Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH

KEBIJAKAN FISKAL
Kelompok 6
ANGGOTA KELOMPOK
Amalia Hasanah Putri Muhammad Amrullah
2210313320037 2210313310026

Muhammad Farhan Firdaus Rafiah Wulandari


2210313210075 2210313320012

Noor Syifa Rahmi


2210313220055
PEMBAHASAN
Pengertian Kebijakan Fiskal Jenis Kebijakan Fiskal

Instrumen Kebijakan Fiskal Jenis Kebijakan Fiskal


Berdasarkan Teori
Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal Dari Jumlah
Tujuan Kebijakan Fiskal Penerimaan & Pengeluaran

Manfaat Dari Diberlakukannya


Tujuan Utama Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal Kaitannya Dengan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL

KBBI mengartikan fiskal sebagai segala


hal yang berkaitan dengan urusan
pendapatan negara atau pajak

Inti dari kebijakan fiskal adalah sebagai


upaya pengelolaan dana yang diterima
dari pajak untuk memenuhi keperluan
masyarakat dalam skala yang lebih luas
INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL

1. Anggaran Belanja Seimbang

2. Stabilitas Anggaran Otomotis

3. Pengelolaan Anggaran

4. Pembiayaan Fungsional
MACAM-MACAM KEBIJAKAN FISKAL

Pembiayaan Fungsional Pengelolaan Anggaran

Stabilisasi Anggaran Anggran Belanja


Otomatis Seimbang
TUJUAN KEBIJAKAN
FISKAL
01
Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi 02
Serta PDB Suatu Mengurangi Angka
Negara. Pengangguran dan 03
Memperluas Lapangan Menstabilkan Harga
Kerja. Berbagai Produk Serta
Mengatasi Terjadinya
Inflasi.
TUJUAB UTAMA
KEBIJAKAN FISKAL
Mencegah Pengangguran Stabilitas Harga

Menekan Pengeluaran
Negara
JENIS KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
Ekspansif (Expansionary
Kontraksional
Fiscal Policy)
JENIS KEBIJAKAN FISKAL BERDASARKAN TEORI

Kebijakan Anggaran Pembiayaan Fungsional

Kebijakan Pengelolaan Anggaran

Kebijakan Stabilisasi Anggaran Otomatis


KEBIJAKAN FISKAL DARI JUMLAH
PENERIMAAN & PENGELUARAN

1. Anggaran Dinamis 2. Anggaran Defisit


Anggaran dinamis Anggaran defisit adalah
adalah konsep di mana situasi di mana jumlah
anggaran pemerintah pengeluaran pemerintah
selalu mengalami melebihi pendapatan
peningkatan dari tahun yang diperoleh dari
ke tahun. berbagai sumber
KEBIJAKAN FISKAL DARI JUMLAH
PENERIMAAN & PENGELUARAN

3. Anggaran Surplus 4. Anggaran Seimbang


Anggaran surplus terjadi Anggaran Akan Disusun
ketika pemerintah Dengan Jumlah Total
Pendapatan Sama Dengan
memperoleh lebih banyak
Jumlah Pengeluaran Total
pendapatan daripada yang
Sehingga Nantinya
dikeluarkannya secara
Stabilitas Ekonomi Bisa
keseluruhan
Terjaga.
MANFAAT DARI DIBERLAKUKANNYA KEBIJAKAN FISKAL

1. Dapat menumbuhkan kondisi ekonomi yang lebih baik

Pengalokasian sumber daya yang lebih efektif dan tepat


2. sasaran

3. Menstabilkan Kondisi Ekonomi Negara Jangka Pendek


Pemerintah Mampu Melakukan Pengembangan Pada
4. Pembangunan Jangka Panjang Negara
Jika Mpc 0,6, Kenaikan Belanja Pemerintah
G Sebesar Rp1,00 Akan Meningkatkan
Pendapatan Ekuilibrium Y Sebesar Rp2,50.
Sementara Itu, Besarnya Pengganda
Perubahan Pajak Yaitu:

Jika Mpc 0,6, Penurunan Pajak T Sebesar


Rp1,00 Akan Meningkatkan Pendapatan
Ekuilibrium Y Sebesar Rp1,50 (Tanda
Negatif Mengindikasikan Pendapatan Yang
Bergerak Kea Rah Berlawanan Dari Pajak).
Itulah Mengapa Kebijakan Fiskal Berkaitan
Erat Dengan Pertumbuhan Ekonomi.
Pada periode 2013 hingga 2017,
Indonesia menerapkan kebijakan
fiskal ekspansif dengan
menerapkan kebijakan defisit.
Kebijakan ini disebabkan oleh
peningkatan belanja pemerintah
(G) yang melebihi pendapatan.
Salah satu tujuan dari peningkatan
tersebut adalah untuk merangsang
perekonomian melalui peningkatan
alokasi belanja modal untuk
infrastruktur guna meningkatkan
daya saing dan kapasitas produksi.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh sejumlah alasan,
termasuk kinerja pertumbuhan PDB yang masih terbayangi oleh
ketidakpastian kondisi ekonomi global, terutama di negara-negara maju
seperti Jepang dan kawasan Eropa. Selain itu, fluktuasi dalam perubahan
asumsi ekonomi makro juga berpengaruh pada perlambatan pertumbuhan
ekonomi.

Peningkatan belanja pemerintah (G) akan menambah output perekonomian


suatu negara secara langsung. Namun demikian, peningkatan tersebut
tidak akan terjadi secara terus-menerus seiring bertambahnya belanja
pemerintah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh
faktor-faktor lain yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi, seperti
ketidakstabilan perekonomian global dan fluktuasi asumsi ekonomi makro.
SESI TANYA
JAWAB
THANK YOU
SO MUCH

Anda mungkin juga menyukai