Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 10

Rizqi Astuti 1682041079

Ayu Sri Lestari 2091021056

Anis Marsela 2091011018

Safaatum Mubarokah 2091021060

Mia Rosalina Maidiawati 2091011016

Geraldine Elaine Deasy D.D.P.A 2091011007


KEBIJAKAN FISKAL
MATERI PEMBAHASAN KEBIJAKAN FISKAL
PENGERTIAN JENIS – JENIS PERAN
KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN
FISKAL FISKAL FISKAL
KOMPONEN
TUJUAN FUNGSI PENYUSUN
KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN
FISKAL FISKAL FISKAL

INSTRUMEN
KEBIJAKAN
FISKAL CONTOH
MACAM – MACAM
KBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN
FISKAL DI
INDONESIA
Pengertian Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merupakan merupakan kebijakan yang dibuat oleh


pemerintah dengan cara meningkatkan atau menurunkan pendapatan
atau anggaran negara. Pemerintah memiliki kewenangan untuk
menentukan besaran anggaran atau pendapatan yang dikeluarkan
pada program tertentu. 

Sumber :http://yantiruby.blogspot.com/2013/05/kebijakan-fiskal.html
Sumber :ILMU.EKONOMI.MAKRO/AKSARA-SINERGI-MEDIA
TUJUAN
Mencapai kestabilan perekonomian nasional.

Tujuan utama dikeluarkannya Memacu pertumbuhan ekonomi.


kebijakan fiskal adalah untuk Mendorong laju investasi.
menentukan arah, tujuan, sasaran, dan Membuka kesempatan kerja yang luas.
prioritas pembangunan nasional serta Mewujudkan keadilan sosial.
pertumbuhan perekonomian bangsa.
Pemerataan dan pendistribusian pendapatan.
Mengurangi pengangguran.
Menjaga stabilitas harga barang dan jasa

Sumber :https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-kebijakan-fiskal-dan-tujuannya/
Jenis kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal bakal diterapkan tergantung dari kondisi perekonomian suatu negara, dan berdasarkan itu, jenisnya
dibagi menjadi dua yaitu ekspansif dan kontraktif.

1. Kebijakan fiskal ekspansif


Ekspansif dikeluarkan apabila kondisi negara tengah di dalam pertumbuhan ekonomi yang lemah, artinya
pengangguran meningkat, bisnis lesu, dan daya beli masyarakat berkurang. Untuk merangsang pertumbuhan
ekonomi, suatu pemerintah bisa melakukan dua kebijakan, pertama penurunan pajak dan meningkatkan
pembelanjaan negara. Dengan cara ini, secara perlahan pertumbuhan ekonomi juga bakal meningkat.

2. Kontraktif
kebijakan jenis kontraktif dikeluarkan ketika ekonomi suatu negara semakin memanas yang ditandai dengan tingkat
inflasi tinggi dan nilai tukar mata uang rendah. Penerapannya adalah dengan mengurangi pengeluaran, dan
meningkatkan pemasukan, salah satunya dengan menerapkan pajak tinggi, sampai nantinya kondisi perekonomian
kembali stabil.

Sumber  https://lifepal.co.id/media/pengertian-kebijakan-fiskal-tujuan-jenis-dan-contohnya/
FUNGSI KEBIJAKAN FISKAL
Fungsi kebijakan Fiskal diatur dalam Undang-Undang No. 17 tahun 2003 pasal 3 ayat 4 tentang Keuangan Negara, yaitu fungsi
otoritas, perencanaan, pengawasan, alokasi, stabilisasi, dan distribusi

1. Fungsi otoritas adalah ketika anggaran negara 2. Fungsi perencanaan merujuk ketika anggaran


menjadi pedoman untuk mencari pendapatan dan negara menjadi dasar bagi manajemen dalam
belanja untuk tahun yang bersangkutan merencanakan anggaran tahun yang bersangkutan

3. Fungsi pengawasan adalah ketika anggaran 4. Fungsi alokasi, yaitu ketika anggaran negara
negara menjadi pedoman untuk menilai apakah dialokasikan untuk tujuan mengurangi tingkat
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. menambah efisiensi dan efektivitas perekonomian
negara.

5. Fungsi stabilisasi, yaitu ketika anggaran 6. Fungsi distribusi, yaitu ketika kebijakan
pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan negara membuat kebijakan anggaran dengan adil
mengupayakan keseimbangan fundamental dan rasa kepatutan.
perekonomian
Sumber :https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kebijakan-fiskal-jenis-peranan-instrumen-dan-fungsi-1795/
PERAN KEBIJAKAN FISKAL

Peran Kebijakan Fiskal dapat diuraikan sebagai berikut :

1.Meningkatkan produksi nasional (PDB) dan


Pertumbuhan Ekonomi.

2.Memperluas kesempatan Kerja dalam Rangka


mengatasi pengangguran dan Kemiskinan

3.mestabilkan harga-harga barang

4.Menciptakan pemerataan distribusi pendapatan


Sumber: https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kebijakan-fiskal-jenis-peranan-instrumen-dan-fungsi-1795/
Apa Komponen
Penyusun nya ?

kebijakan fiskal terbagi menjadi dua komponen yaitu;


 Pendapatan negara (pajak) sebagai komponen penyusun kebijakan fiskal. Pendapatan negara
sebagai komponen penyusun kebijakan fiskal karena sebagai sumber pembangunan, bersifat
memaksa dan tercantum dalam konstitusi.

 Pengeluaran negara atau APBN yang merupakan kumpulan berbagai pengeluaran


negara. instrumen APBN terdiri dari pembangunan infrastruktur, pembangunan fasilitas
umum, hingga biaya operasional pemerintah.

Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-kebijakan-fiskal-dan-tujuannya/
Macam-Macam Kebijakan Fiskal

Kebijakan Fiskal Dibagi Menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Segi Teori

2. jumlah
penerimaan dan
pengeluaran.
1. Segi Teori

Dibagi menjadi 3 ( Tiga ) antara lain :

1. Kebijakan Nasional
Kebijakan Nasional Merupakan kebijakan untuk pertimbangan
pengeluaran anggaran dan penambahan kesempatan kerja yang dilakukan
oleh pemerintah karena akibat tidak langsung dari pendapatan nasional.

Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-kebijakan-fiskal-dan-tujuannya/
2. Kebijakan Disengaja
Kebijakan Disengaja Merupakan kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi
yang sedang dihadapi dengan cara memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik
melalui perubahan perpajakan maupun perubahan pengeluaran pemerintah.

Ada tiga bentuk dari macam kebijakan ini, yaitu:


 Membuat perubahan pada pengeluaran pemerintah
 Membuat perubahan pada sistem pemungutan pajak
 Membuat perubahan secara serentak baik pada pengelolaan pemerintah maupun
sistem pemungutan pajak
3. Kebijakan Tak Disengaja
Kebijakan Tak Disengaja merupakan kebijakan untuk mengendalikan kecepatan siklus
bisnis supaya tidak terlalu fluktuatif. Dalam kondisi depresi, kebijakan ini dapat digunakan
untuk menambah aktivitas kegiatan ekonomi yang terjadi. Sedangkan dalam keadaan
inflasi, kebijakan ini akan mengurangi aktivitas tersebut. Jenis penstabil otomatis atau
kebijakan fiskal tak disengaja yaitu pajak proporsional, pajak progresif, kebijakan harga
minimum, asuransi pengangguran
2. Jumlah
penerimaan dan
pengeluaran
Dibagi Menjadi 4 ( Empat ) antara lain :

1. Kebijakan Fiskal Seimbang


Kebijakan fiskal seimbang merupakan kebijakan yang membuat antara
penerimaan dan pengeluaran menjadi sama jumlahnya. Salah satu kelebihan
dari kebijakan fiskal seimbang yaitu Negara tidak perlu meminjam dana dari pihak
dalam Negeri atau luar Negeri. Sedangkan kelemahannya, kondisi perekonomian
akan menjadi terpuruk apabila keadaan perekonomian negara dalam kondisi tidak
menguntungkan
2. Kebijakan Fiskal Surplus
Kebijakan Fiskal Surplus merupakan  kebijakan yang mana jumlah pendapatan harus
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pengeluaran. Kebijakan fiskal ini
merupakan cara untuk menghindari inflansi .
3. Kebijakan Fiskal Defisit
Kebijakan fiskal defisit yaitu kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Berarti
jumlah pendapatan lebih rendah dari jumlah  pengeluaran. Beberapa kelebihan dari
kebijakan fiskal ini adalah bisa mengatasi kelesuan dan depresi pertumbuhan
perekonomian. Sedangkan untuk kekurangannya adalah anggaran negara selalu dalam
keadaan kekurangan.
4. Kebijakan Fiskal Dinamis
Kebijakan Fiskal Dinamis merupakan suatu kebijakan yang mirip dengan kebijakan fiskal
seimbang namun dengan ditambah improvisasi yaitu sama besar jumlahnya tetapi
seiringnya waktu kedua-duanya akan bertambah besarnya. Kegunaan dari kebijakan ini
adalah menyediakan pendapatan yang bisa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah
yang bertambah seiring berjalannya waktu.
INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL
Untuk mencapai tujuannya, kebijakan fiskal dilakukan menggunakan berbagai instrumen :

1. Anggaran belanja seimbang 3. Pengelolaan anggaran

2. Stabilitas anggaran otomatis 4. Pembiayaan fungsional

Sumber https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kebijakan-fiskal-jenis-peranan-instrumen-dan-fungsi-1795
1. Anggaran Belanja Seimbang merujuk kepada anggaran yang disesuaikan dengan keadaan
atau kondisi perekonomian. Hal ini bertujuan agar dalam jangka panjang, anggaran dapat
menjadi berimbang. Apabila terjadi ketidakstabilan ekonomi, anggaran defisit akan
digunakan, sementara anggaran surplus akan digunakan dalam masa inflasi.

2. Stabilitas anggaran otomatisStabilitas anggaran otomatis, yaitu penekanan pengeluaran


pemerintah harus bermanfaat dan memiliki biaya relative dari berbagai program kegiatan.
3. Pengelolaan anggaran Artinya, hubungan belanja pemerintah dengan penerimaan pajak
secara langsung digunakan untuk memperkecil ketidakstabilan ekonomi dengan menyesuaikan
anggaran.

4. Pembiayaan fungsional Pembiayaan ini merujuk kepada pengeluaran pemerintah yang diatur untuk
menghindari pengaruh langsung terhadap pendapatan nasional. Tujuan utamanya adalah untuk
meningkatkan kesempatan kerja.
CONTOH KEBIJAKAN FISKAL DI
INDONESIA

Adanya Tax amnesty tahun 2017 yaitu program pengampunan pajak bagi


wajib pajak yang telat, tunggakan dan tidak melaporkan asetnya.
Relaksasi pajak yang berlangsung selama tahun 2020 hingga awal 2021
untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Pengurangan subsidi BBM

Sumber : https://www.rusdionoconsulting.com/kebijakan-fiskal
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-kebijakan-fiskal-dan-tujuannya/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kebijakan-fiskal-jenis-peranan-instrumen-dan-fungsi-1795/
ILMU.EKONOMI.MAKRO/AKSARA-SINERGI-MEDIA
http://yantiruby.blogspot.com/2013/05/kebijakan-fiskal.html
 https://lifepal.co.id/media/pengertian-kebijakan-fiskal-tujuan-jenis-dan-contohnya/
https://www.rusdionoconsulting.com/kebijakan-fiskal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai