Anda di halaman 1dari 59

SMA

IPS

Kebijakan Moneter dan Fiskal


Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran penting dalam
kegiatan perekonomian. Tugasnya adalah mengatur dan
mengendalikan perekonomian suatu negara dengan berbagai
kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga negaranya.
Kebijakan ekonomi yang dilakukan harus sesuai dengan kondisi
perekonomian. Ada dua kebijakan ekonomi yaitu: kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal. Nah, agar adik-adik lebih paham
mengenai perbedaan antara keduanya, yuk kita bahas lebih
lanjut!
DE JAVASCHE BANK = BANK
INDONESIA?
Adik-adik, tahukah kalian ternyata Bank Indonesia
yang selama ini kita kenal dulunya bernama de
Javasche Bank yang merupakan bank milik
pemerintah kolonial Belanda. Kemudian pada tahun
1951 de Javasche Bank dinasionalisasi oleh
pemerintah dan berubah nama menjadi Bank
Indonesia. Nah, sejak saat itulah Bank Indonesia
berfungsi sebagai bank sentral.

De Javasche Bank
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang

• Mendeskripsikan pengertian dan tujuan kebijakan moneter
• Mengklasifikasikan instrument kebijakan moneter dalam mengatasi inflasi dan deflasi
• Mendeskripsikan pengertian dan tujuan kebijakan fiskal
• Mendeskripsikan jenis instrument kebijakan fiskal
Kondisi Ekonomi Indonesia melemah

Kredit perbankan oleh masyarakat menurun

Pemerintah membuat kebijakan moneter:


Penurunan Suku Bunga BI

Suku bunga kredit perbankan ikut turun

Peningkatan kredit perbankan oleh masyarakat

Sumber: finansial.bisnis.com Kondisi Perekonomian membaik


01 Pengertian, Tujuan Kebijakan Moneter
Pengertian dan Tujuan Kebijakan Moneter

PENGERTIAN
Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter
(bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang
beredar. Perubahan jumlah uang yang beredar itu pada
akhirnya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi
masyarakat.
Tujuan Kebijakan Moneter

No. Tujuan Penjelasan


1. Menjaga stabilitas Secara sederhana dapat digambarkan sebagai suatu
ekonomi keadaan di mana uang yang beredar sesuai dengan
barang dan jasa yang tersedia di pasaran
2. Menjaga stabilitas Apabila harga terus menerus naik, akan berakibat pada
harga jumlah uang yang masyarakat belanjakan, untuk
mendapatkan barang yang sedikit masyarakat harus
mengeluarkan uang yang banyak.
3. Meningkatkan Ketika ekonomi stabil para pengusaha dan investor akan
kesempatan kerja tertarik menanamkan modalnya di perusahaan suatu
daerah atau negara sehingga perusahaan akan
membutuhkan tenaga kerja baru untuk mengembangkan
perusahaannya.
4. Memperbaiki posisi Neraca pembayaran adalah tempat untuk mencatat
neraca perdagangan transaksi perdagangan dan juga pembayaran
dan pembayaran internasional. Apabila ekonomi dan harga stabil, maka
nilai kurs juga akan stabil, sehingga jumlah ekspor dan
impor juga akan stabil.
1. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter dalam rangka
mengatur jumlah uang yang beredar. Otoritas moneter yang melaksanakan kebijakan
moneter di Indonesia adalah…

A. Otoritas Jasa Keuangan


B. Bank Indonesia
C. Menteri Keuangan
D. International Monetary Fund
E. Bank Umum
1. Jawaban B

Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter (bank sentral) untuk mempengaruhi
jumlah uang beredar. Perubahan jumlah uang yang beredar itu pada akhirnya akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Otoritas moneter yang menetapkan kebijakan
moneter adalah Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia.
1. Perhatikan pernyataan berikut ini !

(1) Menjaga agar uang yang beredar sesuai dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia di pasaran
(2) Menjaga agar nilai kurs rupiah tetap stabil
(3) Menjaga stabilitas harga
(4) Memperbaiki posisi neraca pembayaran

Berdasarkan pernyataan tersebut yang merupakan tujuan dari adanya kebijakan moneter adalah…

A. 1,2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
02 Instrumen Kebijakan Moneter
Instrumen Kebijakan Moneter

SIFAT KEBIJAKAN MONETER

1. Tight Money Policy (Politik Uang Ketat) Kebijakan bank sentral untuk mengurangi
jumlah uang yang beredar, disebut juga sebagai
kebijakan kontraktif, untuk mengendalikan
inflasi.
2. Easy Money Policy (Politik Uang Longgar) Kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah
uang yang beredar, disebut juga sebagai
kebijakan ekspansif, untuk mengendalikan deflasi.
INSTRUMEN KEBIJAKAN
MONETER
1. Kebijakan Pasar Terbuka

Kebijakan bank sentral dengan cara menjual atau membeli surat berharga seperti Sertifikat
Bank Indonesia (SBI).

Menjual SBI Apabila SBI dijual maka uang masyarakat akan diterima oleh bank sentral,
sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang (kebijakan
kontraktif).
Membeli SBI Apabila bank sentral membeli SBI maka masyarakat akan mendapatkan
uang dari bank sentral, sehingga jumlah uang beredar akan meningkat
(kebijakan ekspansif).
2. Tingkat Bunga Diskonto

Kebijakan bank sentral dengan cara menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank

Menaikkan Tingkat Ketika suku bunga dinaikkan maka masyarakat akan lebih tertarik
Suku Bunga untuk menabung di bank dibandingkan menggunakan uang karena
akan mendapatkan bunga yang lebih besar dan masyarakat merasa
lebih untung apabila menabung., sehingga uang di masyarakat
akan diterima oleh bank sentral

Menurunkan Tingkat Ketika suku bunga diturunkan maka masyarakat akan lebih tertarik
Suku Bunga untuk menggunakan uang tersebut dibandingkan menabung di bank
karena akan mendapatkan bunga yang lebih kecil yang tentu saja bagi
mereka keuntungan akan menjadi lebih sedikit apabila menabung di
bank, sehingga uang di bank sentral akan meningkat dalam
peredarannya di masyarakat.
3. Cadangan Kas Minimum (Cash Ratio/Reserve Requirement)

Kebijakan bank sentral dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan kas bank
umum

Menaikkan Cadangan Kas Bila menaikkan cadangan kas maka bank umum harus menahan
uang lebih banyak sebagai cadangan, dengan demikian jumlah uang
yang beredar dapat dikurangi.
Menurunkan Cadangan Bila menurunkan cadangan kas maka bank umum harus melepas
Kas uang lebih banyak ke masyarakat daripada menahan uang tersebut
sebagai cadangan, dengan demikian jumlah uang yang beredar
akan bertambah di masyarakat.
4. Pengawasan Kredit Selektif (Selective Credit
Control)
Kebijakan bank sentral dengan cara menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi dan
jenis pinjaman mana yang perlu didorong.

Kredit Ketat Kredit Ketat adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang
beredar untuk mengatasi inflasi, maksudnya adalah syarat pemberian yang
ketat akan mengurangi jumlah masyarakat atau pengusaha yang bisa
memperoleh kredit, karena kesulitan dalam memperoleh kredit dengan syarat-
syarat yang dipersulit. Dengan demikian, jumlah uang yang beredar dapat
dikurangi.
Kredit Longgar Kredit longgar adalah kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah uang yang
beredar untuk mengatasi deflasi, maksudnya adalah syarat pemberian yang
longgar akan menambah jumlah masyarakat atau pengusaha yang bisa
memperoleh kredit karena kemudahan dalam memperoleh kredit dengan
syarat-syarat yang dipermudah. Dengan demikian, jumlah uang yang
beredar dapat ditingkatkan.
2. Berikut ini yang termasuk dalam instrumen kebijakan moneter adalah…

(1) Menaikkan tingkat suku bunga


(2) Mengurangi pengeluaran pemerintah
(3) Menjual Sertifikat Bank Indonesia
(4) Menurunkan tarif pajak

Pilihlah :

A. Apabila pilihan 1,2, dan 3 adalah benar


B. Apabila pilihan 1 dan 3 adalah benar
C. Apabila pilihan 2 dan 4 adalah benar
D. Apabila hanya pilihan 4 yang benar
E. Apabila semua pilihan adalah benar
2. Jawaban B

Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter (bank sentral) untuk mempengaruhi
jumlah uang beredar. Perubahan jumlah uang yang beredar itu pada akhirnya akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Otoritas moneter yang menetapkan kebijakan
moneter adalah Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia.
2. Berikut ini yang merupakan pengaruh penerapan kebijakan moneter ekspansif terhadap kurva
permintaan agregat adalah…

A. Bergeser ke kiri
B. Bergeser ke kanan
C. Tetap
D. Bergeser ke kiri lalu ke kanan
E. Bergeser ke kanan lalu ke kiri
3. Perhatikan tabel berikut ini !

A B C
1. Membeli surat berharga 1. Menurunkan suku bunga 1. Menurunkan cash ratio
2. Menurunkan pajak bank 2. Menambah belanja negara
3. Meningkatkan cash ratio 2. Menjual surat berharga 3. Meningkatkan suku bunga
3. Meningkatkan tarif pajak bank

Berdasarkan tabel tersebut, yang merupakan kebijakan moneter dari Bank Indonesia dalam rangka
mengurangi jumlah uang beredar adalah…

A. A1, B3, dan C2


B. A3, B3, dan C2
C. A2, B3, dan C2
D. A2. B1, dan C1
E. A3, B2, dan C3
4. Berikut ini yang merupakan kebijakan moneter ekspansif yang dapat dilakukan oleh Bank Indonesia
adalah…

(1) Membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


(2) Menurunkan tingkat suku bunga
(3) Menurunkan reserve requirement
(4) Mendorong pemberian kredit kepada wirausahawan

Pilihlah :

A. Apabila pilihan 1,2, dan 3 adalah benar


B. Apabila pilihan 1 dan 3 adalah benar
C. Apabila pilihan 2 dan 4 adalah benar
D. Apabila hanya pilihan 4 yang benar
E. Apabila semua pilihan adalah benar
5. Untuk mengendalikan deflasi, Bank Indonesia selaku pemegang otoritas moneter di Indonesia dapat
melakukan kebijakan yang bersifat…

A. Kontraktif, dengan cara meningkatkan reserve requirement


B. Kontraktif, dengan cara meningkatkan tingkat diskonto
C. Ekspansif, dengan cara menerapkan tarif pajak progresif
D. Ekspansif, dengan cara membeli SBI dan SBPU
E. Ekspansif, dengan cara kredit ketat
03 Pengertian dan Tujuan Kebijakan Fiskal
Pengertian dan Tujuan Kebijakan Fiskal

PENGERTIAN
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berasal dari pemerintah
untuk memengaruhi perekonomian
melalui perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah.
TUJUAN KEBIJAKAN
FISKAL

Mencegah pengangguran

Stabilitas harga

Memacu pertumbuhan ekonomi

Mendorong laju investasi

Mewujudkan keadilan sosial


3. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh otoritas fiskal untuk
mempengaruhi perekonomian melalui pengaturan pengeluaran dan pendapatan
pemerintah. Otoritas fiskal yang melaksanakan kebijakan fiskal di Indonesia adalah…

A. Otoritas Jasa Keuangan


B. Bank Indonesia
C. Menteri Keuangan
D. International Monetary Fund
E. Bank Umum
3. Jawaban B

Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter (bank sentral) untuk mempengaruhi
jumlah uang beredar. Perubahan jumlah uang yang beredar itu pada akhirnya akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Otoritas moneter yang menetapkan kebijakan
moneter adalah Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia.
6. Kebijakan fiskal dalam ekonomi makro adalah…

A. Kebijakan yang bertujuan untuk membantu keluarga yang kurang mampu


B. Kebijakan yang dilaksanakan dengan mengatur pendapatan dan belanja pemerintah
C. Kebijakan untuk meningkatkan atau menurunkan pendapatan pajak
D. Kebijakan yang direncanakan dan dijalankan oleh bank sentral
E. Kebijakan yang direncanakan oleh pemerintah dan dijalankan oleh bank sentral
7. Berikut ini yang merupakan tujuan dari kebijakan fiscal adalah…

A. Mendorong keseimbangan suku bunga


B. Mendorong laju inflasi
C. Menjaga stabilitas harga barang dan jasa
D. Meningkatkan kredit untuk wirausahawan
E. Meningkatkan pendapatan pajak negara
04 Instrumen Kebijakan Fiskal
JENIS KEBIJAKAN
FISKAL

SIFAT KEBIJAKAN FISKAL

1. Expansionary Fiscal Policy Kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan daya beli
(Kebijakan fiscal ekspansif) masyarakat dengan menaikkan belanja negara dan
menurunkan tingkat pajak. Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan
pada saat perekonomian mengalami penurunan daya beli
masyarakat dan pengangguran yang tinggi.

2. Contractive Fiscal Policy Kebijakan pemerintah dalam rangka menurunkan daya beli
(Kebijakan fiscal kontraktif) masyarakat dan mengatasi inflasi dengan cara mengurangi
belanja negara, namun di sisi lain menambah
pendapatan negara melalui pajak.
INSTRUMEN KEBIJAKAN
FISKAL

1. Pajak

Pajak merupakan instrumen kebijakan fiskal yang dapat memberikan peranan dalam
pengaturan anggaran yang dilakukan pemerintah. Mengubah tarif pajak yang berlaku akan
berpengaruh pada perekonomian.

Pajak diturunkan Apabila pajak diturunkan, jumlah output barang dan jasa akan
semakin meningkat sehingga daya beli masyarakat
meningkat, kemudian jumlah uang yang beredar akan
meningkat pula.
Pajak dinaikkan Apabila pajak dinaikkan, jumlah output barang dan jasa akan semakin
menurun sehingga menurunkan daya beli masyarakat, kemudian
jumlah uang yang beredar akan menurun pula. Hal tersebut dapat
digunakan untuk mengatasi inflasi.
2. Pengeluaran pemerintah

Untuk mengatasi inflasi, pemerintah mengurangi pengeluaran pemerintah, kemudian untuk


mengatasi pengangguran pemerintah menambah pengeluaran pemerintah

Mengurangi pengeluaran Apabila pengeluaran pemerintah dikurangi, maka jumlah uang


pemerintah yang beredar berkurang, sehingga dapat digunakan sebagai
kebijakan untuk mengatasi inflasi.
Meningkatkan Apabila pengeluaran pemerintah ditambah, pemerintah dapat
pengeluaran pemerintah membuka lapangan kerja baru sehingga jumlah pengangguran
berkurang.
KEBIJAKAN
ANGGARAN
1. suatu kebijakan anggaran dalam menyusun Penerimaan = belanja
Kebijakan Anggaran
dan merealisasikan jumlah pendapatan
Berimbang
sama dengan jumlah pengeluaran
(Balanced Budget)
pemerintah.
2. Kebijakan Anggaran suatu kebijakan anggaran yang jumlah Penerimaan > belanja
Surplus pendapatan/penerimaan negara lebih
(Budget Surplus) besar dibandingkan pengeluaran.
3. Kebijakan Anggaran suatu kebijakan anggaran yang jumlah Penerimaan < belanja
Defisit pengeluarannya lebih besar dibandingkan
(Budget Deficit) pemasukan
4. suatu kebijakan anggaran, dimana jumlah
realisasi pendapatan negara sama dengan
Kebijakan Anggaran
realisasi pengeluaran negara dan lama
Dinamis
kelamaan jumlah keduanya semakin
bertambah.
4. Berikut ini yang termasuk dalam instrumen kebijakan fiskal adalah…

(1) Menaikkan tingkat suku bunga


(2) Mengurangi pengeluaran pemerintah
(3) Menjual Sertifikat Bank Indonesia
(4) Menurunkan tarif pajak

Pilihlah :

A. Apabila pilihan 1,2, dan 3 adalah benar


B. Apabila pilihan 1 dan 3 adalah benar
C. Apabila pilihan 2 dan 4 adalah benar
D. Apabila hanya pilihan 4 yang benar
E. Apabila semua pilihan adalah benar
4. Jawaban C
Terdapat 2 instrument kebijakan fiscal, yaitu pajak dan pengeluaran pemerintah.

- Pajak : pajak merupakan instrumen kebijakan fiskal yang dapat memberikan peranan dalam
pengaturan anggaran yang dilakukan pemerintah. Mengubah tarif pajak yang berlaku akan
berpengaruh pada perekonomian.

- Pengeluaran pemerintah : Untuk mengatasi inflasi, pemerintah mengurangi pengeluaran pemerintah,


kemudian untuk mengatasi pengangguran pemerintah menambah pengeluaran pemerintah
8. Berikut ini yang merupakan contoh dari kebijakan fiskal adalah…

(1) Kenaikan tarif bagi kendaraan yang melintasi jalan tol


(2) Meningkatkan gaji Pegawai Negeri Sipil
(3) Kenaikan tarif parkir di tempat umum
(4) Mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)

Pilihlah :

A. Jika pernyataan 1,2, dan 3 adalah benar


B. Jika pernyataan 1 dan 3 adalah benar
C. Jika pernyataan 2 dan 4 adalah benar
D. Jika pernyataan 4 saja yang benar
E. Jika semua pernyataan adalah benar
9. Berikut ini yang merupakan kebijakan fiscal yang tepat yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk
mengatasi kondisi ekonomi yang sedang resesi adalah…

(1) Meningkatkan tarif pajak


(2) Menurunkan tarif pajak
(3) Mengurangi pengeluaran pemerintah
(4) Meningkatkan pengeluaran pemerintah

Pilihlah :

A. Jika pernyataan 1,2, dan 3 adalah benar


B. Jika pernyataan 1 dan 3 adalah benar
C. Jika pernyataan 2 dan 4 adalah benar
D. Jika pernyataan 4 saja yang benar
E. Jika semua pernyataan adalah benar
10. Negara-negara berkembang biasanya menggunakan kebijakan anggaran…

A. Berimbang
B. Surplus
C. Dinamis
D. Tetap
E. Defisit
Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

Instrumen Kebijakan Moneter Kebijakan Kontraktif Kebijakan Ekspansif


Operasi pasar terbuka Menjual surat berharga …
Politik diskonto … …
Cadangan kas (cash ratio) … …
Kredit selektif … …

Instrumen Kebijakan Fiskal Kebijakan Kontraktif Kebijakan Ekspansif


Pajak … …
Pengeluaran pemerintah … …
Jenis Instrumen
Kebijakan
Moneter
Konsep Dasar Kebijakan Instrumen
Moneter Kebijakan Moneter
Politik Diskonto
Kebijakan Moneter Sifat Kebijakan
Politik Cadangan Kas
Moneter
Kebijakan yang berhubungan
Politik Pasar Terbuka
dengan pengaturan uang yang
dilakukan oleh bank
Tight Money Pengaturan Syarat Kredit
sentralsuatu negara. Policy
Easy Money Bujukan Moral
Tujuan Kebijakan Policy
Moneter

Stabilitas harga barang dan jasa Meningkatkan kesempatan Memperbaiki neraca


secara umum kerja pembayaran
Pengaruh Kebijakan Moneter Kontraktif

Jumlah Peredaran
Instrumen Cara Inflasi Nilai Uang
Uang


Politik Diskonto ↑ Bunga ↓ ↑

Politik Cadangan ↑ Rasio cadangan ↓ ↓



Kas kas

Politik Pasar Menjual surat ↓ ↓



Terbuka berharga

↓ ↓
Syarat Kredit Kredit selektif ↑

Imbauan menahan ↓ ↓
Bujukan Moral ↑
pinjaman
Pengaruh Kebijakan Moneter Ekspansif

Jumlah
Instrumen Cara Peredaran Inflasi Nilai Uang
Uang

Politik Diskonto ↓ Bunga ↑ ↓

Politik Cadangan ↓ Rasio cadangan ↓


↑ ↓
Kas kas

Politik Pasar Membeli surat ↓


↑ ↓
Terbuka berharga


Syarat Kredit Kredit longgar ↑ ↓

Imbauan

Bujukan Moral mempermudah ↑ ↓
pinjaman
Kebijakan Fiskal Jenis dan Instrumen
Kebijakan Fiskal
Kebijakan pemerintah dalam
mengelola penerimaan dan
pengeluaran negara
Instrumen Kebijakan Fiskal Instrumen Kebijakan Fiskal
Ekspansif Kontraktif
Tujuan Kebijakan Fiskal
Belanja Pajak Negara Belanja Pajak Negara
Tujuan Umum
Pemerinta Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Tujuan Khusus h menurunkan mengurangi meningkatka
□ Meningkatkan produk menambah tingkat anggaran n tingkat
domestik bruto anggaran pajak belanja pajak
□ Memperluas lapangan belanja
kerja dan
mengurangi
pengangguran
□ Stabilisasi harga
barang dan
jasa
Cara Mengukur Defisit Anggaran
Kebijakan Anggaran
1 Defisit Konvensional

Kebijakan Anggaran
1 (Total penerimaan + Hibah) – Total Pembelanjaan
Defisit
2 Defisit Moneter
Kebijakan Anggaran
2
Surplus (Total penerimaan – Penerimaan utang) – (Total
pembelanjaan – Pembayaran utang)
Kebijakan Anggaran
3 3 Defisit Operasional
Berimbang
(Total penerimaan riil – penerimaan utang) –
Kebijakan Anggaran (Total pembelanjaan riil – Pembayaran
4 utang)
Dinamis
4 Defisit Primer

Total penerimaan – (Total belanja – Pembayaran


utang)
Pastikan kalian mengetahui
Pastikan kalian memahami Instrumen kebijakan fiskal
konsep dasar kebijakan ekspansif dan instrumen
moneter dan kebijakan fiskal kebijakan fiskal kontraktif

Pastikan kalian mengetahui


Pastikan kalian mengetahui
pengaruh kebijakan moneter
jenis instrumen kebijakan
ekspansif dan pengaruh
moneter
kebijakan moneter kontraktif

Pastikan kalian mengetahui


cara mengukur defisit
anggaran
1. Pada tahun 2019, masyarakat Negara Alfa mulai enggan untuk melakukan
tabungan di bank. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang
menurunkan suku bunga tabungan hingga rendah, sehingga masyarakat tidak
mendapatkan keuntungan yang tinggi dari suku bunga yang diterapkan.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, dampak terhadap perekonomian Negara Alfa
adalah … .
A. jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin
meningkat dan menyebabkan terjadinya inflasi
B. jumlah uang beredar di masyarakat semakin meningkat dan menyebabkan
harga barang turun
C. jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin menurun
dan harga barang juga menurun
D. cadangan minimum di bank menurun dan menyebabkan terjadinya deflasi
E. cadangan minimum di bank meningkat dan menyebabkan terjadinya inflasi
2. Investasi bank lesu dan daya beli yang melemahkan berdampak pada
melemahnya rupiah terhadap mata uang asing. Kebijakan moneter paling
tepat dilakukan pemerintah adalah….
A. membeli surat berharga
B. menaikkan suku bunga bank
C. menaikkan pajak penghasilan
D. membatasi pengeluaran negara
E. memberikan subsidi kepada masyarakat
3. Di bawah ini adalah kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan pemerintah :
1. Untuk memperkuat modal dunia perbankan, bank sentral menaikkan
cadangan giro minimum.
2. Dalam rangka mengurangi pengeluaran negara, pemerintah mengurangi
subsidi.
3. Untuk mengatasi inflasi, tingkat diskonto dinaikkan.
4. Untuk mengatasi defisit anggaran, pemerintah menaikkan tingkat pajak
pertambahan nilai.
5. Pemerintah melakukan pinjaman negara untuk membiayai proyek vital yang
tidak dapat ditunda.
Lanjutan no.3...

Dari pernyataan tersebut, yang termasuk kebijakan fiskal ditunjukkan


oleh nomor … .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
4. Berikut ini yang merupakan tujuan dari kebijakan moneter adalah
….
A. untuk menciptakan kestabilan harga-harga
B. memperbaiki struktur neraca perdagangan
C. mendorong kenaikan investasi untuk
menghasilkan barang dan jasa
D. menurunkan tarif pajak agar dunia usaha diberi kesempatan
untuk ekspansi
E. menaikkan tarif pajak agar pemerintah dapat
melakukan kegiatan yang bersifat pemerataan
5. Meningkatnya harga barang menjelang hari raya menyebabkan tingkat
inflasi di dalam negeri makin tinggi. Kondisi tersebut dipicu oleh jumlah
uang yang beredar di dalam negeri yang meningkat. Untuk mengendalikan
laju inflasi, pemerintah menetapkan kebijakan moneter kontraktif untuk
mengatasi masalah tersebut. Kebijakan moneter kontraktif dapat
diterapkan dengan cara….
A. membeli surat berharga dari negara lain
B. membeli surat berharga milik pemerintah
C. mengurangi persyaratan untuk mengajukan kredit
D. menurunkan tingkat suku bunga bank dalam negeri
E. menaikkan tingkat suku bunga bank dalam negeri
6. Berikut kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah.
1. Pemerintah menjual surat berharga kepada masyarakat atau pihak lain.
2. Pemerintah meurunkan besarnya cadangan wajib.
3. Pemerintah membeli surat berharga milik pemerintah sendiri.
4. Pemerintah menaikkan tingkat suku bunga melalui bank sentral.
5.Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga melalui bank sentral.
Penerapan kebijakan moneter ekspansif ditunjukkan oleh nomor … .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
7. Ketika harga-harga kebutuhan pokok terus meningkat dan nilai tukar rupiah
melemah, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan menaikkan
suku bunga bank. Dampak kebijakan yang diambil pemerintah tersebut
adalah … .
A. masyarakat akan lebih senang menyimpan dalam bentuk
barang daripada uang karena nilai uang akan semakin menurun
B. sektor swasta akan semakin gencar berinvestasi di luar
negeri untuk mengembangkan usahanya
C. masyarakat akan menyimpan atau menginvestasikan
uang dan mengurangi pinjaman bank
D. banyak warga masyarakat meminjam uang di bank dan transaksi jual beli
akan semakin meningkat
E. harga-harga barang semakin meningkat sehinigga penduduk
miskin semakin bertambah
8. Pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal untuk mengatasi kemiskinan
pada industri kecil atau industri rumah tangga dengan … .
A. memberikan modal atau pelatihan bagi usaha kecil
B. melaksanakan pembagunan infrastruktur di perdesaan
C. mengajak para investor asing berinvestasi di dalam negeri
D. memberikan tambahan modal kepada para pengusaha baru
E. menambah jumlah anggaran belanja negara untuk industri kecil
9. Berikut ini adalah Kebijakan yang dilakukan oleh pemegang otoritas
moneter.
1. Melonggarkan pemberian kredit.
2. Menurunkan suku bunga bank.
3. Membeli surat-surat berharga.
4. Mengurangi cadangan wajib bank-bank.
Berdasarkan kebijakan yang dilakukan oleh pemegang otoritas moneter
tersebut, maka tujuan pemerintah dalam hal ini adalah ….
A. mengurangi jumlah impor
B. meningkatkan jumlah ekspor
C. menambah jumlah uang beredar
D. meningkatkan jumlah investasi
E. menghemat pengeluaran pemerintah
10. Jumlah uang yang beredar di negara Arai mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya. Kondisi ini mendorong pemerintah menetapkan
kebijakan operasi pasar terbuka untuk meningkatkan jumlah uang
beredar. Interpretasi kebijakan operasi pasar terbuka untuk mengatasi
masalah tersebut dilakukan dengan….
A. membeli surat berharga dari negara lain
B. membeli surat berharga milik pemerintah
C. menjual surat berharga kepada masyarakat
D. menaikkan tingkat suku bunga dalam negeri
E. menurunkan tingkat suku bunga dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai