2. Pengeluaran Belanja
Instrumen kebijakan fiskal yang kita
bahas selanjutnya ialah
pengeluaran belanja negara, Hal ini
seperti konsep dasar dari apapun
yang terjadi, bahkan dalam hidup
kita sendiri. Misal pendapatan
keluarga menurun, tentunya kita
akan berusaha
untuk berhemat dan menekan
pengeluaran agar terjadi
keseimbangan antara pendapatan
dan pengeluaran. Dalam konteks
negara, nilai belanja negara dapat
dikurangi atau ditambah sesuai
kebutuhan. Apabila neraca
pembayaran negara defisit, maka
pemerintah bisa mengurangi
pengeluaran belanjanya di sektor
tertentu, misalnya penundaan
pembayaran THR bagi PNS.
3. Obligasi Publik
Instrumen kebijakan fiskal yang
terakhir yakni tentang penerbitan
obligasi atau surat utang bagi warga
negara. Surat utang ini terkenal
dalam bidang investasi, dimana
rakyat yang memiliki dana,
ditawarkan untuk membeli surat
utang dari negara, dan negara akan
mencicil hutang tersebut beserta
bunga pinjaman.
Salah satu produknya yakni SBN
Ritel atau Surat Berharga Negara
yang diperjual belikan. Surat ini
diperdagangkan sebagai produk
investasi. Jika kamu memutuskan
untuk membeli SBN Ritel, selain
akan mendapatkan imbal balik hasil
melalui bunga, kamu juga berperan
langsung dalam pembiayaan
anggaran pembangunan negara
lho!