Anda di halaman 1dari 12

Kebijakan Fiskal

Mata kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6/AKS 2 F

Nama : Saleh Ramadi C (0502221042)


: Intan Adelia (0502222192)
: Fiqi Ardiansyah Siregar (0502222233)
: M. Uki Syofianda (0502223137)
: Dahyuni Lubis (0502223215)

Dosen Pengampu : Dr. Syech Suhaimi, M. SI.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI


DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA
UTARA 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Kesehatan


jasmani dan rohani sehingga kita masih bisa menikmati indahnya alam ciptaan-
Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata


kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang berjudul “Kebijakan Fiskal”. Dalam
makalah ini kami menjelaskan tentang apa saja sesuatu hal yang Kebijakan
Fiskal.

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami juga dengan
usaha semaksimal mungkin. Namun, kami menyadari dalam penyusunan makalah
ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka
dari itu, kami berharap semoga makalah ini memberi manfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan pembaca, khususnya apapun yang berkaitan
dengan kebijakan fiskal.

Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon untuk
memberikan kritik, saran dan pesan dari semua yang telah membaca makalah ini
terutama dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang kami harapkan hal
tersebut digunakan sebagai bahan koreksi untuk kami kedepannya. Sekian,
terimakasih.

Medan 10 April 2023

Penyusun

ii
Daftar Isi

BAB 1 ................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

BAB 2 ................................................................................................................. 3

2.1 Asal Mula Kebijakan Fiskal ................................................................... 3

2.2 Pengertian Kebijakan Fiskal................................................................... 3

2.2.1 Pengertian Kebijakan Fiskal Secara Umum ..................................... 3

2.2.2 Kebijakan Fiskal Menurut Islam ..................................................... 4

2.3 Instrumen Kebijakan Fiskal ................................................................... 5

2.3.1 Instrumen Kebijakan fiskal Secara Umum ...................................... 5

2.3.2 Instrumen Kebijakan Fiskal Menurut Islam ..................................... 5

2.4 Macam-Macam serta Jenis Kebijakan Fiskal .......................................... 6

2.4.1 Macam Macam Kebijakan fiskal ..................................................... 6

2.4.2 Jenis Jenis Kebijakan Fiskal ............................................................ 7

BAB 3 ................................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan............................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di bidang ekonomi dan perbankan, pemerintah mengeluarkan dua jenis
kebijakan ekonomi, yaitu kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal adalah
kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mengarahkan ekonomi suatu negara
melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. 1 Beberapa sektor
terdampak langsung oleh kebijakan fiskal adalah pendapatan nasional, tingkat
pengangguran, inflasi, dan kemiskinan.

Namun, kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter yang bertujuan


menstabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah
uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan
pajak. oleh sebab itu, pemerintah wajib menganut salah satu kebijakan ekonomi
sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan pemerintah. apapun sistem ekonomi
yang dianut pemerintah, maka itulah sistem ekonomi yang terbaik bagi
perekonomian rakyat, meskipun nantinya dalam perjalanannya memiliki berbagai
kelemahan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Kebijakan Fiskal secara universal dan menurut islam ?
2. Apa yang mendasari awal mula terciptanya kebijakan fiskal baik dalam
pandangan konvesional juga menurut islam ?
3. Apa saja Instrumen yang digunakan dalam kebijakan fiskal baik dari
pandangan konvesional juga menurut islam ?
4. Apa macam dan jenis kebijakan fiskal ?

1
Fauziah Aqmarina dan Imahda Khoiri Furqon, peran pajak sebagai kebijaan fiskal dalam mengantisipasi krisis ekonomi
pada masa pandemi covid-19, P-ISSN: 2621-4636; E-ISSN: 2621-4644, Volume 03, Nomor 02, Juli-Desember 2020, h.
256.

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mengetahui pengertian kebijakan fiskal secara universal dan
menurut islam.
2. Mahasiswa mengetahui apa yang mendasari awal mula terciptanya
kebijakan fiskal baik dalam pandangan konvesional juga menurut islam.
3. Mahasiswa mengetahui Instrumen yang digunakan dalam kebijakan fiskal
baik dari pandangan konvesional juga menurut islam.
4. Mahasiswa mengetahui tujuan utama dengan dibuatnya kebijakan fiskal
baik dalam pandangan konvesional juga menurut islam.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Asal Mula Kebijakan Fiskal


Kesadaran Terhadap Pengaruh Pengeluaran Dan Penerimaan Pemerintah
Belum Lama Muncul Dalam Dunia Ilmu Pengetahuan. Maka Timbulah Gagasan
Dengan Sengaja Untuk Mengubah-Ubah Pengeluaran Dan Penerimaan
Pemerintah Guna Mencapai Kesetabilan Ekonomi. Teknik Mengubah
Pengeluaran Dan Penerimaan Pemerintah Inilah Yang Dikenal Dengan Kebijakan
Fiskal Atau Politik Fiskal. Sebelum Tahun 1920-An, Pengeluaran Pemerintah
Hanya Dianggap Sebagai Alat Untuk Membiayai Kegiatan-Kegitan Pemerintah
Dan Dinilai Atas Dasar Asas Manfaat Langsung Yang Dapat Ditimbulkannya
Tanpa Melihat Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Nasional. Sebaliknya Pajak
Hanya Sebagai Sumber Pembiayaan Pengeluaran Negara Dan Belum Diketahui
Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Nasional.

Akibatnya Dalam Masa Depresi Di Mana Penerimaan Pemerintah Menurun,


Maka Pengeluaran Pemerintah Harus Dikurangi Pula. Hal Ini Berpengaruh
Terhadap Pendapatan Nasional Serta Semakin Lesunya Perekonomian. Kalau
Timbul Deflasi Atau Inflasi Kebijakan Yang Diambinya Adalah Kebijakan
Moneter Lewat Bank Sentral Dan Bukan Kebijakan Fiskal. Pada Masa Depresi
Pada Tahun 1930-An Teori Kebijakan Fiskal Pertama Kali Mulai Muncul Karena
Tidak Mempunyai Kebijakan Moneter Dalam Menanggulangi Depresi Itu.2

2.2 Pengertian Kebijakan Fiskal

2.2.1 Pengertian Kebijakan Fiskal Secara Umum


Fiskal Adalah Sebuah Kata Yang Dirujuk Dari Bahasa Latin, Fiscus Yang
Berarti Pemegang Kuasa Dari Keuangan Pertama Di Zaman Romawi Kuno.
Sedangkan, Kbbi Mengartikan Fiskal Sebagai Segala Hal Yang Berkaitan Dengan
Urusan Pendapatan Negara Atau Pajak. Kebijakan Fiskal Pertama Kali

2
Khusen Sadam.M. Kebijakan Ekonomi (Moneter Dan Fiskal)

3
Dicetuskan Oleh John Maynard Keynes Asal Inggris Pada Tahun 1883.
Berdasarkan Pendapat John Maynard Keynes Tersebut, Kebijakan Fiskal Dapat
Membantu Negara Mencapai Kestabilan Ekonomi Dan Bisnis. Hal Ini
Dikarenakan Kebijakan Tersebut Mampu Menyusuaikan Pengeluaran Negara
Dengan Pendapatan Yang Diterima Dari Pajak. 3

2.2.2 Kebijakan Fiskal Menurut Islam


Meskipun antara kebijakan fiskal islami dan konvensional ada kesamaan,
namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat prinsipil. Jika dalam sistem
konvensional, konsep kesejahteraan hidup yang ingin dicapai adalah untuk
mendapatkan keuntungan maksimum bagi individu dalam kehidupan tanpa
memandang kebutuhan spiritual manusia, maka dalam sistem Islam konsep
kesejahteraannya sangat luas, meliputi kehidupan di dunia dan di akhirat serta
peningkatan spiritual lebih ditekankan daripada pemilikan material.

Prinsip ekonomi islam yang mengakui kebebasan manusia atas nilainilai


Tuhid, hak memiliki harta atas dasar kemaslahatan, melarang penumpukan harta,
serta distribusi kekayaan justru yang sesuai dengan sifat dasar dan kebutuhan
manusia. Ciri khas Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam :

a) Pengeluaran negara dilakukan berdasarkan pendapatan, sehingga jarang


terjadi defisit anggaran.

b) Sistem pajak proporsional, pajak dalam ekonomi Islam dibebankan


berdasarkan tingkat produktifitas. Misalnya kharaj, besarnya pajak
ditentukan berdasarkan tingkat kesuburan tanah, metode irigasi maupun
jenis tanaman.

c) Penghitungan zakat berdasarkan hasil keuntungan bukan pada jumlah


barang. 4

3
Khusen Sadam.M. Kebijakan Ekonomi (Moneter Dan Fiskal)
4
hda Aini, Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam, Vol.17, No.2, December 2019, pp. 43-50, p-ISSN: 1858-
1099 | e-ISSN: 2654-3559

4
2.3 Instrumen Kebijakan Fiskal

2.3.1 Instrumen Kebijakan fiskal Secara Umum


Untuk mencapai tujuannya, kebijakan fiskal dilakukan
menggunakan berbagai instrumen.

a) Anggaran Belanja Seimbang, bertujuan agar dalam jangka panjang,


anggaran dapat menjadi berimbang. apabila terjadi ketidakstabilan
ekonomi anggaran defisit akan digunakan, sementara anggaran surplus
akan digunakan dalam masa inflasi.
b) Stabilitas Anggaran Otomatis, yaitu penekanan pengeluaran pemerintah
harus bermanfaat dan memiliki biaya relative dari berbagai program
kegiatan.
c) Pengelolaan Anggaran, untuk memperkecil ketidakstabilan ekonomi
dengan menyesuaikan anggaran.
d) Pembiayaan Fungsional, menghindari pengaruh langsung terhadap
pendapatan nasional. 5

2.3.2 Instrumen Kebijakan Fiskal Menurut Islam


Pada masa kenabian hingga masa kekhalifahan, kaum muslimin
cukup berpengalaman dalam menerapkan beberapa instrumen sebagai
kebijakan fiskal yang diselenggarakan pada lembaga baitulmal.Sejarah
Islam telah mencatat bagaimana perkembangan peran kebijakan fiskal
dalam sistem ekonomi Islam. 6

a) Kebijakan pendapatan, pemasukan negara dalam perspektif ekonomi


Islam adalah zakat, kharaj (pajak pertanian), jizyah (pajak perorangan),
khums (pajak harta rampasan perang), usyur (pajak perdagangan),
warisan kalalah (orang yang tidak mempunyai ahli waris), kaffarat

5
Arofah Nur Diana. Analisis Dampak Kebijakan Fiskla Terhadap Pendapatan Nasional di Indonesia.
Universitas Jember. 2012
6
Ihda Aini, Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam, Vol.17, No.2, December 2019, pp. 43-50, p-ISSN:
1858-1099 | e-ISSN: 2654-3559

5
(denda), hibah dan pendapatan lain yang bersumber dari usaha yang
halal.
b) Kebijakan Belanja, yaitu senantiasa mengikuti kaidah maslahah,
menghindari masyaqah [kesulitan] dan mudarat. Pengorbanan individu
dapat dikorbankan demi menghindarkan kerugian dan pengorbanan
dalam skala umum. Dengan tujuan pengeluaran demi memenuhi
kebutuhan hajat masyarakat, alat redistribusi kekayaan, dan
pengeluaran yang mengarah pada semakin bertambahnya permintaan
efektif serta pengeluaran yang berkaitan dengan investasi dan produksi
juga tak terlepas demi menekan tingkat inflasi dengan kebijakan
intervensi pasar.
c) Kebijakan Anggaran/Politik Anggaran, Islam menitik beratkan pada
masalah pelayanan terhadap urusan ummat, yang telah diserahkan oleh
syara‟ dan ditetapkan sesuai dengan apa yang menjadi pandangan
agama Islam. 7

2.4 Macam-Macam serta Jenis Kebijakan Fiskal

2.4.1 Macam Macam Kebijakan fiskal


Dalam Perkembangan Kebijakan Fiskal Dapat Dibedakan Menjadi
Empat Macam Atas Dasar:

a) Pembiayaan Fungsional (Functional Finance), ketika guna


meningkatkan kesempatan kerja (employment). Contoh : mengatur
biaya pengeluaran swasta demi untuk mengatasi pengangguran.
b) Pengelolaan Anggaran,contoh : anggaran pajak yang akan
dimanfaatkan sebaik-baiknya guna mencegah timbulnya akibat
inflasi yang tidak diinginkan.
c) Stabilisasi Anggaran Otomatis, yaitu dengan penerimaan dan
pengeluaran pemerintah terjadi sedemikian rupa sehingga membawa
pada perekonomian menjadi stabil tanpa campur tangan pemerintah

7
Fia Nadia, Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam, Mashlahah Publishing, (42-50)

6
yang disengaja. Contoh : pengeluaran pemerintah akan ditentukan
berdasar atas perkiraan manfaat dan biaya relatif.
d) Anggaran Belanja Seimbang, yaitu dengan mengeluarkan anggaran
yang disesuaikan dengan keadaan (managed bidget). Contoh :
pengeluran bisa ditingkatkan juga diikuti dengan peningkatan
penerimaan sehingga tidak akan memperbesar utang negara. 8

2.4.2 Jenis Jenis Kebijakan Fiskal


a) Kebijakan Fiskal Ekspansif (Expansionary Fiscal Policy)
Kebijakan yang bertujuan untuk merangsang ekonomi,
kebijakan ini paling sering manfaatkan selama waktu resesi .
contohnya pada saat pengangguran mencapai angka yang tinggi
atau pada saat periode siklus bisnis sedang rendah.
b) Kebijakan Fiskal Kontraksional (Contraction Fiscal Policy)
Kebijakan yang digunakan guna memperlambat laju
pertumbuhan ekonomi, contohnya pada saat inflasi tumbuh pesat.9

8
Malik Ibnu. Kebijakan Fiskal Untuk Stabilitas Perekonomian Indonesia. Volume 05/ Nomor 09 / Agustus/
Issn : 2356-3400 Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Ekonomi Syariah. 2018
9
Salim Fahm. Konsep dan Aplikasi Sukuk Negara Dalam Kebijakan Fiskal Di Indonesia. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah banyak hal yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya maka
disimpulkan bahwa kebijakan fiskal adalah kebijakan yang digunakan betujuan
demi kesetabilan ekonomi yang lebih mantap artinya tetap mempertahankan laju
pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan mempertahankan laju ekonomi yang
layak tanpa adanya pengangguran atau adanya ketidakstabilan harga-harga umum.
selain itu menekan pengeluaran negara juga berpengaruh dalam mengatasi hal-hal
yang mengahambat kesetabialan ekonomi. Akan tetapi, karena perubahan harga
relatif sangat diperlukan bagi penyesuian dalam perubahan teknologi, preferensi
konsumen dan tersedianya faktor produksi, menjadi tolak ukur suksesnya
penggunaan optimum dalam penggunaan sumber daya ekonomi dapat terealisasi.

Oleh sebab itu, dengan kondisi perekonomian yang baik dan stabil, rakyat
mampu mendapatkan taraf hidup yang lebih sejahtera. sebaliknya, jika kondisi
ekonomi negara sedang kacau, yang menerima dampak negatifnya sudah pasti
masyarakatnya juga. agar perekonomian negara dapat Pulih Dari Keterpurukan,
Dikeluarkanlah Kebijakan Fiskal Oleh Pemerintah. Alasan Utamanya Karena
Kebijakan Tersebut Mampu Memberikan Beragam Manfaat Yang Dibutuhkan
Negara Dan Masyarakat.

Contoh kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah indonesia terbaru


adalah memutuskan untuk meluncurkan program tax amnesty dengan
dihilangkannya sanksi administrasi, pidana, dan juga denda keterlambatan
pembayaran pajak mampu membuat pemasukkan negara meningkat hingga 130
triliun rupiah. contoh kebijakan fiskal lainnya yaitu subsidi bbm meski harga jual
bahan bakar menjadi lebih mahal dan tidak stabil, pemerintah mampu
mengalokasikan dana yang dimiliki untuk kebutuhan lain yang lebih penting dan
mendesak(urgent).

8
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah Aqmarina dan Imahda Khoiri Furqon, peran pajak sebagai kebijaan fiskal
dalam mengantisipasi krisis ekonomi pada masa pandemi covid-19, P-ISSN:
2621-4636; E-ISSN: 2621-4644, Volume 03, Nomor 02, Juli-Desember 2020, h.
256.

Khusen Sadam.M. Kebijakan Ekonomi (Moneter Dan Fiskal)

hda Aini, Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam, Vol.17, No.2, December 2019,
pp. 43-50, p-ISSN

Arofah Nur Diana. Analisis Dampak Kebijakan Fiskla Terhadap Pendapatan


Nasional di Indonesia. Universitas Jember. 2012

Ihda Aini, Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam, Vol.17, No.2, December
2019, pp. 43-50, p-ISSN: 1858-1099 | e-ISSN: 2654-3559858-1099 | e-ISSN:
2654-3559

Arofah Nur Diana. Analisis Dampak Kebijakan Fiskla Terhadap Pendapatan


Nasional di Indonesia. U

Fia Nadia, Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam, Mashlahah Publishing, (42-
50)niversitas Jember.

Malik Ibnu. Kebijakan Fiskal Untuk Stabilitas Perekonomian Indonesia. Volume


05/ Nomor 09 / Agustus/ Issn : 2356-3400 Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Ekonomi
Syariah. 2018

Salim Fahm. Konsep dan Aplikasi Sukuk Negara Dalam Kebijakan Fiskal Di
Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011 2012

Anda mungkin juga menyukai