Dalam sistem ini, mekanisme penetapan nilai mata uang domestik terhadap mata uang
asing ditentukan oleh mekanisme pasar. Akibatnya, nilai mata uang bisa berubah setiap
saat tergantung dari permintaan dan penawaran mata uang domestik terhadap mata
uang asing dan perilaku spekulan.
DEVALUASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), devaluasi adalah penurunan nilai
uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap uang luar negeri atau terhadap emas,
misalnya untuk memperbaiki perekonomian.
Tujuan dari devaluasi diambil biasanya dilakukan dalam rangka memperbaiki
neraca pembayaran luar negeri. Sehingga kurs mata uang asing menjadi relatif
lebih stabil. Berikut rinciannya:
Untuk memperbesar ekspor
Untuk memperkecil impor
Menambah devisa negara
Mengurangi beban utang
Devaluasi terjadi karena adanya ketidak-seimbangan atau defisit-nya neraca
pembayaran. Neraca pembayaran defisit, terjadi apabila jumlah pembayaran lebih
besar dari pada jumlah penerimaan.
KEBIJAKAN FISKAL
Tahukah kamu, salah satu masalah terbesar dalam perekonomian kita adalah
tingginya jumlah pengangguran pada usia produktif. Kebijakan fiskal dapat
menangani masalah tersebut melalui program peningkatan kualitas SDM
masyarakat. Dengan meningkatkan kualitas SDM, diharapkan tenaga kerja usia
produktif memiliki keahlian dan kompetensi yang memadai serta mampu bersaing
di dunia kerja baik nasional maupun internasional. Hal ini secara tidak langsung
mampu menaikkan taraf ekonomi negara.
2. Menjaga stabilitas harga
Kamu pasti pernah bukan, melihat berita tentang kenaikan harga komoditas,
mulai dari yang esensial seperti harga bahan bakar, sampai hal-hal terdekat kita
seperti harga bahan masakan. Naik-turunnya harga tersebut bisa terjadi melalui
berbagai faktor, mulai dari tingkat permintaan pasar, sampai cara-cara yang tidak
dibenarkan seperti penimbunan stok sehingga menyebabkan kelangkaan.
Salah satu tujuan utama dalam kebijakan fiskal yakni untuk menumpas praktik-
praktik kecurangan yang mengganggu stabilitas harga, sehingga komoditas tetap
terjangkau bagi masyarakat.
3. Memacu pertumbuhan ekonomi negara
Salah satu transaksi terbesar dalam perekonomian yakni nilai investasi yang
masuk ke negara. Melalui kebijakan fiskal, laju investasi dapat didorong untuk
meningkatkan perekonomian dan kepercayaan para investor akan stabilnya
perekonomian suatu negara. Dengan iklim investasi yang baik, investor akan
tertarik untuk mengucurkan dana investasi, sehingga negara juga bisa menarik
nilai pajak yang lebih banyak.
5. Mewujudkan keadilan sosial
Selanjutnya, kita bahas mengenai jenis-jenis dari kebijakan fiskal. Sejauh ini apa
saja ya sudah kamu ketahui? Untuk lebih lengkapnya, kebijakan fiskal digolongkan
dalam dua jenis, yaitu:
1. Kebijakan Fiskal Ekspansif (Expansionary Fiscal Policy)
Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan dengan menaikkan belanja negara dan
menurunkan tingkat pajak. Nah, kebijakan fiskal jenis ini dilakukan pada saat
perekonomian mengalami penurunan daya beli masyarakat, dan tingkat
pengangguran yang tinggi. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi yang sehat.
Contoh kebijakan fiskal ekspansif ialah seperti yang terjadi saat ini, dimana BKF
sepanjang tahun 2020-2021 menerapkan kebijakan fiskal ekspansif. Dimana
ekspansif berarti defisit belanja pemerintah tetap besar untuk menjaga
perekonomian sepanjang pandemi covid-19.
2. Kebijakan Fiskal Kontraktif (Contractionary Fiscal Policy)
Contoh dari kebijakan fiskal tersebut yakni saat Ibu Menteri Keuangan RI Sri
Mulyani mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan tarif Pajak Penghasilan Orang
Pribadi (PPh OP) menjadi 35% khusus bagi orang berpenghasilan tinggi.