NAMA KELOMPOK:
• VIRA ROSARI 2222050043
• HARDIYANTI 2222050051
• MAULYA 2222050055
• ASRI MULYA UTAMI 2222050058
• FILSA RAMADANI 2222050070
Penulis sangat berharap semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menggunakan anggaran pemerintah dan pajak untuk menstimulasi ekonomi.
Menggunakan teori ekonomi modern, dewasa ini pemerintah, dengan dibantu
oleh ekonom, telah memiliki cara untuk menggunakan kebijakan ekonomi
moneter dan fiskal demi mengurangi lama dan tingkat
Keparahan resesi.
Perkembangan ini sangat penting karena memberikan kesempatan
kepada pemerintah untuk memberikan efek berupa peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya di tengah resesi. Kebijakan ekonomi yang benar dapat
meningkatkan kesejahteraan negara, begitu juga sebaliknya.
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah
1. Apa yang itu kebijakan fiskal?
2. Apa itu kebijakan moneter?
3. Apa manfaat dari kebijakan fiskal dan moneter?
4. Dampak dari kebijakan moneter dan fiskal?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah
1. Untuk mengetahui tentang kebijakan fiskal serta jenis
2. Untuk mengetahui tentang kebijakan moneter serta jenis
3. Untuk mengetahui manfaat dari Kebijakan fiskal dan moneter
4. Untuk mengetahui dampak dari kebijakan fiskal dan moneter
3
BAB II
ISI
4
1. Perpajakan
Instrumen pajak pada kebijakan fiskal bisa dikatakan paling kuat
keberadaannya di tangan otoritas publik. Hal tersebut karena pajak mampu
memengaruhi ekonomi suatu negara secara makro. Misalya saja perubahan
perilaku konsumsi masyarakat, daya beli, hingga investasi. Alasan kedua
sangat jelas bahwa pajak merupakan pemasukan utama dari sebuah negara.
Hal-hal yang diperhatikan dalam instrumen pajak adalah ketika pendapatan
pemerintah sedikit, maka besar kemungkinan negara akan menaikkan tarif
pajak. Di sisi lain, ketika pemerintah menaikkan pajak pada kondisi tertentu,
kemungkinan permintaan barang dan jasa atau kemampuan daya beli
masyarakat akan berkurang.
2. Pengeluaran
Pengeluaran pemerintah sangat erat kaitannya dengan upaya
pembangunan negara.
Mulai dari pembangunan infrastruktur atau pembangunan SDM.
Pengeluaran negara ini nantinya akan berpengaruh langsung terhadap
pertumbuhan ekonomi. Misalnya saja pembangunan lalu lintas transportasi
darat, fasilitas kesehatan, atau pendidikan.
3. Utang Publik
Upaya pemerintah untuk meminjam kepada bank dunia atau
pinjaman publik dengan cara mengeluarkan surat utang dan obligasi. Hal itu
muneul dari anggapan bahwa pemasukan pemerintah tidak cukup untuk
memenuhi pengeluaran.
4. Anggaran
Segala rencana pengeluaran dan penerimaan negara untuk
menjalankan program pertumbuhan ekonomi terutama program-program
jangka panjang.
5
2.2. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONITER
Kebijakan moneter adalah manipulasi suplai uang dan tingkat suku bunga
untuk menstabilkan atau menstimulasi ekonomi. Dalam ekonomi modern,
kebijakan moneter adalah mekanisme yang ampuh untuk menangani resesi
dan mengurangi pengangguran melebihi kebijakan fiskal.
Permintaan akan suplai uang bergantung dengan tingkat suku bunga. Konsep
utama kebijakan moneter adalah bahwa tingkat suku bunga yang lebih rendah
akan menyebabkan konsumsi dan investasi yang lebih tinggi, sehingga
meningkatkan tingkat permintaan agregat.
Tingkat suku bunga yang lebih rendah akan menstimulasi tingkat konsumsi
dengan cara membuat pinjaman dari bank untuk membayar tempat tinggal
dan kendaraan semakin menarik. Selain itu, tingkat suku bunga yang rendah
6
membuat tingkat investasi bisnis lebih tinggi karena investasi potensial yang
akan menghasilkan profit di masa mendatang akan semakin bertambah.
Contohnya, jika tingkat suku bunga mencapai 10 persen, maka investor hanya
akan meminjam uang untuk berinvestasi di proyek dengan tingkat RO1
melebihi 10 persen. Tetapi, jika tingkat suku bunga hanya 5 persen, investor
dapat berinvestasi ke semua proye yang tingkat ROI-nya melebihi 5 persen,
schingga lebih banyak proyek yang akan berjalan.
Secara umum, jika bank pusat akan meningkatkan output dalam kebijakan
ekonomi moneter, ada 3 langkah yang akan dilakukan, yaitu: 1. Bank
membeli saham dari pemerintah untuk meningkatkan suplai uang; 2.
Peningkatan suplai uang akan menyebabkan tingkat suku bunga menurun; 3.
Konsumen dan bisnis akan merespon dengan mengambil pinjaman lebih
banyak dan menggunakan uangnya untuk membeli lebih banyak barang dan
jasa.
Ini merupakan salah satu kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk
mengurangi atau menambah jumlah uang yang sedang beredar di masyarakat
dengan cara melakukan pembelian atau penjualan Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) atau dengan melakukan pembelian atau penjualan surat berharga yang
dijual di pasar modal.
7
• Kebijakan Diskonto
8
2.3. TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
daya beli masyarakat dengan insentif pajak, atau menaikkan pajak pada
sektor-sektor tertentu.
9
Turunnya harga barang mampu memberikan dampak bagi sektor
lapangan kerja. Namun, inflasi juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat
10
• Memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat
Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk
ke dalam negeri atau sebaliknya. Dengan cara ini maka persaingan produk
dalam negeri akan bersaing dan pastinya akan mempunyai kualitas
schingga dapat di ekspor ke luar negeri.
Kebijakan fiskal dan moneter punya dampak pada perekonomian suatu negara,
yakni:
1. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian
Kebijakan menaikkan dan menurunkan pajak yang dilakukan
pemerintah sangat
berpengaruh terhadap perekonomian negara. Saat terjadi inflasi, pemerintah
akan menaikkan tarif pajak. Dengan naiknya tarif tersebut otomatis jumlah
investasi akan menurun. Sementara saat ekonomi memburuk, tarif pajak
akan diturunkan schingga pertumbuhan inflasi bisa tumbuh cepat.
Akibatnya pertumbuhan ekonomi semakin membaik, dan negara
memperoleh penerimaan yang besar.
2. Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Perekonomian
Salah satu bentuk instrumen kebijakan moneter adalah berkaitan dengan
suku bunga. Apabila bank sentral menaikkan suku bunga, maka banyak para
penanam modal serta pelaku pasar yang tertarik untuk meningkatkan
produksi mereka dengan menanam investasi. Penanaman investasi ini akan
berdampak pada tingginya produksi yang dilakukan. Hal ini akan
mempengaruhi banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja, schingga terdapat
banyak lowongan kerja. Tingkat pengangguran bisa menurun seiring
dengan banyaknya lowongan yang terbuka. Kondisi ini tentu berdampak
baik pada pertumbuhan ekonomi negara serta masyarakat, sehingga tujuan
pembuatan kebijakan terlaksana dengan baik.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
12
Konsep utama kebijakan moneter adalah bahwa tingkat suku bunga
yang lebih rendah akan menyebabkan konsumsi dan investasi yang lebih
tinggi, sehingga meningkatkan tingkat permintaan agregat. Tingkat suku
bunga yang lebih rendah akan menstimulasi tingkat konsumsi dengan cara
membuat pinjaman dari bank untuk membayar tempat tinggal dan
kendaraan semakin menarik.
3.2. SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14