Anda di halaman 1dari 17

Nama:

Muhammad Adriansyah
2200861201082

KEBIJAKAN FISKAL
Dosen pengampu :
OSRITA HAPSARA, Dr. SE. MM
Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk


mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa
pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang
bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan
jumlah uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan
pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat
berikut:
● Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
● Pola persebaran sumber daya
● Distribusi pendapatan
Contoh kebijakan fiskal yang
dikelurkan oleh pemerintah:

● Kebijakan tentang penghasilan tidak kena pajak yang dinaikan 10% pada
awal Januari yang tertuang dalam PP/UU APBN 2006 (Pajak ditanggung
pemerintah).
● Subsidi BBM dan listrik
● Apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat
mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil
pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi.
Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
MASALAH DALAM KEBIJAKAN
FISKAL
Kebijakan fiskal sering kali menghadapi
permasalah seperti yang disebutkan di bawah ini :
•    Masalah waktu
•    Pertimbangan politis
•    Respon pelaku ekonomi
•    Dampak crowding-out
•   Kondisi perekonomian dunia/luar negeri
 
PERANAN KEBIJAKAN FISKAL BAGI
PEREKONOMIAN

Peranan kebijakan fiskal dalam perekonomian dalam


kenyataannya menunjukkan bahwa volume transaksi yang
diadakan oleh pemerintah di kebanyakan Negara dari
tahun ke tahun bertendensi untuk meningkat lebih cepat
daripada meningkatnya pendapatan Nasional. ini berarti
bahwa peranan dari tindakan fiskal pemerintah dalam
turut menentukan tingkat pendapatan nasional lebih besar.
BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN
FISKAL
Kebijakan fiskal dapat dibedakan kepada dua golongan :
penstabil otomatik (bentuk-bentuk sistem fiskal yang sedang
berlaku yang secara otomatik cenderung untuk menimbulkan
kestabilan dalam kegiatan ekonomi) dan kebijakan fiskal
diskresioner (langkah-langkah dalam bidang pengeluaran
pemerintah dan perpajakan yang secara khusus membuat perubahan
ke atas sistem yang ada, yang bertujuan untuk mengatasi masalah-
masalah ekonomi yang dihadapi).
Lanjutan
Jika dilihat dari perbandingan jumlah
penerimaan dengan jumlah pengeluaran,
kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi empat
jenis, yaitu :
• Kebijakan Anggaran Seimbang
Kebijakan anggaran seimbang, adalah kebijakan anggaran yang menyusun
pengeluaran sama besar dengan penerimaan.
• Kebijakan Anggaran Defisit
Kebijakan anggaran defisit yaitu kebijakan anggaran dengan cara menyusun
pengeluaran lebih besar  daripada penerimaan.
• Kebijakan Anggaran Surplus
Kebijakan anggaran surplus, yaitu kebijakan anggaran dengan cara
menyusun pengeluaran lebih kecil dari penerimaan.
• Kebijakan Anggaran Dinamis
Kebijakan anggaran dinamis, yaitu kebijakan anggaran dengan cara terus
menambah jumlah penerimaan dan pengeluaran sehingga semakin lama semakin
besar (tidak statis).
Instrumen kebijakan fiskal

adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat


dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku
akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan
daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan
jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli
masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN JASA

Kebijakan fiscal dapat menggerakkan perekonomian, karena


peningkatan pengeluaran pemerintah atau pemotongan pajak mempunyai
efek multiplier dengan cara menstimulasi tambahan permintaan untuk
barang konsumsi rumah tangga. Begitu pula halnya apabila pemerintah
melakukan pemotongan pajak sebagai stimulus perekonomian. Pemotongan
pajak akan meningkatkan disposable income dan akhirnya mempengaruhi
permintaan.
TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL

Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencegah


pengangguran dan menstabilkan harga, implementasinya
untuk menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran
dalam anggran pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dengan semakin kompleknya struktur ekonomi
perdagangan dan keungan. Maka semakin rumit pula cara
penanggulangan infalsi. Kombinasi beragam harus
digunakan secara tepat seperti kebijakan fiskal, kebijakan
moneter, perdagangan dan penentuan harga.
Adapun kebijakan fiskal sebagai sarana
menggalakan pembangunan ekonomi
bermaksud mencapai tujuan sebagai
berikut
1. Untuk meningkatkan laju investasi
2. Untuk mendorong investasi optimal secara social
3. Untuk meningkatkan kesempatan kerja
4. Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah
ketidak stabilan internasional
5. Untuk menanggulangi inflasi
6. Untuk meningkatkan dan mendistribusikan
pendapatan nasional
PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL
TERHADAP PEREKONOMIAN

Pengaruh kebijaksanaan fiskal terhadap perekonomian


bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaitu :
a.Bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan
menjadi suatu APBN
b.Bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.
APBN mempunyai dua kategori, kategori
yang pertama yaitu, mencatat pengeluaran
dan penerimaan yang terdiri dari beberapa
pos utama diantaranya :

PENERIMAAN PENGELUARAN

PAJAK PENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK

PEMBELIAN BARANG & JASA

PINJAMAN DARI BANK SENTRAL PENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK

GAJI PEGAWAI

PINJAMAN DARI MASYARAKAT DALAM PENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK

NEGERI TRANSFER PAYMENT

PINJAMAN DARI LUAR NEGERI  


POLICY MIX KOORDINASI
KEBIJAKAN FISKAL
Tantangan dan risiko perekonomian yang semakin kompleks
belakangan ini membuat pengelolaan ekonomi nasional menjadi
semakin tidak mudah. Koordinasi kebijakan fiskal dan moneter
yang semakin solid bukan sekadar penting namun sudah
merupakan keharusan agar kebijakan ekonomi yang dihasilkan
dapat efektif mencapai sasaran yang diinginkan, seperti tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai terkendalinya stabilitas
moneter dan stabilitas sistem keuangan.
KESIMPULAN

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah


untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan
pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal dapat
dibedakan kepada dua golongan : penstabil otomatik dan kebijakan
fiskal diskresioner. Jika dilihat dari perbandingan jumlah
penerimaan dengan jumlah pengeluaran, kebijakan fiskal dapat
dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : Kebijakan Anggaran
Seimbang, Kebijakan Anggaran Defisit, Kebijakan Anggaran
Surplus, Kebijakan Anggaran Dinamis.
Lanjutan

Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencegah


pengangguran dan menstabilkan harga,
implementasinya untuk menggerakkan pos
penerimaan dan pengeluaran dalam anggran
pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sekian
Terima kasih.. ^^

Anda mungkin juga menyukai