CONTENTS
Kebijakan Moneter
PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER
Sedangkan secara umum kebijakan moneter adalah langkah-langkah
pemerintah dalam hal ini bank sentral (di Indonesia bernama Bank
Indonesia) untuk mengatur ketersediaan uang yang beredar demi
Definisi
kestabilan keuangan dan perekonomian (moneter) negara.
Kebijakan moneter terdiri dari dua kata, yaitu Kebijakan dan moneter,
Cara menstabilkan keuangan yang beredar dimasyarakat bisa
Kebijakan berasal dari bahasa Indonesia, yaitu Bijak, imbuhan ke-an
menggunakan instrumen-instrumen kebijakan ekonomi, diantara
pada Kebijakan memiliki arti kepandaian, atau kemahiran.
instrumen-instrumen tersebut adalah kebijakan diskonto, sario
cadangan minimum, dan maksimum pemberian kredit, dan moral
Menurut wikipedia kebijakan adalah serangkaian konsep dan strategi
suasion.
serta asas yang dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan dan langkah-langkah bertindak. Sedangkan
Dengan begini jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat
moneter memiliki arti uang, keuangan, mengenai uang, serta segala
dikontrol. Perubahan jumlah uang yang beredar di masyarakat
hal yang berkaitan dengan uang.
diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi masyarakat dan
nasional.
Berdasarkan pengertian kedua istilah diatas maka kebijakan moneter
adalah kebijakan pemerintah yang berkaiatan dengan uang.
Kebijakan moneter dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan
kesempatan dan penyerapan tenaga kerja, perbaikan neraca
pembayaran, dan kestabilan harga di pasaran.
JENIS-JENIS DAN MACAM-MACAM KEBIJAKAN MONETER
Untuk mengatur kestabilan uang yang beredar di masyarkat, maka kebijakan moneter dibagi menjadi dua. Berkut ini adalah dua
macam kebijakan moneter tersebut.
2
Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto)
.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral (atau bank Indonesia) untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan
cara menaikan atau menurunkan suku bunga Bank. Kebijakan ini dikeluarkan dengan tujuan agar masyarakat menabungkan uangnya di Bank.
Contoh : Kebijakan diskonto ini dikeluarkan jika bank sentral telah menghitung dan mengindikasikan jumlah uang yang beredar telah melebihi kebutuhan
(gejala inflasi).
Agar jumlah uang yang beredar stabil (jumlah uang yang beradar sama dengan jumlah barang dan jasa di pasar) maka pihak bank sentral menaikkan suku
bunga Bank agar masyarakat berbondong-bondong menabungkan uangnya.
3 Kebijakan Cadangan Kas
.
Naik atau turunnya kas (casio ratio) di suatu Bank, ditentukan oleh kebijakan bank sentral sebagai pemegang wewenang untuk mengatur kas.
Contoh : Kebijkan cadangan kas dilakukan dengan cara menahan atau melarang sebagian dari tabungan dan uang masyarakat (deposito, giro, sertifikat deposito dll)
untuk dipinjamkan.
CONTOH KEBIJAKAN MONETER
4
Kebijakan Kredit Ketat
. Kebijakan kredit ketat dikeluarkan dengan tujuan mengawasi uang yang beredar saat perekonomian mulai menunjukkan gejala inflasi.
Contoh : Pemberian kredit moneter ketat didasri oleh 5C, yaitu Character, Capability, Collateral, Capital. Dan Condition of Economy.
5
Kebijakan Dorongan Moral
.
Kabijakan ini dikeluarkan Bank sentral melalui pidato, pengumuman atau edaran yang ditujukan kepada Bank-Bank umum. Melalui pengumuman tersebut
uang yang beredar dapat distabilkan.
Contoh : Isi pengumuman tersebut bisa berupa larangan atau ajakan untuk menahan pinjaman tabungan maupun melepaskan pinjaman.
FUNGSI KEBIJAKAN MONETER
A Definisi
Kebijakan non moneter adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan peningkatan produksi, kebijakan upah buruh dan pengawasan harga.
B Contoh
1. Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
2. Menekan tingkat upah.
3. Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
4. Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
5. Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang). Senering ini pernah
dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00.
6. Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan
penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.
7. Kebijakan penentuan harga dan indexing
8. Meningkatkan atau mengurangi pendapatan dan belanja negara untuk mencapai tujuan yang diharapkan, seperti mengurangi jumlah penganguran atau mencapai
pertumbuhan ekonomi yang sudah ditargetkan. Instrumen utama yang digunakan untuk melakukannya adalah pengeluaran pemerintah dan pajak.
Kebijakan Fiskal
DEFINISI & CONTOH KEBIJAKAN FISKAL