Apakah suku bunga dapat memperbaiki perekonomian di Indonesia ?
Jawaban REVINA JOANNA (1710101019) dan DESTIAN JODY (1710101057)
Negara dengan nilai tukar yang kuat (memiliki jumlah transaksi besar) memiliki pengaruh yang kuat terhadap fundamental perekonomian dunia sehingga kebijakan bank sentral dari negara maju terhadap suku bunga ini biasanya akan direspons oleh para pelaku pasar dan para penanam modal untuk memanfaatkan momen tersebut guna mendapatkan keuntungan yang maksimal. Suku bunga erat kaitannya dengan kreditor (bank) dan debitor (peminjam). Pada prinsipnya suku bunga adalah harga atas penggunaan uang atau sebagai sewa atas penggunaan uang dalam jangka waktu tertentu, yang umumkan dalam 'persentase'. Suku bunga bisa memperburuk dan memperbaiki perekonomian di Indonesia : a) Pengaruh Suku Bunga terhadap Kapasitas Produksi dan Portofolio Kredit Dari sisi industri dalam negeri, kenaikan pada suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral seiring dengan berjalannya waktu, akan ada dampak pada jumlah produksi. Sisi positifnya adalah tenaga kerja semakin bertambah, hasil produksi meningkat, akibatnya kapasitas ekspor bertambah sehingga jumlah pengangguran juga menurun akibat banyaknya tenaga kerja yang terserap di dalamnya. Efek jangka panjangnya adalah devisa yang masuk ke negara tersebut juga akan semakin besar sehingga akan semakin menguatkan nilai tukar mata uang dalam negeri. b) Pengaruh Suku Bunga terhadap Perekonomian secara Global Beberapa hal yang harus diwaspadai terkait kebijakan menaikkan dan menurunkan suku bunga. Tujuannya sebenarnya bagus yaitu demi kesejahteraan rakyat dalam negeri. Oleh karena itu setiap pergerakan suku bunga perlu dipertimbangkan dampak ekonomi yang menyertainya. c) Pengaruh Suku Bunga Terhadap Kredit Perumahan Rakyat Pengadaan perumahan merupakan bagian terpenting dalam menunjang kesejahteraan hidup manusia. Naiknya suku bunga berpengaruh terhadap penurunan daya beli masyarakat terhadap produk perumahan. Turunnya daya beli terhadap jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian. d) Pengaruh Suku Bunga Terhadap Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate) Dampak lanjutan kenaikan suku bunga yang harus dipertimbangkan adalah rendahnya perekonomian yang berdampak terhadap menurunnya kesempatan kerja. Produksi yang menurun juga berdampak terhadap pengurangan jumlah karyawan. Dapat ketahui pengangguran terjadi akibat ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan dan orang yang membutuhkan pekerjaan, sehingga hanya sedikit saja yang mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Seringkali kebijakan suku bunga ini dimaksudkan agar masyarakat mau menanamkan dananya pada bank. Untuk menarik minat, dibuatlah kebijakan menaikkan suku bunga simpanan, sehingga masyarakat akan semakin giat untuk menanamkan dananya pada bank, dikarenakan harapan mereka untuk memperoleh keuntungan. Hal ini berlaku juga sebaliknya, semakin rendah suku bunga simpanan, maka minat masyarakat (atau investor) dalam menabung akan berkurang sebab masyarakat berpandangan tingkat keuntungan yang akan mereka peroleh di masa yang akan datang dari bunga adalah sangat kecil.
2. Pertanyaan RUDOLF PRAKOSO (17101010
Bagaimana dampak kebijakan suku bunga terhadap kinerja reksadana ?
Jawaban JOSEPHINE JESSICA MELIANA (1710101041)
3. Pertanyaan ANGGI ESTER (1710101024)
Bagaimana pengaruh tingkat suku bunga terhadap harga saham di perusahaan ?
Jawaban MUTIARA MAHARACHMA. U (1710101023)
a) Suku Bunga dan Laba Nilai saham tergantung pada harga per saham. Sebagai aturan umum, ketika pendapatan perusahaan diperkirakan meningkat, harga saham akan naik. Peningkatan laba perusahaan biasanya terjadi ketika ekonomi tumbuh, yang terjadi ketika suku bunga diturunkan. Sebaliknya, ketika BI ingin meredam pertumbuhan ekonomi, mereka akan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga akan menurunkan laba perusahaan dan menyebabkan harga saham jatuh. b) Suku Bunga dan Investor Investor dapat memilih untuk berinvestasi di saham atau obligasi, dengan pilihan investasi umumnya didasarkan pada hasil yang diharapkan dari setiap investasi. Misalnya, BI memutuskan menurunkan suku bunga. Ketika suku bunga diturunkan, obligasi diterbitkan dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Akibatnya, investor menyadari mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang dengan berinvestasi di saham, sehingga saham menjadi semakin diburu. Ketika banyak orang memilih berinvestasi di saham, harga saham mulai naik. Sebaliknya, ketika BI memutuskan menaikkan suku bunga, obligasi akan diterbitkan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Hal ini akan mendorong investor untuk membeli obligasi, dan karena investor menjual saham mereka, harga saham akan jatuh. c) Suku Bunga dan Konsumen Ketika BI memutuskan menurunkan suku bunga, konsumen dirangsang untuk membeli barang-barang seperti rumah dan mobil karena mereka dapat membiayai pembelian tersebut pada tingkat bunga yang lebih rendah. Seiring belanja konsumen mulai meningkat, pendapatan perusahaan juga akan meningkat. Karena investor melihat pendapatan perusahaan meningkat, mereka mulai membeli saham di perusahaan sehingga menyebabkan harga saham naik. Sebaliknya, jika suku bunga naik, konsumen menghemat uang mereka. Seiring belanja konsumen yang rendah, laba usaha menjadi menurun. Investor yang melihat penurunan laba usaha lantas menjual saham sehingga harga saham mulai jatuh. d) Suku Bunga dan Bisnis Ketika BI menurunkan suku bunga, kondisi ini mengurangi biaya investasi untuk bisnis. Bisnis mulai memperluas usahanya dan berinvestasi dalam berbagai proyek karena dinilai akan menguntungkan. Seiring bisnis yang mulai berkembang, investor membeli saham dengan harapan mampu menjual dengan harga lebih tinggi di masa depan. Peningkatan pembelian saham menyebabkan harga saham naik. Sebaliknya, jika BI memutuskan menaikkan suku bunga, bisnis akan mengurangi investasi karena dianggap kurang menguntungkan akibat meningkatnya biaya investasi. Seiring investor mengetahui penurunan investasi bisnis, mereka menganggap perekonomian mulai menurun dan menjual saham mereka, yang menyebabkan harga saham jatuh. 4. Pertanyaan PUTRI FEBY (1710101039) Apakah Bank mempunyai kriteria khusus untuk menentukan metode pembebanan suku bunga ?
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro