Anda di halaman 1dari 13

INSTRUMEN

KEBIJAKAN
FISKAL
Presented by kelompok 4
ANGGOTA
Andhika Rasendria W
Farraz Raditya Ahmad
Hanif Muhammad Aqeel
Kanaya Shafa Aulia
Muhammad Ilham Raditya
Naela Raya Faradisa
Rameyza Maleeka Kintany
INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL
TUH APA SIH?
Instumen kebijakan fiskal adalah penerimaan
dan pengeluaran pemerintah yang
berhubungan erat dengan pajak. Menurut UU
NO 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga
atas UU wajib negara yang terutang oleh
pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan UU dengan tidak mendapat balas
jasa secara langsuung dan digunakan sebesar
besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan
meningkat dan industri akan dapat meningkat jumlah output. Sebaliknya,
kenaikan tarif pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta
menurunkan output industri secara umum. Perubahan dalam tigkat
komposisi pajak dan pengeluaran pemerintak dapat berdampak pada
bvariabel berikut :
aggregate demand and the level of economic activity
(permintaan agregat dan tingkat kegiatan ekonomi)
the pattern of resource allocation (pola alokasi sumber
daya)
the distribution of income (distribusi pendapatan)
Kebijakan fiskal mengacu pada efek keseluruhan hasil anggaran
pada kegiatan ekonomi. Oleh karena itu terjafi tiga kemungkinan,
yaitu :
Sebuah sikap netral menyiratkan kebijakan fiskal anggaran berimbang
dimana G = T (pemerintah pengeluaran = pajak pendapatan)
Sikap ekspansif kebijakan fiskal bersih melibatkan peningkatan
pengeluaran pemerintah (G > T) melalui pengeluaran pemerintah
meningkat,penurunan pendapatan pajak, atau kombinasi dari keduanya
Sebuah kontraktif kebijakan fisikal (G < T) terjadi ketika bersih
dikurangi pengeluaran pemerintah baik melalui pendapatan pajak yang
lebih tinggi, mengurangi pengeluaran pemerintah, atau kombinasi dari
keduanya
POKOK-POKOK
KEBIJAKAN FISKAL
Pokok-pokok kebijakan fiskal dalam APBN diperinci berdasarkan arah
kebijakan dan strategi kebijakan, yaitu :
Arah Kebijakan Fiskal Dalam APBN
1. Membiayai pengeluaran agar pemerintahan tetap bebas dari boros
2. Turut serta memelihara & memantapkan stabilitas perekonomian
3. Untuk mengatasi masalah-masalah, yaitu :
- Penanggulan kemiskinan
- Peningkatan kesempatan kerja, investasi dan ekspor
- Revitalisasi pertanian dan pembangunan pedesaan
- Peningkatan kualitas terhadap pendidikan dan kesehatan
4. Mendukung proses konsolidasi desentralisasi fiskal dalam rangka penyelenggaraaan otonomi daerah
POKOK-POKOK
KEBIJAKAN FISKAL
Pokok-pokok kebijakan fiskal dalam APBN diperinci berdasarkan arah
kebijakan dan strategi kebijakan, yaitu :
Strategi Kebijakan Fiskal Dalam APBN
1. Meningkatkan konsolidasi
2. Penurunan beban utang, pembiayaan yang efisien dan menjaga kredibilitas pasar modal
3. Menurunkan defisit anggaran terhadap PDB dan meningkatkan permintaan
4. Mengendalikan dan meningkatkan efisiensi belanja negara
5. Melanjutkan reformasi administrasi perpajakan, kepabeanan dan cukai
6. Mempertajam prioritas alokasi anggaran belanja pemerintah pusat
7. Mengalokasikan lokasi anggaran belanja kedaerah
8. Mengoptimalkan kebijakan pembiayaan defisit anggaran
MACAM-MACAM
KEBIJAKAN
di bagi menjadi 2, yaitu :
FISKAL
Sisi Teori
1. Kebijakan Anggaran Pembiayaan Fungsional (Functional Finance) Kebijakan ini mengatur
pengeluaran pemerintah dengan melihat berbagai akibat tidak langsung terhadap
pendapatan nasional.
2. Kebijakan Pengelolaan Anggaran (The Finance Budget Approach) Kebijakan ini mengatur
pengeluaran pemerintah, perpajakan dan pinjaman untuk mencapaai stabilitas ekonomi
yang mantap
3. Kebijakan Stabilitas Anggaran Otomatis (The Stabilizing Budget) Kebijakan ini mengatur
pengeluaran pemerintah dengan melihat besarnya biaya dan manfaat dari berbagai
program
MACAM - MACAM
KEBIJAKAN FISKAL
Sisi Perbandingan Jumlah Penerimaan Dengan Jumlah Pengeluaran
1. Kebijakan Anggaran Seimbang
Menyusun pengeluaran sama besar dengan penerimaan. Dalam masa depresi
(kelesuan ekonomi) sebaiknya negara tidak melakukan kebijakan ini, karena bisa
memperburuk keadaan ekonomi
2. Kebijakan Anggaran Defisit
Menyusun pengeluaran lebih besar daripada penerimaan, maka negara mengalami
defisit (kekurangan anggaran) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jika
Negara Indonesia melakukan metode ini, asalkan tidak dikorupsi, Indonesia pasti
mampu memajukan perekonomiannya
CARA MENGATASI
DEFISIT ANGGARAN
Kemungkinan Penciptaan Uang Baru
Yaitu dengan cara mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dan
Bank Sentral berupa kredit kepada pemerintah (Anggaran Defisit Pending).
Risikonya adalah inflasi.
Kemungkinan untuk pinjaman
Yaitu dengan cara pengeluaran obligasi dan surat surat berharga untuk
memperoleh dana. Mulai tahun 2000, format dan struktur APBN
menggunakan anggaran defisit, dan mengusahakan untuk menghemat
pengeluaran rutin. Sehingga meningkatkan pendapatan nasional
MACAM - MACAM
KEBIJAKAN FISKAL
Sisi Perbandingan Jumlah Penerimaan Dengan Jumlah Pengeluaran
untuk mencapai kebijakan tersebut, makanya penyusunan APBN harus berdasarkan prinsip -
prinsip sebagai berikut :
Anggaran Berimbang Yang Dinamis
Maksudnya, penerimaan diusahakan meningkat melalui tabungan pemerintah
Penentuan Skala Prioritas Yang Tepat
Artinya, pengeluaran harus di sesuaikan dengan kepentingannya
Dana – Dana Pembangunan Dalam Negeri Yang Makin Besar
Artinya, penerimaan dalam Negeri ditingkatkan, sedangkan penerimaan dari utang luar Negeri
diperkecil
Bekerja Atas Dasar Program Tertentu
Artinya, pelaksanaan program yang terjamin memelihara stabilitas ekonomi
3. Kebijakan Anggaran Surplus
Kebijakan yang menyusun pengeluaran lebih kecil dari permintaan, kebijakan ini
berfungsi untuk mencegah inflasi

4. Kebijakan Anggaran Dinamis


Kebijakan yang menambah jumlah penerimaan dan pengeluaran secara terus
menerus, sehingga semakin lama semakin besar (tidak statis)
THANK YOU
FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai