Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN FISKAL DAN

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Makalah


Pegantar Ekonomi
Nama Dosen Pengampu:
Munifa, M.E

Disusun Oleh:
Kelompok: 8

Khumairotul Adibah 22.12.07.29.0773


Lailatul Qomariyah 22.12.07.29.0777
Mohammad Iqbal 22.12.07.29.0793

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN-PROBOLINGGO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Segala Puji bagi Allah Yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoa tetap tercurahkan kepada suri tauladan kita yakni
Nabi Muhammad SAW, Keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yakni bapak “Munifa, M.E”. yang telah membimbing serta mengajarkan kami,
dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul
“Kebijakan Fiskal Dan Keseimbangan Pendapatan Nasional” . Merupakan
tugas mata kuliah PENGANTAR EKONOMI. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan dalam makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari penyusunan
Bahasa maupun tulisannya. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran
yang membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi tolak ukur
bagi kami dalam bekal untuk lebih baik dimasa yang akan datang.
Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
masyarakat umum.
Wassalamu’alaikum wr,wb
Kraksaan, 13 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………... ii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan……………………………………… 2

BAB II: PEMBAHASAN


A. Kebijakan Fiskal
1. Pengertian Kebijakan Fiskal………………………….................. 3
2. Macam-Macam Kebijakan Fiskal…………………………… 3
a. Pembiayaan Fungsional (Functional Finance)…………… 3
b. Pengelolaan Anggaran…………………………………… 4
3. Tujuan Kebijakan Fiskal…………………………………… 4
6. Kebijakan Fiskal Dari Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran…. 5
a. Anggaran Defisit (Deficit Budgef)………………………………... 5
b. Anggaran Surplus (Surplus Budget)……………………………… 5
c. Anggaran Seimbang (Balanced Budget)…………………….…. 5
7. Manfaat Dari Diberlakukannya Kebijakan Fiskal……..………. 5
8. Dampak Perekonomian Kebijakan …………………………… 6
B. Keseimbangan Pendapatan Nasional
1. Pengertian Keseimbangan Pendapatan Nasional………………… 7
2. Rumus Keseimbangan Pendapatan Nasional ……………….…... 7
4. Manfaat Dari Mempelajari Pendapatan Nasional…………….…… 8
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran dan
belanja negara yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian.
Kebijakan fiskal bukan semata-mata kebijakan dalam bidang perpajakan,
akan tetapi menyangkut bagaimana mengelola pemasukan dan pengeluaran
Negara untuk mempengaruhi perekonomian. Kebijakan fiskal memiliki
tujuan yang persis dengan kebijakan moneter. Perbedaan tersebut terletak
pada instrument kebijakan yang diterapkannya, yaitu dalam kebijakan
moneter pemerintah mengendalikan jumlah uang yang beredar, sedangkan
dalam kebijakan fiskal pemerintah mengendalikan penerimaan dan
pengelurannya.
Kebijakan ekonomi pasti memiliki fenomena yang berdampak positif dan
negatif, salah satu dampak negatif yang sering terjadi adalah inflasi. Inflasi
merupakan fenomena yang timbul akibat banyaknya jumlah uang yang
beredar, kenaikan biaya produksi, besarnya tarikan permintaan dari
konsumen, dan adanya inflasi tularan dari luar negeri. Akibatnya akan
mempengaruhi perekonomian didalam negeri dan semakin bertambahnya
pengangguran. Selain dampak negatif kebijakan ekonomi, juga memiliki
dampak positifnya, yaitu memudahkan pemerintah untuk mengatur
perekonomian dan anggaran pembelanjaan Negara. Sehingga dengan
kebijakan ini maka hasil yang didapatkan dan digunakan untuk keperluan
dalam negeri dan keperluan rakyat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kebijakan Fiskal ?
2. Apa saja Macam-macam Kebijakan Fiskal ?
3. Bagaimana Tujuan Kebijakan Fiskal ?
4. Bagaimana Mengetahui Kebijakan Fiskal Dari Jumlah Penerimaan dan
Pengeluaran ?
5. Apa Manfaat Dari Diberlakukannya Kebijakan Fiskal ?

1
6. Apa Dampak Kebijakan Fiskal?
7. Apa Pengertian Dari Keseimbangan Pendapatan Nasional ?
8. Apa Manfaat Dari Mempelajari Pendapatan Nasional ?

C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan perumusan masalah tersebut maka penulisan ini bertujuan
1. untuk mengetahui atau memahami terkait tentang devinisi kebijakan fiskal
dan keseimbangan pendapatan nasional.
2. Untuk mengetahui macam-macam kebijakan fiskal
3. Untuk mengetahui tujuan kebijakan fiskal
4. Untuk mengetahui kebijakan fiskal dari jumlah penerimaan dan
pengeluran
5. Untuk mengetahui apa saja manfaatnya mempelajari kebijakan fiskal
6. Untuk mengetahui apa dampak kebijakan fiskal
7. Untuk mengetahui apa itu keseimbangan pendaatan nasional
8. Untuk mengetahui apa saja manfaat mempelajari pendapatan nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kebijakan Fiskal
1. Pengertian Kebijakan Fiskal
Fiskal Adalah Sebuah Kata Yang Dirujuk Dari Bahasa Latin, Fiscus Yang
Berarti Pemegang Kuasa Dari Keuangan Pertama Di Zaman Romawi Kuno.
Sedangkan, Kbbi Mengartikan Fiskal Sebagai Segala Hal Yang Berkaitan
Dengan Urusan Pendapatan Negara Atau Pajak. Kebijakan Fiskal Pertama
Kali Dicetuskan Oleh John Maynard Keynes Asal Inggris Pada Tahun 1883.1
Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan untuk mengendalikan
keseimbangan makro ekonomi. Kebijakan fiskal bertujuan untuk
mempengaruhi sisi permintaan agregat suatu perekonomian dalam jangka
pendek. Selain itu, kebijakan ini dapat pula mempengaruhi sisi penawaran
yang sifatnya lebih berjangka panjang, melalui peningkatan kapasitas
perekonomian. Dalam pengelolaan stabilitas makro ekonomi, kebijakan fiskal
akan berinteraksi dengan kebijakan moneter.2
Menurut Keynes, Fiscal Policy yang dilakukan dalam jangka panjang
mampu mengatasi masalah ekonomi yang terjadi dalam sebuah negara. Serta
dianggap bisa menyelesaikan masalah internal makro lainnya seperti inflasi,
lemahnya mata uang, hingga minimnya lapangan kerja yang tersedia. Inti dari
kebijakan fiskal adalah sebagai upaya pengelolaan dana yang diterima dari
pajak uantuk memenuhi keperluan masyarakat dalam skala yang lebih luas.
2. Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Dalam perkembangan kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi empat
macam yaitu.

1
M. Sadam Khusen. Kebijakan Ekonomi (Moneter Dan Fiskal)
2
What Are The Effects of Fiskal Policy Shock, National Bureau of Economic Research
Working Paper 1551 Perotti, Roberto, 2002,

3
a. Pembiayaan Fungsional (Functional Finance)
Pembiayaan ini mengacu kepada pengeluaran pemerintah yang diatur
untuk menghindari pengaruh langsung terhadap pendapatan nasional. Tujuan
utamanya adalah untuk meningkatkan keempatan kerja
b. Pengelolaan Anggaran
Artinya, Hubungan perbelanjaan pemerintah dengan penerimaan pajak
secara langung digunakan untuk memperkecil ketidak seimbangan ekonomi
dengan menyesuaikan anggaran.
3. Tujuan Kebijakan Fiskal
Secara Garis Besar, Tujuan Dari Kebijakan Fiskal Ialah Untuk
Mempengaruhi Jalannya Perekonomian Dalam Suatu Negara Dengan
Berbagai Sasaran Seperti Berikut Ini:
a. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Serta Pdb Suatu Negara.
Kebijakan Fiskal Memiliki Tujuan Guna Meningkatkan Pertumbuhan
Perekonomian Secara Maksimal Sebab Sangat Berperan Dalam
Pemasukan Atau Pendapatan Negara. Hal Itu Meliputi: Bea dan cukai,
pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, devisa negara, Impor,
Pariwisata, Dan Lain Sebagainya. Tak Hanya Itu, Contoh Pengeluaran
negara yang dimaksud yaitu:
1). Pembangunan Sarana Dan Prasarana Umum.
2) Pesawat Dan Program Lain Untuk Kesejahteraan Masyarakat.
3) Belanja Persenjataan.
4) Proyek Pemerintah.
b. Mengurangi Angka Pengangguran Dan Memperluas Lapangan Kerja.
Karena bukan rahasia, kalau pengangguran merupakan salah satu pokok
masalah dalam suatu negara. di Indonesia sendiri, tingkat pengangguran
telah berkurang Sebanyak 140.000 Jiwa. Dalam persentase tingkat
pengangguran terbuka,dalam bulan Februari tahun 2017 angkanya
mencapai hingga 5,33%, Dan dalam bulan februari tahun ini angkanya
telah berkurang di level 5,13%. Hal itu, tak lepas dari pelaksanaan
kebijakan fiskal Indonesia. Kebijakan fiskal memang dilakukan serta

4
menjadi prioritas utama dalam usaha pencegahan timbulnya angka
pengangguran.3
c .Untuk bisa menstabilkan harga berbagai produk serta mengatasi
terjadinya inflasi. Turunnya dari harga suatu produk tentunya
membuat hilangnya harapan dalam mendapat keuntungan terhadap sektor
swasta. Namun, harga suatu produk yang terus meningkat juga dapat
mengakibatkan terjadinya Inflasi. Di isi lain, inflasi dapat juga
memberikan keuntungan, Contohnya dalam menciptakan kesempatan kerja
penuh. Permasalahan Inflasi yang tidak kunjung stabil memiliki potensi
besar dalam membuat keyakinan masyarakat kepada pemerintah menjadi
berkurang. Melalui kebijakan fiskal, tingkat dari Pendapatan Nasional,
kesempatan kerja, tinggi rendahnya investasi nasional, serta distribusi
penghasilan nasional pun diharapkan mampu berjalan dengan baik.4
4. Kebijakan Fiskal Dari Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
a. Anggaran Defisit (Deficit Budget)
Anggaran tidak berimbang dapat dibedakan menjadi dua yakni: anggaran
defisit (defisit budget), dan anggaran surplus ( Surplus budget). Anggaran
defisit adalah anggara yang memang direncanakan untuk defisit, sebab
pengeluaran pemerintah direncanakan lebih besar dari penerimaan
pemerintah.
b. Anggaran Surplus (Surplus Budget)
Anggaran surplus mempunyai ciri-ciri dimana jumlah pendapatan yang
lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengeluaran total oleh pemerintah.
Politik anggaran surplus dilakukan bila perekonomian sedang dalam tahap
ekspansi dan terus memanas (overtheating). Melalui anggaran surplus
pemerintah menahan pengeluarannya untuk menurunkan tekanan permintaan
atau mengurangi daya beli dengan menaikkan pajak.

33
Diana Nur Arofah. Analisis Dampak Kebijakan Fiskla Terhadap Pendapatan Nasional di
Indonesia. Universitas Jember. 2012
4
R. Pradhama 2008, Pengantar ilmu ekonomi. Edisi 3 Jakarta: fakultas ekonomi universitas
Indonesia.

5
c. Anggaran Berimbang/Seimbang
Pemerintah dikatakan menempuh politik anggaran berimbng bila
pengeluran direncanakan akan sama dengan penerimaan/pendapatan.
Tidak aka nada ketentuan pokok dalam kondisi ekonomi seperti apa
politik anggaran berimbang ditempuh.
5. Manfaat Kebijakan Fiskal
Sudah umum dipahami jika tanggung jawab dari pemerintah adalah
untuk menjaga serta menjalankan dengan baik perekonomian
negara.Dengan kondisi perekonomian yang baik dan stabil, rakyat
mampu mendapatkan taraf hidup yang lebih sejahtera. Berikut berbagai
manfaat-manfaat dalam kebijakan fiskal yaitu; 5
a. Dapat menumbuhkan kondisi ekonomi yang lebih baik
b. Penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan stabil
c. Menyeimbangi kondisi ekonomi negara jangka pendek
d. Pemerintah mampu melakukan pengembangan pada pembangunan
jangka panjang di negara .
6. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian
Kebijakan menaikkan dan menurunkan pajak yang dilakukan
pemerintah sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Saat
terjadi inflasi, pemerintah akan menaikkan tarif pajak. Dengan naiknya
tarif tersebut otomatis jumlah investasi akan menurun.
Sementara saat ekonomi memburuk, tarif pajak akan diturunkan
sehingga pertumbuhan inflasi bisa tumbuh cepat. Akibatnya
pertumbuhan ekonomi semakin membaik, dan negara memperoleh
penerimaan yang besar.6

5
- Malik Ibnu. Kebijakan Fiskal Untuk Stabilitas Perekonomin Indonesia. Volume 05/
nomor 09/ Agustus, Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Ekonomi Syariah. 2018
6
Diana Nur Arofah,Analaisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Pendapatan Nasional di
Indonesia. Universitas Jember. 2012

6
B. Keseimbangan Pendapatan Nasional
1. Pengertian Keseimbangan Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang di terima
oleh setiap anggota masyarakat atau rumah tangga (RTK) di suatu negara
dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya
selama satu tahun. Pendapatan Nasional juga dapat diartikan suatu
bentuk tolak ukur yang dipakai untuk memperhitungkan suatu
perekonomian negara untuk memperoleh gambaran tentang
perekonomian yang sudah dicapai dan dinilai pengeluaran yang
diproduksi. Singkatnya, pendapatan nasional adalah suatu alat ukur untuk
menentukan tingkat perekonomian suatu negara.
2. Rumus Keseimbangan Pendapatan Nasional dan Contoh Rumus
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Rumus keseimbangan pendapatan nasional perlu dipahami agar
masyarakat mengetahui berapa pendapatan negara dan pemanfaatannya
oleh pemerintah. Meski para ahli ekonomi juga melakukan pengawasan,
namun tak ada salahnya masyarakat tahu arti angka-angka yang dilaporkan
oleh pemerintah. Dengan demikian, keseimbangan pendapatan nasional
adalah keseimbangan antara keseluruhan pendapatan dengan keseluruhan
pengeluaran. Dengan demikian, seluruh pengeluaran yang dilakukan harus
seimbang dengan pendapatan.
Dalam rumus, pengeluaran dapat terdiri dari 1, 2, 3 dan 4 sektor. Pada
umumnya, negara-negara menggunakan rumus keseimbangan pendapatan
nasional 4 sektor, yaitu dipengaruhi oleh pengeluaran rumah tangga,
investasi, pemerintah dan luar negeri. Berikut rincian rumusnya:7
a.1 sektor, yaitu Y = C
b. 2 sektor, yaitu Y = C + I
c. 3 sektor, yaitu Y = C + I + G
d. 4 sektor, yaitu Y = C + I + G + (X-M)

7
e-modul Direktorat Pembinaan SMA Kemdikbud tentang Pendapatan Nasional (2019)
yang ditulis Wahyu Rini Mulyasari disebutkan bahwa pendapatan nasional adalah keseluruhan
jumlah pendapatan yang diperoleh semua masyarakat atau pelaku ekonomi yang tinggal di suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu.

7
Keterangan:
Y = pendapatan nasional
C = consumption atau konsumsi rumah tangga
I = investment atau investasi
G = goverment atau pemerintah
X = ekspor
M = impor

Contohnya:
Pada 2020, diketahui negara Z memiliki data sebagai berikut: Sewa: Rp 1.000.000
Upah: Rp 1.200.000 Investasi: Rp 2.000.000 Bunga: Rp 500.000 Konsumsi: Rp
800.000 Ekspor: Rp 1.000.000 Impor: Rp 700.000 Belanja pemerintah: Rp
600.000. Besaran pendapatan nasional negara Z jika dihitung dengan pendekatan
pengeluaran adalah:

Jadi, pendapatan nasional negara Z adalah Rp 3.700.000.8

3. Manfaat Pendapatan Nasional


a. Untuk Mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
b. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara
c. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
d. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah

: https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/11/100000869/rumus-pendapatan-nasional-
dan-contoh-soalnya?page=all.

8
e. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional untuk
menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau
negara jasa.
f. Kita dapat menentukan besarnya konstribusi berbagai sektor
perekonomian terhadap pendapatan nasional.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi-materi di atas kami dapat menyimpulkannya
lebih singkat lagi, jelas dan benar yaitu.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk mengelola atau mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik
atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Jadi, kebijakan fiskal mempunyai tujuan yang sama persis
dengan kebijakan moneter. Perbedaannya terletak pada instrument
kebijkannya. Jika dalam kebijakan moneter pemerintah mengendalikan
jumlah uang yang beredar, maka dalam kebijakan fiskal pemerintah
mengendalikan penerimaan dan pengeluarannya.

Manfaat Kebijakan Fiskal


a. Dapat menumbuhkan kondisi ekonomi yang lebih baik
b. Penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan stabil
c. Menyeimbangi kondisi ekonomi negara jangka pendek
d. Pemerintah mampu melakukan pengembangan pada pembangunan jangka
panjang di negara .

Pengertian Keseimbangan Pendapatan Nasional


Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang di terima oleh setiap
anggota masyarakat atau rumah tangga (RTK) di suatu negara dari
penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu
tahun. Pendapatan Nasional juga dapat diartikan suatu bentuk tolak ukur yang
dipakai untuk memperhitungkan suatu perekonomian negara untuk
memperoleh gambaran tentang perekonomian yang sudah dicapai dan dinilai
pengeluaran yang diproduksi. Singkatnya, pendapatan nasional adalah suatu
alat ukur untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara.

10
Manfaat Pendapatan Nasional
a. Untuk Mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
b. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara
c. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
d. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
e. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional untuk
menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau
negara jasa.
f. Kita dapat menentukan besarnya konstribusi berbagai sektor
perekonomian terhadap pendapatan nasional.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arofah Nur Diana, Analaisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Pendapatan


Nasional di Indonesia. Universitas Jember. 2012

e-modul Direktorat Pembinaan SMA Kemdikbud tentang Pendapatan Nasional


(2019)

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/11/100000869/rumus-pendapatan-
nasional-dan-contoh-soalnya?page=all

Khusen M. Sadam . Kebijakan Ekonomi (Moneter Dan Fiskal)

Malik Ibnu. Kebijakan Fiskal Untuk Stabilitas Perekonomin Indonesia. Volume


05/ nomor 09/ Agustus, Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Ekonomi Syariah. 2018

Pradhama, R. 2008, Pengantar ilmu ekonomi. Edisi 3 Jakarta: fakultas ekonomi


universitas Indonesia.

Suherman, R. 2009. Pengantar teori ekonomi. Cetakan 8 jakarta. Raja wali Pers.

What Are The Effects of Fiskal Policy Shock, National Bureau of Economic
Research Working Paper 1551 Perotti, Roberto, 2002,

12

Anda mungkin juga menyukai