Faktor-faktor Penentu
DAK nasional ditetapkan dalam APBN, sesuai dengan kemampuan APBN. yang kemudian
ditindaklanjuti dengan perhitungan alokasi DAK per daerah. Penghitungan alokasi DAK
dilakukan melalui 2 (dua) tahapan, yaitu:
(b) Karakteristik daerah. Kriteria khusus dirumuskan melalui indeks kewilayahan oleh
Menteri Keuangan dengan mempertimbangkan masukan dari Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional dan menteri/pimpinan lembaga terkait.
Sementara itu, kriteria teknis disusun berdasarkan indikator-indikator kegiatan khusus yang akan
didanai dari DAK. Kriteria teknis dirumuskan melalui indeks teknis oleh menteri teknis terkait.
Menteri teknis menyampaikan kriteria teknis kepada Menteri Keuangan.
Perimbangan Keuangan Pusat & Daerah
Hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah ini ditandai dengan adanya dana
perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari pemerintah pusat yang dialokasikan kepada
pemerintah daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalan rangka pelaksanaan desentralisasi,
yang terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil dari
pemerimaan pajak dan SDA.
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
menagandung pokok-pokok muatan sebagai berikut:
Dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 ini diatur tentang perimbangan keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yng berdasarkan atas hubungan fungsi, yaitu
berupa sistem keuangan daerah yang diatur berdasakan pembagian kewenangan, tugas dan
tanggung jawab antar tingkat pemerintahan sesuai dengan pada UU tentang Pemerintahan
Daerah.
Asas desentralisasi yang memberikan wewenang kepada daerah untuk mengurus rumah
tangganya sendiri mengindikasikan adanya dua pihak yang akan saling berhubungan. Dalam UU
No 33 tahun 2004 dirincikan bahwa dana perimbangan keuangan terbagi menjadi yaitu bagian
yaitu:
a) Dana bagi hasil,
b) Dana alokasi umum
c) Dana alokasi khusus.