NIM : 1907511102
Kelas : G2
2. Studi Case Pengaruh Kebijakan Fiskal Dan Moneter Terhadap Penyerapan Tenaga
Kerja Sektor Industri Di Indonesia
Ruang lingkup Kebijakan fiskal meliputi semua tindakan atau usaha untuk meningkatkan
keejahteraan umum melalui pengawasan pemerintah terhadap sumber-sumber ekonomi dengan
menggunakan penerimaan dan pengeluaran pemerintah, mobilisasi sumberdaya, dan penentuan
harga barang dan jasa dari perusahaan –perusahaan (Dirk,J.Wolson Dalam Suparmoko :1968).
Sementara itu monetary policy adalah segala tindakan atau upaya bank sentral untuk
mempengaruhi perkembangan variabel moneter (uang beredar, nilai tukar, suku bunga, dan suku
bunga kredit) untuk mencapai tujuan yang diinginkan (M. Natsir).
Analisis menunjukkan bahwa variabel bebas (independen) yang berpengaruh hanya
variabel jumlah uang beredar dengan nilai signifikansi 0,0254 yang berarti secara parsial
berpengaruh nyata terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri di Indonesia pada tingkat
signifikansi 0,05. Sebaliknya, variabel penerimaan perpajakan, penerimaan bukan pajak,
pengeluaran pemerintah, dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan nyata terhadap
penyerapan tenaga kerja sektor industri di Indonesia.
Terdapat akurasi dalam teori dan studi case yang disajikan bahwa variable yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu dari ruang lingkup kebijakan
moneter. Namun perlu disoroti juga bahwa dikatakan banyak variable lain dari kebijakan fiscal
dan moneter kurang relevan atau tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini bukan berarti
kebijakan tersebut tidak efektif melainkan hasil dari penerapan setiap kebijakan juga dipengaruhi
oleh variable bebas lainnya.