Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR………………………………………………………..……................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………………….
Saran………………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah pada mata kuliah
RILL.
Makalah ini disususn sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas semester pada Mata
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, segala kritik maupun saran dari semua pihak akan penulis terima dengan
senang hati. Akhir kata, semoga apa yang telah diberikan penulis dan segala bantuan setra
jasa, akan mendapatkan balasan dari Tahun Yang Maha Esa dan semoga makalah ini dapat
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kebijakan fiksal dan kebijakan sektor rill satu sama lain saling berpengaruh dalam
kegiatan perekonomian. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak.
Perubahan tingkat dan komposisi pajak serta pengeluaran pemerintah
dapat memengaruhi variabel-variabel berikut: Permintaan agregat dan tingkat aktivitas
ekonomi. Pola persebaran sumber daya. Kebijakan ini dibuat oleh pemerintah dengan cara
meningkatkan atau menurunkan pendapatan atau anggaran negara. Pemerintah memiliki
kewenangan untuk menentukan besaran anggaran atau pendapatan yang dikeluarkan pada
program tertentu. Sedangkan Kebijakan Sektor rill adalah kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi secara langsung. Contohnya subsidi.
Contoh sektor riil antara lain usaha dagang pakaian, warung makan, jasa cuci mobil, dan
banyak lagi. Semua usaha yang bergerak pada bidang yang tampak
fisiknya termasuk sebagai physical investment atau investasi sektor riil, Sektor ini dibagi
menjadi dua, yaitu barang dan jasa.
2. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud dengan kebijakan fiksal
2) Apa yang dimaksud dengan kebijakan sektor rill
3) Apa saja macam-macam dari kedua kebijakan tersebut
4) Apa saja tujuan dari kedua kebijakan tersebut
3. TUJUAN PENULISAN
Agar kita mengetahui apa itu kebijakan fiksal dan kebijakan sektor rill serta apa saja
dampak yang akan terjadi dikarenakan kedua kebijkan tersebut. Apakah terdapat kelebihan
ataupun kekurangan dari kedua kebijakan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiskal berkaitan dengan urusan pajak
atau pendapatan negara. Kata fiskal sendiri berasal dari Bahasa Latin, fiscus yaitu nama
seorang pemegang kuasa atas keuangan pertama pada zaman Romawi kuno. Secara harfiah
berarti keranjang atau tas. Adapun kata fisc dalam bahasa Inggris berarti perbendaharaan atau
pengaturan keluar masuknya uang dalam kerajaan. Fiskal digunakan untuk menjelaskan
bentuk pendapatan Negara atau kerajaan yang dikumpulkan dari masyarakat dan oleh
pemerintahan Negara atau kerajaan dianggap sebagai pendapatan lalu digunakan sebagai
pengeluaran dengan program-program untuk menghasilkan pencapaian terhadap pendapatan
nasional, produksi dan perekonomian serta digunakan pula sebagai perangkat keseimbangan
dalam perekonomian. Kebijakan Fiskal adalah kebijakan keuangan yang dikeluarkan
negara untuk memengaruhi perekonomian menggunakan pengeluaran, pendapatan, dan
perpajakan yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah, tujuan,
sasaran, dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan perekonomian bangsa.
Adapun tujuan-tujuan dikeluarkannya kebijakan fiskal secara rinci adalah Mencapai
kestabilan perekonomian nasional, Memacu pertumbuhan ekonomi, Mendorong laju
investasi, Membuka kesempatan kerja yang luas, mewujudkan keadilan sosial, Sebagai wujud
pemertaan dan pendistribuasian pendapatan, Mengurangi pengangguran dan Menjaga
stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar dari inflasi.
Kebijakan fiksal dibagi menjadi 2 (dua) yaitu menurut segi teori dan menurut jumlah
penerimaan dan pengeluaran.
1) Berdasarkan Teori
Kebijakan fiskal dari segi teori adalah bagaimana kebijakan itu dilihat secara non-
praktis. Adapun macam-macam kebijakan fiskal dari segi teori adalah:
Kebijakan Fungsional
Kebijakan Disengaja
Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengendalikan kecepatan siklus bisnis supaya tidak
terlalu fluktuatif. Dalam kondisi depresi, kebijakan ini dimaksudkan untuk menambah
aktivitas kegiatan ekonomi yang terjadi. Sedangkan dalam keadaan inflasi, kebijakan ini akan
mengurangi aktivitas tersebut. Jenis penstabil otomatis atau kebijakan fiskal tak disengaja
yaitu pajak proporsional, pajak progresif, kebijakan harga minimum, asuransi pengangguran.
Kebijakan fiskal seimbang merupakan kebijakan yang membuat antara penerimaan dan
pengeluaran menjadi sama jumlahnya. Salah satu kelebihan dari kebijakan fiskal seimbang
yaitu Negara tidak perlu meminjam dana dari pihak dalam Negeri atau luar Negeri.
Sedangkan kelemahannya, kondisi perekonomian akan menjadi terpuruk apabila keadaan
perekonomian negara dalam kondisi tidak menguntungkan.
Kebijakan fiskal surplus merupakan kebijakan yang mana jumlah pendapatan harus
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pengeluaran. Kebijakan fiskal ini merupakan
cara untuk menghindari inflasi.
Kebijakan fiskal defisit yaitu kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus.
Berarti jumlah pendapatan lebih rendah dari jumlah pengeluaran. Beberapa kelebihan dari
kebijakan fiskal ini adalah bisa mengatasi kelesuan dan depresi pertumbuhan perekonomian.
Sedangkan untuk kekurangannya adalah anggaran negara selalu dalam keadaan kekurangan.
Kebijakan fiskal dinamis merupakan suatu kebijakan yang mirip dengan kebijakan
fiskal seimbang namun dengan ditambah improvisasi yaitu sama besar jumlahnya tetapi
seiringnya waktu kedua-duanya akan bertambah besarnya. Kegunaan dari kebijakan ini
adalah menyediakan pendapatan yang bisa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang
bertambah seiring berjalannya waktu.
Kebijakan Disektor riil/real itu pengertiannya adalah sektor usaha kecil yang ada di
masyarakat terutama rakyat kecil. Sektor riil atau disebut juga real 7sector,
adalah sektor yang sesungguhnya, yaitu sektor yang bersentuhan langsung dengan kegiatan
ekonomi di masyarakat yang sangat mempengaruhi atau yang keberadaannya dapat dijadikan
tolok ukur untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan fiksal dan kebijakan
sektor rill/real adalah kebijkaan makroekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dengan
menggunakan pendapatan dan pengeluaran negara dalam rangka menjaga kestabilitas
ekonomi negara guna bertujuan untuk mengelolah permintaan masyarakat akan barang dan
jasa juga membantu para pelaku usaha mulai dari usaha kecil menengah dan lanjutan.
SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuarangan. Untuk kedepannya
penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail dengan sumber yang lebih
banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat dibutuhkan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-kebijakan-fiskal-dan-tujuannya/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2315816/paket-kebijakan-ekonomi-dorong-sektor-
riil https://agaunpur.wordpress.com/pengetahuan/pancasila/kebijakan-fiskal-moneter-
sektor-rill/