

Pengertian Geostrategi
Geostrategi : Strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara
untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk
mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai
pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan
politik.
Geostrategi Indonesia : Strategi dalam memanfaatkan konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan
sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.
Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang
strategi pembangunan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik,
aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah
merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan
untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan

Perkembangan Konsep Geostrategi


1. Digagas Sekolah Staf & Komando Angkatan Darat (sekoad) Bandung 1962
Isi konsep : Pentingnya pengkajian terhadp perkembangan strategi
dikawasan Indonesia yang ditandai dengan meluas pengurus komunis
2. Tahun 1965 Lembaga Ketahan Nasional mengembangkan konsep lebih
maju
Isi konsep : Bahwa geostrategi indonesia harus berupa sebuah konsep
strategi untuk mengembangkan keuletan,daya tahan juga untuk
mengembangkan konsep kekuatan nasional dlm menghadapi & menangkal
ancaman,tantangan,hambatan
& gagasan yang bersifat Internal maupun external
3. tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk
rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam
pcmbangunan nasional.

Geostrategi Indonesia sebagai


pelaksanaan geo-politik Indonesia,
memiliki 2 sifat pokok,sebagai berikut :
1. Bersifat daya tangkal
2. Bersifat
developmental/pengembangan

Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional : kondisi dinamis
menghadapi segala macam dan bentuk ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari dalam maupun luar, secara langsung
maupun yang tidak langsung yang mengancam
dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara

Sifat Ketahanan Nasional


1. Manunggal (bersifat komperkesif-intergral antara
trigatra dan pancagatra)
2. Mawas kedalam (kedalam diri bangsa dalam
mewujudkan hakikat dan sifat nasional)
3. Kewibawaan (harus diperhatikan pihak lain)
4. Berubah menurut waktu (sesuai kondisi dan situasi)
5. Percaya pada diri sendiri
6. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu
kekuatan (sebagai sesuatu alternatif)
7. Tidak tergantung pada pihak lain

Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional


Model Astagatra : perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya
yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam.
Terdiri 8 aspek kehidupan nasional :
Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah,yaitu :
1. Gatra letak dan kedudukan geografi
2. Gatra keadaan dan kekayaan alam
3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Lima aspek (panca gatra) kehidupan sosial,yaitu :
4. Gatra Ideologi
5. Gatra Politik
6. Gatra Ekonomi
7. Gatra Sosial dan Budaya
8. Gatra Pertahanan dan Keamanan

Tujuan Pengembangan Konsep


Geostrategi
A. Menyusun dan mengembangkan
potensi kekuatan nasional, baik
yang berbasis pada aspek ideologi,
politik, sosial budaya, dan hankam,
maupun aspek-aspek alamiah.Hal
ini untuk upaya kelestarian dan
eksistensi hidup negara dan bangsa
dalam mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.

B. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam :


1. menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
2. terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
(welfare and prosperity)
3. terselenggaranya pertahanan dan keamanan
(defense and prosperity)
4. terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial
(yuridical justice and social justice)
5. tersedianya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasikan diri (freedom of the people)

Strategi Perwujudan
Geostrategi Indonesia

Dalam menghadapi tututan dan tantangan


perlu digunakan strategi Jalur Pembinaan
seperti :
1. Strategi pembinaan setiap individu
2. Strategi Pembinaan Masyarakat
3. Strategi Pembinaan Kelembagan

CONTOH KASUS

Anda mungkin juga menyukai