Kebijakan Fiskal
Anggota Kelompok 5 XI MIPA 1:
● Ni Putu Meilia Werdi Asih (31)
Contoh:
• Mewajibkan kepemilikan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
• Menaikkan jumlah dan jenis pajak.
• Melakukan penghematan pengeluaran negara.
Peran Kebijakan Fisikal
a. Menurunkan tingkat inflasi (penundaan atau pembatalan proyek pemerintah)
b. Meningkatkan produk domestik bruto
c. Mengurangi tingkat pengangguran
d. Meningkatkan pendapatan masyarakat
e. Menyejahterakan masyarakat
f. Meningkatkan stabilitas perekonomian di tengah ketidakstabilan internasional
TUJUAN & FUNGSI KEBIJAKAN FISKAL
Tujuan Kebijakan Fiskal:
Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar tehindar dari inflasi
Memacu pertumbuhan ekonomi
Membuka kesempatan kerja yang luas
Mewujudkan keadilan sosial dan memacu pertumbuhan ekonomi
Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan
Mengurangi pengangguran
Politik Anggaran
1. Anggaran Berimbang, pengeluaran direncanakan sama dengan penerimaan, tidak ada petunjukdalam kondisi
apa politik ini ditempuh
2. Anggaran tidak berimbang
• Anggaran defisit adalah anggaran yang lebih besar pengeluaran dari penerimaan dan memang direncanakan.
Politik ini dipilih jika pemerintah ingin menstimulir pertumbuhan ekonomi
• Anggaran surplus adalah anggaran yang lebih besar penerimaan dari pengeluaran. Politik ini dilakukan bila
ekonomi sedang dalam tahap ekspansif dan memanas
Pinjaman Pemerintah
Dalam kondisi pemerintah mengutamakan mengejar tingkat pertumbuhan perekonomian maka
pemerintah dapat melakukan pinjaman pemerintah dengan menjual Surat Utang Negara (SUN).
Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sekaligus
bisa menekan laju inflasi di masyarakat.
Jenis - Jenis Kebijakan Anggaran
01. Anggaran Berimbang
Anggaran yang disusun dengan pendapatan totalnya
sama /seimbang dengan pengeluaran totalnya
A B
Kebijakan fiskal harus Kebijakan fiskal dapat
dijalankan dengan lebih dipergunakan untuk
konservatif atau hati hati memengaruhi sumber daya
ekonomi
KAITAN ANTARA
KEBIJAKAN MONETER DAN
KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan pemerintah dalam menanggulangi ketidakstabilan ekonomi dilakukan
dengan kebijakan moneter pada mulanya. Akan tetapi kebijakan moneter juga
memiliki kelemahan sehingga membutuhkan bantuan dari kebijakan fiskal