Anda di halaman 1dari 11

Makalah Ilmu Ekonomi

Kebijakan Fiskal

Dosen Pengampu Mata Kuliah

HALIDA BAHRI,SE,MSM

Disusun Oleh

Kelompok VI

1.RISKI RAHMAWATI 230410235 No.46


2.NAZILA MULIA RIZKI 230410155 No.27
3.DIAZ FAHREZY 230410213 No.42
4.MUHAMMAD AULIA 230410162 No.34
5.MAYA ALTRIANI 230410151 No.23
6.APRIDA HIDAYATI 230410153 No.25

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat serta
hidayahnya terutama kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah mata kuliah “penghantar ilmu ekonomi” dengan judul
“KEBIJAKAN FISKAL”.

Shalawat serta salam kita sampaikan kepada nabi kita muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al- Qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat didunia dan akhirat.

Makalah ini merupakan satu diantara tugas mata kuliah penghantar ilmu
ekonomi diprogram studi manajemen fakultas ekonomi dan bisnis diuniversitas
malikussaleh. Makalah ini disusun untuk mengetahui definisi kebijakan fiskal,
tujuan kebijakan fiskal, peran kebijakan fiskal, dan instrumental kebijakan fiskal.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada ibu HALIDA BAHRI


SE,MSM selaku dosen pengampu mata kuliah penghantar ilmu ekonomi dan
segenap pihak yang telah menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulis


makalah ini,maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang membangun dari
para pendengar dan pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..................................................


1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................
1.3 TUJUAN PENULISAN....................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................

2.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL............................................


2.2 TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL......................................................
2.3 INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL.........................................

BAB III PENUTUP.................................................................................

3.1 KESIMPULAN..................................................................................
3.2 SARAN..............................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran dan
belanja negara yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian.
Kebijakan fiskal bukan semata-mata kebijakan dalam bidang perpajakan, akan
tetapi menyangkut bagaimana mengelola pemasukan dan pengeluaran negara
untuk mempengaruhi perekonomian Kebijakan fiskal memiliki tujuan yang persis
dengan kebijakan moneter Perbedaan tersebut terletak pada instrument kebijakan
yang diterapkannya, yaitu dalam kebijakan moneter pemerintah mengendalikan
jumlah uang yang beredar, sedangkan dalam kebijakan fiskal pemerintah
mengendalikan penerimaan dan pengeluarannya.

Kebijakan ekonomi suatu negara tidak bisa lepas dari campur tangan
pemerintah, karena pemerintah memegang kendali atas segala sesuatu yang
menyangkut semua kebijakan yang bermuara kepada keberlangsungan negara itu
sendiri. Kebijakan ekonomi sangat beragam dan bermacam-macam pula
kebijakannya. Oleh sebab itu, pemerintah wajib menganut salah satu kebijakan
ekonomi sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan pemerintah Apapun sistem
ekonomi yang diam pemerintah, maka itulah sistem ekonomi yang terbaik bagi
perekonomian rakyat, meskipun nantinya dalam perjalanannya memiliki berbagai
kelemahan.

Kebijakan ekonomi pasti memiliki fenomena yang berdampak positif dan


negatif, salah satu dampak negatif yang sering terjadi adalah inflasi. Inflasi
merupakan fenomena yang timbul akibat banyaknya jumlah uang yang beredar,
kenaikan biaya produksi, besarnya tarikan permintaan dari konsumen, dan adanya
inflasi tularan dari luar negeri Akbiatnya akan mempengaruhi perekonomian
didalam negeri dan semakin bertambahnya pengangguran. Selain dampak negatif
kebijakan ekonomi, juga memiliki dampak positifnya, yaitu memudahkan
pemerintah untuk mengatur perekonomian dan anggaran pembelajaan negara.
Sehingga, dengan kebijakan ini maka hasil yang didapatkan digunakan untuk
keperluan didalam negeri dan keperluan rakyat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


A. Apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal?
B. Apa saja tujuan kebijakan fiskal?
C. Bagaimana peranan kebijakan fiskal?
D. Apa saja instrumen kebijakan fiskal?

1.3 TUJUAN PENULIS


A. Untuk mengetahui pengertian dari kebijakan fiskal.
B. Untuk mengetahui apa saja tujuan kebijakan fiskal.
C. Untuk mengetahui bagaiamana peranan kebijakan fiskal.
D. Untuk mengetahui instrumen-instrumen kebijakan fiskal.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL


Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk mengelola/pengarahkan perekonomian kekondisi yang lebih baik atau
diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluarannya.

Setiap negara memiliki APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara).


APBN menggambarakan penerimaan dan pengeluaran negara dalam periode
waktu tertentu.

Menurut I Wayan Sudirman dalam bukunya kebijakan fiskal dan moneter:


Teori dan Empirikal yang dikutip dari kompas, kebijakan fiskal merupakan
kebijakan yang berkaitan dengan pasar barang dan jasa.

Kebijakan fiskal biasanya diambil pemerintah untuk membantu agar


pertumbuhan ekonomi tetap berjalan.

2.2 TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL


Kebijakan fiskal yang telah ditetapkan pemerintah bertujuan untuk
menjaga kestabilan ekonomi. Kebijakan tersebut dimaksud untuk tetap
mempertahankan laju ekonomi yang layak tanpa adanya pengangguran yang
berarti dan ketidakstabilan tingkat harga-harga umum.

A. Mencegah Pengangguran

Kegagalan mencapai kesempatan kerja penuh (full employment) tidak


hanya mengakibatkan tidak tercapainya pendapatan nasional dan pertumbuhan
ekonomi yang optimum. Tingginya tingkat pengangguran akan meresahkan
perorangan maupun masyarakat yang mengalaminya.

Kesempatan kerja penuh (full employment) dapat diartikan sebagai


keadaan dimana semua pemilik faktor produksi dapat memperkerjakan semua
faktor produksi yang dimilikinya. Sebagai contoh, kondisi full employment
tercapai apabila tidak ada tenaga kerja yang menganggur, tidak ada lahan petanian
yang terbengkalai dan tidak ada modal yang tidak di investasikan. Meskipun
seperti inilah pengertian kesempatan kerja penuh yang tepat, namun pada
umumnya konsep kesempatan kerja dihubungkan dengn kesempatan kerja
manusia, karena pengangguran tenaga kerja manusia mempunyai pengaruh sosial
yang sangat luas. Meskipun kondisi kesempatan kerja penuh sangat sulit dicapai,
tetapi kebijakan di sektor fiskal yang di tetapkan pemerintah (dikombinasikan
dengan kebijakan di sektor lain) di harapkan dapat memperkecil tingkat
pengangguran dan akhirnya dapat mengurangi keresahan sosial masyarakat secara
luas.

B. Stabilitas Harga

Penurunan yang sangat tajam pada tingkat harga umum pasti akan
menimbulkan pengangguran. Bila harga barang-barang sangat murah, sektor
usaha swasta akan kehilangan harapan untuk mendapatkan keuntungan. Akibatnya
mudah ditebak, jumlah investasi akan berkurang dan pengangguran pun akan
meningkat. Sebaliknya meningkatnya harga-harga umum yang terus menerus juga
akan menghasilkan dampak yang tidak mengembirakan. Inflasi yang tinggi hanya
akan menguntungkan sekelompok kecil masyarakat. Masyarakat yang
berpenghasilan rendahlah yang paling menderita akibat inflasi yang tinggi karena
daya beli mereka akan menurun. Dalam jangka panjang, inflasi bahkan akan
berakibat pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dengan demikian kebijakan di sektor fiskal yang diterapkan pemerintah (di
kombinasikan dengan kebijakan di sektor lain) diharapkan dapat menjaga
kestabilan harga secara umum.
2.3 PERAN KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan fiskal merujuk pada tindakan-tindakan pemerintah terkait
pengeluaran dan penerimaan negara. Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk
mengatur perekonomian dan mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi. Beberapa
peranan kebijakan fiskal meliputi:

A. Pengaturan pendapatan dan pengeluaran pemerintah

Kebijakan fiskal digunakan untuk mengatur jumlah pendapatan dan


pengeluaran pemerintah. Pemerintah dapat menciptakan anggaran yang seimbang
atau divisit dan mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi dengan cara ini.

B. Pengendalian Inflasi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi melalui


perubahan suku bunga dan pajak. Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran
untuk mengurangi permintaan agregat dan mencegah terjadinya tekanan inflasi.

C. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Dengan mengatur pengeluaran pemerintah, kebijakan fiskal dapat


digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah dapat
mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek yang
akan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

D. Distribusi Pendapatan

Melalui kebijakan fiskal, pemerintah dapat melakukan redistribusi


pendapatan dengan cara menyesuaikan tingkat pajak dan program bantuan sosial.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan sosial.

E. Stabilisasi Ekonomi
Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mengatasi fluktuasi ekonomi dan
keguncangan pemerintah dapat memberikan stimulus ekonomi melalui
peningkatan pengeluaran saat perekonomian lesu, atau melakukan kebijakan
kontraksi saat perekonomian mengalami kelebihan permintaan.

2.4 INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL


Beberapa instrumen yang digunakan dalam kebijakan fiskal antara lain:

A. Kebijakan Pajak

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan pajak untuk mengatur


pendapatan dan pengeluaran. Mereka dapat mengubah tarif pajak untuk
menyesuaikan pendapatan negara atau memberikan insentif fiskal kepada sekttor-
sektor tertentu mendorong pertumbuhan ekonomi.

B. Anggaran Pemerintah

Pemerintah dapat menggunakan anggaran untuk mengatur pengeluaran


dan pendapatan negara mereka dapat mengubah tingkat pengeluaran untuk
proyek-proyek infrastruktur atau program sosial, serta mengalokasikan dana untuk
sektor-sektor tertentu.

C. Devisit atau Surplus Anggaran

Pemerintah dapat memilih untuk menjalankan anggaran dengan devisit


atau surplus. Dalam anggaran devisit, pemerintah menghabiskan lebih bnyak dari
yang diterimanya, sedangkan dalam anggaran surplus,pemerintah menghasilkan
lebih banyak pendapatan dari pada yang dihabiskannya.

D. Stimulus Ekonomi
Dalam situasi ketika ekonomi melambat, pemerintah dapat menerapkan
stimulus ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah atau mengurangi
tarif pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

E. Kebijakan Subsidi

Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada sektor-sektor tertentu


sebagai bentuk pendukungan keuangan. Ini bisa dalam bentuk subsidi energi,
subsidi pertanian atau subsidi lainnya yang bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan sektor-sektor tersebut.

FUNGSI KEBIJAKAN FISKAL

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan Penelitian, Pembahasan dan Diskusi kelompok kami, dapat
disimpulan bahwa:

1. kebijakan fiskal adalah upaya pemerintah yang mempengaruhi


perekomoniaan negara lewat perubahan penerimaan dan pengeluaran
pemerintah sesuai yang telah ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan
belanja negara(APBN).
2. kebijakan fiskal bertujuan untuk mengatur perekonomian dan
mempengaruhi tingkat ekonomi serta membantu agar pertumbuhan
ekonomi tetap berjalan.
3. Kebijakan fiskal memiliki peranan seperti
 Pengaturan pendapatan dan pengeluaran pemerintah
 Pengendalian inflasi
 Mendorong pertumbuhan ekonomi
 Distribusi pendapatan
 Stabilisasi ekonomi
4. Instrumen yang digunakan dalam kebijakan fiskal antara lain:
 Kebijakan pajak
 Anggaran pemerintah
 Divisit atau surplus anggaran
 Stimulus ekonomi
 Kebijakan subsidi

3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami
definisi tentang kebijakan-kebijakan fiskal serta dapat mengetahui jenis dan
tujuan terjadinya kebijakan fiskal. Penulis menyadari makalah ini banyak
sekali memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran yang mengenai pembahasan makalah
diatas agar penulis terus berusaha memperbaiki makalah dengan mengacu
kepada sumber yang bisa dipertanggung jawabkan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai