Anda di halaman 1dari 12

PRETEST

1. Inflasi memiliki dampak yang luas bagi perekonomian Negara maupun bagi masyarakat, berikut
dampak yang mungkin terjadi ketika inflasi bagi pihak-pihak tertentu antara lain….

1. Kreditur akan meraup keuntungan tinggi


2. Debitur rugi karena membayar lebih tinggi
3. Penerima gaji tetap tidak akan kesulitan sebab pendapatannya tetap
4. Produsen akan mendapat untung lebih tinggi

Pembahasan:

1. Ketika terjadi inflasi, nilai mata uang akan lebih rendah, sehingga para kreditur akan
mendapatkan kerugian dikarenakan perbedaan nilai mata uang saat ia memberikan
kredit dengan saat ia menerima pembayaran utang. Misalnya dulu ia memberikan
hutang kepada orang lain sebesar 10 juta untuk membeli motor, setelah terjadi inflasi
meskipun si peminjam membayar 10 juta juga, tapi nilai tidak sama, atau uang 10 juta
yang tadinya mampu dibelikan motor, ketika si peminjam mengembalikannya 10 juta
itu tidak cukup lagi untuk dibelikan motor sebab harga motor meningkat atau nilai
mata uang yang menurun.
2. Debitur (peminjam uang) akan mendapatkan keuntungan dari adanya inflasi,
dikarenakan adanya perbedaan nilai mata uang (saat inflasi nilai mata uang jauh lebih
rendah) antara saat ia meminjam dan saat ia membayar.
3. Penerima gaji/ yang memiliki pendapatan tetap akan kesulitan atau mengalami rugi,
sebab uang gaji tetap yang ia terima nilainya akan turun, misalnya awalnya dengan
gajinya ia mampu membeli 20 kg beras sebulan, karena adanya inflasi harga beras
akan meningkat sehingga ia hanya mampu membeli 15 kg
4. Jika terjadi inflasi maka produsen akan lebih untung sebab produsen mampu menjual
barang dengan harga yang lebih tinggi.

2. Ketika Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter ekspansioner, maka ….

1) Money supply bertambah. 2) Inflasi meningkat. 3) Tingkat bunga turun.


4) Pendapatan nasional pada tingkat full employment.

Pembahasan:
Kebijakan moneter ekspansioner Bank Indonesia akan menambah uang beredar
(money supply) di masyarakat bertambah. Semakin banyaknya uang beredar, maka
dalam keseimbangan pasar uang, kebijakan moneter ini akan menggeser kurva
penawaran uang ke kanan dan akan memotong kurva permintaan uang lebih ke kanan
bawah.
Hal ini akan mengakibatkan tingkat suku bunga dan tabungan turun, namun investasi
dan laju inflasi akan meningkat. Kebijakan moneter ekspansioner terjadi saat under
employment bukan saat full employment. Jadi, pilihan 1, 2, dan 3 benar.
Jawaban yang benar adalah A.
3. Kebijakan uang longgar (easy money policy) dapat dilakukan dengan cara ….

A. Menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


B. Menurunkan tingkat giro wajib minimum

C. Mengurangi pajak penghasilan

D. Menaikkan tingkat diskonto

E. Membuat perubahan pada sistem pemungutan pajak


Pembahasan:

Kebijakan moneter terdiri dari:

 Kebijakan diskonto: Kebijakan pemerintah dengan menaikkan dan menurunkan


tingkat bunga. Jika terjadi inflasi maka yang dilakukan pemerintah adalah menaikkan
suku bunga.
 Kebijakan operasi pasar terbuka: Kebijakan pemerintah dengan menjual atau membeli
obligasi. Jika terjadi inflasi maka yang dilakukan pemerintah adalah menjual obligasi.
 Kebijakan rasio kas: Berkaitan dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas
minimum. Jika terjadi inflasi, maka cadangan minimum akan dinaikkan.
 Pengawasan kredit selektif: Bank-bank yang memberikan pinjaman dan yang
melakukan investasi harus sesuai yang diinginkan oleh pemerintah.
 Persuasi moral: Bank Indonesia meminta atau mengimbau bank untuk selalu
mempertimbangkan kondisi makro maupun mikro masing-masing bank dalam
menyusun rencana ekspansi kredit yang realistis.

Dilihat dari pilihan jawabannya, maka:

1. Point C dan E termasuk ke dalam kebijakan fiskal.


2. Point A dan DE termasuk kebijakan moneter untuk memperketat peredaran uang.

4 Bank sentral mempunyai fungsi dan peran yang strategis dalam mendukung perkembangan
perekonomian suatu negara.

SEBAB

Bank sentral melakukan kebijakan yang berpengaruh langsung terhadap peredaran uang dan
suku bunga dalam perekonomian. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan sektor keuangan,
pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kesejahteraan masyarakat.

Jawaban: A

Pembahasan:
Pernyataan benar.
Bank sentral mempunyai fungsi dan peran yang strategis dalam mendukung perkembangan
perekonomian suatu negara.

Alasan benar.
Dari pernyataan tersebut, alasan bank sentral mendukung perkembangan perekonomian suatu
negara ditunjukkan dengan kebijakan yang berpengaruh langsung terhadap:

 peredaran uang dan suku bunga dalam perekonomian


 perkembangan sektor keuangan
 pertumbuhan ekonomi negara
 mengatur tingkat inflasi
 bertujuan mensejahterakan masyarakat.

5. Dalam memilih dan menggunakan produk dan jasa dari suatu lembaga jasa keuangan,

konsumen dan masyarakat wajib memerhatikan hal-hal sebagai berikut, kecuali…

1. Membaca dengan saksama setiap informasi dalam kontrak yang berkaitan dengan
produk yang ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan.
2. Memilih berdasarkan pertimbangan keuntungan maksimal yang ditawarkan oleh
lembaga jasa keuangan.
3. Memberikan salinan kontrak kepada konsumen wajib dilakukan perusahaan lembaga
jasa keuangan.
4. Meneliti profit lembaga jasa keuangan apakah sudah terdaftar di OJK.
5. Meneliti apakah produk yang ditawarkan sudah mendapat izin.
Jawaban: C

Pembahasan:

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih dan menggunakan produk dan jasa dari

lembaga keuangan antara lain sebagai berikut.

 Memilih berdasarkan pertimbangan keuntungan maksimal yang ditawarkan oleh lembaga


jasa keuangan.
 Meneliti profil lembaga keuangan apakah sudah terdaftar di OJK.
 Meneliti apakah produk yang ditawarkan sudah mendapatkan izin.
 Membaca dengan saksama informasi dalam kontrak yang berkaitan dengan produk yang
ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan.
Jadi, hal yang tidak ada dalam memilih dan menggunakan produk dan jasa dari lembaga

keuangan adalah memberikan salinan kontrak kepada konsumen wajib dilakukan

perusahaan lembaga jasa keuangan.


6. Apabila bank sentral meningkatkan rasio cadangan wajib minimum, maka…

1. kemampuan bank menciptakan kredit bertambah


2. dana menganggur di bank bertambah
3. cadangan devisa berkurang
4. suku bunga menurun
5. uang beredar meningkat
Jawaban: B

Pembahasan:

Giro wajib minimum adalah dana atau simpanan minimum yang harus dipelihara oleh

bank dalam bentuk saldo rekening giro yang ditempatkan di Bank Indonesia. Besaran

Giro Wajib Minimum (GWM) ditetapkan oleh bank sentral berdasarkan persentase dana

pihak ketiga yang dihimpun perbankan. 

Jika bank sentral meningkatkan rasio cadangan wajib minimum, kemampuan bank

menciptakan kredit berkurang, dan uang beredar menurun. Namun, hal tersebut tidak

berpengaruh langsung terhadap cadangan devisa dan menurunnya suku bunga. Jadi,

jawabannya adalah dana menganggur di bank bertambah.

7. Menurut teori kuantitas uang, faktor utama yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah

penambahan uang beredar.

SEBAB

Jumlah uang yang beredar terdiri atas uang kartal yang dikeluarkan oleh Bank Sentral dan uang

giral yang dikeluarkan oleh Bank Umum.

Jawaban: B

Pembahasan:

Teori kuantitas uang mengemukakan bahwa harga barang berbanding lurus dengan

jumlah uang yang beredar. Penambahan jumlah uang beredar mendorong terjadinya

inflasi karena terjadinya peningkatan yang sebanding pada harga.


Dalam arti sempit, uang beredar disimbolkan dengan M1 terdiri atas uang tunai/kartal

(currency) dan uang giral (demand deposit). Uang kartal merupakan uang kertas dan uang

logam yang ada di tangan masyarakat umum, sedangkan uang giral mencakup saldo

rekening koran/giro milik masyarakat umum yang disimpan di bank.

Jadi, pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab

akibat.

8. Hal berikut yang mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal kontraktif adalah....
(A) lemahnya daya beli masyarakat
(B) tingginya tingkat pengangguran
(C) tingginya tingkat inflasi
(D) lambannya pertumbuhan ekonomi
(E) tingginya utang negara

Pembahasan:
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat untuk mempengaruhi
penerimaan dan pengeluaran negara. Kebijakan fiskal dibagi menjadi dua, yaitu:
1. kebijakan fiskal kontraktif (kurangi belanja, tambah pajak)
2. kebijakan fiskal ekspansif (tambah belanja, kurangi pajak)
Di saat terjadi inflasi, pemerintah perlu mengambil kebijakan fiskal kontraktif untuk
menstabilkan harga.
Kebijakan fiskal kontraktif bisa dijalankan dengan langkah-langkah sbb:
1. Di saat harga mahal, pemerintah mengurangi belanja negara dalam bentuk subsidi
atau pengerjaan proyek-proyek besar. Kebayang kan, kalo harga barang lagi mahal tapi
terus dibeli, apa bisa harganya turun? Enggak kan.
Harapannya setelah mengurangi belanja negara, harga-harga akan berkurang dan
kembali stabil seperti semula.
2. Di saat harga-harga mayoritas barang mahal, pemerintah justru meningkatkan nilai
pajak untuk mengurangi volume transaksi masyarakat umum. Langkah ini diambil untuk
mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa. Masih ingat kan, kalau permintaan
yang terlalu besar bisa menyebabkan inflasi (demand pull inflation). Nah, kesimpulannya
yang mendorong pemerintah menerapkan kebijakan fiskal kontraktif adalah terjadinya
inflasi tinggi.

9. Kasus investasi bodong yang dilakukan oleh Koperasi Pandawa menjadi tanggung jawab bank
sentral, yaitu Bank Indonesia (BI).

                                        SEBAB

BI sebagai bank sentral memiliki tugas untuk melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap
perbankan.

Pembahasan:
Pernyataan dan alasan salah. Pengawasan atas kegiatan investasi dan kegiatan
perbankan menjadi tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan. Kunci jawaban soal ini
adalah E.

10. Jika nilai tukar Rupiah (Rp) terapresiasi terhadap nilai tukar dolas AS (USD), manakah
pernyataan di bawah ini yang benar?

(1) Apresiasi rupiah menyebabkan impor produk AS ke Indonesia turun.


(2) Apresiasi rupiah menyebabkan ekspor produk Indonesia ke AS turun.
(3) Rupiah terapresiasi dari Rp10 ribu / 1 USD menjadi Rp5 ribu / 1 USD.
(4) Rupiah terapresiasi dari Rp15 ribu / 1 USD menjadi Rp10 ribu / 1 USD.

Pembahasan:
Poin 1 salah. Rupiah menguat (apresiasi) biasanya menyebabkan impor produk AS
meningkat, karena barang impor dari AS menjadi lebih murah. Contohnya Smartphone
seharga 100 USD, bila rupiah menguat dari 14 ribu menjadi Rp8 ribu, harga smartphone
AS yang tadinya Rp1,4 juta menjadi Rp800 ribu.

Poin 2 benar, Apresiasi rupiah membuat barang ekspor kita terasa lebih mahal bagi
konsumen di AS. Apresiasi rupiah menyebabkan konsumen di AS harus mengeluarkan
dolar lebih banyak dibanding sebelumnya. 

Poin 3 dan 4 benar. Rupiah terapresiasi artinya kita bisa mendapatkan dolar lebih banyak
dibandingkan sebelumnya. Kunci jawaban soal ini C.

11. Berikut ini yang bukan merupakan dampak inflasi adalah ….


a. daya beli menurun
b. dunia usaha menjadi lesu
c. merosotnya tingkat kehidupan
d. makin banyak pengangguran
e. jumlah uang yang beredar banyak
Jawaban: e
Pembahasan
Beberapa dampak inflasi, antara lain sebagai berikut.
1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan
berkurangnya minat menabung.
2. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang,
karena harga barang mengalami kenaikan.
3. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, akan terjadi pengangguran, karena
pemerintah berusaha untuk menekan harga.
4. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
5. Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.
12. Suatu keadaan yang menunjukkan terjadinya inflasi adalah ….
a. jumlah penawaran agregat berlebih
b. kenaikan penawaran agregat terlalu cepat
c. kenaikan jumlah uang beredar lebih cepat dari pada kenaikan output
d. jumlah penawaran agregat lebih besar dari pada permintaan agregat
e. kenaikan jumlah uang beredar lebih lambat dari pada kenaikan output
Jawaban: c
Pembahasan
Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik.
Laju inflasi adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode atau dari tahun ke
tahun.

1. Dari persamaan MV = PT, dengan asumsi velositas dan unit transaksi relatif konstan,
maka dapat disimpulkan .... 
(1) tingkat perubahan inflasi sejalan dengan tingkat perubahan jumlah uang beredar 
(2) kenaikan jumlah uang beredar tidak akan berakibat pada naiknya inflasi 
(3) ini pada dasarnya adalah teori inflasi Irving Fisher 
(4) seandainya terjadi perubahan teknologi transaksi, tidak ada perubahan apa-apa di
perekonomian
Pembahasan:
(1) tingkat perubahan inflasi sejalan dengan tingkat perubahan jumlah uang beredar →
benar, semakin banyak uang yang beredar, maka inflasi juga akan meningkat 
(2) kenaikan jumlah uang beredar tidak akan berakibat pada naiknya inflasi → salah, lihat
penjelasan nomor 1 
(3) ini pada dasarnya adalah teori inflasi Irving Fisher → benar, Rumus Irving Fisher : MV
= P . T Ket : M = money / jumlah uang yang beredar V = velocity of money / kecepaan
peredaran uang P = price / harga barang T = trade / laju perdagangan 
(4) seandainya terjadi perubahan teknologi transaksi, tidak ada perubahan apa-apa di
perekonomian → salah, perubahan teknologi akan meningkatkan transaksi
perekonomian, missal dengan adanya internet, maka meningkatkan penjualan/bisnis
secara online. Jawaban B

13. Inflasi sebesar 9,6% dalam waktu setahun disebut: 


1. inflasi ringan 
2. galloping inflation 
3. creeping inflation 
4. double digit inflation
Pembahasan
Inflasi 9,6% belum termasuk double digit inflasi. Sebab yang dimaksud double digit adalah
diatas 10%. Creeping inflation adalah inflasi yang kurang dari 100%. Jawab B

14. Perhatikan pernyataan berikut


1. meningkatkan daya guna barang
2. meningkatkan daya beli masyarakat
3. menahan laju uang
4. menyediakan jasa asuransi
5. meningkatkan kegairahan dalam berwirausaha
Yang merupakan fungsi kredit ...
a.      1, 2, 3
b.      1, 2, 4
c.      1, 2, 5
d.      3, 4, 5
e.      2, 3, 4

15. Perusahaan yang menyewakan barang-barang modal, contohnya mesin dengan sistem
pembayaran secara berkala dan setelah itu penyewa dapat membelinya dinamakan
perusahaan ...
a.      pegadaian
b.      asuransi
c.      leasing
d.      permodalan
e.      keuangan

POSTTEST
1. Suatu negara yang sedang dilanda inflasi ditandai dengan adanya kenaikan harga
barang-barang secara umu. Pihak yang sangat merasakan dampak negatif akibat
terjadinya inflasi adalah...
(A) investor
(B) eksportir
(C) pialang 
(D) spekulan
(E) pegawai berpenghasilan tetap
Pembahasan:
Pihak yang dirugikan karena inflasi:
a. karyawan yang berpenghasilan tetap b. penabung c. konsumen d. pemberi
pinjaman atau kreditur e. pemborong atau kontraktor
Pihak yang diuntungkan karena inflasi:
a. pengusaha b. spekulan c. peminjam
Jawaban E

2. Situasi di bawah ini yang menggambarkan terjadinya inflasi adalah...


(A) peningkatan harga beras di seluruh wilayah Indonesia dalam satu hari
(B) peningkatan harga beras di seluruh wilayah Jawa Timur selama satu hari
(C) peningkatan harga garam di seluruh wilayah Indonesia selama satu bulan
(D) peningkatan harga bahan pokok dan produk industri di seluruh wilayah Indonesia
selama satu hari
(E) peningkatan harga bahan pokok dan produk industri di Jawa Barat selama satu bulan

Pembahasan:
Secara umum, pengertian inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di mana
harga-harga secara umum mengalami kenaikan dalam waktu yang panjang.
Kenaikan harga yang bersifat sementara tidak dianggap sebagai inflasi, karena
harga dapat turun kembali. Jawaban E

3. Jika indeks harga adalah 90 pada tahun pertama, 100 pada tahun kedua, dan 95 pada
tahun ketiga, dapat dikatakan antara tahun kedua dan ketiga perekonomian
mengalami inflasi
SEBAB
Inflasi dapat dihitung dengan rumus IHkt-IHkt-1/ IHKt-1 x 100%, dimana IHK adalah Indeks
Harga Konsumen dan t adalah tahun ke-t

Pembahasan:
Indeks Harga menunjukan perubahan harga dari tahun ke tahun. Indeks harga
konsumen digunakan pemerintah untuk menghitung laju inflasi negara. Inflasi
adalah suatu kondisi dimana naiknya harga-harga barang secara umum dalam
jangka panjang. 

Pernyataan salah dan alasan benar. Jawaban D

4. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi


APBN. 
SEBAB 
Paket Kebijakan Oktober 1988 merupakan contoh dan kebijakan moneter.

Pembahasan:
Pernyataan pertama Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah dalam
mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat, sedangkan kebijakan
pemerintah dalam mengatur APBN disebut kebijakan fiskal. Pernyataan kedua
benar, Paket kebijakan Oktober 1988 dapat dikatakan sebagai kebijakan moneter,
karena dalam paket tersebut mengatur tentang pendirian dan modal bank-bank
yang ada di Indonesia, serta deregulasi perbankan.  Namun keduanya tidak
menunjukan adanya hubungan saling keterkaitan. Jawaban B

5. Paket kebijakan moneter dan perbankan yang mempermudah pendirian bank-bank


swasta di Indonesia adalah 
A. Paket 1 Juni 1983 
B. Paket Oktober 1988 
C. Paket 1 Juni 1989 
D. Paket Mei 1990 
E. Paket Januari 1991
Pembahasan:
Paket Oktober 1988 adalah salah satu bentuk kebijakan pemerintah untuk
mempermudah pendirian bank-bank swasta di Indonesia serta deregulasinya.
Dengan modal yang telah ditentukan dan cendrung minimum seseorang sudah
dapat mendirikan suatu BPR atau bank swasta. Dampaknya bank swasta dan BPR
tumbuh pesat dan tingkat investasi semakin besar. Akibat buruknya terjadi perang
suku bunga antar bank dan BPR. Jawaban B

6. Kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi misalnya adalah 


1. kebijakan penetapan persediaan giro wajib
2. kebijakan menaikkan produksi 
3. kebijakan operasi pasar terbuka 
4. kebijakan menaikkan tanpa pajak

Pembahasan:
Kebijakan Moneter : kebijakan pemerintah dalam mengatur jumlah uang yang
beredar ada pada poin 1 dan 3. Kebijakan mengendalikan inflasi secara umum
dibagi dua, pertama kebijakan kontraktif dan yang kedua adalah ekspansif. 
sedangkan poin 2 dan 4 adalah kebijakan fiskal, yaitu kebijakan mengatur pajak
dan penerimaan/pengeluaran Negara. Jawaban B

7 Untuk menahan laju inflasi, pemerintah dapat melakukan kebijakan moneter dengan
cara..
(1) meningkatkan cadangan wajib minimum
(2) menjual surat berharga
(3) meningkatkan suku bunga pinjaman
(4) meningkatkan pengeluaran rutin negara
Pembahasan:
Kebijakan moneter mengatasi inflasi (kebijakan kontraktif): 
a. menaikan suku bunga simpanan (diskonto)
b. menaikan cadangan kas minimum bank (cast ratio)
c. menjual surat berharga bank sentral (open market policy)
d. menaikan suku bunga pinjaman  kredit (tight money policy)

8 Kebijakan moneter ekspansioner Bank Indonesia akan menurunkan keseimbangan


tingkat bunga di pasar uang.
SEBAB
Kebijakan ekspansioner dapat dilakukan dengan menurunkan suku bunga diskonto
Pembahasan:
Pernyataan satu benar, pernyataan dua benar, namun tidak menunjukan
keterkaitan. Kebijakan moneter ekspansioner adalah kebijakan peningkatan
jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan penurunan suku bunga
diskonoto salah menurunkan suku bunga.  Jawaban B 

9 Berikut ini adalah produk tidak disediakan oleh pegadaian yaitu ...
a. Kredit tanpa jaminan
b. Pegadaian jasa titipan
c. Kiriman uang cara instan, cepat dan aman
d. Jasa taksiran
e. Persewaan gedung

10 Semua badan yang bergerak dalam bidang keuangan bukan bank yang
menghimpun dana dari masyarakat baik secara langsung atau tidak langsung dalam
bentuk penyertaan dinamakan…
a. modal ventura
b. perusahaan asuransi        
c. Lembaga keuangan bukan bank
d. perusahaan kegadaian  
e. koperasi simpan pinjam

11 LKBB yang berperan sebagai tempat untuk menghimpun dana masyarakat untuk di
investasikan dalam bentuk portofolio dinamakan…
a. Modal ventura
b. Leasing
c. Reksa dana
d. Koperasi simpan pinjam
e. Pasar modal

12 Dana pensiun didapat dari …. selama seorang pegawai bekerja


a. Kredit
b. Jatah
c. Iuran
d. Gaji
e. Hutang

13 Bank umum konvensional menggunakan sistem bunga, sementara itu bank syariah
menggunakan prinsip....
a. Kerja sama
b. Bagi hasil
c. Sama rata
d. Keuntungan
e. Riba

14 Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat leasing yaitu ….


a. Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
b. Menghemat modal
c. Tidak terjamin
d. Persyaratan mudah
e. Fleksibel

15 . Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) yang mengelola keuangan para PNS
(pegawai negeri) yang telah purna tugas adalah ….
a. Leasing
b. Koperasi kredit
c. Pegadaian
d. Asuransi
e. PT. Taspen

Anda mungkin juga menyukai