Anda di halaman 1dari 7

NAMA : FITRI KHOIRUNISSA

KELAS : BS-4D

NIM : 2104412004

SOAL TUGAS MANDIRI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan ekonomi makro yang bersifat diskresi ?
Jawab :
Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy), yaitu kebijakan fiskal yang ditempuh
oleh pemerintah dengan perubahan yang bersifat diskresi dalam belanja pemerintah dan/atau
penerimaan pajak untuk mencapai tujuan ekonomi nasional tertentu, misalnya full employment,
stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi. Desain kebijakan fiskal diskresioner ini seringkali
direkomendasikan oleh para ekonom untuk merespon kondisi ekonomi agar pendulum siklus
bisnis menjadi lebih moderat. Saran ini seringkali terdengar pada masa resesi, yang memerlukan
kebijakan pemotongan pajak atau program belanja baru untuk menggerakkan kembali roda
perekonomian.

2. Jelaskan dan uraikan apa itu kebijakan fiskal dan apa itu kebijakan moneter ?
Jawab :
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan pemerintah di bidang pendapatan dan pengeluaran negara
dengan tujuan untuk perbaikan ekonomi. Kebijakan fiskal memengaruhi kondisi perekonomian,
tingkat pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, pemerataan
pendidikan dan kesehatan. Kebijakan fiskal dijalankan oleh Departemen Keuangan.
Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang mengatur persediaan uang sebuah negara untuk
mencapai tujuan tertentu misalnya menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih
sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan pengaturan standar bunga pinjaman, “margin
requirement”.
kebijakan moneter dijalankan oleh Bank Sentral.

3. Sebutkan dan jelaskan instrument-instrumen yang dapat digunakan dalam kebijakan fiskal dan
instrument-instrumen dalam kebijakan moneter ?
Jawab :
Instrumen Kebijakan Fiskal
1. Pajak
Sektor penting dalam instrumen kebijakan fiskal adalah pajak baik dari sektor domestik maupun
luar negeri. Demi mencapai tujuan ekonomi, pemerintah dapat meningkatkan maupun
menurunkan daya beli masyarakat melalui pajak. Contohnya jika pajak diturunkan, jumlah output
barang dan jasa akan semakin meningkat sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Namun
sebaliknya, jika pajak dinaikkan, akan menurunkan output barang dan jasa serta menurunkan
daya beli masyarakat.
2. Pengeluaran Belanja
Instrumen kebijakan fiskal yang kita bahas selanjutnya ialah pengeluaran belanja negara, Hal ini
seperti konsep dasar dari apapun yang terjadi, bahkan dalam hidup kita sendiri. Misal
pendapatan keluarga menurun, tentunya kita akan berusaha untuk berhemat dan menekan
pengeluaran agar terjadi keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Dalam konteks
negara, nilai belanja negara dapat dikurangi atau ditambah sesuai kebutuhan. Apabila neraca
pembayaran negara defisit, maka pemerintah bisa mengurangi pengeluaran belanjanya di sektor
tertentu, misalnya penundaan pembayaran THR bagi PNS.
3. Obligasi Publik
Instrumen kebijakan fiskal yang terakhir yakni tentang penerbitan obligasi atau surat utang bagi
warga negara. Surat utang ini terkenal dalam bidang investasi, dimana rakyat yang memiliki dana,
ditawarkan untuk membeli surat utang dari negara, dan negara akan mencicil hutang tersebut
beserta bunga pinjaman. Salah satu produknya yakni SBN Ritel atau Surat Berharga Negara yang
diperjual belikan. Surat ini diperdagangkan sebagai produk investasi. Jika kamu memutuskan
untuk membeli SBN Ritel
Instrumen Kebijakan Moneter
1. Kebijakan Diskonto
Kebijakan diskonto adalah kebijakan moneter yang mengukur dengan tingkat suku bunga bank.
Bank umum yang meminjamkan dana kepada Bank Indonesia akan membuat peredaran jumlah
uang teratur. Ketika peredaran harus ditingkatkan, Bank Indonesia pun menurunkan suku bunga
pinjaman. Hal ini juga berlaku sebaliknya jika peredaran uang harus dikurangi.
2. Penetapan Suku Bunga Acuan
Kebijakan moneter dengan instrumen ini adalah karena Bank Indonesia memiliki wewenang
pengendalian peredaran uang melalui suku bunga. Besaran suku bunga akan menjadi acuan bank
umum lainnya dalam beraktivitas.
3. Operasi Pasar Terbuka
Saat BI ingin mengurangi peredaran uang, maka pemerintah akan menjual surat berharga.
Penjualan surat berharga tersebut dilakukan dengan pasar terbuka. Sebaliknya, jika peredaran
uang harus ditingkatkan, maka pemerintah akan membeli surat berharga.
4. Kebijakan Rasio Cadangan Wajib
Kebijakan moneter dengan menggunakan instrumen kebijakan rasio cadangan wajib diterapkan
saat Bank Indonesia ingin mengurangi cadangan kas uang bank, maka uang akan diedarkan ke
masyarakat melalui pinjaman. Sebaliknya, jika cadangan kas uang bank harus ditambah, uang
yang beredar di masyarakat akan ditarik dengan meningkatkan suku bunga tabungan.

4. Yang bagaimanakah yang disebut dengan kebijakan fiskal yang ekspansive, berikan penjelasan
beserta contoh penerapaannya dan tujuannya ?
Jawab :
Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan dengan menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat
pajak. Kebijakan fiskal jenis ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami penurunan daya
beli masyarakat, dan tingkat pengangguran yang tinggi. Tujuannya adalah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Contoh kebijakan fiskal ekspansif ialah seperti yang terjadi saat ini, dimana BKF sepanjang tahun
2020-2021 menerapkan kebijakan fiskal ekspansif. Dimana ekspansif berarti defisit belanja
pemerintah tetap besar untuk menjaga perekonomian sepanjang pandemi covid-19.
Contoh penerapan kebijakan fiskal ekspansive yaitu pengurangan pajak penghasilan,
meningkatkan anggaran belanja negara, potongan pajak sektor bisnis.

5. Yang bagaimanakah yang disebut dengan kebijakan moneter yang ekspansive dan kontraktive,
berikan penjelasan beserta contoh penerapaannya dan tujuannya ?
Jawab :
Kebijakan Moneter Ekspansif sering disebut kebijakan uang Longgar (easy money policy) ialah
kebijakan yang mengatur jumlah uang yang dipasok dalam perekonomian. Caranya dengan
menurunkan suku bunga, membeli sekuritas pemerintah oleh bank sentral, dan menurunkan
persyaratan cadangan untuk bank. Kebijakan ekspansif juga akan menurunkan tingkat
pengangguran dan merangsang aktivitas bisnis atau kegiatan belanja konsumen. tujuan kebijakan
moneter ekspansif adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan risiko inflasi akan
semakin tinggi. Kebijakan moneter ekspansif (monetary expansive policy) utamanya melakukan
penambahan uang yang beredar dalam masyarakat agar roda perekonomian semakin berjalan
cepat.
Contohnya, kebijakan ekspansif biasa diterapkan untuk mengurangi angka pengangguran karena
ketersediaan uang dalam jumlah banyak akan merangsang kegiatan bisnis sehingga pasar tenaga
kerja semakin besar. Dengan otoritas fiskal, bank sentral mengontrol nilai tukar mata uang dalam
negeri (Rupiah) terhadap mata uang asing. Contoh konkretnya, yaitu bank Indonesia menambah
jumlah uang beredar dengan mengeluarkan lebih banyak uang cetak. Mata uang Rupiah menjadi
lebih murah daripada mata uang negara lain.
Kebijakan Moneter Kontraktif adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang
yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi. Disebut juga
dengan kebijakan uang ketat (tight money policy). Tujuan utama dari kebijakan ini adalah
menurunkan tingkat inflasi. Tujuan kebijakan moneter kontraktif adalah mengurangi jumlah uang
beredar dalam perekonomian. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan meningkatkan suku bunga,
menjual obligasi pemerintah, dan menaikkan persyaratan cadangan untuk bank.
Contoh Kebijakan Moneter di Indonesia Beberapa contoh monetary policy yang telah diterapkan
di Indonesia, adalah sebagai berikut: Bank Indonesia (BI ) melakukan lelang sertifikatnya, atau
bisa juga melalui pembelian surat berharga di pasar modal. UBI dapat menurunkan suku bunga
jika kondisi ekonomi sesuai dengan ekspektasi. Sebaliknya, BI bisa menaikkan suku bunga bila
ingin membatasi aktivitas ekonomi sehingga aliran uang berkurang.

6. Coba saudara berikan penjelasan mengapa dalam pelaksanaannya bahwa kebijakan fiskal dan
moneter tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi harus berjalan secara simultan atau
dilakukan bauran kebijakan ?
Jawab :
Penerapan kebijakan ekonomi tidak dapat dilakukan secara terpisah, tapi harus menyatu
(integrated) antara kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan sektoral dan kebijakan
ekonomi lainnya karena kebijakan fiskal bersama-sama dengan kebijakan moneter
mempengaruhi sisi permintaan (demand side) dalam perekonomian. Sedangkan kebijakan
sektoral seperti kebijakan dibidang perdagangan, perindustrian, pertambangan, pertanian,
tenaga kerja dan lain-lain mempengaruhi sisi penawaran (supply side) dalam perekonomian.

7. Berikan contoh kebijakan fiskal untuk mengatasi masalah pengangguran dengan menggunakan
grafik lengkap dengan penjelasannya !
Jawab :
Penjelasan gambar (a)
Keseimbangan awal dicapai di titik E1 dan pendapatan nasional berada pada tingkat Y1, dimana
pada tingkat pendapatan ini diasumsikankan terdapat pengangguran. Selanjutnya untuk
mengatasi masalah pengangguran tersebut pemerintah menambah pengeluarannya sebesar ∆G
dan penambahan pengeluaran ini akan menggeser pengeluaran aggregate dari AE 1 ke AE2.
Akibatnya keseimbangan bergeser dari E1 ke E2 dan pendapatan nasional meningkat dari Y1 ke Y2.
Perubahan ini akan menambah kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran
Penjelasan gambar (b )
Keseimbangan awal dicapai di titik E1. Pengurangan pajak sebesar ∆T (yang sama nilainya dengan
∆G) akan menambah pendapatan desposible sebesar ∆Y d. Pertambahan pendapatan desposible
tersebut akan menaikan pengeluaran rumah tangga, akan tetapi kenaikan pengeluaran tersebut
lebih kecil dari ∆G atau hanya sebesar ∆C = MPC x ∆G. Kenaikan tersebut akan menggeser kurva
aggregate menjadi AE2 dan keseimbangan menjadi E2. Dengan demikian pendapatan nasional
akan meningkat dan menyebabkan kesempatan kerja meningkat atau pengangguran akan
berkurang.

8. Berikan contoh kebijakan moneter untuk mengatasi masalah inflasi dengan menggunakan grafik
lengkap dengan penjelasannya !
Jawab :
Untuk menjaga agar permintaan tidak setinggi AD 1 yang mengakibatkan harga setinggi P1, maka
kebijakan moneter yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi JUB. Prosesnya dapat
digambarkan sbb :

- ∆ JUB i I GNP

Efek dari kebijaksanaan moneter ini, akan menggeser kurva AD1 ke ADF. Dengan demikian selain
kesempatan kerja penuh dapat dicapai dalam hal ini tingkat inflasipun dapat dikendalikan,
sehingga harga bukan di P1 tapi pada PF.

9. Jelaskan dan gambarkan dengan bagan, apa yang dimaksud dengan mekanisme transmisi
kebijakan moneter itu ?
Jawab :
Taylor (1995) menyatakan bahwa mekanisme transmisi kebijakan moneter adalah : ”the process
through wich monetary policy decisions are transmitted into changes in real GDP and inflation”
(suatu proses bekerjanya kebijakan moneter yang di mulai dari pengambilan tindakan kebijakan
moneter sampai dengan terlihat hasilnya secara nyata, berupa perubahan pendapatan nasional
riil dan inflasi).
Dengan kata lain mekanisme transmisi kebijakan moneter dimulai sejak otoritas moneter (bank
sentral) bertindak menggunakan instrumen moneter dalam implementasi kebijakan moneternya
sampai terlihat pengaruhnya terhadap aktivitas perekonomian, baik secara langsung maupun
secara bertahap
Saluran Langsung (Direct Channel)

Money Money Supply-Demand

Saluran Kredit (Credit Channels)

Bank Landing Loan Supply-Demand

Firm balance sheet Extd. Financing, Leverage

Saluran Suku Bunga (Interest Rate Channel)

Cost of Capital

Real Interest Substution Effect

Kebijakan Moneter Income Effect


Tujuan Akhir :
- Base Money
Saluran Harga Aset (Asset Price Channel) - Harga
- Interest Rate
- GNP
Net export-capitl flows
Exchange Rate
Imported prices

Tobin’s
Equity-Property price
Wealth effect

Saluran Ekspektasi (Expectaton Channel)

Expectation Real Interest Rate

Uncertainty Moral hazard, Adverse selection

10.Dalam penerapan kebijakan fiskal oleh pemerintah sering terjadi apa yang disebut Crowding Out,
coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah tersebut ?
Jawab :
Crowding out adalah kondisi dimana kebijakan pemerintah yang bersifat ekspansif
mempengaruhi kondisi pasar. Salah satu bentuknya adalah, kenaikan defisit anggaran belanja
pemerintah yang menekan pengeluaran investasi dari sektor swasta.

Anda mungkin juga menyukai