Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN

EKONOMI,
FISKAL DAN
MONETER
Dr. Ariasa Hadibroto Supit
Kebijakan Ekonomi

BAGIAN 1

Kebijakan Ekonomi
Kebijakan ekonomi adalah perencanaan yang mengacu pada tindakan,
pernyataan dan pengaturan yang dibuat oleh pemerintah dalam bidang
ekonomi yang berkaitan dengan keputusan yang akan berdampak pada
kepentingan umum.

Menurut Gilarso, kebijakan ekonomi adalah tindakan yang diambil dan


ditempuh oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam
kehidupan ekonomi nasional.

Semakin kompleks suatu kegiatan ekonomi maka akan semakin rumit


dan hati-hati pula pemerintah menyusun kebijakannya.

02
Kebijakan Moneter

BAGIAN 2

Kebijakan Moneter
• Pengertian

• Tujuan

• Jenis dan Cara Penerapannya

• Instrumen

• Menghitung Jumlah Uang Beredar

03
Kebijakan Moneter

BAGIAN 2

Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah proses mengelola jumlah uang yang beredar
suatu negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mengendalikan
inflasi, mencapai lapangan kerja penuh, atau kemakmuran yang lebih
besar.

Kebijakan moneter dapat melibatkan pengaturan standar bunga


pinjaman, “margin requirement“, kapitalisasi untuk bank atau bahkan
bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan
melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

04
Tujuan Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter

Stabilitas Ekonomi Harga yang stabil menyebabkan masyarakat percaya bahwa


Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan di mana membeli barang pada tingkat harga sekarang sama dengan
pertumbuhan ekonomi berlangsung secara terkendali tingkat harga yang akan datang, atau daya beli uang dari waktu
dan berkelanjutan. Artinya, pertumbuhan arus ke waktu adalah sama.
barang/jasa dan arus uang berjalan seimbang.

Neraca Pembayaran Internasional


Neraca pembayaran dapat dikatakan dalam keadaan seimbang
Kesempatan Kerja
apabila jumlah nilai barang yang diekspor sama dengan nilai
Kesempatan kerja akan meningkat bila produksi barang yang diimpor. Untuk mendapatkan neraca pembayaran
meningkat. Peningkatan produksi biasanya diikuti yang seimbang, pemerintah sering menjalankan kebijakan
dengan perbaikan nasib para karyawan ditinjau dari segi moneter. Contohnya adalah dengan cara melakukan devaluasi.
upah maupun keselamatan kerja. Perbaikan upah dan
keselamatan kerja akan meningkatkan taraf hidup
karyawan dan pada akhirnya kemakmuran dapat
tercapai.
Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi
Menjaga stabilitas harga dari banyaknya jumlah uang yang
beredar, Meningkatkan kesempatan kerja, Memperbaiki posisi
Kestabilan Harga
neraca perdagangan dan neraca pembayaran, jika negara
Kestabilan harga ditandai dengan stabilitas harga barang mendevaluasi mata uang rupiah ke mata uang asing.
dari waktu ke waktu.
05
Kebijakan Moneter

Kebijakan Moneter Ekspansif


(Easy Money Policy/Politik Uang Longgar)
Kebijakan bank sentral untuk meningkatkan
jumlah uang yang beredar di masyarakat pada
saat negara mengalami deflasi/resesi/depresi
perekonomian.

Kebijakan Moneter Kontraktif


(Easy Money Policy/Politik Uang Longgar)

Kebijakan bank sentral dalam upaya


BAGIAN 3
menurunkan jumlah uang yang beredar di
masyarakat saat negara menghadapi inflasi.
Jenis-jenis Kebijakan
Moneter
06
Penerapan Kebijakan Moneter
Inflasi Deflasi
Kebijakan Moneter
Kontraktif/Tight Money/Uang Ketat Ekspansif/Easy Money/Uang Longgar

Menaikkan suku bunga Diskonto Menurunkan suku bunga

Menjual SBI Operasi Pasar Terbuka Membeli SBI

Meningkatkan Cadangan Kas Meningkatkan Cadangan Kas Menurunkan Cadangan Kas

Kredit Ketat Kredit Ketat Kredit Longgar

Bank menerapkan kebijakan Himbauan Moral untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan uang yang
07
beredar, dengan memberikan pengumuman dan melakukan sosialisasi.
Kebijakan Moneter
BAGIAN 2

Instrumen Kebijakan
Moneter
Kebijakan Diskonto Kebijakan Pasar Terbuka
(Discount Policy) (Open Market Policy)
Kebijakan kenaikan/penurunan suku bunga Kebijakan untuk menjual/membeli Sertifikat
pada bank umum. Bank Indonesia (SBI) atau surat berharga di
pasar modal.
Kebijakan Cadangan Kas
Kebijakan Dorongan Moral
(Cash Ratio Policy)
Kebijakan bank sentral melibatkan
Kebijakan penambahan/penurunan cadangan
pengaturan jumlah uang beredar dengan
likuiditas minimum pada bank umum.
memberikan panduan kepada bank komersial
dan pelaku ekonomi lainnya.

Kebijakan Kredit Selektif


Kebijakan pemberian kredit kepada masyarakat
dengan memperketat atau mempermudah
kredit. 08
Kebijakan Moneter
BAGIAN 2

Cara Menghitung Contoh:


Apabila Bank Indonesia menetapkan persyaratan

Jumlah Uang yang minimum cadangan yang harus dipenuhi oleh bank
umum sebesar 12,5% dan bank umum memiliki dana

Beredar dengan likuid sebesar Rp 50.000.000, berapa total jumlah


uang yang beredar?

Metode Kebijakan
CASH RATIO Jawab:
Cadangan Wajib : 12,5%
Alat Liquid : 50.000.000
JUB = Alat Liquid/Uang Tunai
Apabila diketahui jumlah alat cair/uang Cadangan Wajib Minimum
tunai dan cadangan minimum yang
= 50.000.000 = 50.000.000 = 400.000.000
diperlukan, maka dapat dihitung total nilai 12,5% 0,125
uang yang beredar yaitu:

Jadi Jumlah uang yang beredar adalah Rp


400.000.000
Jumlah Uang Beredar = Alat Liquid/Uang Tunai
Cadangan Wajib Minimum
09
Kebijakan Fiskal

BAGIAN 3

Kebijakan Fiskal
• Pengertian

• Tujuan

• Bentuk dan Instrumen

• Penerapan

• Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter

10
Kebijakan Fiskal

BAGIAN 3

Kebijakan independen seperti otoritas


jasa keuangan (OJK) dan

Fiskal lembaga penjamin simpanan


(LPS).

Kebijakan fiskal adalah kebijakan


Lembaga-lembaga tersebut
ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk
berwenang untuk mengatur
dapat mengendalikan pendapatan serta
berbagai kebijakan yang
pengeluaran dana negara agar ekonomi
berkaitan dengan pengelolaan
negara tersebut menjadi lebih baik.
keuangan, pendapatan,
pengeluaran, produksi,
Kebijakan fiskal umumnya dilakukan oleh
industri, ekspor impor dan
pemerintah melalui Kementerian
sebagainya.
Keuangan atau kementerian lainnya seperti
kementerian perdagangan, lembaga
investasi sampai lembaga

11
Kebijakan Fiskal

BAGIAN 3

Tujuan Kebijakan
Fiskal
Kebijakan fiskal bertujuan agar dapat mengontrol pemasukan dan pengeluaran
suatu negara sehingga mencapai tujuan ekonomi negara yang lebih baik. Hal
ini dapat dilakukan dengan adanya penyusunan sebuah kebijakan yang kredibel
dan berdasarkan hasil pengkajian serta penelitian.

Meningkatkan PDB (pdb Menjaga stabilitas harga


negara dan pdb per kapita)

Meningkatkan serapan Tujuan Lain Kebijakan


tenaga kerja Fiskal

12
Kebijakan Fiskal

Tujuan Kebijakan Fiskal

Meningkatkan PDB Menjaga stabilitas harga


Tujuan utama dari pemerintah merilis berbagai Dalam inflasi terdapat tiga komponen, yaitu inflasi
kebijakan fiskal ialah untuk mengintervensi inti, inflasi harga bergejolak dan inflasi harga diatur
perekonomian sehingga dapat terdongkrak, pemerintah. Contoh inflasi harga yang diatur
sehingga perekonomian terus tumbuh yang pemerintah adalah penetapan harga BBM dan tarif
akan memperbesar PDB (pdb negara dan pdb listrik.
per kapita).
Tujuan Lain Kebijakan Fiskal
• Untuk mencapai kestabilan kondisi ekonomi dari suatu
Meningkatkan serapan tenaga negara secara nasional.
kerja • Untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi suatu
Kebijakan fiskal yang tepat akan membuat negara.
ekonomi terus berkembang, membuka banyak • Dapat membantu mendorong laju investasi.
peluang baru sehingga semakin banyak tenaga • Dapat mewujudkan keadilan sosial yang ingin diraih oleh
kerja yang dibutuhkan. setiap negara.
• Bentuk dari pemerataan serta pendistribusian
pendapatan.
13
Kebijakan Fiskal

Kebijakan Fiskal Ekspansif


(Fiscal Expansive Policy)
Kebijakan pemerintah bertujuan untuk
meningkatkan belanja negara dan menurunkan
pajak agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi
ketika negara mengalami penurunan
harga/barang/jasa dan perlambatan ekonomi.

Kebijakan Fiskal Kontraktif


(Fiscal Contractive Policy)
BAGIAN 3
Kebijakan pemerintah bertujuan untuk
mengurangi belanja negara dengan cara
Jenis-jenis Kebijakan meningkatkan pajak untuk meningkatkan
pendapatan negara. Kebijakan ini diterapkan
Fiskal jika terjadi inflasi.

14
Kebijakan Fiskal
BAGIAN 3

Instrumen Kebijakan
Fiskal
Sistem Perpajakan Belanja Pemerintah
Pajak adalah instrumen kebijakan fiskal yang Pemerintah dapat
paling efektif. mengurangi/meningkatkan belanja
Pemerintah dapat mengelola keuangan negara pemerintah untuk mengelola
dengan cara menaikkan/menurunkan tarif perekonomian jika terjadi
pajak. inflasi/deflasi.

Pinjaman Pemerintah
Pemerintah dapat memberikan pinjaman pemerintah dengan menjual Surat Utang Negara
(SUN). Kebijakan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menurunkan tingkat inflasi di
masyarakat.

15
Penerapan Kebijakan Fiskal
Inflasi Kebijakan Fiskal Deflasi
(Fiscal Contractive Policy) (Fiscal Expansive Policy)

Menaikkan pajak Pajak Menurunkan pajak

Mengurangi belanja Belanja Negara Meningkatkan pengeluaran

Menjual Surat Utang Negara (SUN) Pinjaman Pemerintah Membeli Surat Utang Negara (SUN)

Kebijakan Anggaran Berimbang


Kebijakan pemerintah untuk menyeimbangkan pendapatan dan belanja negara.

16
Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter

Dasar Perbandingan Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter

Kebijakan pemerintah bertujuan untuk mengelola keuangan Kebijakan pemerintah yang dilakukan oleh Bank Sentral
Pengertian
negara dengan mengatur penerimaan dan pengeluaran pajak untuk mengatur jumlah uang yang beredar dalam pasar

Pelaksana Kementerian Keuangan Bank Indonesia

Sifat Berubah setiap tahun Perubahan kebijakan tergantung pada status ekonomi bangsa

Berhubungan dengan Pendapatan dan Pengeluaran Negara Bank dan Kontrol Kredit

Berfokus pada Pertumbuhan Ekonomi Stabilitas Ekonomi

Instrumen Kebijakan Tarif Pajak dan Pengeluaran Pemerintah Suku Bunga dan Rasio Kredit

Pengaruh Politik Ya Tidak

17
TERIMA KASIH
Dr. Ariasa Hadibroto Supit

Anda mungkin juga menyukai